9. Metode Analisis Data a. Metode Analisis deskriptif
Analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas tentang data yang
diteliti.
b. Metode Analisis Regresi Berganda
Analisis regreasi berganda digunakan untuk mengandakan prediksi nilai dari variable terikat yaitu minat beli konsumen Y dengan ikut
memperhitungkan nilai-nilai variable bebas persepsi kualitas yang terdiri dari persepsi X1, pelayanan X2. Sehingga dapat diketahui pengarus
positif dan negarif persepsi kualitas terhadap minat beli konsumen. Analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan
aplikasi software SPSS 16.00 for Windows. Adapun model persamaan yang digunakan adalah:
Y = a + b1X1 + b2X2 + e Dimana
Y = minat beli konsumen
a = konstanta
b1-b2 = koefisien regrasi X1
= skor dimensi variable pelayanan X2
= skor dimensi variable persepsi e
= standard error
Universitas Sumatera Utara
Suatu perhitungan statistic disebut signifikan secara statistic apabila nilai uji statistic berada di dalam daerah kritis daerah dimana Ho ditolak.
Sebagainya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana Ho diterima. Dalam analisis regresi ada 3 jenis criteria
ketepatan yaitu: 1. Uji Signifikan Individual Uji – t
Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variable bebas secara individual terhadap variable terikat.
Ho : b1 = O, artinya secara persial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variable bebas X1,X2 yaitu berupa variable, terhadap
minat beli komsumen yaitu variable terikat Y. Ha : b1
≠ 0, artinya secara persial terhadap pengaruh yang positif dan signifikan dari variable bebas parsial terhadap pengaruh yang positif dan
signifikan dari variable bebas X1,X2 yaitu berupa variable persepsi, pelayanan terhadap minat beli konsumen yaitu variable terikat Y.
Kriteria Pengambilan Keputusan: Ho diterima jika t hitung t
table pada α = 5 Ha diterima jika t hitung t table pada α = 5
2. Uji Signifikan Simulasi Uji-F Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variable bebas yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variable terikat.
Universitas Sumatera Utara
Ho : b1 = b2 = 0, artinya secara bersama-sama tidak terhadap pengaruh yang positif dan signifikan dari variable bebas X1, X2 yaitu berupa
variable persepsi, pelayanan, dengan spesifikasi terhadap minat beli konsumen yaitu variable terikat Y.
Ha : b1 ≠ b2 ≠ 0, artinya secara bersama-sama terhadap pengaruh yang
positif dan signifikan dari variable bebas X1, X2 yaitu berupa variable persepsi, pelayanan, dengan spesifikasi terhadap minat beli konsumen
yaitu variable terikat Y. Kinerja Pengambilan Keputusan:
Ho diterima jika F hitung F table pada α = 5 Ho diterima jika F hitung F table pada α = 5
3. Koesioner Determinasi R² Koesioner determinasi R² pada intinya mengukur seberapa kemampuan
model dalam menerangkan variable terikat. Jika R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variable bebas
X1, X2 adalah besar terhadap variable Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variable bebas yang
diteliti terhadap variable terikat. Sebaliknya, jika R² semakin mengecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variable bebas
X1, X2 terhadap variable terikat Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variable bebas
yang diteliti terhadap variable terikat.
Universitas Sumatera Utara
22
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Riska 2005 telah melakukan penelitian mengenai pesepsi kualiats produk dalam skripsinya yang berjudul yang berjudul “Analisa Pengaruh Persepsi
Kualitas Produk Sepeda Motor Honda Terhadap Loyalitas Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan” menyebutkan bahwa
variable persepsi kualitas yang terdiri dari variable kinerja, pelayanan, ketahanan, keandalan, karakteristik produk, dan kesesuaian mempunyai pengaruh yang
positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Variable kinerja merupakan variable yag
paling dominant berpaengaruh terhadap loyalitas konsumen.
B. Defenisi Persepsi 1. Pengertian Persepsi
a. Menurut Stanton dalam Setiadi, 2003:160
“Persepsi dapat didefinisikan sebagai makna yang dipertalikan berdasarkan pangalaman masa lalu, stimuli rangsangan-rangsangan yang
kita terima melalui panca indera.” b.
Menurut Webster dalam setiadi, 2003:106 “Persepsi adalah proses bagaimana stimuli-stimuli diseleksi, diorganisasi,
dan diinterprestasikan.”
Universitas Sumatera Utara