Pengaruh Persepsi dan Pelayanan Terhadap Minat Beli Konsumen Pondok Lesehan Sari Raos
PENGARUH PERSEPSI DAN PELAYANAN
TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN
PONDOK LESEHAN SARI RAOS
SKRIPSI
OLEH
YUNDI FAUZA 040502121
DEPARTEMEN MANAJEMEN
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Universitas Sumatera Utara Medan
(2)
ABSTRAK
Yundi Fauza (2010), Pengaruh Persepsi dan Pelayanan Terhadap Minat Beli Konsumen Pondok Lesehan Sari Raos. Dosen Pembimbing ; Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si., M.Si. Ketua Departemen Manajemen ; Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si. Dosen Penguji I ; Drs. Raja Bongsu Hutagalung, Msi. Dosen Penguji II ; Drs. Chairuddin Nst.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi pelayanan apakah berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen Pondok Lesehan Sari Raos dan untuk mengetahui bagaimana tingkat minat beli konsumen terhadap Pondok Lesehan Sari Raos Medan.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan metode analisis regresi berganda, dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Peneliti menggunakan 60 orang responden sebagai sampel. Penelitian ini didukung oleh teori persepsi,teori pelayanan, teori kualitas, dan teori minat konsumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan untuk kualitas pelayanan Pondok Lesehan Sari Raos, minat beli konsumen Pondok Lesehan Sari Raos adalah signifikan. Ini berarti hipotesis diterima.
(3)
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Segala puji dan syukur Penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat, karunia dan hidayah–Nya, serta doa restu dari kedua orang tua, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini merupakan tugas akhir penulis sebagai salah satu syarat guna menyelesaikan program studi S-1 pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dengan memilih judul: Pengaruh dan Persepsi Terhadap Minat Beli Konsumen Pondok Lesehan Sari Raos.
Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, memperoleh bantuan dari berbagai pihak, baik dalam bentuk sumbangan pikiran, tenaga dan waktu yang tidak terukur. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M. Ec, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si, Ketua Departemen Manajemen yang telah memberikan saran dan kritik dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Ibu Dra. Nisrul Irawati, MBA, Sekretaris Departemen Manajemen yang telah memberikan saran dan kritik demi kesempurnaan skripsi ini.
(4)
4. Ibu Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si, sebagai Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu dan memberikan sumbangan pikiran dalam penulisan skripsi ini.
5. Bapak Drs. Bongsu Hutagalung, M.Si, sebagai Dosen Penguji I yang telah meluangkan waktu dan memberikan saran demi kesempurnaan skripsi ini.
6. Bapak Drs. Chairuddin Nasution sebagai Dosen Penguji II yang telah meluangkan waktu dan memberikan saran demi kesempurnaan skripsi ini.
7. Semua Dosen yang telah memberikan ilmunya pada penulis selama di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
8. Seluruh Pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara khususnya Pegawai Jurusan Departemen Manajemen kak Dani, kak Vina, kak Susi dan Bang Jumadi yang sangat banyak memberikan bantuan dan kemudahan kepada penulis.
9. Yang sangat kucintai Ayahanda Drs. H. Zulkirman ,M.Si.dan Ibunda Dra. Hj. Fauziah, atas Doa dan Ridhonya, kasih sayang, perhatian, semangat yang merupakan sumber inspirasi dan senantiasa memberikan doa yang selalu menyertai penulis, bimbingan, motivasi, nasehat serta segala hal yang tak akan pernah bisa terganti dan terbayar oleh apapun. Semoga tulisan ini dapat menjadi salah satu bukti atas perjuangan mereka selama ini.
(5)
11. Thank you to all of my friends who are just nice and supportive all the time! I think about this a lot and how much I reallllyy appreciate you guys. Juda, Ilham, Mita, Bang Dino, Agus ndut, Hardi, anak-anak baga,
anak–anak manajemen 04 dan semua teman yang tidak dapat disebut satu persatu.
12. Thank you to the one who stuck by me through all of this. Qonnie R. H. Jet t’aime de tout mon Coeur.
13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dan mendukung dalam penyelesaian skripsi ini.
Akhirnya kepada Allah SWT jualah diri ini bersujud dan memanjatkan syukur yang tiada terhingga, karena atas ridho-Nya penulis mampu menyelesaikan skripsi ini, semoga bermanfaat bagi semuanya. Amin.
Medan, Maret 2010 Penulis
(6)
DAFTAR ISI
ABSTRAK
……… i
KATA PENGANTAR... ii
DAFTAR ISI ……….. v
DAFTAR TABEL………... vi
DAFTAR GAMBAR……… vi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang……….. 1
B. Perumusan Masalah……….. 3
C. Kerangka konseptual………..……….. 3
D. Hipotesis……… 3
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian………. 4
1. Tujuan Penelitian……….. 4
2. Manfaat Penelitian……… 4
F. Metode Penelitian………. 5
1. Batasan Operasional Variabel……… 5
2. Definisi Operasional Variabel……… 5
3. Pengukuran Variabel………. 6
4. Tempat dan Waktu Penelitian………... 7
5. Populasi dan Sampel………. 7
6. Teknik Pengumpulan Data……… 8
7. Jenis dan Sumber Data……….. 8
8. Uji Validitas dan Reliabilitas………. 9
(7)
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu………. 13
B. Defenisi Persepsi..………. 13
1. Pengertian Persepsi...………...……. 13
2. Pengertian Persepsi Kualitas… ...………. 14
C. Pelayanan.………. 15
1. Defenisi Pelayan……… 15
2. Klasifikasi Pelayanan……….………... 16
3. Defenisi Klasifikasi Pelayan………. 18
D. Minat Konsumen………. 20
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan……… 21
B. Latar Belakang Pendirian...………. 22
C. Struktur Organisasi………...………. 22
D. Kegiatan Operasional……...………. 24
E. Kondisi Yang Berkembang………..………. 26
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis ……… 27
1. Deskriptif Responden……… 27
2. Deskriptif Variabel……… 29
B. Uji validitas dan Reliabilitas………. 35
1. Uji Validitas……….. 35
2. Uji Reliabilitas……….. 37
3. Pengujian Hipotesis………... 38
4. Determinasi………... 43
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan……… 44
B. Saran………. 46 DAFTAR PUSTAKA
(8)
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Defenisi Operasional Variabel..………... 5
Tabel 1.2 Alternatif Jawaban Responden ………….……….. 6
Tabel 4.1 Usia Responden ………..……… 27
Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden………...……… 28
Tabel 4.3 Pekerjaan………. 28
Tabel 4.4 Distribusi Persepsi Responden Terhadap Pondok Lesehan Sari Raos……….………. 29
Tabel 4.5 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Pelayanan Pondok Lesehan Sari Raos……...……….. 30
Tabel 4.6 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Minat Beli Konsumen Pondok Lesehan Sari Raos……….…. 32
Tabel 4.7 Validitas Tiap Pertanyaan...……… 36
Tabel 4.8 Reliability Statistics……….……… 37
Tabel 4.9 Coefficients……….……….……… 37
Tabel 4.10 Perbandingan Nilai uji T ………...……..………... 40
Tabel 4.11 ANOVA(b)……….……… 42
Tabel 4.12 Realiability Statistic……….……… 42
(9)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Penelitian……….. 3 Gambar 2.1 Proses Perseptual……….……… 14 Gambar 3.1 Bagan Struktur Organisasi……… 23
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
(10)
ABSTRAK
Yundi Fauza (2010), Pengaruh Persepsi dan Pelayanan Terhadap Minat Beli Konsumen Pondok Lesehan Sari Raos. Dosen Pembimbing ; Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si., M.Si. Ketua Departemen Manajemen ; Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si. Dosen Penguji I ; Drs. Raja Bongsu Hutagalung, Msi. Dosen Penguji II ; Drs. Chairuddin Nst.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi pelayanan apakah berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen Pondok Lesehan Sari Raos dan untuk mengetahui bagaimana tingkat minat beli konsumen terhadap Pondok Lesehan Sari Raos Medan.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan metode analisis regresi berganda, dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Peneliti menggunakan 60 orang responden sebagai sampel. Penelitian ini didukung oleh teori persepsi,teori pelayanan, teori kualitas, dan teori minat konsumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan untuk kualitas pelayanan Pondok Lesehan Sari Raos, minat beli konsumen Pondok Lesehan Sari Raos adalah signifikan. Ini berarti hipotesis diterima.
(11)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu, serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu. Kebutuhan dapat berupa kebutuhan keseharian (keluarga), kebutuhan studi, pekerjaan, status ekonomi, status sosial, dan kebutuhan lainnya.
Kepuasan konsumen dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu diantaranya adalah pelayanan (service). Apabila perusahaan dapat memberikan pelayanan yang baik terhadap konsumen, maka konsumen akan merasa puas dengan pelayanan yang didapatnya, sehingga hal ini akan berpengaruh kepada besar kecilnya permintaan konsumen terhadap barang atau jasa yang dihasilkan. Dengan demikian salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan untuk tetap unggul dalam persaingan, tergantung kepada kemampuan perusahaan tersebut untuk menjaga kualitas pelayanan (service) yang diberikan kepada konsumen dengan cara memberikan pelayanan-pelayanan yang bisa memuaskan konsumen atau bisa juga dengan memberikan pelayanan yang berkualitas lebih tinggi dari pesaing secara konsisten, kuncinya adalah memenuhi atau melebihi harapan kualitas pelayanan.
Suatu usaha bisnis agar dapat semakin tumbuh dan berkembang harus mampu menciptakan dan memelihara hubungan baik dengan lingkungan luarnya, khususnya hubungan baik dengan konsumen. Hubungan baik tersebut dapat
(12)
tercipta apabila usaha bisnis mampu memberi kepuasan kepada konsumen melalui produk yang dihasilkan, sehingga pelanggan akan tetap setia untuk membeli produk yang ditawarkan.
Restoran adalah suatu tempat atau yang diorganisasi secara komersial, yang menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada semua tamunya baik berupa makanan maupun minuman (Marsum,2001:7). Tujuan operasi restoran tidak hanya untuk mencari keuntungan, tetapi juga membuat puas para tamu atau konsumen yang datang. Untuk memberikan kepuasan kepada konsumen diperlukan pelayanan yang baik.
Pondok Lesehan Sari Raos merupakan salah satu badan usaha yang bergerak di bidang penjualan makanan cepat saji. Perusahaan ini telah berkembang dan tumbuh dengan tingkat profitabilitas yang semakin baik pula. Namun pihak manajemen perlu mempertimbangkan persaingan-persaingan dari restoran atau cafe lain yang sejenis. Kebanyakan para konsumen selalu mempertimbangkan harga dari makanan dan minuman yang dijual serta rasa, kenyamanan dan keramahan yang ditawarkan oleh para karyawan perusahaan tersebut.
Dari penjelasan di atas maka dilakukan suatu penelitian dengan judul “Pengaruh Persepsi dan Pelayanan Terhadap Minat Beli Konsumen Pondok Lesehan Sari Raos”.
(13)
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah persepsi dan pelayanan berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen Pondok Lesehan Sari Raos “.
C. Kerangka Konseptual
Minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana
konsumen untuk membeli produk tertentu, serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu. Minat beli merupakan peryataan mental
konsumen yang merefleksikan rencana pembelian sejumlah produk dengan merek tertentu Durianto,dkk (2003:109).
Sumber: Durianto,dkk (2003:109) diolah (2010) Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Penelitian
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang belum tentu dapat diterima kebenarannya. Untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis maka diperlukan penelitian yang lebih lanjut terhadap suatu permasalahan yang dikemukakan.
Persepsi (X1)
Minat Konsumen (Y)
(14)
Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah serta kerangka konseptual di atas maka dapatlah diberikan hipotesis dalam penelitian ini yaitu :
Ada pengaruh persepsi dan pelayanan terhadap minat beli konsumen pondok lesehan sari raos.
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai peneliti adalah:
a. Untuk mengetahui bagaimana persepsi dan pelayanan terhadap minat beli konsumen Pondok Lesehan Sari Raos.
b. Untuk mengetahui bagaimana tingkat minat beli konsumen. 2. Manfaat Penelitian
Sedangkan yang menjadi manfaat dari penelitian ini adalah :
a. Sebagai wahana dalam mengembangkan pengetahuan tentang bagaimana mendapatkan dan menarik minat konsumen terhadap suatu produk.
b. Bagi pihak pondok lesehan sari raos dapat dijadikan sebagai masukan-masukan untuk menarik minat konsumen yang lebih baik lagi.
c. Sebagai bahan acuan bagi peneliti selanjutnya dalam mengembangkan penelitian yang lebih lanjut.
(15)
F. Metode Penelitian
1. Batasan Opersional Variabel
Mengingat luasnya cakupan variabel yang akan dibahas dalam penelitian ini, maka pembahasan ini hanya dibatasi pada persepsi pelayanan terhadap minat beli konsumen.
2. Definisi Operasional Variabel
a. Variabel bebas ( Independent Variabel ) terdiri dari:
i. Variabel persepsi (X1) kemampuan memberikan pelayanan pada produk tersebut.
ii. Variabel pelayanan (X2) yang mencerminkan kemampuan memberikan pelayanan pada konsumen.
b. Variabel terikat ( Dependent Variabel )
Variabel minat beli konsumen (Y) yang didefinisikan sebagai sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu, serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu (Durianto,dkk,2003:109)
(16)
Tabel 1.1
Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi Indikator Skala
Pengukuran Persepsi
(X1)
anggapan konsumen terhadap Pondok Lesehan Sari Raos
a.Fasilitas di Rumah makan ini lengkap
b.Karyawan
berpenampilan rapi, bersih dan menarik
c. memiliki peralatan makanan yang lengkap
Skala Likert
Pelayanan (X2)
Setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasar nya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan
kepemilikan apa pun.
a. Reliability b. Responsiveness c. Emphaty Skala Likert Minat beli konsumen (Y)
Sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu serta berapa banyak unit produk yang diburuhkan pada periode tertentu a. Kinerja b.Pelayanan c.Ketahanan d.Keandalan e.Karakteristik produk f.Kesesuaian dengan spesifikasi Skala Likert
Peneliti Terdahulu Riska 2005 ( diolah ) 3. Pengukuran Variabel
Skala pengukuran yang digunakan adalah Skala Likert sebagai alat untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam melakukan penelitian terhadap variabel-variabel yang akan diuji, pada setiap jawaban akan diberikan skor (Sugiyono, 2006:86).
(17)
Tabel 1.2 Alternatif Jawaban Responden
No Pernyataan Skor
1 Sangat setuju 5
2 Setuju 4
3 Netral 3
4 Tidak setuju 2
5 Sangat tidak setuju 1
Sumber: Sugiyono (2006:86) 4. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian adalah di Pondok Lesehan Sari Raos Jalan Dr. Mansyur Medan. Waktu penelitian dilakukan mulai bulan Oktober 2009 sampai dengan bulan Februari 2010.
5. Populasi dan Sampel a. Populasi
Menurut Sugiyono (2004 : 72): “Populasi adalah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Jadi yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang ada pada pondok lesehan sari raos yaitu yang brjumlah 600 orang dari bulan 0ktober 2009 hingga Februari 2010
b. Sampel
Sampel yang dipilih menggunakan metode purposive sampling, dimana sampel dipilih dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2004 : 78). Pemilihan sampel dilakukan melalui metode ini, yaitu 10% dari populasi, dimana jumlah pelanggan diperhitungkan berkisar 600 orang pada tahun 2009. Adapun kriteria
(18)
yang diambil adalah konsumen Pondok Lesehan Sari Raos Medan yang minimal 3 kali berkunjung.
Gay dalam Umar (2004 : 79), jumlah ini sudah dianggap representative untuk mewakili populasi. Maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 60 pelanggan.
6. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah sebagai berikut: a. Wawancara (interview), yaitu suatu cara untuk mengumpulkan data atau
bahan-bahan keterangan dengan tatap muka langsung dengan para responden.
b. Kuesiner, yaitu merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara member pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.
c. Studi dokumentasi, yaitu mengumpulkan data dan informasi dari buku-buku pemasaran, perilaku konsumen, internet, jurnal dan skripsi yang berkaitan dengan penelitian.
7. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan penulis untuk menganalisis masalah dan menguji hipotesis, yaitu:
a. Data primer
Data yang diperoleh secara langsung dari responden yang terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan mamberikan daftar pertanyaan dan wawancara.
(19)
b. Data sekunder
Data yang diperoleh melalui studi dokumentasi dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, majalah, informasi dari perusahaan maupun internet untuk mendukung penelitian ini.
8. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas
Uji validitas d untuk menguji apakah kuesioner layak untuk digunakan sebagai instrument penelitian. Instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Menurut Sugiyono (2004: 110), suatu instrument dikatakan valiud apabila rtabel = 0,361.
Kriteria dalam menentukan validitas adalah sebagai berikut : Jika rhitung > rtabel maka pertanyaan tersebut valid
Jika rhitung < rtabel maka pertanyaan tersebut tidak valid b. Reliabiltas
Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat apakah alat ukur diinginkan (kuesioner) menunjukkan konsistensi dalam mengukur gejala yang sama. Menurut Ghozali (2005) dan Kuncoro (2003), suatu konstruk atau variable dikatakan reliable apabila memiliki nilai Crobach Alpha > 0,60 atau nilai Crobach Alpha > 0,80. Jika instrument pertanyaan < 0,60 atau < 0,80 maka instrument pertanyaan tersebut tidak baik.
(20)
9. Metode Analisis Data a. Metode Analisis deskriptif
Analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas tentang data yang diteliti.
b. Metode Analisis Regresi Berganda
Analisis regreasi berganda digunakan untuk mengandakan prediksi nilai dari variable terikat yaitu minat beli konsumen (Y) dengan ikut
memperhitungkan nilai-nilai variable bebas persepsi kualitas yang terdiri dari persepsi (X1), pelayanan (X2). Sehingga dapat diketahui pengarus positif dan negarif persepsi kualitas terhadap minat beli konsumen.
Analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi software SPSS 16.00 for Windows. Adapun model persamaan yang digunakan adalah:
Y = a + b1X1 + b2X2 + e Dimana
Y = minat beli konsumen a = konstanta
b1-b2 = koefisien regrasi
X1 = skor dimensi variable pelayanan X2 = skor dimensi variable persepsi e = standard error
(21)
Suatu perhitungan statistic disebut signifikan secara statistic apabila nilai uji statistic berada di dalam daerah kritis (daerah dimana Ho ditolak). Sebagainya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana Ho diterima. Dalam analisis regresi ada 3 jenis criteria ketepatan yaitu:
1. Uji Signifikan Individual (Uji – t)
Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variable bebas secara individual terhadap variable terikat.
Ho : b1 = O, artinya secara persial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variable bebas (X1,X2) yaitu berupa variable, terhadap minat beli komsumen yaitu variable terikat (Y).
Ha : b1 ≠ 0, artinya secara persial terhadap pengaruh yang positif dan signifikan dari variable bebas parsial terhadap pengaruh yang positif dan signifikan dari variable bebas (X1,X2) yaitu berupa variable persepsi, pelayanan terhadap minat beli konsumen yaitu variable terikat (Y). Kriteria Pengambilan Keputusan:
Ho diterima jika t hitung < t table pada α = 5 %
Ha diterima jika t hitung < t table pada α = 5 %
2. Uji Signifikan Simulasi ( Uji-F)
Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variable bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variable terikat.
(22)
Ho : b1 = b2 = 0, artinya secara bersama-sama tidak terhadap pengaruh yang positif dan signifikan dari variable bebas ( X1, X2 ) yaitu berupa variable persepsi, pelayanan, dengan spesifikasi terhadap minat beli konsumen yaitu variable terikat (Y).
Ha : b1 ≠ b2 ≠ 0, artinya secara bersama-sama terhadap pengaruh yang positif dan signifikan dari variable bebas (X1, X2) yaitu berupa variable persepsi, pelayanan, dengan spesifikasi terhadap minat beli konsumen yaitu variable terikat (Y).
Kinerja Pengambilan Keputusan:
Ho diterima jika F hitung < F table pada α = 5 % Ho diterima jika F hitung < F table pada α = 5 %
3. Koesioner Determinasi (R²)
Koesioner determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variable terikat. Jika R² semakin besar
(mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variable bebas (X1, X2) adalah besar terhadap variable (Y). Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variable bebas yang diteliti terhadap variable terikat. Sebaliknya, jika R² semakin mengecil (mendekati nol) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variable bebas (X1, X2) terhadap variable terikat (Y) semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variable bebas yang diteliti terhadap variable terikat.
(23)
Riska (2005) telah melakukan penelitian mengenai pesepsi kualiats produk dalam skripsinya yang berjudul yang berjudul “Analisa Pengaruh Persepsi Kualitas Produk Sepeda Motor Honda Terhadap Loyalitas Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan” menyebutkan bahwa variable persepsi kualitas yang terdiri dari variable kinerja, pelayanan, ketahanan, keandalan, karakteristik produk, dan kesesuaian mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Variable kinerja merupakan variable yag paling dominant berpaengaruh terhadap loyalitas konsumen.
B. Defenisi Persepsi 1. Pengertian Persepsi
a. Menurut Stanton (dalam Setiadi, 2003:160)
“Persepsi dapat didefinisikan sebagai makna yang dipertalikan berdasarkan pangalaman masa lalu, stimuli (rangsangan-rangsangan) yang kita terima melalui panca indera.”
b. Menurut Webster (dalam setiadi, 2003:106)
“Persepsi adalah proses bagaimana stimuli-stimuli diseleksi, diorganisasi, dan diinterprestasikan.”
(24)
2. Pengertian Persepsi Kualitas Menurut Durianto (2004:96)
“ Persepsi kualitas didefinisikan sebagai persepsi pelangan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan yang berkaitan dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan
Persepsi setiap orang terhadap suatu objek akan berbeda-beda. Oleh karena itu persepsi memiliki sifat subjektif. Persepsi yang di bentuk oleh seseorang di pengaruhi oleh pikiran dan lingkungan sekitarnya. Selain itu, satu hal yang perlu di perhatikan dari persepsi adalah persepsi secara subtansil bisa sangat berbeda.
Sumber : setiadi (2003:161) Gambar 2.1 Proses Perseptual
Sensasi Pembeli Arti
Indera Penerima
Perhatian
PERSEPSI
Interprestas i
Tanggapan STIMULI
- Penglihatan - Suara - Bau - Rasa
(25)
C. Pelayanan
1. Definisi Pelayanan
Banyak para ahli yang memberikan definisi pelayanan, beberapa diantaranya yaitu sebagai berikut:
a. Bilson Simamora (2001:172) menyatakan bahwa pelayanan adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.
b. Moenir (2004: 16) menyatakan bahwa pelayanan adalah proses pemenuhan kebutuhan melalui aktifitas orang lain.
c. Gronroos (Ratminto dan Winarsih, 2005: 2) menyatakan bahwa pelayanan adalah suatu aktifitas yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan konsumen atau pelanggan.
d. Ivancevich dkk (Ratminto dan Winarsih, 2005: 2) menyatakan bahwa pelayanan adalah produk-produk yang tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang melibatkan usaha-usaha manusia dan menggunakan peralatan.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya pelayanan (Moenir 2004: 16), yaitu:
(26)
a. Adanya rasa cinta dan kasih sayang.
Cinta dan kasih sayang membuat manusia bersedia mengorbankan apa yang ada padanya sesuai kemampuannya, diwujudkan menjadi layanan dan pengorbanan dalam batas ajaran agama, norma sopan santun dan kesusilaan yang hidup dalam masyarakat.
b. Adanya keyakinan untuk saling menolong sesamanya.
Rasa tolong menolong merupakan gerak naluri yang sudah melekat pada manusia. Apa yang dilakukan oleh seseorang untuk orang lain karena diminta oleh orang yang membutuhkan pertolongan hakikatnya adalah pelayanan, disamping ada unsur pengorbanan. Namun kata pelayanan hampir tidak pernah digunakan dalam hubungan ini.
c. Adanya keyakinan bahwa berbuat baik kepada orang lain adalah salah satu bentuk amal saleh.
Inisiatif berbuat baik timbul dari orang yang bukan berkepentingan untuk membantu orang yang membutuhkan bantuan, proses ini disebut pelayanan.
Kesadaran terhadap kepentingan orang lain tidak akan timbul, tanpa dilandasi oleh faktor-faktor diatas, sehingga akibatnya layanan yang diberikan tidak akan memuaskan.
2. Klasifikasi Pelayanan
Penawaran suatu perusahaan pada pasar biasanya mencakup beberapa jenis layanan. Komponen pelayanan ini dapat merupakan bagian kecil atau
(27)
bagian utama dari keseluruhan penawaran tersebut. Penawaran bisa saja murni berupa barang pada satu sisi dan layanan murni pada sisi lainnya.
Oleh karena itu maka penawaran suatu perusahaan dapat diklasifikasikan menjadi lima kategori (Simamora,2001:172), yaitu:
a. Produk berwujud murni.
Penawaran semata-mata hanya terdiri dari produk fisik misalnya: sabun mandi, pasta gigi, atau sabun cuci tanpa pelayanan lainya yang menyertai produk tersebut.
b. Produk berwujud disertai dengan layanan pendukung.
Pada kategori ini penawaran terdiri dari suatu produk fisik yang disertai dengan satu atau beberapa layanan untuk meningkatkan daya tarik pada konsumennya. Disini layanan didefinisikan sebagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk pelanggan yang telah membeli produknya. c. Pelayanan murni
Penawaran seluruhnya berupa layanan seperti konsultasi psikologi. d. Hybrid
Penawaran yang terdiri dari barang dan layanan dengan proporsi yang sama.
e. Pelayanan utama yang disertai barang dan layanan tambahan.
Penawaran terdiri dari suatu layanan pokok bersama-sama dengan layanan tambahan (pelengkap) dan barang-barang pendukung lainnya.
(28)
3. Definisi Kualitas Pelayanan
Menurut Goetsh dan Davis (dalam Tjiptono, 2004: 51) kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau memiliki harapan.
Menurut American Society for Quality Control (dalam Lupiyoadi, 2001: 144) kualitas adalah “keseluruhan ciri-ciri dan karakteristik-karakteristik dari suatu produk atau jasa dalam hal kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah ditentukan atau bersifat laten”
Menurut Parasuraman, et.all (dalam Lupiyoadi, 2001: 148) terdapat lima dimensi untuk menetukan kualitas pelayanan, yaitu:
1. Reliability, atau kehandalan yaitu kemampuan perusahaan untuk
memberikan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan harapan pelanggan yang berati ketepatan waktu. Pelayanan yang sama untuk semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap simpatik dan dengan akurasi tinggi.
Kehandalan dalam hal ini apakah jasa yang diberikan sesuai dengan standar-standar umum atau bahkan standar internasional. Dengan kata lain, menunjukan kemampuan untuk mewujudkan jasa sesuai dengan yang telah dijanjikan secara tepat, keandalan mencakup: (a) kesesuaian pelaksanaan pelayanan sesuai dengan rencana, (b) ketepatan waktu pelayanan sesuai dengan janji yang diberikan, (c) keakuratan penanganan atau pengadministrasian catatan.
(29)
2. Responsiveness atau ketanggapan, yaitu suatu kemauan untuk membantu
dan memberikan pelayanan yang cepat (responsive) dan tepat kepada pelanggan dengan menyampaikan informasi yang jelas, membiarkan konsumen menunggu tanpa adanya suatu alasan yang jelas menyebabkan persepsi yang negatif dalam kualitas pelayanan.
Daya tanggap mencakup: (a) kecepatan dan ketepatan dalam pelyanan, (b) kesediaan pegawai selalu membantu konsumen, (c) keluangan waktu pegawai untuk menanggapi permintaan konsumen dengan cepat.
3. Assurance, atau jaminan dan kepastian yaitu pengetahuan,
kesopansantunan, dan kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada perusahaan. Terdiri dari beberapa komponen antara komunikasi (communication), kredibilitas (credibility), keamanan (security), kompetensi (competence), dan sopan santun (courtesy)
4. Emphaty, yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual
atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan berupaya memahami keinginan konsumen. Dimana suatu perusahaan diharapkan memiliki pengertian dan pengetahuan tentang pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan secara spesifik, serta memiliki waktu pengoperasian yang nyaman bagi pelanggan.
Empati berkaitan dengan kemudahan dalam mendapatkan pelayanan, keramahan, komunikasi, dan kemampuan memahami kebutuhan konsumen. Empati mencakup: (a) perhatian kepada konsumen, (b) perhatian pegawai secara pribadi kepada konsumen, (c) pemahaman akan kebutuhan konsumen, (d) perhatian terhadap kepentingan konsumen.
(30)
5. Tangibles, atau bukti fisik yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam
menunjukan eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayananyang diberikan oleh pemberi jasa. Yang meliputi fasilitas fisik (parkir, musolah, dan lain-lain), perlengkapan dan peralatan yang dipergunakan (teknologi), serta penampilan pegawainya.
Bukti fisik yaitu aspek-aspek nyata yang bisa ilihat dan diraba, bukti fisik ini mencakup: (a) kemutakhiran peralatan dan teknologi, (b) kondisi sarana, (c) kondisi sumber daya manusia perusahaan, dan (d) keselarasan fasilitas fisik dengan jenis jasa yang diberikan.
D. Minat Konsumen
Duriant,dkk (2003:109) Minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu, serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada priode tertentu. Minat beli merupakan pernyataan mental konsumen yang merefleksikan rencana pembelian sejumlah produk dengan merek tertentu. Pengetahuan akan niat beli sengat diperlukan para pemasar untuk mengetahui niat beli konsumen di masa mendatang.
Minat membeli terbentuk dari sikap konsumen terhadap produk dan keyakinan konsumen terhadap kualitas produk. Semakin rendah keyakinan konsumen terhadap suatu produk akan menyebabkan menurunnya niat beli konsumen.
(31)
A. Sejarah Pendirian Usaha Pondok Lesehan Sari Raos
Perusahaan mencapai kesuksesan tentulah diperlukan suatu kerja keras agar setiap apa yang menjadi tujuan dalam melaksanakan suatu impian dapat terwujud. Demikian juga halnya dengan melaksanakan suatu usaha ataupun bisnis tentulah dalam membangunnya perlu kerja keras agar usaha yang kita bangun dapat berhasil dan terus bertumbuh. Usaha makanan Pondok Lesehan Sari Raos yang menjadi salah satu contoh usaha makanan yang cukup berhasil dikota Medan dimana menu makanan khas sunda yang menjadi menu utama dalam usaha makanan memiliki cita rasa tersendiri.
Usaha yang dirintis oleh Bapak Edi Yunara dan Ibu Desi Sri Prihatini pada bulan Juni tahun 2007 dengan penuh kerja keras usaha ini mulai mengalami peningkatan, hal ini terlihat dari mampunya usaha ini bertahan sampai sekarang. Usaha makanan ini diberi nama Pondok Lesehan Sari Raos. Adapun alasan pemilik membuat nama ini karena pemilik dari rumah makan ini melihat masih sedikitnya usaha rumah makan yang bercitarasa sunda, masakan sunda mudah di terima masyarakat medan yang terbiasa dengan masakan yang berasa pedas, dank arena pemilik dari rumah makan tersebut berasal dari sunda.
(32)
B. Latar Belakang Pendirian
Awal pendiriannya Pondok Lesehan Sari Raos ini masa-masa yang cukup sulit bagi Bapak dan Ibu Edi dan Desi, namun adanya kemauan dari diri, maka usaha ini dapat bertahan, adapun latar belakang pendirian usaha makanan Pondok Lesehan Sari Raos ini adalah karena Bapak Edi dan Ibu Desi melihat masih sedikitnya rumah makan khas sunda yang ada dikota medan. Bapak Edi dan Ibu Desi memilih masakan khas sunda karena makanan ini merupakan khas jawa barat yang diminati banyak orang salah satunya adalah masyarakat Medan.
C. Struktur Organisasi
Usaha ini merupakan usaha makanan yang masih bersifat sederhana, yang sangat berbeda dengan perusahaan yang berbadan hukum yang memiliki organisasi yang jelas dan sangat terorganisir. Meskipun tidak mempunyai struktur organisasi secara tertulis, namun usaha ini dapat terus berjalan, hal ini disebabkan adanya manajemen yang baik serta pembagian kerja yang jelas yang telah dibuat oleh pemilik.
Struktur organisasi pada perusahaan Pondok Lesehan Sari Raos Medan ini adalah struktur organisasi dan tanggung jawab serta pelimpahan wewenang yang mencerminkan hubungan antara atasan dan bawahan.
(33)
Sumber: Pondok Lesehan Sari Raos (2010)
Gambar 3.1 Bagan Struktur Organisasi pada Pondok Lesehan Sari Raos Medan
a. Pemilik
Pemilik bertanggung jawab atas perusahaan dan segala sesuatu yang terjadi di perusahaan, dan menjalankan tindakan, baik yang mengenai pengurusan maupun mengenai pemilikan sehubungan dalam rangka kepentingan perusahaan.
b. Manager
Menjalankan tindakan mengenai kegiatan pengurusan operasional perusahaan.
c. Bidang Memasak
Bidang memasak tugasnya hanya menerima pesanan mengenai menu makanan yang telah dipesan oleh konsumen.
Manager
Bidang Memasak
Bidang Minuman
Bidang Hidangan
Bidang Kebersihan
Bidang Kasir
Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Pemilik
(34)
d. Bidang Minuman
Bidang minuman tugasnya hanya membuat minuman yang dipesan konsumen.
e. Bidang Hidangan
Bidang hidangan tugasnya mengantarkan makanan atau minuman yang telah dipesan.
f. Bidang Kebersihan
Bidang kebersihan tugasnya menjaga kebersihan dengan mengangkat piring dan gelas kotor seta mencucinya, membersihkan meja agar tetap terlihat bersih oleh konsumen.
g. Bidang Kasir
Bidang kasir bertugas menerima pembayaran yang dilakukan oleh konsumen setelah selesai menikmati makanan pada Pondok Lesehan Sari Raos Medan.
h. Penjaga Keamanan ( Security )
Penjaga keamanan bertugas menjaga keamanan linkungan rumah makan dan juga pada saat rumah makan setelah tutup.
D. Kegiatan Operasional 1. Karayawan
Usaha ini memiliki 22 karyawan, dimana terdiri dari 1 koki, 3 orang memasak, 2 orang bagian mencuci piring, (dishwasher), 1 orang bagian pemeriksa (checker), 1 orang bagian kebersihan, 2 orang bagian minuman, 6 orang bagian
(35)
hidangan, 2 orang bagian kasir, 1 orang bagian pembukuan, 1 orang bagian penyimpanan gudang (stocker), dan 1 orang bagian keamanan..
2. Waktu
Usaha makanan Pondok Lesehan Sari Raos ini menjalankan usahanya dimulai pada pukul 07:00 WIB-23:00 WIB. Usaha ini selalu beroperasi kecuali libur hari raya Idul Fitri dan Idul Adha karena karyawannya seluruhnya muslim, pada setiap minggunya setiap karyawan secara bergantian mendapat 1 hari libur sesuai dengan shift yang ada, dengan alasan agar karyawannya rilex.
3. Menu makanan dan minuman
Menu utama dari usaha makanan ini adalah masakan khas daerah sunda antara lain seperti nasi timbel, ayam penyet dan ayam rica-rica. Namun ada beberapa makanan seperti menawarkan menu makanan yang bervariasi antara lain: Makanan Pembuka, Aneka Sup, Aneka Nasi Goreng, Aneka Udang, Aneka Cumi-cumi, Aneka Ikan, Aneka Sayuran, Aneka Masakan Itali seperti spaghetti atau pasta, Aneka Sate, Aneka Steak, Aneka Cemilan, Aneka Ayam, Aneka Mie, Aneka Minuman Sehat, Aneka Minuman Dingin, Aneka Minuman Botol, dan Makanan Penutup. Dimana harga yang ditawarkan untuk minuman dimulai dari haraga Rp.7500 sampai dengan Rp.35.000, dan untuk harga minumannya dimulai dari harga Rp.1000 sampai dengan Rp. 8500.
4. Fasilitas
Usaha makanan ini sudah memiliki tempat yang cukup luas dan dapat menampung ±110 orang. Adapun fasilitas dari usaha makanan ini terdiri atas:
(36)
a) Meja makan yang berupa lesehan dan adapula meja makan yang disediakan kursi.
b) Ruang makan VIP yang dilengkapi AC, dimana tidak dikenakan charge untuk menikmatinya namun ada biaya tambahan apabila tempat ini ingin disewa untuk acara tertentu.
c) Mushollah d) Toilet
e) Tempat parkir, yang cukup luas f) Kipas angin
g) Ayunan untuk tempat bermain anak h) Dan fasilitas lainnya
E. Kondisi yang berkembang
Perkembangan Pondok Lesehan Sari Raos saat ini menunjukkan perkembangan yang cukup stabil, meskipun pada saat ini telah banyak muncul usaha makanan diseluruh kota Medan, namun Pondok Lesehan Sari Raos masih dapat bertahan berkat kepercayaan konsumen terhadap makanan pada Pondok Lesehan Sari Raos. Maka pihak perusahaan akan terus mencoba menjaga kepercayaan ini dan juga mengetahui apa yang menjadi harapan dan persepsi konsumen terhadap kualitas pelayanan.
(37)
A. Analisis
Sesuai dengan judul skripsi ini, yaitu “ Pengaruh Persepsi Dan Pelayanan Terhadap Minat Beli Konsumen Pondok Lesehan Sari Raos “, maka penulis menganalisis dan mengevaluasi persepsi dan pelayanan terhadap minat beli konsumen. Analisis dan evaluasi data menggunakan analisis deskriptif dan model regresi linier berganda, dimana dalam menganalisis datanya menggunakan bantuan SPSS versi 16.00.
Hasil analisis dan evaluasi juga untuk mengetahui faktor atau variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi peningkatan jumlah pelanggan pada Pondok Leehan Sari Raos. Analisis dan evaluasi ini dilaksanakan sesuai dengan kemampuan penulis dan petunjuk-petunjuk dari dosen pembimbing dan dosen penguji serta buku-buku yang telah penulis pelajari.
1. Deskriptif Responden 1.1 Usia Responden
Tabel 4.1 Usia Responden
Usia F %
15-20 tahun 10 17
25-30 tahun 21 35
35-40 tahun 29 48
Total 60 100
(38)
Usia responden pada penelitian ini relatif pada usia 35-40 tahun dengan jumlah 29 orang (48%). Terbanyak kedua yakni 25-30 tahun berjumlah 21 orang (35%), sementara yang berusia 15-20 tahun hanya ada 10 orang (17%).
1.2 Jenis Kelamin
Tabel 4.2
Jenis Kelamin Responden
Keterangan F %
Laki-laki 29 48,33
Perempuan 31 51,67
Total 60 100
Sumber : Penelitian di Pondok Lesehan Sari Raos
Responden dalam penelitian ini adalah sebagian dari seluruh populasi pada Pondok Lesehan Sari Raos yang dipilih secara acak dengan memiliki kriteria tertentu yang datang berkunjung minimal sebanyak tiga kali berjumlah 60 orang. Berdasarkan jenis kelamin sebagian besar responden adalah perempuan sebanyak 31 orang (51,67%), sementara yang laki-laki berjumlah (48,33%).
1.3 Pekerjaan
Tabel 4.3 Pekerjaan
Keterangan F %
Pegawai 21 35,00
Pelajar 15 25,00
Mahasiswa 24 40,00
Total 60 100
(39)
Jenis responden yang paling banyak dalam penelitian ini adalah Mahasiswa berjumlah 24 orang (40,00%). Terbanyak kedua adalah pegawai yang berjumlah 21 orang (35,00%). Sedangkan jumlah responden yang paling sedikit berdasarkan pekerjaan adalah Pelajar yang berjumlah 15 orang (25,00%).
2. Deskriptif Variabel
Disini akan dijelaskan secara deskriptif persentase hasil penelitian dimensi Persepsi dan Pelayanan berdasarkan tanggapan dari responden sebagai berikut :
a. Dimensi Persepsi Sebagai Variabel X1
Tabel 4.4
Distribusi Persepsi Responden Terhadap Pondok Lesehan Sari
Variabel Indikator Skala Penilaian
Persepsi
n %
Persepsi
Fasilitas di Rumah makan ini
lengkap
Sangat tidak setuju 0 0 Tidak setuju 0 0
Netral 3 5
Setuju 34 56,7 Sangat setuju 23 38,3 Total 60 100,0 Karyawan
berpenampil an rapi, bersih, dan
menarik
Sangat tidak setuju 0 0 Tidak setuju 0 0
Netral 4 6.7
Setuju 23 38,3 Sangat setuju 35 58,3 Total 60 100,0 Memiliki
peralatan makanan
yang lengkap
Sangat tidak setuju 0 0 Tidak setuju 0 0
Netral 4 6,7
Setuju 21 35,0 Sangat setuju 35 58,3 Total 60 100,0
(40)
Pada Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa :
1. Melalui pertanyaan fasilitas di rumah makan ini lengkap, yaitu tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju (0%), tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju(0%), 3 (tiga) responden menyatakan netral (5.0%), 34 (tiga puluh empat) responden menyatakan setuju (56.7%) dan 23 (dua puluh tiga) responden menyatakan sangat setuju (38.3%).
2. Melalui pertanyaan karyawan berpenampilan rapi, bersih, dan menarik, tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju (0%), tidak ada responden menyatakan tidak setuju (0%), 4 (emapat) responden menyatakan netral (6.7%), 21 (dua puluh satu) responden menyatakan setuju (35.0%) dan 35 (tiga puluh lima) responden menyatakan sangat setuju (58.3%).
3. Melalui pertanyaan memiliki peralatan makanan yang lengkap, tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju (0%), tidak ada yang menyatakan tidak setuju(0%), 4 (empat) responden menyatakan netral (6.7%), 21 (dua puluh satu) responden menyatakan setuju (35.0%) dan 35 (tiga puluh lima) responden menyatakan sangat setuju (58.3%).
(41)
b. Dimensi Pelayanan Sebagai Variabel X2
Tabel 4.5
Distribusi Pendapat Responden Terhadap Pelayanan Pondok Lesehan Sari Raos
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 (data diolah) Variabel Indikator Skala Penilaian
Pelayanan
n %
Pelayanan
Karyawan diRumah makan ini
Ramah
Sangat tidak setuju 0 0 Tidak setuju 0 0
Netral 3 5,0
Setuju 34 56,7 Sangat setuju 23 38,3 Total 60 100,0 Pelayanan yang diberikan karyawan diRumah Makan ini cepat dan tanggap
Sangat tidak setuju 0 0 Tidak setuju 0 0
Netral 4 6.7
Setuju 21 35,0 Sangat setuju 35 58,3 Total 60 100,0 Karyawan dalam menangani konsumen penuh perhatian
Sangat tidak setuju 0 0 Tidak setuju 0 0
Netral 4 6,7
Setuju 21 35,0 Sangat setuju 35 58,3 Total 60 100,0
(42)
Pada Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa :
4. Melalui pertanyaan karyawan dirumah makan ini ramah, yaitu tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju (0%), tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju(0%), 3 (tiga) responden menyatakan netral (5.0%), 34 (tiga puluh empat) responden menyatakan setuju (56.7%) dan 23 (dua puluh tiga) responden menyatakan sangat setuju (38.3%).
5. Melalui pertanyaan pelayanan yang diberikan karyawan dirumah makan ini cepat dan tanggap, tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju (0%), tidak ada responden menyatakan tidak setuju (0%), 4 (emapat) responden menyatakan netral (6.7%), 21 (dua puluh satu) responden menyatakan setuju (35.0%) dan 35 (tiga puluh lima) responden menyatakan sangat setuju (58.3%).
6. Melalui pertanyaan karyawan dalam menangani konsumen penuh perhatian, tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju (0%), tidak ada yang menyatakan tidak setuju(0%), 4 (empat) responden menyatakan netral (6.7%), 21 (dua puluh satu) responden menyatakan setuju (35.0%) dan 35 (tiga puluh lima) responden menyatakan sangat setuju (58.3%). c. Dimensi Minat Konsumen (Y)
Dimensi Minat Konsumen adalah merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk menggunakan suatu produk atau jasa tertentu serta berapa banyak produk atau jasa yang dibutuhkan pada periode tertentu dan indikatornya adalah kualitas, harga dan pelayanan.
(43)
Tabel 4.6
Distribusi Pendapat Responden Terhadap Minat Beli Konsumen Pondok Lesehan Sari Raos Variabel Indikator Skala Penilaian
Minat Beli
n %
Bukti Fisik Harga yang Ditetapkan sesuai dengan kualitas makanan dan minuman yang ditawarkan.
Sangat tidak setuju 0 0
Tidak setuju 0 0
Netral 1 3,3
Setuju 13 43,3
Sangat setuju 13 53,3
Total 60 100,0
Suasana rumah Makan
membuat anda nyaman.
Sangat tidak setuju 0 0
Tidak setuju 0 0
Netral 1 3,3
Setuju 12 40
Sangat setuju 17 56,7
Total 60 100,0
Anda akan Menjadikan rumah makan ini sebagai tempat makan sekeluarga.
Sangat tidak setuju 0 0
Tidak setuju 0 0
Netral 0 0
Setuju 14 46,7
Sangat setuju 16 53,3
Total 60 100,0
Anda akan Merekomendas kan rumah makan ini kepada teman - teman anda.
Sangat tidak setuju 0 0 Tidak setuju 0 0
Netral 0 0
Setuju 20 66,7
Sangat setuju 10 33,3
Total 60 100,0
Anda berminat untuk kembali
ke rumah makan ini pada hari berikutnya.
Sangat tidak setuju 0 0 Tidak setuju 3 5,0
Netral 3 5,0
Setuju 48 76,7
Sangat setuju 8 13,3
(44)
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 (data diolah) Pada tabel 4.6 dapat diketahui bahwa :
1. Melalui pertanyaan harga yang ditetapkan sesuai dengan kualitas makanan dan minuman yang ditawarkan, tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju (0%), 3 (tiga) responden yang menyatakan tidak setuju(5.0%), 2 (dua) responden menyatakan kurang setuju (3.3%), 12 (dua belas) responden menyatakan setuju (20.0%) dan 43 (empat puluh tiga) responden menyatakan sangat setuju (71.7%).
2. Melalui pertanyaan suasana rumah makan membuat anda nyaman, yaitu tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju (0%), 2 (dua) responden yang menyatakan tidak setuju(3.3%), 2 (dua) responden menyatakan kurang setuju (3.3%), 28 (dua puluh delapan) responden menyatakan setuju (46.7%) dan 28 (dua puluh delapan) responden menyatakan sangat setuju (46.7%).
3. Melalui pertanyaan anda akan menjadikan rumah makan ini sebagai tempat makan sekeluarga, tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju (0%), tidak ada responden menyatakan tidak setuju (0%), 2 (dua)
Variabel Indikarot Skala Penilaian Minat Beli
N %
Bukti Fisik
Setelah anda berkunjung ke rumah makan ini apakah anda berminat untuk kembali
menggunjungi rumah makan ini kembali
Sangat tidak setuju 0 0
Tidak setuju 0 0
Netral 0 0
Setuju 40 66,7
Sangat setuju 20 33,3
(45)
responden menyatakan kurang setuju (3.3%), 46 (emapat puluh enam) responden menyatakan setuju (76.7%) dan 12 (dua belas) responden menyatakan sangat setuju (20.0%).
4. Melalui pertanyaan anda akan merekomendasikan rumah makan ini kepada teman-teman anda, tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju (0%), tidak ada yang menyatakan tidak setuju(0%), tidak ada responden menyatakan kurang setuju (0%), 20 (dua puluh) responden menyatakan setuju (33.3%) dan 40 (empat puluh) responden menyatakan sangat setuju (66.7%).
5. Melalui pertanyaan anda berminat untuk kembali ke rumah makan ini pada hari berikutnya, tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju (0%), 3 (tiga) responden menyatakan tidak setuju(5.0%), 3 (tiga) responden menyatakan kurang setuju (5.0%), 46 (emapat puluh enam) responden menyatakan setuju (76.7%) dan 8 (delapan) responden menyatakan sangat setuju (13.3%).
6. Melalui pertanyaan setelah anda berkunjung ke rumah makan ini apakah anda berminat untuk kembali mengunjungi rumah makan ini kembali, tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju (0%), tidak ada yang menyatakan tidak setuju(0%), tidak ada responden menyatakan kurang setuju (0%), 40 (emapat puluh) responden menyatakan setuju (66.7%) dan 20 (dua puluh) responden menyatakan sangat setuju (33.3%).
(46)
B. Pembahasan
1. Uji Validitas dan Reliabilitas
Valid artinya data-data yang diperoleh dengan penggunaan instrumen dapat menjawab tujuan penelitian. Reliabel artinya konsisten atau stabil, agar data yang diperoleh valid dan reliabel maka dilakukan uji reliability.
a. Uji Validitas
Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 16.0 dengan kriteria sebagai berikut:
1) Jika rhitung positif dan rhitung > rTabel pertanyaan dinyatakan valid.
2) Jika rhitung negatif atau rhitung < rTabel pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid.
3) Rhitung dapat dilihat pada kolom corrected item-total corelation.
Berdasarkan survei, kuesioner berisikan 12 butir pertanyaan yang menyangkut variabel bebas, yaitu persepsi, pelayanan serta variabel terikat yaitu minat beli konsumen menggunjungi Pondok Lesehan Sari Raos Medan.
Tabel 4.7
Validitas Tiap Pertanyaan Pertanyaan Corrected item-total
correlation(rhitung)
rTabel Validitas
Pertanyaan 1 .705 0,413 Valid
Pertanyaan 2 .769 0,413 Valid
Pertanyaan 3 .831 0,413 Valid
Pertanyaan 4 .717 0,413 Valid
Pertanyaan 5 .647 0,413 Valid
Pertanyaan 6 .800 0,413 Valid
Pertanyaan 7 .487 0,413 Valid
Pertanyaan 8 .873 0,413 Valid
Pertanyaan 9 .679 0,413 Valid
Pertanyaan 10 .769 0,413 Valid
Pertanyaan 11 .662 0,413 Valid
(47)
Sumber : Hasil pengolahan data primer ( kuesioner, SPSS versi 16.0)2010
Kolom corrected item - total correlation menunjukkan korelasi antara skor item dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen Pada signifikansi 5% dengan derajat bebas (df) =23 (jumlah kasus-2) yaitu 25-2=23, maka r (0.05:23) pada uji satu arah=0,413.
Berdasarkan tebel 4.7 tersebut dapat dilihat bahwa dari 12 butir pertanyaan yang dibuat dalam kuesioner ternyata semuanya dinyatakan valid karena (rhitung) > rTabel sehingga dapat disimpulkan bahwa 12 pertanyaan tersebut valid.
b. Uji Reliabilitas
Pengujian dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 16.0. Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut :
1. Jika ralpa positif dan ralpa > rTabel maka dinyatakan reliabel. 2. Jika ralpa negatif atau ralpa < rTabel maka dinyatakan tidak reliabel.
Tabel 4.8 Reliability Statistics Cronbach’s Alpha
(ralpa)
rTabel
0.932 0,413
Sumber : Hasil pengolahan data primer ( kuesioner, SPSS versi 16.0) 2010
Pada 12 butir pertanyaan dengan tingkat signifikansi 5%, ralpha=0.915. hal ini berarti ralpha > rTabel sehingga dapat disimpulkan bahwa kuesioner tersebut reliabel dan dapat isebarkan kepada responden.
2. Analisis Regresi Berganda
Hasil analisis regresi berganda dengan menggunakan SPSS versi 16.0 menggunakan ,metode enter yang akan dijelaskan sebagai berikut :
(48)
Tabel 4.9 Coefficients(a)
Mode
Unstandardized Coefficients
Standardize d
Coefficients T Sig.
B
Std.
Error Beta B
Std. Error
1
(Constant) 1.724 1.920 .898 .373
Persepsi .676 .244 .313 2.767 .008
Kepuasan 1.150 .216 .600 5.313 .000
a Dependent Variable: MinatKonsumen
Sumber : Hasil pengolahan data primer ( kuesioner,SPSS versi 15.0) 2010
Berdasarkan hasil pengolahan regresi berganda yang ditunjukkan pada Tabel 4.9 maka diperoleh hasil regresi linear berganda sebagai berikut :
Y=1.724+0.676X1+1.150X2
Interpretasi dari hasil estimasi parameter dari persamaan regresi linear berganda yang telah diperoleh, dapat dibuat suatu interpretasi terhadap suatu model atau hipotesis yang telah diambil pada metode penelitian ini, yaitu :
1. Konstanta bernilai 1.724 artinya jika tidak ada variable bebas persepsi dan pelayanan (X1, X2,) maka faktor minat konsumen untuk menggunakan jasa Plus service station adalah sebesar 1.724
2. Variabel kepercayaan bertanda positif terhadap minat konsumen (Y) menggunjungi pondok lesehan sari raos dengan koefesien regresi sebesar 0,676 artinya apabila terjadi peningkatan variabel kepercayaan setiap satu satuan maka minat konsumen (Y) akan meningkat sebesar 0.676.
3. Variabel kepuasan bertanda positif terhadap minat konsumen (Y) menggunjungi pondok lesehan sari raos dengan koefesien regresi sebesar
(49)
1,150 artinya apabila terjadi peningkatan variabel kepuasan setiap satu satuan maka minat konsumen (Y) akan meningkat sebesar 1,150.
3. Pengujian Hipotesis a. Uji – t (parsial)
Uji – t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah faktor-faktor yang mempengaruhi minat konsumen seperti persepsi, pelayanan berpengaruh positif secara parsial terhadap minat konsumen menggunjingi pondok lesehan sari raos. Langkah – langkah pengujian tersebut adalah:
1. Menentukan Model Hipotesis Ho dan Ha.
2. Mencari nilai tTabel dengan cara mentukan tingkat kesalahan (α) dan menentukan derajat kebebasan.
3. Menentukan kriteria pengambilan keputusan.
4. Mencari nilai thitung dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS 16.0 5. Kesimpulan.
Hasil Pengujian : 1. Ho : b1 = 0
Artinya variabel bebas Persepsi, Pelayanan (X1, X2) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap minat konsumen (Y) menggunjungi Ponndo Lesehan Sari Raos Medan .
Ha : b1≠ 0
Artinya variabel bebas Persepsi, Pelayanan (X1, X2) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat konsumen (Y) menggunjungi Pondok Lesehan Sari Raos Medan.
(50)
2. tTabel diperoleh dengan derajat bebas (fd) = n – k n = jumlah sampel = 60
k = jumlah variabel yang digunakan = 3 derajat kebebasan (df) = n – k = 60 – 3 = 57
Uji – t yang dilakukan adalah uji dua arah sehingga tTabel 0,025 (57) =1,425 3. Kriteria Pengambilan Keputusan
Ho diterima jika -tTabel < thitung < tTabel pada α = 5% Ha diterima jika thitung < -tTabel atau > tTabel pada α = 5%
Tabel 4.10
Perbandingan Nilai t thitung dengan t Tabel
Variabel thitung t Tabel
Persepsi 2.767 1,425
Pelayanan 5.313 1,425
Sumber : Hasil pengolahan data primer ( kuesioner,SPSS versi 16.0) 2010 1. Variabel Persepsi
Nilai thitung adalah sebesar 2,767 dengan tingkat signifikansi 0,000 maka Ha diterima karena thitung > tTabel pada α = 5%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Persepsi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat konsumen (Y) menggunjaungi Pondok Lesehan Sari Raos Medan, artinya para penggunjung Pondok Lesehan Sari Raos Medan ini sangat memperhatikan Persepsi yang dimiliki oleh karyawan Pondok Lesehan Sari Raos Medan .
2. Variabel Pelayanan
Nilai thitung adalah sebesar 5,313 dengan tingkat signifikansi 0,000 maka Ha diterima karena thitung > tTabel pada α = 5%.. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Pelayanan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat konsumen (Y) menggunjungi Pondok Lesehan Sari Raos Medan, artinya para
(51)
penggunjung Pondok Lesehan Sari Raos Medan ini sangat memperhatikan Pelayanan yang dimiliki oleh karyawan Pondok Lesehan Sari Raos Medan.
b) Uji F Serentak
Uji F untuk menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan pada model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Langkah – langkah pengujiannya adalah sebagai berikut :
1) Menentukan Model Hipotesis Ho dan Ha.
2) Mencari nilai FTabel dengan cara mentukan tingkat kesalahan (α) dan menentukan derajat kebebasan.
3) Menentukan kriteria pengambilan keputusan.
i. Mencari nilai Fhitung dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS 16.0
ii. Kesimpulan. Hasil Pengujian :
1. Model hipotesis yang digunakan adalah Ho : b1 = b2 = 0
Artinya variabel bebas Persepsi dan Pelayanan, (X1, X2) secara bersama-sama tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat konsumen (Y) menggunjungi pondok lesehan sari raos.
Ha : b1 ≠ b2 ≠ 0
Artinya variabel bebas Persepsi dan Pelayanan (X1, X2) secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat konsumen (Y) menggunjungi pondok lesehan sari raos.
(52)
2. FTabeldapat dilihat pada α = 0,05
Dengan derajat pembilang = k - 1 = 3 – 1 = 2
Derajat penyebut = n – k = 60 – 3 = 57, FTabel 0,05(57) = 2,85
3. Mencari nilai FTabel dengan menggunakan Tabel ANOVA dari hasil pengolahan data SPSS versi 16.0
Tabel 4.11 ANOVA(b) Mode
l
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
1 Regressio
n 340.521 2 170.260 94.333 .000
a Residual 102.879 57 1.805
Total 443.400 59 a Predictors: (Constant), Persepsi dan Pelayanan b Dependent Variable: MinatKonsumen
Sumber : Hasil pengolahan data primer ( kuesioner,SPSS versi 16.0) 2010 4. Kriteria Pengambilan Keputusan
Ho diterima jika Fhitung < FtTabel pada α = 5% Ha diterima jika Fhitung >FTabel pada α = 5% 5. Dari Tabel ANOVA diperoleh Fhitung sebesar 94,333
Tabel 4.12 Realiability Statistic Fhitung FTabel
.932 ,12
Sumber : Hasil pengolahan data primer ( kuesioner,SPSS versi 16.0) 2010
Berdasarkan Tabel 4.12 nilai Fhitung > FTabel pada α = 5% dengan demikian maka Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat konsumen (Y) menggunjungi pondok lesehan sari raos.
(53)
c) Variabel Dominan
Penentuan variabel dominan dilakukan dengan menggunakan Tabel print
out coefficient dari data dengan menggunakan SPPS versi 16.0 dengan
menggunakan metode enter yang digunakan untuk melihat faktor mana yang paling dominan terhadap minat konsumen menggunjungi Pondok Lesehan Sari Raos Medan. Dengan asumsi bahwa nilai standarized coefficient variabel bebas memiliki nilai tertinggi (tingkat probabilitas yang paling signifikan) dan juga nilai signifikansi terkecil diantara variabel bebas lainnya. Kesimpulannya adalah variabel bebas tersebut yang dominan berpengaruh terhadap variabel terikat. 4. Determinasi
Determinasi (R2) digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Determinan (R2) mendekati satu(1) berarti pengaruh variabel bebas besar terhadap variabel terikat. R2 mendekati nol(0) berarti pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah kecil.
Tabel 4.13 Model Summary
Mode R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .876a .768 .760 1.34346
a Predictors: (Constant), Persepsi dan Pelayanan
Sumber : Hasil pengolahan data primer ( kuesioner,SPSS versi 15.0) 2010
Tabel 4.17 menunjukkan bahwa angka R2 atau determinan sebesar 76,0% dan sisanya 24% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan misalnya : motivasi, infrastuktur dan-lain-lain.
(54)
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi minat konsumen dalam menggunjungi Pondok Lesehan Sari Raos Medan, maka peneliti menarik kesimpulan atas penelitian yang dilakukan dan memberikan saran-saran yang bermanfaat bagi Pondok Lesehan Sari Raos Medan untuk memperbaiki kekurangan dalam upaya meningkatkan kinerja dan pelayanan.
A . Kesimpulan
1. Variabel Harga dan Produk memiliki pengaruh positif terhadap Minat Beli Konsumen Pondok Lesehan Sari Raos.
2. Secara serentak atau secara bersama-sama variabel harga dan produk memiliki pengaruh yang positif terhadap peningkatan jumlah pelanggan pada Pondok Lesehan Sari Raos. Hal ini dapat dilihat dari diperolehnya F hitung = 0,932 dan F tabel = 0,12 karena F hitung> F tabel maka dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yakni Persepsi dan Pelayanan secara bersama-sama mempunyai pengaruh positif terhadap variabel terikat yakni peningkatan jumlah pelanggan.
3. Melalui Indentifikasi Determinasi diketahui nilai R Square sebesar 76% artinya bahwa peningkatan jumlah pelanggan pada Pondok Lesehan Sari Raos dipengaruhi oleh dimensi Persepsi dan Pelayanan.
(55)
4. Tingkat Minat Beli Konsumen Pondok Lesehan Sari Raos cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengolahan data pada tabel 4.6 yang menunjukkan tingkat minat beli konsumen yang setuju lebih diatas 60%.
(56)
B. Saran
1. Minat beli konsumen pada Pondok Lesehan Sari Raos, berdasarkan hasil pengolahan data, dipengaruhi persepsi dan pelayanan. Karena variabel-variabel ini memiliki pengaruh yang positif, diharapkan pihak Pondok lesehan Sari Raos bisa mempertahankan kualitas produk dan pelayanan yang diberikan, demi mempertahankan pelanggan yang ada sekaligus menarik pelanggan yang baru.
2. Karyawan Pondok Lesehan Sari Raos harus berpenampilan bersih, rapi, dan menarik.
(57)
DAFTAR PUSTAKA
Kuncoro, Mudrajat, Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2003.
Lopiyoadi, Rambat. 2003. Manajemen Pemasaran Jasa, Salemba Empat, Jakarta.
Marsum. 2001. Restoran dan Segala Permasalahannya. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Moenir, H.A.S (2004). Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, Bumi Aksara, Jakarta.
Ratminto, dan Atik Septi Winarsih. 2005. Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan citizen’s charter dan Standar Pelayanan Minimal, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Setiadi Nugroho J, 2003, Perilaku Konsumen, Kencana, Jakarta
Simamora, Bilson (2001), Memenangkan Pasar dengan Pemasaran yang Efektif dan Profitabel, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Sugiono, Metodologi Penelitian Bisnis, cetakan kedelapan, Penerbit Alfabeta, Bandung.
Tjiptono, Fandy, 2004, Manajemen Jasa, Penerbit Andi, Yogyakarta.
____________, 2005, Manajemen Jasa, Edisi Pertama, Bayu Media, Malang. Umar, Husein, 2003, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
(58)
KUESIONER
Bersama ini kami mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi data kuesioner yang diberikan. Informasi yang Bapak/Ibu/Saudara/i berikan merupakan bantuan yang sangat berarti dalam menyelesaikan penelitian ini. Atas bantuan dan perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.
Petunjuk Pengisian :
a. Isilah data lengkap sesuai dengan yang tertera dibawah :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pekerjaan :
b. Isilah jawaban berikut sesuai dengan pendapat saudara, dengan cara memberikan tanda silang (X) pada kolom yang tersedia. Adapun makna tanda tersebut adalah :
Keterangan Skor :
5 = Sangat Setuju (SS) 4 = Setuju (S)
3 = Cukup (C)
2 = Tidak Setuju (TS)
(59)
No Pelayanan (X1) SS S C TS STS 1 Rasa Makanan yang ditawarkan Enak
2 Rasa Minuman yang ditawarkan Enak 3 Kenyamanan diRumah Makan ini
Maksimal.
No Persepsi (X2) SS S C TS STS
1 Karyawan diRumah makan ini Ramah 2 Pelayanan yang diberikan karyawan
diRumah Makan ini cepat
3 Pelayanan yang diberikan Karyawan dirumah makan ini tanggap
(60)
Minat beli konsumen (Y)
No Minat beli konsumen (Y) SS S C TS STS 1. Harga yang ditetapkan sesuai dengan
kualitas makanan dan minuman yang ditawarkan.
2. Suasana rumah makan membuat anda nyaman.
3. Anda akan menjadikan rumah makan ini sebagai tempat makan sekeluarga.
4. Anda akan merekomendasikan rumah makan ini kepada teman-teman anda. 5. Anda berminat untuk kembali ke rumah
makan ini pada hari berikutnya.
6. Setelah anda berkunjung ke rumah makan ini apakah anda berminat untuk kembali menggunjungi rumah makan ini kembali
(61)
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN
/DEPENDENT Minat
/METHOD=ENTER Kinerja Pelayanan.
SAVE OUTFILE='C:\Documents and Settings\Compaq\My Documents\HARDY\SPSS Yu nDi\data variabel.sav'
/COMPRESSED.
Regression
Notes
Output Created 14-Jan-2010 10:34:26
Comments
Input Data C:\Documents and Settings\Compaq\My
Documents\HARDY\SPSS YunDi\data variabel.sav
Active Dataset DataSet2
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 60
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.
Cases Used Statistics are based on cases with no
missing values for any variable used.
Syntax REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN
/DEPENDENT Minat
/METHOD=ENTER Kinerja Pelayanan.
Resources Processor Time 00:00:00.047
(62)
Memory Required 1628 bytes
Additional Memory Required for
Residual Plots 0 bytes
[DataSet2] C:\Documents and Settings\Compaq\My Documents\HARDY\SPSS YunDi
\data variabel.sav
Variables Entered/Removedb
Model Variables Entered
Variables
Removed Method
1 Pelayanan,
Kinerjaa . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Minat
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .876a .768 .760 1.34346
a. Predictors: (Constant), Pelayanan, Kinerja
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 340.521 2 170.260 94.333 .000a
Residual 102.879 57 1.805
Total 443.400 59
a. Predictors: (Constant), Pelayanan, Kinerja
(63)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.724 1.920 .898 .373
Kinerja .676 .244 .313 2.767 .008
Pelayanan 1.150 .216 .600 5.313 .000
a. Dependent Variable: Minat
FREQUENCIES VARIABLES=VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR000 06 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012
/ORDER=ANALYSIS.
RELIABILITY
/VARIABLES=VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR000 07 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE
/SUMMARY=TOTAL.
SAVE OUTFILE='C:\Documents and Settings\Compaq\My Documents\HARDY\SPSS Yu nDi\Data Yundi.sav'
(64)
Reliability
Notes
Output Created 12-Jan-2010 21:30:39
Comments
Input Data C:\Documents and
Settings\Compaq\Desktop\Data Utk DiOLah.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 60
Matrix Input
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.
Cases Used Statistics are based on all cases with valid
data for all variables in the procedure.
Syntax RELIABILITY
/VARIABLES=VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE /SUMMARY=TOTAL.
Resources Processor Time 00:00:00.062
Elapsed Time 00:00:00.031
[DataSet1] C:\Documents and Settings\Compaq\Desktop\Data Utk DiOLah.sav
(65)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 60 100.0
Excludeda 0 .0
Total 60 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.932 12
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
VAR00001 4.7333 .44595 60
VAR00002 4.6667 .47538 60
VAR00003 4.4667 .50310 60
VAR00004 4.3333 .57244 60
VAR00005 4.5167 .62414 60
VAR00006 4.2000 .54617 60
VAR00007 4.5833 .78744 60
VAR00008 4.3667 .71228 60
VAR00009 4.1667 .45721 60
VAR00010 4.6667 .47538 60
VAR00011 3.9833 .62414 60
VAR00012 4.3333 .47538 60
(66)
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
VAR00001 48.2833 23.291 .705 .927
VAR00002 48.3500 22.808 .769 .924
VAR00003 48.5500 22.319 .831 .922
VAR00004 48.6833 22.322 .717 .925
VAR00005 48.5000 22.322 .647 .928
VAR00006 48.8167 22.118 .800 .922
VAR00007 48.4333 22.284 .487 .939
VAR00008 48.6500 20.401 .873 .919
VAR00009 48.8500 23.316 .679 .927
VAR00010 48.3500 22.808 .769 .924
VAR00011 49.0333 22.236 .662 .928
VAR00012 48.6833 22.898 .748 .925
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
(67)
Frequencies
Notes
Output Created 12-Jan-2010 21:29:18
Comments
Input Data C:\Documents and
Settings\Compaq\Desktop\Data Utk DiOLah.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 60
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.
Cases Used Statistics are based on all cases with valid
data.
Syntax FREQUENCIES VARIABLES=VAR00001
VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012
/ORDER=ANALYSIS.
Resources Processor Time 00:00:00.016
Elapsed Time 00:00:00.015
[DataSet1] C:\Documents and Settings\Compaq\Desktop\Data Utk DiOLah.sav
Statistics
VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006
N Valid 60 60 60 60 60 60
(68)
Frequency Table
VAR00001
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 4 16 26.7 26.7 26.7
5 44 73.3 73.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
VAR00002
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 4 20 33.3 33.3 33.3
5 40 66.7 66.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
VAR00003
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 4 32 53.3 53.3 53.3
5 28 46.7 46.7 100.0
(69)
VAR00004
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 3 3 5.0 5.0 5.0
4 34 56.7 56.7 61.7
5 23 38.3 38.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
VAR00005
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 3 4 6.7 6.7 6.7
4 21 35.0 35.0 41.7
5 35 58.3 58.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
VAR00006
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 3 4 6.7 6.7 6.7
4 40 66.7 66.7 73.3
5 16 26.7 26.7 100.0
(70)
VAR00007
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 2 3 5.0 5.0 5.0
3 2 3.3 3.3 8.3
4 12 20.0 20.0 28.3
5 43 71.7 71.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
VAR00008
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 2 2 3.3 3.3 3.3
3 2 3.3 3.3 6.7
4 28 46.7 46.7 53.3
5 28 46.7 46.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
VAR00009
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 3 2 3.3 3.3 3.3
4 46 76.7 76.7 80.0
5 12 20.0 20.0 100.0
(71)
VAR00010
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 4 20 33.3 33.3 33.3
5 40 66.7 66.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
VAR00011
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 2 3 5.0 5.0 5.0
3 3 5.0 5.0 10.0
4 46 76.7 76.7 86.7
5 8 13.3 13.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
VAR00012
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 4 40 66.7 66.7 66.7
5 20 33.3 33.3 100.0
(1)
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
VAR00001 48.2833 23.291 .705 .927
VAR00002 48.3500 22.808 .769 .924
VAR00003 48.5500 22.319 .831 .922
VAR00004 48.6833 22.322 .717 .925
VAR00005 48.5000 22.322 .647 .928
VAR00006 48.8167 22.118 .800 .922
VAR00007 48.4333 22.284 .487 .939
VAR00008 48.6500 20.401 .873 .919
VAR00009 48.8500 23.316 .679 .927
VAR00010 48.3500 22.808 .769 .924
VAR00011 49.0333 22.236 .662 .928
VAR00012 48.6833 22.898 .748 .925
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
(2)
Notes
Output Created 12-Jan-2010 21:29:18
Comments
Input Data C:\Documents and
Settings\Compaq\Desktop\Data Utk DiOLah.sav
Active Dataset DataSet1 Filter <none> Weight <none> Split File <none>
N of Rows in Working Data File 60
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.
Cases Used Statistics are based on all cases with valid data.
Syntax FREQUENCIES VARIABLES=VAR00001
VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012
/ORDER=ANALYSIS.
Resources Processor Time 00:00:00.016
Elapsed Time 00:00:00.015
[DataSet1] C:\Documents and Settings\Compaq\Desktop\Data Utk DiOLah.sav
Statistics
(3)
Frequency Table
VAR00001
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 4 16 26.7 26.7 26.7
5 44 73.3 73.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
VAR00002
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 4 20 33.3 33.3 33.3
5 40 66.7 66.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
VAR00003
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 4 32 53.3 53.3 53.3
5 28 46.7 46.7 100.0
(4)
VAR00004
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 3 3 5.0 5.0 5.0
4 34 56.7 56.7 61.7
5 23 38.3 38.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
VAR00005
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 3 4 6.7 6.7 6.7
4 21 35.0 35.0 41.7
5 35 58.3 58.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
VAR00006
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 3 4 6.7 6.7 6.7
4 40 66.7 66.7 73.3
5 16 26.7 26.7 100.0
(5)
VAR00007
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 2 3 5.0 5.0 5.0
3 2 3.3 3.3 8.3
4 12 20.0 20.0 28.3
5 43 71.7 71.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
VAR00008
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 2 2 3.3 3.3 3.3
3 2 3.3 3.3 6.7
4 28 46.7 46.7 53.3
5 28 46.7 46.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
VAR00009
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 3 2 3.3 3.3 3.3
4 46 76.7 76.7 80.0
5 12 20.0 20.0 100.0
(6)
VAR00010
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 4 20 33.3 33.3 33.3
5 40 66.7 66.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
VAR00011
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 2 3 5.0 5.0 5.0
3 3 5.0 5.0 10.0
4 46 76.7 76.7 86.7
5 8 13.3 13.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
VAR00012
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 4 40 66.7 66.7 66.7
5 20 33.3 33.3 100.0