Pra produksi Produksi Metode Pembuatan Film Animasi

2. Studi Pustaka

Pengumpulan data dan informasi dengan membaca buku-buku referensi dan situs internet yang berhubungan dengan multimedia dan animasi serta menonton film animasi yang dapat dijadikan acuan pembahasan dalam masalah ini.

3. Kuesioner

Pengumpulan data dengan model terbuka dan tertutup secara tidak langsung dengan memberikan kuesioner melalui dunia maya di notes situs jejaring sosial Facebook dengan judul “KUESIONER : MINAT MASYARAKAT TERHADAP ANIMASI” dengan link sebagai berikut:  http:www.facebook.comnote.php?note_id=440585366487,  http:www.facebook.comnote.php?note_id=440589631487, dan  http:www.facebook.comnote.php?note_id=440620536487 Dan dijawab oleh responden melalui kolom yang disediakan atau diberikan langsung kepada peneliti melalui pesan secara personel.

3.2 Metode Pembuatan Film Animasi

Dalam membuat animasi diperlukan beberapa tahap. Berikut adalah tahapan pembuatan fim animasi seperti yang dikemukakan Djalle 2007: 77:

3.2.1 Pra produksi

Pada tahap ini, film belum dibuat tapi persiapan apa saja yang dibutuhkan sudah direncanakan mulai dari: – Ide cerita: Ini merupakan langkah awal dalam membuat konsep. Di mana konsep tersebut harus bisa menjawab Where, When, Who, Why, What, dan How. – Sinopsis: Setelah konsep sudah terbentuk langkah selanjutnya adalah mengembangkan konsep menjadi sebuah sinopsis cerita yang berisikan keseluruhan cerita, konflik dalam cerita, percintaan, misi yang ingin disampaikan dan sebagainya. – Storyline: Membuat cerita dari sinopsis secara lengkap dan detail seperti membuat cerita pendek dan menarik untuk dibaca. – Skenario: Sebuah cerita yang nantinya dapat dibuat menjadi media audio visual yang menjelaskan adegan dan elemen apa saja yang harus dalam cerita tersebut dan menjadi ketentuan dalam membuat langkah- langkah pembuatan animasi selanjutnya. – Storyboard: Rancangan berupa cerita bergambar yang menjelaskan narasi dari sebuah cerita dan memiliki elemen waktu, sudut pandang kamera, perpindahan dan kesinambungan antara elemen-elemen dalam sebuah frame. Adegan yang akan tampil dalam film animasi yang dijadikan panduan bagi sutradara, lighting, kameramen, dan lain sebagainya. – Storyboard Animatic Storyboard: Tahap ini merupakan draft dari film yang akan dibuat. Karena storyboard yang ada kemudian digerakkan seperti animasi namun sudah diberi gambaran durasi dan suara seperti film aslinya. – Material collecting: Pengumpulan bahan seperti gambar, suara, video, dan efek yang diperlukan untuk tahap produksi.

3.2.2 Produksi

Pada tahap ini pembuatan animasi mulai dilakukan. Diawali dengan pembuatan gambar yang sesuai dengan apa yang direncanakan pada storyboard di Adobe Photoshop CS3, kemudian dilanjutkan dengan penganimasian gambar yang dikomposisikan di Adobe After Effects CS3, hingga menghasilkan ouput per-scene dengan cara proses rendering.

3.2.3 Pascaproduksi