Prinsip Animasi Animasi Komputer

24 pembuatannya sudah memiliki perencanaan dan proses gambar yang cukup siap untuk diolah menjadi sebuah film animasi.

b. Animasi Stop-Motion

Jenis animasi stop-motion atau disebut juga frame by frame merupakan teknik animasi yang berhubungan dengan shooting serta penganalisaan langsung gerak animasi yang dihentikan sebentar pada saat merekam objek. Selain itu menurut Wikipedia, teknik animasi ini membuat sebuah ilusi pergerakan dari sebuah gambarobjek yang diam still image frame demi frame-nya

c. Animasi Komputer

Animasi komputer merupakan teknik pembuatan animasi dengan memanfaatkan teknologi komputer untuk memproduksi filmnya, karena banyak memberikan kemudahan dalam mengembangkan imjinasi yang lebih luas dan jauh dari pemikiran rasional manusia, namun dapat diwujudkan dalam suatu bentuk visual nyata yang logis, dapat diterima oleh akal, meskipun hanya ada di dunia maya.

2.6.6 Prinsip Animasi

Prinsip animasi merupakan aturan dasar yang memungkinkan karakter yang diciptakan dapat bergerak dan hidup wajar Djalle, 2007:29. Dan dalam buku “Art of Animation”, Disney mengemukakan 12 prinsip animasi Djalle, 2007:29-42, yaitu: 1 Pose to Pose Pose to pose atau penentuan posisi gambar key animation dan in 25 between adalah cara animator menentukan posisi gerak karakter dari posisi awal gerak, posisi gerak selanjutnya hingga pada posisi akhir gerak. 2 Timing Timing adalah satuan waktu yang ada pada gerakan gambar yang hidup atau bergerak di mana gerakan tersebut menghasilkan perubahan bentuk atau posisi. 3 Stretch and Squash Stretch dan Squash merupakan prinsip animasi yang memberikan sentuhan kelenturan pada suatu benda tertentu sesuai dengan karakter materialnya, sehingga memberikan kesan objek tersebut memiliki bobot dan muatan tertentu bila sedang melakukan gerakan animasi. 4 Anticipation Anticipation merupakan suatu gerakan ancang-ancang ketika akan melakukan gerakan utama. 5 Secondary Action Secondary Action atau aksi kedua merupakan gerakan yang muncul dikarenakan adanya akibat suatu gaya dari gerakan atau aksi pertama sebuah objek benda animasi. 6 Follow Trough and Over Lapping Action Follow trough yaitu benda A akan selalu mengikuti gerakan benda B yang lebih dulu bergerak. Sedangkan, over lapping action adalah hasil gerakan tumpang tindih karena gerakan susulan dari benda A 26 mengikuti benda B. Jadi, Prinsip ini melibatkan dua benda yang sama atau berbeda, namun saling berkaitan satu dengan yang lain dan bisa saling mempengaruhi dalam setiap gerakannya. 7 Easy In and Easy Out Prinsip animasi Easy in dan easy out merupakan suatu aturan animasi yang berprinsip pada hukum ilmu fisika yang berlaku, seperti gaya gravitasi, bobot, kecepatan, percepatan, daya, hukum sebab dan akibat, dan lain-lain. Sehingga gerakan animasi terlihat lebih logis, wajar, berbobot, dan berkesan hidup pada saat dilihat. 8 Arch Animasi arch atau gerak melengkung merupakan prinsip animasi yang membuat gerak karakter animasi tampak menjadi lebih luwes, dinamis, hidup, dan indah. Contohnya, seperti gerakan menari, melompat, berayun, berbelok, atau gerakan memutar. 9 Exaggaration Prinsip exaggaration merupakan prinsip yang menggunakan teknik mendramatisasi adegan agar tampak lebih ekspresif dan komunikatif, meskipun gerakannya dibuat agak berlebihan bahkan sangat ekstrem. 10 Staging Staging yaitu mengatur tata letak objek gambar pada frame gambar sebagai bidang pandangan penonton terisi dengan komposisi yang baik, proporsional, enak dilihat, dan komunikatif, sehingga penonton 27 tidak terlalu lelah dalam menyimak jalan cerita dan merasa terlibat di sana. 11 Appeal Prinsip appeal merupakan cara yang baik untuk menyampaikan sesuatu pesan dalam bentuk kesan yang menarik, cantik dan komunikatif dari sebuah karakter yang ingin disampaikan. Sehingga tanpa perlu dijelaskan dengan kata-kata, pesan dalam gambar tersebut sudah tersampaikan dengan baik. 12 Personality Prinsip personality merupakan penelurusan pamahaman karakter seperti sifat fisik, sifat psikis, latar belakang ekonomi, sosial budaya, ataupun historisnya, sehingga dapat didieskripsikan dengan baik dalam bentuk karakter yang lebih kuat, bermakna, hidup, dan berkarakter.

2.6.7 Teori Dasar Pembuatan Film Animasi