32
sebelumnya, berikut ini adalah istilah-istilah teknis yang umum digunakan, antara lain adalah :
  CAMERA FOLLOW, petunjuk pengambilan gambar dengan cara mengikuti pergerakan objek.
  CAMERA  PAN  TO,  petunjuk  pengambilan  gambar  dengan  cara mengalihkan kamera kepada objek yang dituju dari objek sebelumnya.
  CLOSE UP, petunjuk pengambilan gambar secara close-up.   CUT TO, mengakhiri adegan secara langsung tanpa proses transisi.
  CUT  TO  FLASH  BACK,  petunjuk  mengalihkan  gambar  ke adegan flash back.
  FADE IN, petunjuk transisi memasuki adegan secara perlahan.   FADE OUT, petunjuk transisi mengakhiri adegan secara perlahan dari
layer.   FLASH BACK CUT TO, petunjuk untuk mengakhiri adegan flash back.
  INSERT, sama dengan CAMERA PAN TO.   INTERCUT, petunjuk potongan adegan dalam satu adegan scene.
  ZOOM IN, petunjuk gerakan kamera dengan menyorot objek dari jauh sampai dekat atau close-up.
  ZOOM  OUT,  petunjuk  gerakan  kamera  dengan  menyorot  objek  dari dekat sampai jauh
g. Storyboard
1 Pengertian Storyboard
Storyboard  merupakan  visual  test yang pertama dari gagasan di mana
33
secara keseluruhan dapat dilihat dari apa yang akan disajikan Sutopo, 2003:34.  Sedangkan  Djalle  2007:51  mengemukakan  bahwa
storyboard  merupakan  area  berseri  dari  sebuah  gambar  sketsa  yang digunakan  sebagai  alat  perencanaan  untuk  menunjukkan  secara  visual
bagaimana  aksi  dari  sebuah  cerita  berlangsung.  Sehingga  tujuan storyboard yang menjelaskan tentang alur narasi dari sebuah storyline
dapat tersampaikan dengan baik.
2 Aspect Ratio
Aspect ratio adalah sebuah ukuran yang berhubungan dengan lebar dan panjang  sebuah  layar  Djalle,  2007:  63.  Sehingga  informasi  yang
dibuat  pada  medan  storyboard  dapat  sesuai  dan  tersampaikan  pada medan  frame  yang  akan  digunakan.  Dan  standar  aspect  ratio  yang
digunakan  pada  layar  televisi  dan  komputer  adalah  1.33:1  atau  1.33 ukuran lebar dari frame berbanding 1 ukuran tinggi frame.
2.7 Video
Menurut Suyanto 2003: 279, video merupakan elemen multimedia paling kompleks  karena  penyampaian  informasi  yang  lebih  komunikatif  dibandingkan
gambar biasa. Di bawah ini adalah beberapa format file video, sebagai berikut:   Motion Picture Experts Group .MPEG
Merupakan format yang paling populer di internet. Ia memiliki sifat cross- platform  dapat  dijalankan  pada  berbagai  platform  dan  didukung  oleh
kebanyakan web browser.
34
  Audio Video Interleave .AVI Format AVI dibangun oleh Windows dan didukung oleh semua komputer
yang berjalan dengan sistem Windows, dan oleh kebanyakan web browser. Ia  banyak  dipakai  dalam  Internet,  tetapi  tidak  berjalan  dengan  baik  pada
komputer non-Windows.   QuickTime .MOV
Format QuickTime dibangun  oleh  Apple.  QuickTime  adalah  format  video yang  banyak  dipakai  di  Internet,  tetapi  QuickTime  movie  tidak  dapat
dimainkan  di  Windows  tanpa  diinstal  komponen  tambahan  untuk mendukungnya.  Video  yang  tersimpan  di  dalam  format  QuickTime
memiliki extensi “.mov”.   RealVideo
Format RealVideo dibangun  oleh  Real  Media.  Format  ini  memungkinkan melakukan  streaming  video  on-line  video,  internet  TV  dengan
menggunakan  bandwidth  yang  rendah.  Oleh  karena  diprioritaskan  pada kemampuannya  berjalan  pada  bandwidth  rendah,  maka  kualitasnya
dikurangi.  Video  yang  disimpan  dalam  format  RealVideo  memiliki ekstensi “.rm” atau “.ram”.
  Shockwave Flash Format Shockwave dibangun oleh Macromedia. Shockwave membutuhkan
komponen  tambahan  untuk  memainkannya.  Netscape  dan  Internet Explorer  versi  yang  terbaru  telah  mendukungnya.  Format  flash  ini
memiliki  fleksibilitas  yang  tinggi  dengan  aplikasi  komputer  termasuk
35
internet.  Ia  memiliki  ukuran file  yang  kecil.  Video  yang  tersimpan  dalam format Shockwave memiliki extensi “.swf”.
Sedangkan, dalam mengambil gambar video terdapat beberapa macam sudut yang dapat diambil menurut Djalle 2007: 67-72, yaitu:
  Extreme  Close  Up,  yaitu  shot  yang  menampilkan  gambar  yang  sangat detail.
  Very  Close  Up,  yaitu  shot  yang  menampilkan  seluruh  permukaan  wajah dan yang terpotong adalah bagian atas dan dagu.
  Big  Close  Up,  yaitu  shot  yang  menampilkan  seluruh  permukaan  wajah hingga ke leher.
  Close Up, yaitu shot yang menampilkan seluruh permukaan wajah hingga bahu.
  Medium  Close  Up,  yaitu  shot  yang  menampilkan  seluruh  permukaan wajah hingga lengan atas.
  Medium  Shot,  yaitu  shot  yang  menampilkan  seluruh  permukaan  wajah hingga lengan bawah.
  Three  Quarter  Shot,  yaitu  shot  yang  menampilkan  badan  sampai  bagian lutut.
  Medium Long Shot, yaitu shot yang menampilkan seluruh badan.   Long  Shot,  yaitu  shot  yang  menampilkan  seluruh  badan  dalam  sepertiga
kapasitas seluruh permukaan layar.   High Angle, yaitu shot yang menampilkan gambar objek terlihat dari sudut
atas.
36
  Low Angle, yaitu shot yang menampilkan gambar objek terlihat dari sudut bawah.
  Eye  Level  Shot,  yaitu  shot  yang  menampilkan  gambar  dalam  sudut pandang kamera.
  Bird’s Eye View,  yaitu shot yang menampilkan gambar dalam jangkauan yang sangat luas.
  Over  The  Shoulder  Shot,  yaitu  shot  yang  menampilkan  gambar  dalam sudut kamera yang berasal dari belakang objek lain.
2.8 Aspek Perancangan Multimedia