X
i-max
= Nilai maksimal dari X
i
Perhitungan Indeks Pembangunan Manusia
Sumber : Buku Panduan Kongres Nasional Pembangunan Manusia, Menko Kesra dan TKPK, 2006
2.1.3.2 Komponen-komponen IPM 1 Lamanya Hidup Longevity
Lamanya hidup adalah kehidupan untuk bertahan lebih lama diukur dengan indikator harapan hidup pada saat lahir life expectancy at birth e
, angka e
yang disajikan pada laporan ini merupakan ekstrapolasi dari angka e pada akhir tahun 1996 dan akhir tahun 1999 yang merupakan penyesuaian dari
angka kematian bayi infant mortality rate dalam periode yang sama. Dalam publikasi ini, angka IMR untuk tingkat provinsi dihitung berdasarkan data yang
diperoleh dalam sensus penduduk tahun 1971, 1980, 1990 serta data gabungan dari SUPAS 1995 dan SUSENAS 1996.
Perhitungan dilakukan secara tidak langsung berdasarkan dua data dasar yaitu rata-rata jumlah lahir hidup dan rata-rata anak yang masih hidup dari wanita
yang pernah kawin. Untuk mendapatkan Indeks Harapan Hidup dengan
Universitas Sumatera Utara
menstandarkan angka harapan hidup terhadap nilai maksimum dan minimumnya, seperti yang tercantum pada tabel 2.1 di bawah ini :
Tabel 2.1
Nilai Maksimum dan Minimum Komponen IPM Indikator Komponen IPM
Nilai Minimum
Nilai Maksimum
Keterangan
Angka Harapan Hidup e 25
85 Standar
UNDP Angka Melek Huruf Lit
100 Standar
UNDP Rata-rata lama Sekolah MYS
15 Standar
UNDP Kemampuan Daya Beli PPP
300.000 1996
360.000 1999
b
737.720
a
UNDP menggunakan
PDB Riil Per Kapita
Sumber: Badan Pusat Statistik Sumatera Utara2007 Catatan :
a. Proyeksi dari daya beli tertinggi yang dicapai di Jakarta pada tahun
2018 akhir dari Pembangunan Jangka Panjang II setelah disesuaikan dengan formula Atkinson. Proyeksi ini berdasarkan
pada asumsi tingkat pertumbuhan daya beli sebesar 6,5 pertahun selama periode 1993-2018.
Universitas Sumatera Utara
b. Sama dengan dua kali garis kemiskinan di provinsi yang dimiliki
tingkat konsumsi per kapita terendah pada tahun 1990, nilai minimum disesuaikan menjadi Rp 360.000. penyesuaian ini
dilakukan karena krisis ekonomi telah menyebabkan penurunan daya beli masyarakat secara drastis sebagaimana terlihat dari
peningkatan angka kemiskinan dan penurunan riil. Penambahan sebesar Rp 60.000 didasarkan pada perbedaan antara garis
kemiskinan lama dengan garis kemiskinan baru yang jumlahnya Rp 5.000 per bulan Rp 60.000 per tahun.
2 Tingkat Pendidikan
Dalam perhitungan IPM , komponen tingkat pendidikan diukur dari dua indikator, yaitu : angka melek huruf Lit dan rata-rata lama sekolah MYS.
Angka melek huruf adalah persentase dari pendidik usia 15 tahun ke atas yang bisa membaca dan menulis dalam huruf latin atau huruf lainnya. Rata-rata lama
sekolah, yaitu rata-rata jumlah tahun yang dihabiskan oleh penduduk usia 15 tahun ke atas di seluruh jenjang pendidikan formal yang pernah dijalani atau
sedang menjalani. Indikator ini dihitung dari variabel pendidikan yang tertinggi yang ditamatkan dan tingkat pendidikan yang sedang ditamatkan dan tingkat
pendidikan yang sedang diduduki. Tabel 2.2 menyajikan faktor konversi dari tiap jenjang pendidikan, rata-rata lama sekolah MYS dihitung berdasarkan formula
sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
MYS = tahun konversi + kelas tertinggi yang pernah diduduki
Tabel 2.2
Tahun Konversi dari Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan No
Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Tahun Konversi
1 Tidak Pernah Sekolah
2 SD
6 3
SMP 9
4 SMA
12 5
D 1 13
6 D 2
14 7
D 3 15
8 S 1D 4
16 9
S 2 18
10 S 3
21 Sumber : BPS Sumatera Utara2007
Universitas Sumatera Utara
3 Standar Hidup
Standar hidup dalam perhitungan IPM, didekati dari pengeluaran riil per kapita yang telah disesuaikan. Untuk menjamin keterbandingan antardaerah dan
antar waktu, dilakukan penyesuaian sebagai berikut :
1. Menghitung pengeluaran per kapita dari modul SUSENAS =Y
2. Menaikkan nilai Y sebesar 20 =Y, karena berbagai studi
diperkirakan bahwa data dari SUSENAS cenderung lebih rendah dari 20
3. Menghitung nilai daya beli atau Purchasing Power Parity PPP
untuk setiap daerah yang merupakan harga suatu kelompok barang, relative terhadap harga kelompok barang yang sama di daerah yang
ditetapkan sebagai standar 4.
Menghitung nilai riil Y
1
dengan mendeflasikan Y
1
dengan indeks harga konsumen CPI =Y
2
5. Membagi Y
2
dengan PPP untuk memperoleh Rupiah yang sudah disetarakan antar daerah =Y
3
6. Mengurangi nilai Y
3
dengan menggunakan formula Atkinson untuk mendapatkan estimasi daya beli =Y
4
. Langkah ini ditempuh berdasarkan prinsip penurunan manfaat marginal dari pendapatan.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Jumlah Penduduk Miskin 2.2.1 Pengertian Kemiskinan