Jenis Penelitian Sumber Data

9 Adapun alasan memilih skripsi tersebut diatas sebagai review pustaka dikarenakan adanya beberapa kemiripan tersebut hanya sebatas akibat hukum yang ditimbulkan serta menyelesaikan perkara ini. Karena dalam contoh perkara yang kami ambil ini Hakim sama-sama menjatuhkan putusan vestek yang mana putusan itu jatuh dikarenakan salah satu pihak tidak hadir setelah dilakukan pemanggilan resmi dan juga pemeliharaan anak setelah perceraian dan tanggung jawab atas pembiayaan atas anak setelah perceraian.

E. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian skripsi ini, karena metode penelitian dapat menentukan langkah-langkah dari suatu penulisan. Adapun metode penelitian yang dipakai sebagai dasar penulisan ini adalah sebagai berikut:

1. Jenis Penelitian

Dalam penelitian hukum ada dua jenis penelitian, yaitu penelitian normatif dan penelitian empirissosiologis atau penelitian lapangan. Penelitian normatif adalah penelitian hukum kepustakaan, dimana dalam penelitian hukum normatif bahan pustaka merupakan data dasar yang dalam penelitian digolongkan sebagai data sekunder. Data sekunder tersebut memiliki ruang lingkup yang sangat luas sehingga meliputi surat-surat pribadi, buku-buku harian, buku-buku, sampai pada dokumen- dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah. 8 8 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif suatu tinjauan singkat, cet.IV, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,1995, h.23. 10 Oleh karena itu penulis akan menggunakan jenis penelitian normatif karena dalam hal ini penulis akan meneliti tentang otopsi dan pelaksanaannya melalui penelitian hukum kepustakaan. Penelitian ini saya lakukan melalui pendekatan yuridis normatif, yang mempunyai pengertian bahwa penelitian ini didasarkan pada peraturan hukum yang berlaku dan berkaitan erat dengan hukum pidana.

2. Sumber Data

Data-data yang dikumpulkan dalam penulisan skripsi ini adalah data kualitatif bukan data kuantitatif. Data kualitatif yaitu penelitian yang data umumnya dalam bentuk narasi atau ganbar-gambar. Sedangkan data kuantitatif adalah data yang dapat diukur sehingga data dapat menggunakan statistic dalam pengujiannya. 9 Dalam pengumpulan data kualitatif, ada data yang berupa bahan hukum yang terdiri dari: a. Data hukum primer adalah data-data yang penulis peroleh berdasarkan kepada aturan hukum yang mengikat, adapun bahan hukum primer yang penulis gunakan yaitu putusan Pengadilan Agama Jakarta Selatan Nomor: 09655PDT.G2009PAJS. b. Data hukum sekunder, yaitu data pendukung yang menjelaskan tentang bahan hukum primer, seperti literature-literatur dan dokumen-dokumen, antara lain: perundang-undang yaitu undang-undang perkawinan No. 1 Tahun 1974, PP No. 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan undang-undang 9 Ronny Kountur, Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis, cet.II, Jakarta: PPM, 2004, h.16. 11 No. 1 Tahun 1974, dan Kompilasi Hukum Islam KHI, buku-buku fiqh dan umum yaitu pendapat-pendapat para ahli hukum yang disusun dalam bentuk buku, internet dan bahan informasi lainnya yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti juga hasil-hasil penelitian hasil karya dari kalangan hukum dan buku-buku. c. Data hukum tersier, adalah bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Bahan hukum tersier yang digunakan adalah: Kamus Bahasa Indonesia, Kamus Hukum, Kamus Ilmiah Populer.

3. Teknik Pengumpulan Data