signifikan 0,004 0,05 dan nilai t hitung 3,008 nilai t tabel 2,05, artinya jika ditingkatkan variabel orientasi pasar sebesar satu satuan unit maka
kesuksesan pemasaran lewat internet Y akan meningkat sebesar 0,689 satuan unit.
Semua variabel ketika diuji hasilnya adalah positif signifikan. Ini terlihat dari signifikansinya dan nilai t hitung. Variabel yang berkontribusi paling besar
adalah variabel orientasi pasar karena perusahaan yang berkomitmen terhadap konsumennya selain sukses memasarkan produknya lewat internet, juga akan
sukses membangun perusahaan mereka, demikian pula halnya dengan variabel orientasi wirausaha, dan teknologi.
5. Uji Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R
2
semakin besar, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X1, X2, X3 adalah besar terhadap
variabel terikat Y. Begitu pula sebaliknya jika R
2
semakin mengecil, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X1, X2, X3 adalah kecil terhadap
variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
Tabel 4. 23. Tabel Uji Koefisien Determinasi R
2
Model R
R Square Adjusted
R Square Std. Error
of the Estimate
1 ,795a
,631 ,601
2,76981 Sumber: SPSS 15.0 for windows diolah tanggal 18 Februari 2010
R= 0,795 berarti hubungan antara teknologi, orientasi pasar, dan orientasi wirausaha terhadap kesuksesan pemasaran lewat internet pada travel agent di
Universitas Sumatera Utara
Medan sebesar 79,5. Ini berarti hubungannya adalah erat. R square sebesar
0,631, berarti 63,1 faktor kesuksesan pemasaran lewat internet pada travel agent dapat dijelaskan oleh teknologi, orientasi pasar, dan orientasi wirausaha.
Sedangkan sisanya 36,9 dapat dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil analisis pengujian yang dilakukan, maka variabel teknologi, orientasi pasar, dan orientasi wirausaha memiliki pengaruh yang erat
terhadap kesuksesan pemasaran lewat internet pada travel agent di Medan. Variabel orientasi pasar dan orientasi wirausaha sendiri memberikan kontribusi
yang cukup besar untuk kesuksesan pemasaran lewat internet. Hal ini dapat terlihat dari nilai regresi berganda, untuk variabel orientasi pasar koefisien
regresinya 0,723 dan untuk variabel orientasi wirausaha koefisien regresinya 0,689. Ini sejalan dengan penelitian dari Elliot dan Boshoff pada tahun 2005 di
Afrika Selatan dimana hasilnya adalah variabel orientasi pasar dan orientasi wirausaha berpengaruh secara signifikan terhadap kesuksesan pemasaran lewat
internet bisnis kecil pariwisata di Afrika Selatan. Penelitian yang dilakukan di Medan ini juga sejalan dengan penelitian Atuahene-Gima dan Ko dalam
penelitian pada tahun 2001 juga menyatakan bahwa kesuksesan sebuah bisnis untuk memperkenalkan produk baru kadang kala didasarkan oleh orientasi pasar
yang berarti perusahaan membuat produk seperti keinginan konsumen. Atuahene- Gima dan Ko juga menyatakan bahwa perusahaan yang berorientasi wirausaha
diperlukan untuk tangguh dalam menghadapi ketidakkonsistenan pasar dan keberanian untuk mengindentifikasi resiko dan peluang.
Universitas Sumatera Utara