Pengaruh Teknologi, Orientasi Pasar, dan Orientasi Wirausaha Terhadap Kesukesan Pemasaran Lewat Internet Pada Travel Agent di Medan

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STRATA-1 MEDAN

PENGARUH TEKNOLOGI, ORIENTASI PASAR, DAN ORIENTASI WIRAUSAHA TERHADAPKESUKESAN PEMASARAN LEWAT

INTERNET PADA TRAVEL AGENT DI MEDAN

SKRIPSI

TIRA KARTIKA

060502097

MANAJEMEN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Universitas Sumatera Utara Medan


(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STRATA-1 MEDAN

PENANGGUNG JAWAB SKRIPSI

Nama : Tira Kartika Nim : 060502097 Departemen : Manajemen

Judul : Pengaruh Teknologi, Orientasi Pasar, dan Orientasi Wirausaha Terhadap Kesukesan Pemasaran Lewat Internet Pada Travel Agent di Medan

Tanggal : ...

Dosen Pembimbing,


(3)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STRATA-1 MEDAN

PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK

Nama : Tira Kartika Nim : 060502097 Departemen : Manajemen

Judul : Pengaruh Teknologi, Orientasi Pasar, dan Orientasi Wirausaha Terhadap Kesukesan Pemasaran Lewat Internet Pada Travel Agent di Medan

Tanggal : ... Ketua Departemen Manajemen

Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si

Tanggal : ... Dekan Fakultas Ekonomi


(4)

SURAT PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi saya ini adalah hasil kerja saya sendiri melalui penelitian yang saya lakukan. Segala sumber dan kutipan yang terdapat dalam skripsi saya ini telah saya tampilkan sebagaimana mestinya.

Medan,07 Juni 2010

Tira Kartika 060502097


(5)

ABSTRAK

Tira Kartika (2010). Pengaruh Teknologi, Orientasi Pasar, dan Orientasi Wirausaha Terhadap Kesukesan Pemasaran Lewat Internet Pada Travel Agent di Medan. Ibu Dr. Arlina Nurbaity, SE, MBA, selaku Dosen Pembimbing. Ibu Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si, selaku Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Bapak Dr. Drs. Muslich Lufti, MBA, dan Ibu Dra. Marhaini, MS, selaku Dosen Penguji dan Ibu Dra. Nisrul Irawaty SE, MBA selaku Sekretaris Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh teknologi, orientasi pasar, dan orientasi wirausaha terhadap kesuksesan dalam memasarkan produk lewat internet pada travel agent di Medan. Peneliti menarik hipotesis bahwa teknologi, orientasi pasar, dan orientasi wirausaha memilihi pengaruh terdapat perbedaan terhadap kesuksesan dalam memasarkan produk lewat internet pada travel agent di Medan.

Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan populasi sasaran yang terdiri dari 70 perusahaan dan peneliti mengambil 41 perusahaan sebagai sampel penelitian. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji signifikan simultan (uji F) dengan tingkat signifikansi (α) 5% dan uji parsial (uji t). Penganalisaan data menggunakan software pengolahan data statistik yaitu SPSS 15.00 for windows.

Hasil uji signifikan (uji F) maupun uji parsial (uji t) menunjukkan bahwa variabel teknologi, orientasi pasar, dan orientasi wirausaha secara serempak dan secara parsial berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kesuksesan pemasaran lewat internet. Variabel yang diteliti pada penelitian ini adalah cukup mewakili variabel yang mempengaruhi kesuksesan pemasaran lewat internet pada travel agent di Medan sebesar 63,1%.

Kata Kunci : Pemasaran lewat Internet, Teknologi, Orientasi Pasar, Orientasi Wirausaha


(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya untuk peneliti sehingga sehingga peneliti mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun maksud dari penelitian dalam skripsi ini adalah dalam rangka persyaratan yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas SumateraUtara. Dalam kesempatan ini, peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada, Joni dan Koh Se Vi selaku orangtua peneliti juga kepada Astrawinata Guatama selaku adik dari peneliti yang saat ini sedang menempuh studi kedokteran di Universitas Sumatera Utara, dan juga Aguswinata Guatama yang senantiasa memberikan inspirasi dan motivasi kepada peneliti.

Dalam penelitian ini, peneliti berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak. Peneliti telah banyak mendapatkan bimbingan, nasehat, dan motivasi dari berbagai pihak selama perkuliahan hingga penelitian skripsi ini. Pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si selaku Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dra. Nisrul Irawaty SE, MBA selaku Sekretaris Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara .


(7)

5. Ibu Dr. Arlina Nurbaity Lubis, SE, MBA, selaku Dosen Pembimbing dan dosen mata kuliah Manajemen Pemasaran yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing serta memberi arahan dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Ibu Dra. Marhaini, MS, selaku Dosen Penguji I yang telah meluangkan waktunya dalam memberikan saran dan kritik demi kesempurnaan skripsi ini.

7. Bapak Dr. Drs. Muslich Lufti, MBA selaku Dosen Penguji II yang telah meluangkan waktunya dalam memberikan saran dan kritik demi kesempurnaan skripsi ini.

8. Bapak Dr. Tengku Moh. Khairal, SE, MBA selaku dosen mata kuliah Metodologi Penelitian yang telah memberikan pengajaran tentang penelitian yang baik kepada peneliti sehingga peneliti merasa terbantu dalam penyelesaian skripsi ini serta Ibu Zailiana, S.Sos (Bu Nina) selaku kepala bagian minat dan bakat kemahasiswaan Universitas Sumatera Utara yang telah menjadi orangtua kedua di almamater

9. Seluruh Dosen dan Civitas Akademik di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan bekal pengetahuan sehingga peneliti dapat menyelesaikan pendidikan dan penelitian skripsi ini dengan baik.

10. Seluruh Staf dan Pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang telah membantu peneliti dalam hal penyelesaian administrasi selama masa pendidikan dan penyelesaian skripsi ini.

11. Keluargaku tercinta; papaku Joni dan mamaku Koh Se Vi, serta adikku Astrawinata Guatama dan Aguswinata Guatama. Tidak lupa juga ingin peneliti sampaikan terima kasih yang tak kalah besarnya kepada Nenek peneliti, Jaw Hong Lan, paman tertua, Kistho Swandy, paman bungsu, Abdi Juni yang merupakan


(8)

alumnus Universitas Sumatera Utara, dan Lia selaku bibi peneliti atas dukungan moril yang senantiasa diberikan kepada peneliti.

12. Sahabat-sahabatku The Rainbow Gangster (Ika P.S, Theresia N.B, Vani Gusmelya Tambunan, dan Yose Foejisanto), Daris, Imelda Rosa Turnip, Diana Tayras, Yuriko, D’ Zeitgeister yang telah banyak menginspirasi hidup peneliti selama 8 minggu di Amerika Serikat.

13. Seluruh teman-teman dan sahabat lainnya di Manajemen 2006: anak-anak grup A, grup B, grup C dan grup D. Terima kasih buat motivasi, semangat, dan dukungan kepada peneliti.

14. Seluruh teman-teman organisasi; KMB (Keluarga Mahasiswa Buddhis) USU, USD (USU Society for Debating), SEC (Student Entrepreneurship Center): Ibu Dra. Isfenti Sadalia, MSi, dkk, dan teman-teman di Inkubator Sains USU.

15. Semua pihak, rekan, sahabat, yang namanya tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu, terima kasih atas dukunganya selama ini.

Peneliti sangat berharap skripsi ini dapat bermanfaat tidak hanya bagi pembaca dan peneliti selanjutnya, tetapi juga untuk civitas akademika, untuk bangsa, negara, dan almamater. Semoga ilmu pengetahuan semakin jaya! Sadhu..Sadhu.. Sadhu..

Medan, 07 Juni 2010 Peneliti


(9)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR TABEL ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.LATAR BELAKANG ... 1

B.PERUMUSAN MASALAH ... 3

C.KERANGKA KONSEPTUAL ... 4

D.HIPOTESIS ... 6

E.TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN ... 6

1.Tujuan Penelitian ... 6

2.Manfaat Penelitian ... 7

F. PENELITIAN ... 8

1.Identifikasi Variabel Penelitian ... 8

2.Defenisi Operasional Variabel ... 8

3.Skala Pengukuran Variabel ... 13

4.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 13

5.Populasi dan Sampel ... 14

6.Jenis dan Sumber Data ... 15

7.Teknik Pengumpulan Data ... 15

8.Uji Validitas dan Reliailitas ... 15

9.Metode Analisis Data ... 16

BAB II URAIAN TEORITIS ... 21

A.PENELITIAN TERDAHULU ... 21

B.TEKNOLOGI ... 22

C.ORIENTASI PASAR... 25

D.ORIENTASI WIRAUSAHA ... 27

E.KESUKSESAN PEMASARAN INTERNET ... 28

BAB III GAMBARAN PERUSAHAAN ... 29

A.GAMBARAN UMUM TRAVEL AGENT ... 29

B.FUNGSI TRAVEL AGENT... 29

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 46

A.ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN ... 46

1.Uji Validitas dan Reliabilitas ... 46

2.Analisis Deskriptif ... 49

a.Analisis Deskriptif Responden ... 49

b.Analisis Deskriptif per Variabel ... 51

c.Uji Asumsi Klasik ... 69

d.Analisis Regresi Berganda ... 75

e.Koefisien Determinansi ... 80


(10)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 84

A.KESIMPULAN ... 84

B.SARAN ... 85

DAFTAR PUSTAKA ... 88 LAMPIRAN


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. ... 6

Tabel 1.2 ... 9

Tabel 2.1. ... 26

Tabel 4.1. ... 46

Tabel 4.2. ... 47

Tabel 4.3. ... 48

Tabel 4.4. ... 49

Tabel 4.5 ... 49

Tabel 4.6 ... 50

Tabel 4.7 ... 51

Tabel 4.8 ... 51

Tabel 4.9 ... 67

Tabel 4.10 ... 68

Tabel 4.11 ... 68

Tabel 4.12 ... 69

Tabel 4.13 ... 70

Tabel 4.14 ... 70

Tabel 4.15 ... 71

Tabel 4.16 ... 72

Tabel 4.17 ... 72

Tabel 4.18 ... 73

Tabel 4.19 ... 74

Tabel 4.20 ... 75


(12)

Tabel 4.22 ... 79 Tabel 4.23 ... 81


(13)

ABSTRAK

Tira Kartika (2010). Pengaruh Teknologi, Orientasi Pasar, dan Orientasi Wirausaha Terhadap Kesukesan Pemasaran Lewat Internet Pada Travel Agent di Medan. Ibu Dr. Arlina Nurbaity, SE, MBA, selaku Dosen Pembimbing. Ibu Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si, selaku Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Bapak Dr. Drs. Muslich Lufti, MBA, dan Ibu Dra. Marhaini, MS, selaku Dosen Penguji dan Ibu Dra. Nisrul Irawaty SE, MBA selaku Sekretaris Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh teknologi, orientasi pasar, dan orientasi wirausaha terhadap kesuksesan dalam memasarkan produk lewat internet pada travel agent di Medan. Peneliti menarik hipotesis bahwa teknologi, orientasi pasar, dan orientasi wirausaha memilihi pengaruh terdapat perbedaan terhadap kesuksesan dalam memasarkan produk lewat internet pada travel agent di Medan.

Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan populasi sasaran yang terdiri dari 70 perusahaan dan peneliti mengambil 41 perusahaan sebagai sampel penelitian. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji signifikan simultan (uji F) dengan tingkat signifikansi (α) 5% dan uji parsial (uji t). Penganalisaan data menggunakan software pengolahan data statistik yaitu SPSS 15.00 for windows.

Hasil uji signifikan (uji F) maupun uji parsial (uji t) menunjukkan bahwa variabel teknologi, orientasi pasar, dan orientasi wirausaha secara serempak dan secara parsial berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kesuksesan pemasaran lewat internet. Variabel yang diteliti pada penelitian ini adalah cukup mewakili variabel yang mempengaruhi kesuksesan pemasaran lewat internet pada travel agent di Medan sebesar 63,1%.

Kata Kunci : Pemasaran lewat Internet, Teknologi, Orientasi Pasar, Orientasi Wirausaha


(14)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Internet seakan menjadi ikon di era globalisasi ini. Banyak dari pengguna internet memanfaatkannya baik untuk jejaring sosial, pencarian informasi, maupun kebutuhan lainnya. Fenomena ini tentu saja dapat dimanfaatkan oleh keperluan perusahaan. Salah satu kegunaannya adalah sebagai media promosi produknya. Porter (2001) menyatakan bahwa teknologi internet memberikan dampak langsung bagi perusahaan, konsumen, pemasok, distributor, dan masukan baru yang potensial kepada perusahaan. Di dalam beberapa kasus, internet juga memberikan keunggulan komparatif bagi perusahaan yang mengaplikasikannya (Obra, et.al., 2002). Internet juga adalah sarana promosi yang murah dan cepat dalam mengakses data lingkungan eksternal untuk mendukung keputusan pemasaran yang mana data ini disebut sistem informasi marketing (Wood, 2001).

Seiring dengan berjalannya waktu, maka perusahaan-perusahaan pun sudah mulai menggunakan media internet sebagai alat promosi mereka. Eccles (2000) menyatakan bahwa penggunaan komputer dan teknologi dalam pemasaran tumbuh dengan cepat. Eccles juga menyatakan:

“the usefulness of computers and technology in the marketing arena is rapidly growing. Such tremendous growth produces both benefits and challenges in the real world. In particular, the effects of e-commerce have impacted the way in which consumers purchase products and services and also in the way that products and services are marketed and sold. Ultimately, the use of e-commerce has broadened both the buyers’ and the sellers’ markets.”

Ada beberapa hal yang dapat menpengaruhi pengaplikasian internet dalam perusahaan. Salah satunya adalah faktor-faktor organisasional. Di dalam


(15)

penelitian ini, akan dianalisis mengenai faktor-faktor organisasional yang mempengaruhi kesuskesan pemasaran lewat internet pada travel agent.

Adapun faktor-faktor organisasional yang sering dijadikan variabel penelitian adalah struktur perusahaan, budaya nasional, teknologi, karakteristik demografi (Bia dan Kalika, 2007), perencanaan strategis, proactive competitor proaction, kesadaran pesaing (competitor awareness), orientasi pasar, orientasi wirausaha (Elliot dan Boshoff, 2005), lingkungan perusahaan yang tidak pasti, pengaruh penjualan pesaing, hubungan CEO/ CIO, dan kematangan sistem internet dalam (Gwo, Hsiu, dan Jung, 2005)

Indikator-indikator diatas menjelaskan faktor-faktor organisasional yang secara positif signifikan berpengaruh terhadap kesuskesan pemasaran lewat internet, maka penting bagi kita untuk menganalisis seberapa besar faktor-faktor seperti teknologi, orientasi pasar, dan orientasi wirausaha sebagai variabel yang dapat menjelaskan seberapa besar pengaruhnya terhadap kesuksesan pemasaran via internet yang dilakukan oleh beberapa travel agent di Medan.

Sekaran (2006) menyatakan bahwa organisasi membuat situs Web untuk mempromosikan citra mereka, berkomunikasi dengan pelanggan, membangun hubungan, membagi informasi, membagi penawaran menarik kepada calon konsumen, dan memastikan bahwa mereka tetap memperoleh laba. Dalam hal ini travel agent tersebut akan mendapat banyak keuntungan yang didapat dari pemasaran internet. Selain mendapat pasar yang loyal apabila pelayanan memuaskan, internet juga dapat menjangkau dan memperluas pasar dengan biaya marginal yang rendah (Carr, 2000 dan Arthur, 1996).


(16)

Meskipun demikian, tidak semua travel agent memiliki situs Web sendiri ataupun profil sendiri di internet. Yang menjadi permasalahan ialah tidak semua agen perjalanan mempromosikan perusahaannya lewat internet. Tercatat hanya sekitar 70 travel agent yang memiliki akses tersebut di internet padahal ada ratusan travel agent yang tersebar di Medan terutama berbasis di Jalan Bridgen Katamso Medan. Padahal pemasaran lewat internet itu sendiri sudah menjadi trend untuk era globalisasi ini terlebih untuk menjaring konsumen untuk menggunakan produk atau jasa suatu perusahaan dan akhirnya akan mendapatkan laba yang maksimal. Oleh karena itu, fokus dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apa yang menjadi faktor-faktor yang memengaruhi sebuah travel agent sukses memasarkan produknya lewat internet.

Faktor-faktor organisasional seperti teknologi, orientasi pasar, dan orientasi wirausaha dianggap sebagai faktor yang mampu mempengaruhi kesukesan pemasaran lewat internet pada suatu bisnis travel agent.

Berdasarkan uraian diatas, maka akan dilakukan penelitian yang berjudul: Pengaruh Teknologi, Orientasi Pasar, dan Orientasi Wirausaha terhadap Kesuksesan Pemasaran lewat Internet pada Travel Agent di Medan.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah teknologi memiliki pengaruh terhadap kesuksesan pemasaran lewat internet pada travel agent di Medan?

2. Apakah orientasi pasar memiliki pengaruh terhadap kesuksesan pemasaran lewat internet pada travel agent di Medan?


(17)

3. Apakah orientasi wirausaha memiliki pengaruh terhadap kesuksesan pemasaran lewat internet pada travel agent di Medan?

4. Apakah teknologi, orientasi pasar, dan orientasi wirausaha secara serentak memiliki pengaruh terhadap kesuksesan pemasaran lewat internet pada travel agent di Medan?

C. Kerangka Konseptual

Fokus penelitian ini adalah menganalisis pengaruh teknologi, orientasi pasar, dan orientasi wirausaha suatu travel agent terhadap kesuksesannya memasarkan lewat internet di Medan.

David (2006) meyatakan bahwa perusahaan yang merumuskan strategi bersaing untuk bersaing kepada perusahaan lain harus memiliki beberapa kekuatan. Salah satunya adalah kekuatan teknologi. Teknologi dimaksudkan sebagai kekuatan bersaing bagi masing-masing perusahaan dalam mengakses data pelanggan dan tren pasar dalam menentukan strategi bersaing untuk memenangkan pasar. Dengan asumsi bahwa apabila perusahaan memiliki dan menerapkan teknologi yang tinggi dalam pengaplikasian data, maka ini akan mampu memengaruhi kesuksesan pemasaran lewat internet.

Konsep orientasi pasar adalah dimana pendekatannya ditujukan kepada pelanggan sedangkan orientasi pemasaran ditujukan kepada pendekatan yang dilakukan oleh perusahaan (Lafferty dan Hult ,2001 dan Slatter ,2001). Perusahaan yang menerapkan konsep orientasi pasar akan memengaruhi perusahaan tersebut dalam memasarkan produk dan pendekatan-pendekatan yang akan dilakukan dalam memasarkan produk dan berusaha untuk menjawab


(18)

keinginan dari konsumen. Dengan asumsi, jika perusahaan tersebut berorientasi pasar maka ini akan memengaruhi kesukesan pemasaran lewat internet.

Wirausaha mengambil peranan penting sebagai katalis karena sifat kewirausahaan ini dapat mengindentifikasi peluang dan kapasitas untuk mengkoordinasi sumber daya yang diperlukan untuk menggunakan peluang tersebut (Atuahene-Gima dan Ko ,2001). Ketika perusahaan jeli dalam memanfaatkan sumber daya dan berani mengambil resiko, maka perusahaan tersebut dapat menjawab segala tantangan dan mengambil langkah strategis dalam mengaplikasikan konsep dan produk baru dalam pemasarannya. Apabila perusahaan memiliki orientasi wirausaha dalam menjalankan perusahaannya, maka perusahaan tersebut akan sukses dalam memasarkan lewat internet.

Elliot dan Bohsoff (2005) dalam penelitiannya menyatakan bahwa kesuksesan pemasaran internet dipengaruhi oleh faktor-faktor organisasional seperti orientasi pasar dan orientasi wirausaha. Kesuksesan pemasaran lewat internet didasari oleh banyak faktor dimana beberapa dari mereka diantaranya adalah penerapan teknologi, orientasi pasar, dan orientasi wirausaha yang diterapkan oleh perusahaan.

Dengan demikian, maka kerangka konseptual yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1 Kerangka Konseptual Pemikiran Teknologi (X1)

Orientasi Pasar (X2) Orientasi Wirausaha (X3)

Kesuksesan Pemasaran lewat Internet pada Travel Agent di


(19)

D. Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka dibuat beberapa hipotesis sebagai berikut:

1. Teknologi memiliki pengaruh terhadap kesuksesan pemasaran lewat internet pada travel agent di Medan;

2. Orientasi pasar memiliki pengaruh terhadap kesuksesan pemasaran lewat internet pada travel agent di Medan;

3. Orientasi wirausaha memiliki pengaruh terhadap kesuksesan pemasaran lewat internet pada travel agent di Medan;

4. Teknologi, orientasi pasar, dan orientasi wirausaha memiliki pengaruh terhadap kesuksesan pemasaran lewat internet pada travel agent di Medan.

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh teknologi terhadap kesuksesan dalam memasarkan produk lewat internet pada travel agent di Medan.

b. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh orientasi pasar terhadap kesuksesan dalam memasarkan produk lewat internet pada travel agent di Medan.


(20)

c. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh teknologi terhadap kesuksesan dalam memasarkan produk lewat internet pada travel agent di Medan.

d. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh teknologi, orientasi pasar, dan orientasi wirausaha terhadap kesuksesan dalam memasarkan produk lewat internet pada travel agent di Medan.

2. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

a. Bagi perusahaan

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk perusahaan sejenis agar dapat mempertimbangkan pengaplikasian teknologi, berorientasi kepada pasar, dan memiliki orientasi wirausaha agar dapat sukses memasarkan produknya melalui internet.

b. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini bermanfaat untuk peneliti karena peneliti dapat mengasah kemampuan untuk meneliti suatu variabel serta menerapkan teori-teori dan literatur yang telah dipelajari selama di bangku perkuliahan. Penelitian ini juga bermanfaat bagi peneliti untuk membandingkan teori dengan kenyataan di lapangan dan melihat sejauh mana perbedaan yang ada. Peneliti juga mendapatkan tambahan pemahaman tentang indikator yang menjelaskan tentang kesuksesan pemasaran lewat internet dan tingkat signifikansi yang didapatkannya. Selain itu pula, peneliti dapat


(21)

memperoleh pengalaman yang berharga ketika turun ke lapangan dalam proses pengambilan data.

c. Bagi peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan dan referensi untuk melakukan penelitian dengan objek ataupun masalah yang sama di masa yang akan datang maupun untuk penelitian lanjutan.

F. Metode Penelitian

1. Indentifikasi Variabel Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, kerangkan konseptual, dan hipotesis yang diajukan, maka variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Variabel bebas (independent variable), yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan pemasaran lewat internet di travel agent di Medan adalah teknologi (X1), orientasi pasar (X2), dan orientasi wirausaha (X3).

b. Variabel terikat (dependent variable) yaitu kesukesan pemasaran produk lewat internet pada travel agent di Medan.

2. Defenisi Operasional Variabel

Dalam penelitian ini terdapat satu variabel dependen yaitu kesuksesan pemasaran lewat internet dan tiga variabel independen yaitu teknologi, orientasi pemasaran, dan orientasi wirausaha.

Adapun defenisi operasional dari masing-masing variabel dependen dan variabel independen yang akan diteliti adalah sebagai berikut:


(22)

Tabel 1.2

Defenisi Operasional Variabel Variabel Defenisi

Operasional

Indikator Skala

Pengukuran Teknologi (X1) Perusahaan menerapkan situasi yang memanfaatkan teknologi untuk mencapai kenyamanan dan kemudahan bagi perusahaan dan juga

bagi konsumen

a. Komunikasi elektronik b. Kolaborasi kerja

elektronik (electronic collaborative work)

c. E-business Skala likert

Orientasi Pasar (X2)

Peninjauan untuk mengetahui seberapa

besar permintaan dan penawaran yang

terjadi

a. Orientasi pada pesaing b. (competitor

orientation) c. Kesadaran akan

pesaing (competitor awareness)

d. Orientasi pada pelanggan (customer orientation)


(23)

Orientasi Wirausaha(X3)

Suatu perusahaan bersikap inovatif di dalam memasarkan,

menghasilkan, berani mengambil

resiko atas suatu produk yang dihasilkannya, dan menjadi pemimpin dalam hal pemasaran

dan produk yang ditawarkan dibandingkan

pesaingnya

a. Inovatif

b. Orientasi proaktif c. Keberanian mengambil resiko Skala likert Kesuksesan Pemasaran Lewat Internet (Y) Perusahaan berhasil mendapatkan hasil yang positif setelah

memasarkan produknya lewat internet. a.Kenaikan permintaan b. Peningkatan pelayanan c. Hubungan antara

pelanggan dan perusahaan yang semakin baik

Skala likert

a. Teknologi (X1)

Item pertanyaan untuk mengukur variabel ini berjumlah sembilan buah antara lain: karyawan Anda selalu berkomunikasi dengan pelanggan melalui email, karyawan Anda selalu berkomunikasi dengan pelanggan melalui telepon, perusahaan Anda mencari pemasok hotel via website, perusahaan Anda mencari agent transportasi via website, karyawan Anda pekerjakan mengerti tentang cara publikasi lewat internet, ketika karyawan mengetahui produk baru yang akan

Variabel Defenisi Operasional


(24)

dijual perusahaan maka ia akan mempublikasikannya lewat internet, ketika karyawan mengetahui pelayanan baru yang akan dijual perusahaan maka ia akan mempublikasikannya lewat internet, ketika karyawan mengetahui paket baru yang akan dijual perusahaan maka ia akan mempublikasikannya lewat internet, dan manajemen tingkat atas menganggap pemakaian teknologi informasi dalam perusahaan adalah penting.

b. Orientasi Pasar (X2)

Item pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel ini berjumlah sepuluh buah, antara lain: anda mengetahui bagaimana pesaing Anda memasarkan produk mereka, anda mengetahui pesaing Anda dengan benar, anda mengetahui produk yang ditawarkan oleh pesaing Anda dengan benar, anda mengetahui paket yang ditawarkan oleh pesaing Anda dengan benar, anda mengetahui pelayanan yang ditawarkan oleh pesaing Anda dengan benar, perusahaan Anda selalu menjaga pelanggan dari mulai mereka memesan jasa sampai mereka menggunakan jasa tersebut, perusahaan Anda selalu menyediakan produk berdasarkan keinginan konsumen, anda selalu merespon keluhan pelanggan karena Anda yakin itu akan membuat perusahaan Anda menjadi lebih baik, perusahaan Anda selalu pelanggan Anda puas, dan perusahaan Anda memiliki komitmen yang kuat terhadap pelanggan.

c. Orientasi Wirausaha (X3)

Item pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel ini berjumlah delapan buah, yaitu: perusahaan Anda adalah perusahaan yang inovatif dalam memasarkan produk Anda, perusahaan Anda selalu menjadi perusahaan pertama yang memperkenalkan produk baru, perusahaan Anda selalu menjadi perusahaan


(25)

pertama yang memperkenalkan pelayanan baru, perusahaan Anda selalu menjadi perusahaan pertama yang memperkenalkan paket baru, anda senantiasa mengembangkan dan memperbaharui produk Anda, anda senantiasa mengembangkan dan memperbaharui pelayanan Anda, beberapa tahun terakhir ini, perusahaan Anda telah menambahkan banyak fitur baru dalam pelayanan Anda, dan perusahaan Anda selalu memiliki keberanian untuk mengambil proyek dengan resiko yang tinggi (dengan tingkat pengembalian yang tinggi pula).

d. Kesuksesan Pemasaran lewat Internet (Y)

Item pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel ini berjumlah sembilan buah, antara lain: pemasaran lewat internet mengurangi biaya pemasaran perusahaan Anda, penggunaan internet untuk pemasaran telah meningkatkan pemesanaan jasa untuk perusahaan Anda, pemasaran lewat internet meningkatkan permintaan konsumen terhadap produk yang Anda tawarkan, pemasaran lewat internet meningkatkan kemampuan perusahaan Anda untuk menemukan informasi mengenai pelanggan, pemasaran lewat internet memudahkan perusahaan untuk mengetahui kebutuhan pelanggan, pemasaran lewat internet menjaga hubungan antara perusahaan dengan pelanggan, pemasaran lewat internet meningkatkan keefektifan dari promosi perusahaan Anda, pemasaran lewat internet berhasil menarik minat pelanggan, dan pemasaran lewat internet memudahkan perusahaan Anda menyampaikan pesan kepada pelanggan Anda.


(26)

Adapun yang menjadi skala pengukuran data dalam penelitian ini adalah Skala Likert, sebagai alat ukur mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiono, 2006). Pertimbangan menggunakan skala Likert ini juga berdasarkan refrensi jurnal yang dibaca yaitu juga menggunakan Skala Likert untuk mengukur variabel-variabel yang diteliti. Dalam melakukan penelitian terhadap variabel-variabel yang akan dituju, pada setiap jawaban akan diberikan skor. Sekaran (2006) menyatakan bahwa skala Likert didesain untuk menelaah seberapa kuat subjek setuju atau tidak setuju dengan pernyataan pada skala 5 titik dengan susunan berikut:

a. Jawaban sangat setuju : diberi skor 5 b. Jawaban setuju : diberi skor 4 c. Jawaban kurang setuju : diberi skor 3 d. Jawaban tidak setuju : diberi skor 2 e. Jawaban sangat tidak setuju : diberi skor 1 4. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di travel agent di Medan yang terdaftar di internet

dengan situs

bulan November 2009 sampai Februari 2010. 5. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi untuk penelitian ini adalah seluruh travel agent di Medan yang berjumlah 70 perusahaan yang diperoleh dari situs


(27)

b. Sampel

perjalanan-travel-agent-di-medan-sumatera-utara/

Teknik pengambilan sampel untuk penelitian ini diambil dengan menggunakan rumus Slovin (Umar, 2005), yaitu:

Dimana:

n = Jumlah Sampel N= Ukuran Populasi e= Standar Error = 10%

sehingga jumlah sampel menjadi:

Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 41 perusahaan. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode judgement sampling (pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu) dimana dalam penelitian ini pemilihan narasumber adalah berada dalam posisi terbaik (pemimpin di travel agent) dalam memberikan informasi yang diberikan (Sekaran, 2006). Kriteria sampel pada penelitian ini adalah travel agent yang terdaftar dalam situs internet dan narasumber yang akan diwawancarai dan diberikan kuesioner adalah orang yang berkompeten memberikan keterangan untuk penelitian ini yaitu pimpinan travel agent itu sendiri.


(28)

6. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua jenis, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer berupa data yang diperoleh langsung dari pemimpin perusahaan dengan melakukan wawancara (interview) dan memberikan daftar pertanyaan (questionnaire). Kuesioner yang dipakai adalah hasil adaptasi dari penelitian Elliot dan Bohsoff (2005) dan data sekunder yang digunakan diperoleh dari studi dokumentasi berupa jurnal-jurnal internasional, buku-buku, dan situs internet yang dapat menjadi referensi dan mendukung isi dari penelitian ini.

7. Teknik Pengumpulan Data a. Daftar pertanyaan (kuesioner)

Pengumpulan data dengan cara memberikan daftar pertanyaan kepada responden.

b. Wawancara (interview)

Narasumber yang berkompeten untuk memberikan keterangan mengenai indikator yang diteliti dalam penelitian ini.

8. Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas adalah analisis yang digunakan untuk menguji apakah suatu kuesioner layak untuk digunakan sebagai instrumen penelitian. Validitas menunjukkan seberapa nyata suatu pengujuan mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas berhubungan dengan ketepatan alat ukur untuk melakukan tugasnya untuk mencapai tujuannya. Reliabilitas adalah suatu pengukuran menunjukkan sejauh mana pengukuran tersebut tanpa bias dan karena


(29)

itu menjamin pengukuran yang konsisten lintas waktu dan lintas beragam dalam instrumen (Sekaran, 2006)

9. Metode Analisis Data a. Analisis Deskriptif

Analisa deskriptif adalah salah satu metode analisis dengan cara data yang disusun dan dikelompokkan, kemudian dianalisis sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan untuk menjelaskan hasil perhitungan. Data diperoleh dari data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh sejumlah responden penelitian.

b. Uji Asumsi Klasik 1. Normalitas

Uji normalitas adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui apakah data yang diolah adalah normal atau tidak normal. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan grafik Kolmogorov-Smirnov dimana data adalah normal jika nilai signifikansinya > 0,05 dan apabila data tidak normal maka nilai signifikansinya < 0,05.

2. Uji Multikolinieritas

Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka dikatakan terdapat masalah multikolinieritas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Pengujian terhadap ada tidaknya multikolinieritas dilakukan dengan metode VIF (Varian Inflated Factor) dengan ketentuan:


(30)

b. Bila VIF < 10 tidak terdapat masalah multikolinieritas (Yamin, 2009) 3. Uji Heterokedastisitas

Asumsi heterokedastisitas adalah asumsi dalam regresi dimana varians dari residual tidak sama untuk satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas, dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Salah satu uji untuk mengetahui heterokedastisitas ini adalah dengan melihat penyebaran dari varians residual pada diagram pencar (scatterplot). Menurut Nugroho (2005), analisis pada gambar scatterplot yang menyatakan model regresi linier berganda tidak terdapat heterokedastisitas jika:

a. Titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka 0. b. Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja. c. Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang

melebar kemudian menyempit dan melebar kembali. d. Penyebaran titik-titik data tidak sebaiknya tidak berpola.

Uji ini juga dapat dilakukan melalui uji Glesjer, yaitu dengan meregres nilai absolut residual terhadap variabel independen. Apabila signifikansi lebih besar dari taraf nyata 5%, maka dianggap tidak terjadi masalah heterokedastisitas, dan begitu pula sebaliknya.

c. Metode analisis regresi berganda

Analisis regresi berganda dilakukan untuk mengadakan prediksi nilai dari variabel terikat yaitu kesuksesan pemasaran lewat internet pada travel agent di Medan (Y) dengan ikut memperhitungkan nilai-nilai variabel bebas yang terdiri dari teknologi (X1), orientasi pasar (X2), dan orientasi wirausaha (X3) sehingga


(31)

dapat diketahui pengaruh positif atau negatif faktor-faktor tersebut terhadap kesuksesan pemasaran lewat internet pada travel agent di Medan Analisis regresi dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi software SPSS 15.00 for windo ws.

Adapun model persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut:

Y =α+ β1 X1+ β2 X2+ β3 X3 + e

dimana;

Y = kesuksesan pemasaran lewat internet pada travel agent di Medan X1 = teknologi

X2 = orientasi pasar X3 = orientasi wirausaha

α = konstanta

β1β2β3 = koefisien regresi variabel X e = error term

Dalam regresi ini dilakukan regresi parsial untuk mengetahui berapa nilai masing-masing variabel bila diregresi secara parsial dan mengetahui nilai apabila variabel-variabel itu diuji secara bersama-sama.

Dalam analisis regresi ada tiga jenis kriteria ketepatan, yaitu:

1. Uji signifikan (Uji F)

Uji F statistik dilakukan untuk melihat secara bersama-sama apakah ada pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas (X1, X2, X3) terhadap variabel terikat (Y).


(32)

Ho ; bi = 0 artinya faktor teknologi, orientasi pasar, dan orientasi wirausaha

bersama-sama tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesuksesan pemasaran lewat internet pada travel agent di Medan. H1 ; bi ≠ 0 artinya faktor teknologi, orientasi pasar, dan orientasi wirausaha

bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesuksesan pemasaran lewat internet pada travel agent di Medan. Nilai F statistik akan dibandingkan dengan nilai F tabel dengan tingkat

kesalahan (α)=5%. Kriteria pengambilan keputusan yang digunakan:

Ho diterima bila Fo< F tabel H1 diterima bila Fo> F tabel

2. Uji Signifikan Parsial (Uji T)

Dilakukan untuk menguji setiap variabel bebas (X1) apakah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (Y1) secara parsial.

Bentuk pengujiannya adalah:

Ho;b1,b2,b3 = 0 artinya secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kesuksesan pemasaran lewat internet pada travel agent di Medan.

H1;b1,b2,b3 ≠ 0 artinya secara parsial berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kesuksesan pemasaran lewat internet pada travel agent di Medan.

Kriteria pengambilan keputusan :

Ho diterima bila t hitung < T tabel pada α= 5%


(33)

d. Pengujian koefisien deteriminan (R2)

Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R2 semakin besar, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1, X2, X3) adalah besar terhadap variabel terikat (Y). Begitu pula sebaliknya jika R2 semakin mengecil, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1, X2, X3) adalah kecil terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.


(34)

BAB II

URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Elliot dan Boshoff (2005) yang berjudul The Influence of Organizational Factors in Small Tourism Business on The Success of Internet Marketing yang menguji pengaruh faktor-faktor organisasional terhadap kesuksesan pemasaran lewat internet yang dilakukan oleh bisnis kecil yang bergerak di bidang pariwisata di Afrika Selatan. Survey dilakukan terhadap 2011 bisnis kecil dan 316 daftar kuesioner yang valid secara multivariat digunakan untuk menguji variabel bebas dan variabel terikat. Penelitian ini menemukan bahwa orientasi wirausaha dan orientasi pasar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesuskesan pemasaran lewat internet oleh bisnis kecil pariwisata.

Penelitian Bia dan Kalika (2007) yang berjudul Adopting an ICT code of conduct- An empirical study of organizational factors dilakukan di Perancis dengan menguji pengaruh faktor-faktor organisasional terhadap keputusan perusahaan untuk mengadopsi teknologi komunikasi. Survei yang dilakukan kepada 505 perusahaan Perancis dalam rentang waktu satu tahun (2003-2004). Alat penelitian yang digunakan adalah berupa kuesioner yang disebarkan lewat internet. Penelitian ini menemukan bahwa faktor-faktor organisasional seperti tingkat standarisasi, teknologi, dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap keputusan perusahaan untuk mengadopsi teknologi komunikasi.

Penelitian Gwo, Hsiu, dan Jung (2005) yang berjudul The Influence of Environmental and Organizational Factors on The Success on Internet-based


(35)

Interorganizational Systems Planning untuk menguji pengaruh faktor lingkungan dan faktor organisasional terhadap kesuksesan sistem interorganisasional yang menerapkan sistem internet. Penelitian ini dilakukan pada 202 perusahaan Taiwan. Hasilnya adalah bahwa lingkungan perusahaan yang tidak pasti tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan perusahaan dalam pengaplikasian sistem pemasaran lewat internet dalam perusahaan. Sisanya berpengaruh secara positif signifikan dan berkorelasi positif terhadap pengaplikasian sistem tersebut.

B. Teknologi

1. Pengertian Teknologi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Jadi, teknologi adalah suatu situasi dimana teknologi diperlukan untuk kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.

2. Situs Web

Sekaran (2006) menyatakan bahwa organisasi yang menggunakan situs web dalam kasus tertentu dapat menjaring pembelian online oleh konsumen, melampaui saluran penjualan tradisional. Kapabilitas audit dan teknologi tombol built-in (menggunakan cookies untuk menelusuri detail situs yang dikunjungi) juga member umpan balik terhadap keandalan situs. Konsumen menghabiskan jutaan dolar untuk belanja online. Seperti yang dicatat Wildstrom (1998), World Wide Web adalah alat yang ampuh utuk komunikasi bisnis dan cara yang hebat untuk menyampaikan informasi kepada pelanggan dan rekan kerja.


(36)

3. Bisnis Lewat Internet

Business Week melaporkan dipertengahan 2003 bahwa e-commerce untuk business to business (B2B) sekarang telah lebih dari $2,4 triliun per tahun dan e-commerce konsumen melebihi $100 miliar. Internet telah benar-benar menghubungkan orang dan bisnis di seluruh dunia, memungkinkan perusahaan untuk memotong biaya dan meningkatkan produktifitas.

Perushaan berbasis internet saat ini mendominasi bisnis di banyak industri salah satunya adalah bisnis travel. Expedia telah menjadi biro perjalanan terbesar. Tiga belas persen dari agen perjalanan tutup di tahun 2002, salah satu alasannya karena dari Expedia dan agen perjalanan berbasis internet lainnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ketinggalan teknologi informasi dapat membunuh suatu perusahaan/organisasi (Mullaney, 2003).

4. Kekuatan Teknologi

David (2006) menyatakan bahwa perusahaan yang merumuskan strategi bersaing untuk bersaing kepada perusahaan lain harus memiliki beberapa kekuatan. Salah satunya adalah kekuatan teknologi.

David menyatakan bahwa internet berperan sebagai mesin ekonomi nasional dan bahkan global yang mendorong produkt ivitas, menghemat miliaran dolar uang perusahaan untuk biaya distribusi dan transaksi dari penjualan langsung menjadi sistem mandiri (self-service system).

Internet mengubah sifat dasar peluang dan ancaman dengan mengubah siklus hidup produk, meningkatkan kecepatan distribusi, menciptakan produk dan jasa baru, menghapus keterbatasan dari pasar geografis tradisional, dan mengubah sejarah trade-off antara standarisasi dan fleksibilitas produksi. Internet mengubah


(37)

skala ekonomi, mengubah hambatan untuk masuk, dan mengidentifikasi kembali hubungan antara industry dan berbagai pemasok, kreditor, pelanggan, dan pesaing.

Kekuatan teknologi menggambarkan peluang dan ancaman utama yang harus dipertimbangkan dalam formulasi strategi. Kemajuan teknologi dapat memengaruhi produk, jasa, pasar, pemasok, distributor, pesaing, pelanggan, proses produksi, praktik pemasaran, dan posisi kompetitif perusahaan secara dramatis. Kemajuan teknologi dapat menciptakan pasar baru yang menghasilkan penciptaan produk lebih baik dan membuat produk dan jasa lain yang tidak menggunakan internet menjadi ketinggalan jaman.

5. Penggunaan internet di antara travel agent

Menurut Law et.al., (2001) dan Maselli (2002) selama beberapa tahun terakhir tercatat penggunaan internet yang terus meningkat oleh travel agent dan dimanfaatkan secara baik oleh agen perjalanan tersebut. Para agen perjalanan itu juga mendapat keuntungan yang positif dari penggunaan internet tersebut. Ini jelas bertentangan dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa agen perjalanan yang menggunakan fasilitas internet tidak mendapatkan keuntungan. Murphy dan Tan (2003) menyatakan bahwa perusahaan dengan mengadopsi fasilitas internet dapat menjalankan kegiatan pemasaran mereka dengan positif.

C. Pengertian Orientasi Pasar

Menurut KBBI, pengertian orientasi adalah peninjauan untuk menentukan sikap (arah, tempat, dan sebagainya) yang tepat dan benar; pandangan yang mendasari pikiran, perhatian atau kecenderungan sedangkan pengertian pasar


(38)

adalah kekuatan penawaran dan permintaan. Jadi, orientasi pasar menurut KBBI adalah peninjauan untuk menentukan kecenderungan kekuatan penawaran dan permintaan.

Menurut Kashmir (2007) pengertian pasar adalah himpunan pembeli nyata dan pembeli potensial atas suatu produk. Pasar dapat juga diartikan sebagai suatu mekanisme yang terjadi antara pembeli dan penjual atau tempat pertemuan antara kekuatan-kekuatan permintaan dan penawaran.

Orientasi pasar adalah istilah untuk menggambarkan implementasi konsep pemasaran. Konsep orientasi pasar adalah dimana pendekatannya ditujukan kepada pelanggan sedangkan orientasi pemasaran ditujukan kepada pendekatan yang dilakukan oleh perusahaan (Lafferty dan Hult ,2001 dan Slatter ,2001).

Kesuksesan sebuah bisnis untuk memperkenalkan inovasinya seperti produk baru kadang kala didasarkan oleh orientasi pasar. (Atuahene-Gima dan Ko ,2001). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa bisnis yang berorientasi pasar akan lebih mendapatkan kesempatan untuk sukses dengan menggunakan internet untuk tujuan pemasaran.

Bagi perusahaan yang memiliki orientasi pasar dalam memasarkan produknya, dapat dilihat dari ciri-ciri sebagai berikut:

Tabel 2.1.

Ciri-ciri Perusahaan yang Berorientasi Pasar

1. Penawaran Produk

Membuat apa yang bias dijual, terutama berfokus pada kebutuhan pelanggan dan peluang pasar.

2. Lini Produk Luas


(39)

4. Riset

Memfokuskan pada identifikasi peluang-peluang bru dan mengadaptasikan teknologi baru untuk

memuaskan kebutuhan pelanggan

5. Pengemasan Dirancang untuk kemudahan

pelanggan, sarana promosional

6. Kredit Pelayanan pelanggan, sarana untuk

menarik minat pelanggan

7. Promosi

Menekankan pada manfaat produk dan kemampuan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan untuk memecahkan masalah

Sumber: Boyd, et.al., (2000) diolah oleh peneliti

Boyd, et.al,.(2000), menyatakan bahwa kita perlu mengidentifikasi konsumen dengan criteria tertentu untuk tujuan pernargetan. Grup konsumen yang dihasilkan dipakai sebagai acuan segmen pasar yang perlu untuk dijabarkan dengan menggunakan deskriptor seperti demografi, gaya hidup, dan lokasi.

D. Orientasi Wirausaha

Wirausaha dapat dikategorikan sebagai kemampuan dan keberanian untuk mengambil resiko meskipun seluruh tipe bisnis harus memiliki kemampuan dan keberanian tersebut. Temuan atas penelitian mengenai kesuksesan pemasaran lewat internet mengungkapkan bahwa orientasi wirausaha berperan penting terhadap kesuksesan tersebut (Poon dan Swatman ,1997, Vanyushyn ,2003 dalam Elliot dan Bohshoff ,2005) . Wirausaha mengambil peranan penting sebagai katalis karena sifat kewirausahaan ini dapat mengindentifikasi peluang dan


(40)

kapasitas untuk mengkoordinasi sumber daya yang diperlukan untuk menggunakan peluang tersebut (Atuahene-Gima dan Ko ,2001).

Menurut Kashmir (2007), wirausahawan adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Berjiwa berani mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha tanpa diliputi oleh rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi yang tidak pasti.

Peter F. Drucker dalam Kashmir (2007) menyatakan bahwa kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Zimmerer dalam Kashmir (2007) juga menyatakan kewirausahaan adalah sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha).

Dari kedua pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam hal menciptakan kegiatan usaha. Kemampuan menciptakan memerlukan adanya kreatifitas dan inovasi yang terus menerus untuk menemukan sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada sebelumnya. Kreatifitas dan inovasi tersebut pada akhirnya mampu memberikan kontribusi bagi orang banyak.

Beberapa ciri-ciri perusahaan yang menerapkan konsep wirausaha yang dikatakan berhasil:

1. Memiliki visi dan tujuan yang jelas 2. Inisiatif dan selalu proaktif

3. Berorientasi pada prestasi


(41)

5. Kerja keras 6. Tanggung jawab

7. Komitmen pada berbagai pihak

8. Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak.

E. Kesuksesan Pemasaran Internet

Elliot dan Bohsoff (2005) dalam penelitiannya menyatakan bahwa kesuksesan pemasaran internet dipengaruhi oleh faktor-faktor organisasional seperti orientasi pasar dan orientasi wirausaha. Faktor-faktor yang diuji tersebut mendapatkan hasil yang signifikan dalam pengujian multivariatnya. Sedangkan dalam penelitian Feng, et.al., (2003), dalam studi bandingnya terhadap travel agent di China dan USA menemukan bahwa meskipun secara desain tampilan yang berbeda dalam penyajian promosi lewat internet, tetapi secara keberhasilan pemasarannya, travel agent di China dan USA terbilang sukses dalam memasarkan produk-produk mereka.


(42)

BAB III

GAMBARAN PERUSAHAAN

A. Gambaran Umum Travel Agent

Travel agent (agen perjalanan) adalah badan usaha yang menyelenggarakan usaha perjalanan dan bertindak sebagai perantara dalam menjual atau mengurus jasa untuk melakukan perjalanan. Ruang lingkup agen perjalanan adalah:

1. Menjadi perantara pemesanan tiket 2. Mengurus dokumen perjalanan

3. Menjadi perantara untuk pemesanan akomodasi, restoran, sarana wisata, dan lain-lain

4. Menjual paket wisata yang dibuat oleh biro perjalanan umum.

B. Fungsi agen perjalanan

Fungsi dari agen perjalanan secara garis besar terbagi menjadi dua kategori. Agen perjalanan bertindak sebagai pemberi informasi bagi calon wisatawan di daerah asal wisatawan, memberikan saran atau sugesti mengenai tempat berkunjung wisatawan, dan juga sebagai penyedia tiket bagi calon wisatawan. Agen perjalanan yang terdaftar di internet mereka memiliki pangsa pasar yang terarah dimana calon pasar mereka adalah untuk wisatawan yang ada di mancanegara.

Agen perjalanan bertindak sebagai pemberi informasi bagi wisatawan di daerah tujuan wisatawan, membantu wisatawan dalam hal reservasi, menyediakan


(43)

transportasi, merencanakan perjalanan untuk mengunjungi daerah wisata, dan mengurus dokumen wisatawan.

Oleh karena itu, agen perjalanan berfungsi sebagai pemberi informasi mengenai daerah tujuan wisata, tempat meminta bantuan untuk mengurus dokumen, tempat wisatawan dapat memesan tiket, hotel, angkutan wisata, dan sebagai tempat untuk meminta bantuan dalam urusan wisata dan perjalanan bagi wisatawan.

Masing-masing dari biro perjalanan wisata dan agen perjalanan wisata berada dibawah ASITA (Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies).

Berikut adalah sejumlah perusahaan agen perjalanan yang terdaftar di internet dan menjalankan promosi usahanya lewat internet.

1. Lestari Holiday

Lestari Holiday adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang agen perjalanan dan penyewaan mobil. Lestari Holiday didalam menjalankan bisnisnya mempunyai visi dan misi yaitu mengutamakan kenyamanan para wisatawan. Adapun cara yang ditempuh oleh Lestari Holiday ini adalah dengan memberikan pelayanan secara professional, jujur, dan terpercaya.

Lestari Holiday didirikan oleh Dimas Pramastio dan berlaku pula sebagai pemilik. Agen perjalanan yang bertempat di jalan Jl. Karya wisata Komplek Luxor Blok A No 4 ini menyediakan berbagai paket perjalanan seperti paket liburan bulan madu, perjalanan singkat, wisata olahraga,


(44)

wisata pendidikan, dan wisata paket hemat yang bertujuan di sekitar pulau Sumatera dan Medan.

Produk yang ditawarkan oleh Lestari Holiday juga bervariasi dimana terdapat paket hemat, paket bulan madu, paket travelling singkat dengan harga yang relatif terjangkau. Kisaran harga yang ditawarkan mulai dari harga Rp 550.000,00- Rp 3.700.000,00.

Agen perjalanan ini juga memiliki website http://www.lestariholiday.com/ untuk memudahkan pemesanan produk dan jasa yang ditawarkan. Selain website, agen perjalanan ini juga memiliki akun facebook dan email yang update setiap hari.

2. Eric Travel

Agen perjalanan “Eric Travel” telah menjadi agen perjalanan domestik terlengkap di kota Medan seiring perjalanan karirnya. Nama “Eric Travel” ini adalah merupakan nama putra pertama (anak ke empat dari lima bersaudara) pasangan Bapak S. P. Simamora, S.H., dan Ibu T. A. Siregar, S. H., yaitu Eric Putra Simamora.

Eric Travel yang beralamat di jalan K. H. Wahid Hasyim no. 92 Medan ini sendiri sudah memulai usahanya selama tujuh tahun lamanya. Eric Travel memiliki akun friendster dalam perjalanan menjalankan usahanya. Pengadaan akun dimaksudkan untuk memudahkan postingan produk dan lebih mudah mendapatkan respon dari teman dan calon pelanggan.


(45)

3. PT. Multazam Wisata Agung Travel

Ustadz Dr. H. Syafii Siregar, M.A. membuka agen perjalanan ini pada tahun 2007. Uniknya, agen perjalanan Multazam ini memfokuskan diri untuk membidik segmen pasar kaum muslim. Agen perjalanan ini menyediakan berbagai paket umroh, paket ibadah haji, dan perjalanan religius ke Saudi Arabia. Selain itu pula, agen perjalanan ini melayani pemesanan paket perjalanan dari wisatawan domestik dan luar negeri baik untuk paket ibadah haji maupun paket reguler.

Paket perjalanan yang ditawarkan adalah berupa paket Umroh Reguler, Umroh Plus, Haji Reguler, perjalanan Islamis ke India, Kashmir, Mesir, Jordan, dan sebagainya. Agen perjalanan ini juga menawarkan tur ke Malaysia, Thailand, dan sebagainya serta menawarkan tur domestik ke Danau Toba, Bandung, Bali, Yogyakarta, dan sebagainya.

PT. Multazam Wisata Agung Travel memiliki dua buah kantor Di kota Medan. Kantor pusat berlokasi di jalan Titi Papan /Pertahanan No. 8 Sei Sikambing-D, sedangkan untuk kantor cabangnya berlokasi di jalan Gajah Mada No. 20 M (Wong Solo VIP Room 2nd Fl) Medan.

4. Hairos Kreasindo

Agen perjalanan yang beralamat di Jalan Menteng 7 nomor 232 C ini sudag berdiri sejak tahun 2007. Bapak Sunday Ale selaku pemilik, direktur, dan sekaligus Chief Executive Officer (CEO) ini menjelaskan bahwa produk yang mereka tawarkan tidak hanya berupa produk perjalanan tur saja, tetapi juga menyediakan berbagai macam jasa seperti


(46)

pengatur acara pernikahan, acara hiburan, event organizer, dan menyediakan jasa master of ceremony (MC).

Hairos Kreasindo menerapkan metode pemasaran produknya melalui beberapa pendekatan dalam menjalankan usahanya. Salah satunya adalah pendekatan personal dan melakukan pertemuan langsung dengan calon pelanggan yang akan menggunakan jasanya. Hal ini dimaksudkan Hairos Kreasindo untuk mengetahui secara pasti apa yang diinginkan oleh calon pelanggan mereka dan dapat meniminalisir tingkat kesalahpahaman baik dalam memesan tiket maupun memesan konsep acara.

Jumlah karyawan yang dipekerjakan cukup banyak. Rata-rata dari karyawan mereka berusia muda. Menurut Bapak Sunday Ale, ini dimaksudkan karena mengingat banyaknya produk yang mereka tawarkan membutuhkan kreatifitas dan ide-ide baru dalam menyaingi pesaing mereka. Beliau juga mengatakan bahwa karyawan yang berusia muda tersebut dapat bekerja dalam tekanan dan dapat dituntut deadline.

5. Icon Holiday

Icon Holiday sudah berdiri sejak tahun 1997 tepatnya tanggal 19 Juli 1997. Jumlah karyawan yang dipekerjakan dalam Icon Holiday ini berjumlah kurang lebih delapan orang. karyawan yang bekerja di Icon Holiday rata-rata 90% melek internet dimana mereka harus terus update mengenai perkembangan harga tiket dari masing-masing maskapai penerbangan. Selain melayani jasa pemesanan tiket, Icon Holiday juga melayani jasa pemesanan jasa perjalanan tur ke luar negeri.


(47)

Icon Holiday umumnya memberikan kemudahan dalam hal pelayanan dalam menjaga loyalitas pelanggan. Pelanggan yang memakai jasa Icon Holiday ini dapat dengan segera mendapatkan tiket apabila sudah dipesan. Sehingga feedback yang didapat dari sana adalah sebanyak 50% pelanggan adalah merupakan repeat order (pemesanan kembali) dan 50% nya adalah pelanggan baru.

Omzet yang dihasilkan per tahun oleh Icon Holiday dapat mencapai ratusan juta rupiah. Rata-rata per bulannya Icon Holiday dapat menerima pesanan tiket sebanyak 375 lembar dan melayani tur sebanyak 900-1000 orang. Icon Holiday sendiri beralamat di jalan Bridg. Katamso Kompleks Istana Bisnis Center no. 42.

6. PT. Mandai Holiday

PT. Mandai Holiday adalah agen perjalanan yang melayani berbagai jenis jasa seperti ticketing, paket tur (domestik dan tur internasional atau permintaan tur), reservasi hotel, penyewaan mobil, pengurusan paspor dan visa, dan layanan yang lain.

Agen perjalanan ini tergolong unik karena selain melayani produk berupa perjalanan, juga melakukan permintaan tur dari satu daerah ke daerah lain. PT. Mandai Holiday ini beralamat di jalan Halat No. A2 Kompleks Halat Centre.

7. PT. Pesona Nusantara Mandiri

PT. Pesona Nusantara Mandiri beralamat di jalan Halat no. 130 simpang jalan Sisingamangaraja dan dimiliki oleh Teuku Ivanda. Agen perjalanan ini melayani berbagai kebutuhan untuk pemesanan tiket, paket


(48)

perjalanan, dan reservasi hotel baik secara domestik maupun perjalanan internasional.

PT. Pesona Nusantara Mandiri ini sudah melakukan berbagai pelayanan dan promosi produk lewat internet. Hasil yang didapat dari metode pemasaran itu adalah makin bertambahnya jumlah pelanggan disamping juga metode yang dikembangkan adalah metode WOM (Word Of Mouth) dimana pelanggan yang sudah menggunakan jasa agen perjalanan ini merekomendasikan produk dan pelayanannya kepada teman maupun keluarganya.

8. PT. Wesly Tour & Travel

PT. Wesly Tour & Travel berdiri tanggal 25 Maret 2005 dan dimiliki oleh Bapak Wesly Indra Marpaung, S. E. Agen perjalanan ini beralamat di jalan Sei Batang Hari No. 36 Medan Baru dan merupakan jalan yang dirasa strategis oleh pemilik perusahaan karena terletak di dekat bandara Internasional Polonia dan dekat dengan sekitar pusat kota Medan. PT. Wesly Tour&Travel merupakan anggota dari ASITA (Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies) dan memiliki hubungan yang cukup baik dengan berbagai maskapai penerbangan baik maskapai domestik maupun maskapai internasional seperti Garuda Indonesia, Lufthansa Airlines, Qatar Airways, North West Airlines, Eva Air, Lion Air, Mandala Air, Batavia Air, Sriwijaya Air, Merpati Air, Firefly Air, dan lain sebagainya.

Agen perjalanan ini selain melayani jasa pemesanan tiket, juga melayani jasa konsultasi bagi yang baru akan memulai usaha yaitu dengan


(49)

membantu kepengurusan surat-surat, layout perusahaan, sistem komputerisasi manajemen dan akuntasi dan juga sistem tiketingnya.

PT. Wesly Tour&Travel dalam melayani pelanggannya senantiasa mengutamakan kepuasan pelanggan yang akhirnya berujung kepada loyalitas pelanggan dengan mempekerjakan staf ahli dan berkerja sama dalam tim (teamwork) dan selalu memperbaharui teknologi demi menunjang kenyamaman bekerja dan pelayanan terhadap konsumen. Agen

perjalanan ini memiliki alamat email

9. PT Abbey Travel

PT Abbey Travel merupakan penanaman modal asing di Indonesia. Agen perjalanan ini memiliki cabang dan kantor di beberapa negara yaitu di Indonesia, Malaysia, dan Singapura. PT Abbey Travel ini juga merupakan anggota dari IATA (International Air Transport Association) dan juga anggota dari ASITA (Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies).

Agen perjalanan ini sepenuhnya disubsidi oleh PT Arah Restu Sejati yang juga merupakan penanaman modal asing. Selain terdaftar di internet, agen perjalanan ini menawarkan berbagai macam produk dan jasa di bidang perjalanan dan pemesanan tiket.

Target pasar yang dituju juga berbeda yaitu kebanyakan merupakan wisatawan mancanegara ataupun wisatawan domestik yang ingin melakukan perjalanan keluar negeri. Wisatawan mancanegara merupakan salah satu konsumen terbesar dari PT. Abbey Travel ini.


(50)

Biasanya PT. Abbey Travel melakukan hubungan dengan PT. Abbey Travel di negara yang memiliki cabang PT Abbey Travel.Agen perjalanan ini juga memiliki cabang di lima kota besar di Indonesia yaitu di Jakarta, Surabaya, Bali, dan Medan.

10.Rapid Plus

Perusahaan Rapid plus beralamat di jalan Setia Budi 206 Medan. Agen perjalanan ini menyediakan beberapa jenis produk dan jasa yang tergolong unik. Rapid Plus tidak hanya menyediakan jasa perjalanan tetapi juga menyelenggarakan dan mengorganisir kegiatan luar ruang dalam bentuk paket perjalanan, seperti arung jeram, mendaki gunung, tracking dan juga training outbound. Lokasi yang dituju untuk acara tersebut sebagian besar adalah lokasi wisata yang terdapat di wilayah Pulau Sumatera.

Menurut Charles Panjaitan, bagian pemasaran Rapidplus, menuturkan bahwa rata-rata dari konsumen merasa tertarik untuk mencoba hal-hal baru dalam berpergian Beliau juga menuturkan bahwa konsumen tidak hanya pergi ke suatu tempat dan tinggal di hotel dan sebagainya tetapi juga menikmati keindahan alam atau yang lebih dikenal adalah wisata alam/ olahraga.

Perusahaan yang memiliki website

ini mengatakan bahwa rata-rata dari pelanggan mereka adalah kawula muda yang berusia rata-rata 20-30 tahun. Kebanyakan dari mereka menggunakan jasa Rapid Plus untuk menjelajahi alam dan merasakan


(51)

liburan yang berbeda, tetapi pangsa pasar Rapid Plus tidak hanya terbatas untuk itu saja.

Mereka juga menyediakan jasa outbound untuk kantoran atau universitas yang ingin menggunakan jasa dan produk tersebut. Website mereka juga dicantumkan apa-apa saja yang akan dilakukan dan harus dipersiapkan sebelum melakukan perjalanan dan semuanya dijelaskan secara mendetail.

11.Great World Wisata

Agen perjalanan yang didirikan oleh Eugene Goh ini selain tidak hanya melayani pemesanan tiket baik secara domestik maupun internasional juga melayani paket perjalanan. Pemilik Great World Wisata baru-baru ini diwawancara mengenai kepariwisataan Indonesia oleh “Aplaus The Lifestyle” dan beliau memberikan komentar mengenai kepariwisataan Indonesia

Menurut penuturan dari Eugene Goh, rata-rata dari wisman (wisatawan mancanegara) datang ke Indonesia untuk menikmati panorama alam sedangkan wisatawan dari Indonesia cenderung keluar negeri untuk wisata belanja. Great World Wisata yang beralamat di jalan S. Parman B1 B/5 Medan ini setiap tahunnya ada melayani paket perjalanan untuk keliling Indonesia maupun tujuan keluar negeri.

12.Seiba Tour

Seiba Tour yang beralamat di jalan Sei Mencirim 69/67 Medan ini melayani permintaan khusus dari luar negeri. Produk yang ditawarkan tidak berupa pemesanan tiket tetapi melakukan aktivitas inbound dimana


(52)

wisman dari luar negeri yang ingin berkunjung ke Indonesia akan dilayani oleh Seiba Tour ini. Daerah tujuan wisata yang biasa dituju umumnya adalah Berastagi, Danau Toba, Padang, dan daerah tujuan wisata di sekitar pulau Sumatera.

Agen perjalanan yang sudah berdiri sejak 1980 oleh Tjong Api ini mendapatkan permintaan jasa perjalanan dari mancanegara khususnya negeri Prancis dan Belanda. Wisatawan khusus dari negeri Belana lebih tertarik untuk melakukan inbound ke Indonesia menurut pengakuan dari Lina selaku bagian pemasaran dari Seiba Tour ini.

13.Suranta Ayu Syahbana

Agen perjalanan yang terdaftar di internet dan beralamat di jalan Jamin Ginting 626 ini melayani jasa khusus untuk pemesanan tiket. Pemesanan tiket yang umumnya dilakukan sebagian besar merupakan tiket domestik dan seluruh Indonesia. Pemesanan tiket secara internasional dapat pula dilakukan tetapi hanya terbatas pada beberapa negara tertentu saja seperti Malaysia, Tanjung Pinang, Singapura, dan Kuala Lumpur. 14.Travel Nesia

Travel Nesia beralamat di jalan Asia no 9 Medan dan melayani berbagai macam produk dan jasa perjalanan mulai dari mengurus pemesanan tiket, paket perjalanan, juga mengurus visa keberangkatan keluar negeri daerah tujuan wisata. Divisi di Travel Nesia terbagi menjadi beberapa staf yang mengurus bidang tertentu, seperti tiket atau paket perjalanan diatur oleh staf yang berbeda.


(53)

Travel Nesia umumnya menyediakan kunjungan ke China setiap tahunnya, dan pada tahun ini terdapat tur ke Eropa dan Amerika.Menurut Winnie, selaku staf yang bertugas di bagian tur, umumnya wisatawan akan datang memesan paket perjalanan ke Travel Nesia pada bulan-bulan liburan seperti bulan Juni- Agustus.

Wisatawan yang mengetahui agen perjalanan ini juga rata-rata mengetahui alamat dan nomor telepon mereka lewat internet. Pelanggan yang telah terbiasa menggunakan jasa dari travel Nesia ini umumnya diprospek untuk menawarkan produk-produk wisata lainnya.

15.Hollywood Tour & Travel

Agen perjalanan yang beralamat di jalan Prof. H. Yamin SH 6-D ini melayani pemesanan tiket baik domestik maupun internasional. Selain itu pula, agen perjalanan ini melayani perjalanan dalam dan luar negeri. Pasar yang dituju untuk produk dalam negeri umumnya adalah wisatawan dari Negara Malaysia.

Agen perjalanan ini juga menyediakan perjalanan wisata keluar negeri seperti di China, Singapura, Eropa, dan Amerika, juga melayani pembuatan visa kunjungan untuk negara tujuan wisata.

16.Aditra Natama Newara Tour & Travel

Travel Aditra Natama Newara Tour & Travel berdiri tahun 2008 dan melayani pemesanan tiket sebagai langkah awal memulai usahanya. Agen perjalanan yang didirikan oleh Bapak Tambunan ini melayani pemesanan tiket domestik dan juga internasional. Agen perjalanan ini


(54)

beralamat di jalan Multatuli nomor 2 A Medan dan menjadikan lokasi agen perjalanan ini cukup strategis untuk diakses konsumen.

17.PT. Aulia

Agen perjalanan ini melayani pemesanan tiket domestik dan melayani paket perjalanan. Konsumen yang datang dan menggunakan jasa PT. Aulia umumnya adalah wisman dari Malaysia untuk melakukan tur ke Brastagi, Prapat, dan Bukit Lawang. PT. Aulia ini didirikan oleh Bapak Bahaddin pada tahun 2005 dan beralamat di jalan Sisingamangaraja 107-C, Medan.

18.Skylines Tour & Travel Service

Agen perjalanan yang beralamat di jalan Candi Prambanan no. 18 Medan ini melayani berbagai produk dan jasa perjalanan termasuk pemesanan tiket, tur kedalam dan keluar negeri serta sering menawarkan paket promo.

19.PT. Crown Mitra Lestari Wisata

PT. Crown Mitra Lestari Wisata didirikan sekitar 10 tahun yang lalu dan melayani berbagai produk dan jasa perjalanan mulai dari pemesanan tiket domestik maupu n internasional. PT. Crown Mitra Lestari Wisata melakukan tur ke Malaysia, China, Jepang, Thailand, dan kawasan Asia lainnya setiap tahunnya. Agen perjalanan ini juga melayani perjalanan ke Eropa dan Amerika Serikat tetapi paket khusus tersebut tergantung permintaan konsumen.

PT. Crown Mitra Lestari Wisata memiliki alasan untuk beralamat di jalan Irian Barat A-1, Medan Alasannya adalah untuk menjangkau


(55)

pasar yang lebih luas. PT. Crown Mitra Lestari Wisata mempertahankan pelanggan adalah dengan cara memberikan pelayanan yang memuaskan lewat ketepatan waktu dan kecepatan dalam pelayanan. Sehingga menurut Emmy, selaku bagian pemasaran dari PT. Crown Mitra Lestari Wisata, konsumen dapat terus loyal dan menggunakan jasa agen perjalanan ini. 20.Elite Tour

Agen perjalanan ini melayani pemesanan tiket untuk penerbangan domestik maupun penerbangan internasional. Selain itu pula, agen perjalanan ini juga menyediakan perjalanan kedalam dan keluar negeri. Negara tujuan wisata untuk perjalanan keluar negeri umumnya adalah China, Singapura, Eropa, dan Jepang.

21.Duta Ceria Tour & Travel

Agen perjalanan yang beralamat di jalan Brigjen Katamso Dalam 1 Medan ini merupakan agen perjalanan yang mengurus tur yang bersifat inbound. wisatawan yang dilayani umumnya sebagian besar berasal dari Malaysia. Daerah tujuan wisata yang dituju adalah daerah tujuan wisata yang popular di Indonesia, seperti untuk wilayah Medan adalah Prapat, Brastagi, dan Bukit Lawang tersedia pula tur ke Bali, Yogyakarta, Bandung, dan sekitarnya.

Paket perjalanan yang ditawarkan juga berbeda-beda tergantung permintaan konsumen dan umumnya agen perjalanan ini bekerja sama dengan agen perjalanan dari Malaysia untuk mendatangkan wisman ke Indonesia.


(56)

22.Travel Mascot

Agen perjalanan yang terdaftar di internet dan beralamat di jalan Gatot Subroto 385 Medan ini melayani jasa khusus untuk pemesanan tiket yaitu sebagian besar merupakan tiket domestik dan seluruh Indonesia. Pemesanan tiket secara internasional dapat pula dilakukan tetapi hanya terbatas pada beberapa negara tertentu saja seperti Malaysia, Tanjung Pinang, Singapura, dan Kuala Lumpur.

23.PT Delta Wisata

PT Delta Wisata beralamat di jalan Sisingamangaraja no. 20 Medan. PT. Delta Wisata adalah agen perjalanan yang mengatur pemesanan tiket untuk penerbangan domestik dan internasional.

Menurut Junita, selaku bagian administrasi PT Delta Wisata, pelayanan untuk pemesanan tiket memang hanya dikhususkan untuk penerbangan domestik saja. Pemesanan tiket untuk penerbangan internasional tertentu pada beberapa negara. Negara tujuannya adalah Malaysia, Tanjung Pinang, kawasan Asia, dan sekitarnya.

24.Travel Roma

Agen perjalanan yang beralamat di jalan Wahidin 144 Medan ini merupakan agen perjalanan yang mengurus tur yang bersifat inbound. Wisatawan yang menggunakan produk dan jasa mereka umumnya sebagian besar berasal dari negara Malaysia.

Daerah Prapat, Brastagi, dan Bukit Lawang adalah daerah tujuan wisata yang dituju auntuk wilayah Medan, dan tur ke Bali, Yogyakarta, Bandung dan sekitarmya untuk tujuan wisata keliling Indonesia.


(57)

25.Travel Karonia

Agen perjalanan ini melayani pemesanan tiket untuk penerbangan domestik maupun penerbangan internasional. Selain itu pula, agen perjalanan ini juga menyediakan perjalanan kedalam dan keluar negeri. Negara tujuan wisata yang umumnya dijadikan sebagai negara untuk perjalanan keluar negeri adalah China, Singapura, Eropa, dan Jepang. 26.PT Wise Indonesia Tour & Travel

PT Wise Indonesia Tour & Travel berdiri sekitar 10 tahun yang lalu Agen perjalanan ini melayani berbagai produk dan jasa baik pemesanan tiket maupun tur kedalam maupun keluar negeri.

Negara tujuan wisata yang umumnya ditawarkan oleh PT Wise Indonesia Tour & Travel ini adalah tur ke China dan Eropa. Misi dan visi dari PT. Wise ini adalah senantiasa memuaskan keinginan pelanggan dan profesionalitas.

27.PT. Ocean Citra Internasional

PT. Ocean Citra Internasionalberalamat di jalan FL Tobing 54/44-P Medan. 54/44-PT. Ocean Citra Internasional adalah agen perjalanan yang mengatur pemesanan tiket untuk penerbangan domestik dan internasional. PT. Ocean Citra Internasional melayani pemesanan tiket untuk penerbangan internasional juga tertentu pada beberapa negara. Salah satunya adalah ke Malaysia, Tanjung Pinang, kawasan Benua Asia, dan sekitarnya.


(58)

Agen perjalanan yang terdaftar di internet dan beralamat di jalan Utama 49/51 Medan ini melayani jasa khusus untuk pemesanan tiket. Pemesanan tiket oleh konsumen yang umumnya dilakukan sebagian besar merupakan tiket domestik dan seluruh Indonesia. Konsumen dapat memesan tiket untuk penerbangan internasional dapat pula dilakukan tetapi hanya terbatas pada beberapa negara tertentu saja.


(59)

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Analisis Hasil Penelitian

Peneliti akan menguraikan hasil analisis yang diperoleh dari olah kuesioner yang diberikan kepada 41 responden dengan dua metode pada bab ini. Metode pertama adalah analisis deskriptif dimana peneliti akan menguraikan karakteristik responden dan metode yang kedua adalah dengan menggunakan analisis statistik dengan menggunakan SPSS 15.00 for windows pada tanggal 18 Februari 2010 untuk menguji hipotesis pada penelitian ini.

a. Uji validitas dan reliabilitas

Nilai corrected item total correlation harus lebih besar daripada r tabel untuk melihat valid atau tidaknya sebuah pertanyaan, sedangkan untuk melihat reliabilitas pertanyaan, maka yang dilihat adalah nilai Cronbach alpha. Menurut Gozali (2005) suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach alpha >0.60, sedangkan menurut Kuncoro (2003), suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach alpha >0.80. Dari hasil pengujian menggunakan software SPSS 15.00 for windows, maka hasil reliabilitas dari 36 item pertanyaan kuesioner yang diuji adalah 0,963.

Tabel 4.1. Tabel Reliabilitas Cronbach's

Alpha

N of Items

0,963 36


(60)

Sumber: SPSS 15.0 for windows tanggal 18 Februari 2010

Pada Tabel 4.2 diatas terlihat bahwa item pertanyaan nomor 2, 9 dan 18 tidak valid karena r tabel untuk sampel yang berjumlah 30 responden adalah 0,361, sedangkan nilai corrected item total correlation variabel 2, 9 dan 18 dibawah 0,361. Ini mengindikasikan bahwa item pertanyaan tersebut tidaklah valid sehingga harus dikeluarkan dari pengujian. Setelah item pertanyaan tersebut dikeluarkan, maka hasilnya adalah sebagai berikut:

Item Pertanyaan

Corrected Item-Total Correlation

Var00001 0,868

Var00002 -0,577

Var00003 0,762

Var00004 0,762

Var00005 0,737

Var00006 0,720

Var00007 0,720

Var00008 0,720

Var00009 0,243

Var00010 0,671

Var00011 0,772

Var00012 0,565

Var00013 0,590

Var00014 0,576

Var00015 0,543

Var00016 0,543

Var00017 0,635

Var00018 0,054

Var00019 0,378

Item Pertanyaan

Corrected Item-Total Correlation

Var00020 0,763

Var00021 0,822

Var00022 0,822

Var00023 0,745

Var00024 0,692

Var00025 0,724

Var00026 0,951

Var00027 0,832

Var00028 0,682

Var00029 0,682

Var00030 0,682

Var00031 0,436

Var00032 0,665

Var00033 0,787

Var00034 0,767

Var00035 0,767


(61)

Tabel 4.3. Pengujian Kembali Validitas Variabel

Sumber: SPSS 15.0 for windows tanggal 18 Februari 2010

Pada Tabel 4.3 diatas terlihat bahwa setelah mengeluarkan 3 item pertanyaan yaitu item pertanyaan 2, 9, dan 18, terdapat kembali item pertanyaan yang tidak valid yaitu pertanyaan ke 19. Oleh karena itu maka item pertanyaan tersebut dikeluarkan dan dilakukan pengujian ulang kembali. Hasilnya sebagai berikut: Item Pertanyaan Corrected Item-Total Correlation

Var00001 0,863

Var00003 0,772

Var00004 0,772

Var00005 0,745

Var00006 0,725

Var00007 0,725

Var00008 0,725

Var00010 0,696

Var00011 0,797

Var00012 0,596

Var00013 0,614

Var00014 0,597

Var00015 0,512

Var00016 0,512

Var00017 0,603

Var00019 0,345

Var00020 0,781

Var00021 0,836

Item Pertanyaan

Corrected Item-Total Correlation

Var00022 0,836

Var00023 0,757

Var00024 0,701

Var00025 0,726

Var00026 0,941

Var00027 0,814

Var00028 0,670

Var00029 0,670

Var00030 0,670

Var00031 0,451

Var00032 0,686

Var00033 0,788

Var00034 0,744

Var00035 0,744


(62)

Tabel 4.4. Pengujian Kembali Item Pertanyaan Corrected Item-Total Correlation

Var00001 0,861

Var00003 0,763

Var00004 0,763

Var00005 0,741

Var00006 0,731

Var00007 0,731

Var00010 0,705

Var00011 0,801

Var00012 0,609

Var00013 0,622

Var00014 0,611

Var00015 0,495

Var00016 0,495

Var00017 0,587

Var00020 0,787

Var00021 0,847

Var00022 0,847

Sumber: SPSS 15.0 for windows tanggal 18 Februari 2010

Setelah pengujian kedua, maka seluruh item pertanyaan dinyatakan valid dan reliabel dan Cronbach alpha setelah item pertanyaan dikeluarkan menjadi 0,970.

Tabel 4.5. Reliabilitas Setelah Semua Pertanyaan Valid Cronbach's

Alpha

N of Items

0,970 32

b. Analisis Deskriptif

1. Analisis Deskriptif Responden

Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian penjelasan kuesioner yang merupakan insturmen dalam penelitian ini. Jumlah seluruh

Item Pertanyaan

Corrected Item-Total Correlation

Var00023 0,773

Var00024 0,704

Var00025 0,729

Var00026 0,936

Var00027 0,812

Var00028 0,667

Var00029 0,667

Var00030 0,667

Var00031 0,458

Var00032 0,694

Var00033 0,784

Var00034 0,734

Var00035 0,734


(63)

41 responden yang merupakan narasumber yang dianggap kompeten dalam memberikan keterangan mengenai perusahaan dan layak dalam mengisi kuesioner. Karakteristiknya adalah sebagai berikut:

a. Pembagian Responden Berdasarkan Umur

Berikut adalah tabulasi karakteristik responden berdasarkan umur: Tabel 4.6. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Umur Frekuensi Presentase

38 11 26,82%

39 7 17,07%

40 8 19,53%

41 10 24,39%

54 5 12,19%

Total 41 100%

Sumber: Kuesioner (Februari 2010) diolah oleh peneliti

Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa dari 41 responden apabila ditinjau dari umurnya, maka responden yang berusia 38 tahun adalah 11 orang atau 26,82%, usia 39 tahun adalah 7 orang atau 17,07%, usia 40 tahun sebanyak 8 orang atau 19,53%, usia 41 tahun adalah 10 orang atau 24,39%, dan usia 54 tahun sebanyak 5 orang atau 12,19%. Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa responden yang berumur 38 tahun adalah responden yang paling banyak dalam penelitian ini yaitu sebesar 26,82%.

b. Pembagian Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berikut adalah tabulasi karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin:


(64)

Tabel 4.7. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis

Kelamin Frekuensi Presentase

Laki-laki 23 56,09%

Perempuan 18 43,90%

Total 41 100,00%

Sumber: Kuesioner (Februari 2010) diolah

Berdasarkan Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa dari 41 responden apabila ditinjau dari jenis kelaminnya, maka responden berjenis kelamin laki-laki berjumlah 23 orang atau 56,09% sedangkan untuk responden perempuan berjumlah 18 orang atau 43,90%. Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa responden yang berjenis kelamin laki-laki adalah responden yang paling banyak dalam penelitian ini yaitu sebesar 56,09%.

2. Analisis Deskriptif per variabel a. Statistik Deskriptif

Dalam analisis ini akan dijelaskan mengenai tanggapan responden terhadap masing-masing item pertanyaan secara deskriptif.

Tabel 4.8. Distribusi Tanggapan Responden terhadap Reliabilitas Pertanyaan

Item Pertanyaan

STS (1) TS (2) N (3) S (4) SS (5) Total

F % F % F % F % F % F %

1 0 13 31,7 15 36,6 13 31,7 0 41 100 1. Pada pertanyaan “Karyawan Anda selalu berkomunikasi dengan pelanggan melalui email” yang menyatakan sangat tidak setuju berjumlah 0 orang, 13 orang atau 31,7% menyatakan setuju, 15 orang atau 36,6% menyatakan netral, 13 orang atau 31,7% orang menyatakan setuju, dan tidak ada


(1)

OUTPUT DESKRIPSI VARIABEL

Statistics Teknologi

N Valid 41

Missing 0

Mean 24,0976

Std. Error of Mean ,77366

Median 27,0000

Std. Deviation 4,95381

Variance 24,540

Skewness -1,070

Std. Error of Skewness ,369

Kurtosis -,552

Std. Error of Kurtosis ,724

Minimum 15,00

Maximum 28,00

Percentiles 25 20,5000

50 27,0000

75 28,0000

Teknologi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 15,00 7 17,1 17,1 17,1

18,00 3 7,3 7,3 24,4

23,00 3 7,3 7,3 31,7

24,00 1 2,4 2,4 34,1

25,00 1 2,4 2,4 36,6

26,00 3 7,3 7,3 43,9


(2)

28,00 12 29,3 29,3 100,0

Total 41 100,0 100,0

Statistics

OrientasiPasar

N Valid 41

Missing 0

Mean 30,8293

Std. Error of Mean ,46709

Median 31,0000

Std. Deviation 2,99084

Variance 8,945

Skewness -,098

Std. Error of Skewness ,369

Minimum 26,00

Maximum 35,00

Percentiles 25 28,0000

50 31,0000

75 32,0000

OrientasiPasar

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 26,00 4 9,8 9,8 9,8

27,00 4 9,8 9,8 19,5

28,00 4 9,8 9,8 29,3

30,00 5 12,2 12,2 41,5

31,00 5 12,2 12,2 53,7


(3)

35,00 9 22,0 22,0 100,0

Total 41 100,0 100,0

Statistics OrientasiWirausaha

N Valid 41

Missing 0

Mean 29,8293

Std. Error of Mean ,64098

Median 30,0000

Std. Deviation 4,10428

Variance 16,845

Skewness -,677

Std. Error of Skewness ,369

Kurtosis -,374

Std. Error of Kurtosis ,724

Minimum 21,00

Maximum 35,00

Percentiles 25 28,0000

50 30,0000

75 34,0000

OrientasiWirausaha

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 21,00 3 7,3 7,3 7,3

24,00 4 9,8 9,8 17,1

28,00 10 24,4 24,4 41,5

29,00 1 2,4 2,4 43,9

30,00 4 9,8 9,8 53,7


(4)

34,00 9 22,0 22,0 92,7

35,00 3 7,3 7,3 100,0

Total 41 100,0 100,0

Statistics Sukses

N Valid 41

Missing 0

Mean 36,6098

Std. Error of Mean ,68510

Median 36,0000

Std. Deviation 4,38679

Variance 19,244

Skewness ,088

Std. Error of Skewness ,369

Kurtosis -,481

Std. Error of Kurtosis ,724

Minimum 28,00

Maximum 43,00

Percentiles 25 34,5000

50 36,0000

75 42,0000

Sukses

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 28,00 3 7,3 7,3 7,3

32,00 4 9,8 9,8 17,1

34,00 3 7,3 7,3 24,4

35,00 4 9,8 9,8 34,1


(5)

36,00

42,00 2 4,9 4,9 78,0

43,00 9 22,0 22,0 100,0

Total 41 100,0 100,0

OUTPUT KORELASI ANTAR VARIABEL

Correlations

Teknologi Sukses

Teknologi Pearson Correlation 1 ,518(**)

Sig. (2-tailed) ,001

N 41 41

Sukses Pearson Correlation ,518(**) 1

Sig. (2-tailed) ,001

N 41 41

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

OrientasiPasar Sukses

OrientasiPasar Pearson Correlation 1 ,732(**)

Sig. (2-tailed) ,000

N 41 41

Sukses Pearson Correlation ,732(**) 1

Sig. (2-tailed) ,000

N 41 41


(6)

Correlations

OrientasiWirau

saha Sukses

OrientasiWirausaha Pearson Correlation 1 ,714(**)

Sig. (2-tailed) ,000

N 41 41

Sukses Pearson Correlation ,714(**) 1

Sig. (2-tailed) ,000

N 41 41