Uji Multikolinieritas Analisis Deskriptif per variabel

Tabel 4.15. Normalitas Variabel Kesuksesan Pemasaran lewat Internet One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Sukses N 41 Normal Parametersa,b Mean 36,6098 Std. Deviation 4,38679 Most Extreme Differences Absolute ,287 Positive ,287 Negative -,159 Kolmogorov-Smirnov Z 1,838 Asymp. Sig. 2-tailed ,002 Sumber: SPSS 15.0 for windows tanggal 18 Februari 2010 Nilai signifikan pada kolom Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,002 adalah lebih kecil dari 0,05 sehingga data tersebut tergolong tidak normal. Data dikatakan normal apabila signifikan lebih besar dari 0,05.

b. Uji Multikolinieritas

Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka dikatakan terdapat masalah multikolinieritas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Terdapat tiga kali pengujian dalam menguji multikolinieritas ini yang akan ditampilkan sebagai berikut: Tabel 4.16. Pengujian Multikolinieritas Metode 1 Coefficientsa M o d e l Unstandardize d Coefficients Standardi zed Coefficien ts t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolera nce VIF 1 Constant 1,570 4,804 ,327 ,746 Teknologi -,334 ,167 -,378 -2,006 ,052 ,281 3,555 OrientasiPasar ,723 ,232 ,493 3,110 ,004 ,397 2,521 OrientasiWirau saha ,698 ,226 ,653 3,088 ,004 ,223 4,482 Universitas Sumatera Utara Dalam pengujian ini, kita dapat melihat nilai Tolerance dan nilai VIF. Suatu variabel dikatakan tidak mengalami multikolinieritas tidak terdapat hubungan linier yang sangat tinggi antara variabel independen apabila nilai tolerance 0,1 dan nilai VIF 10. Maka dari pengujian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak terjadi multikolinieritas antar variabel dalam penelitian ini. Tabel 4.17. Pengujian Multikolinieritas Metode 2 Coefficient Correlationsa Model OrientasiWira usaha OrientasiPasar Teknologi 1 Correlation OrientasiWirausaha 1,000 -,472 -,670 OrientasiPasar -,472 1,000 -,142 Teknologi -,670 -,142 1,000 Covariance OrientasiWirausaha ,051 -,025 -,025 OrientasiPasar -,025 ,054 -,005 Teknologi -,025 -,005 ,028 a Dependent Variable: Sukses Tabel 4.17 diatas adalah tabel korelasi antara variabel independen. Hasil korelasi antara variabel independen dengan variabel dependen dilihar dari besarnya nilai korelasinya. Apabila nilai korelasinya dibawah 0,9 0,9, maka dapat tidak terdapat multikolinieritas .Dilihat dari nilai yang tertera di tabel, mengindikasikan tidak terjadi multikolinieritas antara variabel karena hasil korelasi dibawah 0,9 . Universitas Sumatera Utara Tabel 4.18. Pengujian Multikolinieritas Metode 3 Collinearity Diagnosticsa M o d e l Dimension Eigenvalue Condition Index Variance Proportions Constant Teknologi Orientasi Pasar Orientasi Wirausaha Consta nt Teknolo gi 1 1 3,973 1,000 ,00 ,00 ,00 ,00 2 ,021 13,635 ,16 ,27 ,01 ,00 3 ,004 33,002 ,57 ,69 ,12 ,44 4 ,002 40,657 ,27 ,04 ,87 ,55 a Dependent Variable: Sukses Tabel 4.18 diatas adalah juga merupakan tabel korelasi antara variabel independen. Hasil korelasi antara variabel independen dengan variabel dependen dilihar dari besarnya nilai korelasinya. Apabila nilai korelasinya dibawah 0,9 0,9, maka dapat tidak terdapat multikolinieritas .Dilihat dari nilai yang tertera di tabel, mengindikasikan tidak terjadi multikolinieritas antara variabel karena hasil korelasi dibawah 0,9. Dilihat dari beberapa metode pengujian multikolinieritas antar variabel, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa semua variabel yang diuji dalam penelitian ini terbebas dari masalah multikolinieritas.

c. Uji Heterokedastisitas