Tinjauan Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

Holtz-Eakin et al 1985 menyatakan bahwa terdapat keterkaitan sangat erat antara transfer dari Pemerintahan Pusat dengan belanja Pemerintahan Daerah. Secara spesifik mereka menegaskan bahwa variabel-variabel kebijakan Pemerintahan Daerah dalam jangka pendek disesuaikan adjusted dengan transfer yang diterima, sehingga memungkinkan tejadinya respon yang non-linier dan assymetric. Hal yang sama juga dinyatakan oleh Sukriy dan Halim 2004 bahwa daya prediksi DAU terhadap Belanja Daerah adalah lebih kuat pada regresi dengan lag DAU tahun 2001 terhadap Belanja Daerah 2002.

B. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Abdullah dan Halim 2004 melakukan penelitian untuk menguji pengaruh Dana Alokasi Umum DAU dan Pendapatan Asli Daerah PAD terhadap Belanja Pemerintah Daerah di Indonesia dengan menggunakan sampel sebanyak 70 kabupaten dan 20 kota di provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta DIY dan Bali. Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah data cross section yakni data tahun 2001 dan 2002 dari laporan APBD Pemda yang diperoleh dari situs Departemen Dalam Negeri dan Departemen Keuangan. Statistik yang digunakan dalam penelitian Abdullah dan Halim 2004 ini adalah regresi sederhana simple regression dan regresi berganda multiple regression. Regresi sederhana dipakai untuk melihat pengaruh jumlah DAU, pajak daerah dan PAD secara terpisah terhadap jumlah belanja. Regresi berganda digunakan dengan tujuan untuk memprediksi apakah komponen-komponen pendapatan daerah tersebut secara serentak mempengaruhi belanja daerah. Hasil penelitian Abdullah dan Halim 2003 menunjukkan bahwa 22 secara terpisah dan atau secara bersama-sama DAU dan PAD berpengaruh signifikan positif terhadap belanja daerah. Haryo Kuncoro 2007 melakukan penelitian dengan mengangkat judul Fenomena Flypaper effect pada Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kota dan Kabupaten Di Indonesia. Studi ini berbeda dengan studi-studi sebelumnya setidaknya dalam tiga hal. Pertama, studi ini mengklarifikasi keterkaitan langsung antara penerimaan transfer dengan upaya pemerintah daerah dalam menggali PAD. Hal ini ditujukan agar transfer mampu menciptakan kinerja fiskal yang lebih baik dalam mengurangi ketidakseimbangan fiskal secara vertikal. Kedua, dari sisi belanja adalah dengan mengamati sensitivitas belanja pemerintahan daerah dalam merespon perolehan transfer. Hal ini merupakan prasyarat penting yang harus dikaji agar transfer yang didistribusikan mampu mengurangi ketidakseimbangan fiskal secara horizontal. Ketiga, kedua aspek tersebut di atas dirangkum ke dalam satu kerangka kerja dengan memperhatikan eksternalitas fiskal budget spillover, baik sisi penerimaan dan belanja, yang muncul secara timbal balik antardaerah. Data utama yang dikumpulkan meliputi pos-pos PAD, transfer antar pemerintah, Pengeluaran Rutin Belanja Operasional, dan Pengeluaran Pembangunan Belanja Modal pemerintah daerah, serta PDRB. Di samping itu, penelitian ini memerlukan pula data pendukung lainnya seperti tingkat luas wilayah, tingkat harga inflasi, dan jumlah penduduk di tiap kota dan kabupaten. Penelitian ini memanfaatkan data sekunder yang diperoleh dari BPS dan DitjenPKPD Departemen Keuangan. Data yang diteliti merupakan data pooling, yaitu gabungan antara data time series dan cross section. Data time series 23 mencakup periode tahun 1988 hingga 2003. Cakupan spasial studi adalah kota dan kabupaten. Atas dasar pertimbangan ini terkumpul 280 kota dan kabupaten. Sampel ini mencapai 75 persen atas jumlah populasi pada tahun 2003. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alokasi transfer dari pemerintahan pusat diikuti dengan pertumbuhan belanja pemerintahan daerah yang lebih tinggi. Gejala ini memperlihatkan bahwa birokrat pemerintahan daerah bertindak sangat reaktif terhadap transfer yang diterima dari pusat. Ada indikasi peningkatan belanja yang tinggi tersebut disebabkan karena inefisiensi belanja pemerintahan daerah terutama belanja operasional. Monika Siagian 2008 melakukan penelitian untuk meguji Pengaruh Dana Alokasi Umum DAU, Pendapatan Asli Daerah PAD dan Pendapatan lain-lain yang Dianggap Sah Terhadap Belanja Pemerintah Daerah : Studi Kasus KabupatenKota di Propinsi Sumatera Utara. Data dalam penelitian Monika Siagian diperoleh dari situs Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan www.djpkpd.go.id . Adapun periode waktu yang digunakan terdiri dari data time series mulai tahun 2004 hingga 2006 yang dikombinasikan dengan data cross section pada 8 kabupaten dan 4 kota di Propinsi Sumatera Utara yang dipilih sebagai daerah sampel. Pengolahan data adalah dengan menggunakan metode analisis regresi berganda, uji F dan uji t. Hasil analisis yang dilakukan Monika Siagian menunjukkan bahwa DAU, PAD dan Pendapatan Lain-lain Yang Dianggap Sah secara simultan dan parsial berpengaruh positif terhadap belanja daerah. 24 Tabel 2. TINJAUAN PENELITIAN TERDAHULU No Peneliti Tahun Penelitian Judul Variabel Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian 1. Sukriy Abdullah dan Abdul Halim 2004 Pengaruh Dana Alokasi Umum DAU dan Pendapatan Asli Daerah PAD terhadap Belanja Pemerintah Daerah : Studi Kasus KabupatenKota di Jawa dan Bali Variabel Independen : DAU dan PAD Variabel dependen : Belanja Pemerintahan Daerah Analisis regresi sederhana simple regression dan regresi berganda multiple regression Hasil penelitian Sukriy dan Abdul Halim menunjukkan bahwa bahwa ketika tidak digunakan tanpa lag, pengaruh PAD terhadap Belanja daerah lebih kuat daripada DAU, tetapi dengan digunakan lag, pengaruh DAU terhadap Belanja daerah justru lebih kuat dari pada PAD 2. Haryo Kuncoro 2007 Fenomena Flypaper effect pada Kinerja Keuangan Pemerintah Variabel Independen : DAU dan PAD Variabel Analisis ekonometrika spasial melalui pendekatan Alokasi transfer diikuti dengan pertumbuhan belanja yang lebih tinggi. Gejala ini 25 Daerah Kota dan Kabupaten Di Indonesia dependen : Belanja Pemerintahan Daerah sistem persamaan simultan. memperlihatkan bahwa birokrat pemerintahan daerah bertindak sangat reaktif terhadap transfer yang diterima dari pusat. Ada indikasi peningkatan belanja yang tinggi tersebut disebabkan karena inefisiensi belanja pemerintahan daerah terutama belanja operasional. 3. Monika Siagian 2008 Pengaruh Dana Alokasi Umum DAU, Pendapatan Asli Daerah PAD dan Pendapatan lain-lain yang Dianggap Sah Terhadap Belanja Pemerintah Daerah : Variabel Independen : DAU, PAD dan Pendapatan Lain-lain yang dianggap sah Variabel dependen : Setelah dilakukan pengujian hipotesis dapat diambil kesimpulan bahwa secara parsial DAU, PAD dan pendapatan lain- lain yang dianggap sah mempunyai pengaruh signifikan positif 26 Studi Kasus KabupatenKota di Propinsi Sumatera Utara. Belanja Pemerintahan Daerah terhadap belanja daerah. DAU, PAD dan pendapatan lain- lain yang dianggap sah secara simultan bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan terhadap belanja daerah. 27

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain kausal. “Desain kausal berguna untuk mengukur hubungan antara variabel X dengan variabel Y dimana variabel dependen sebut: variabel Y dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen tertentu sebut: variabel X, maka dapat dinyatakan bahwa variabel X menyebabkan variabel Y.” Indriantoro dan Supomo, 2002 : 90

B. Populasi dan Sampel Penelitian

“Populasi adalah sekelompok orang, kejadian, suatu yang mempunyai karakteristik tertentu” Erlina dan Mulyani, 2007 : 73. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pemerintahan KabupatenKota di Propinsi Sumatera Utara, dalam hal ini seluruh KabupatenKota yang telah membuat dan mempublikasikan laporan APBDnya. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 25 Kabupaten dan 8 Kota. “Sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi” Erlina dan Mulyani, 2007 : 74. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik non-probability sampling dengan cara purposive sampling yaitu “teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.” Arikunto, 1990 : 128. Sampel tersebut adalah data dari 13 KabupatenKota di Propinsi Sumatera Utara. Alasan pemilihan sampel tersebut adalah sebagai berikut : 28

Dokumen yang terkait

Analisis Flypaper Effect Dana Alokasi Umum (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Belanja Daerah Terhadap Efisiensi Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

3 74 100

Analisis Pengaruh Komposisi Pendapatan Asli Daerah (Pad) Dan Konsentrasi Belanja Daerah Terhadap Penggunaan Anggaran Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

6 87 81

Flypaper Effect Pada Unconditional Grant Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 45 80

Fenomena Fly Paper Effect Pada Dana Perimbangan Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Daerah Pada Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

0 28 126

Flypaper Effect Pada Pendapatan Asli Daerah (Pad) Dan Dana Alokasi Umum (Dau) Terhadap Belanja Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara

0 41 89

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dan Dana Alokasi Umum (DAU) Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara

1 41 93

Analisis Flypaper Effect Dana Alokasi Umum (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Belanja Daerah Terhadap Efisiensi Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

0 0 15

Analisis Flypaper Effect Dana Alokasi Umum (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Belanja Daerah Terhadap Efisiensi Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

0 0 11

Analisis Pengaruh Komposisi Pendapatan Asli Daerah (Pad) Dan Konsentrasi Belanja Daerah Terhadap Penggunaan Anggaran Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

0 0 11

Analisis Pengaruh Komposisi Pendapatan Asli Daerah (Pad) Dan Konsentrasi Belanja Daerah Terhadap Penggunaan Anggaran Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

0 0 13