Lokasi dan Sumber DataPenelitian Instrumen Penelitian Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data ialah sebuah cara penelitian dalam pengkajian

36 secara holistik. Tujuan metode kualitatif dapat dipahami sebagai makna menjelaskan bagaimana fungsi, nilai, norma, dan kearifan lokal, sedangkan pola dapat dipahami sebagai kaidah, struktur, formula yang pada gilirannya dapat menghasilkan model. Penelitian kualitatif ini mengikuti langkah-langkah Miles dan Huberman Sibarani, 2014: 24-27 yakni: 1. Data collection pengumpulan data, yakni mengumpulkan data berupa kata- kata dengan cara wawancara, pengamatan, intisari dokumen, perekaman, dan pencatatan. 2. Data reduction reduksi data, yakni merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan “menyisihkan” yang tidak perlu. 3. Data display penyajian data, yakni memperlihatkan data, mengklasifikasikan data, menyajikannya dalam bentuk teks yang bersifat naratif atau bagan. 4. Conclusion drawingverification penarikan kesimpulanverifikasi, yakni penarikan kesimpulan dan verifikasi sehingga dapat merumuskan temuan- temuan peneliti. Demikianhalnya pada tradisi gotong-royong tersebut, bahkan sampai sekarang tradisi gotong-royong tersebut masih diterapkan disana.

3.2 Lokasi dan Sumber DataPenelitian

Lokasi penelitian berada di Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara. Alasan penulis untuk memilih lokasi penelitian ini adalah karena penduduknya asli etnis Batak Toba danmasih menerapkan kegiatan gotong-royong tersebut. Di desa ini penulis dapat 37 memperoleh keterangan bagaimana cara melestarikan kebiasaan atau warisan tersebut. Sumber data penelitian ini adalah data lapangan yang melalui wawancara dengan informan antara 5-8 orangyang tinggal di desa itu.

3.3 Instrumen Penelitian

Dalam melakukan wawancara dengan informan, penulis menggunakan instrumen penelitian berupa daftar pertanyaan yang diajukan penulis dalam melakukan wawancara dengan informan. Alat bantu yang digunakan yaitu : 1. Alat rekam tape recorder: dengan keterbatasan daya ingat, penulis tidak dapat menghasilkan data dengan sempurnah. Oleh karena itu, seorang penulis harus membawa alat perekam yang dapat merekam apa yang telah penulis dapat dari informan. 2. Buku tulis dan pulpen: sebelum terjun kelapangan, penulis memerlukan buku tulis dan pulpen untuk mencatat pertanyaan-pertanyaan yang benar-benar penting untuk judul yang tengah diteliti, agar tidak lari dari topik yang diinginkan serta mencatat kata-kata yang informan ucapkan jika memang penting dicatat.

3.4 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data ialah sebuah cara penelitian dalam pengkajian

data baik dari tinjauan pustaka maupun penelitian lapangannya.Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif ini adalah : a. Metode wawancara mendalam dan terbuka, metode ini dilakukan secara purporsive sampling kepada para informan terpilih untuk menjawab pertanyaan 38 pertama, kedua, dan ketiga. Wawancara mendalam dan terbuka ini dilakukan kepada masyarakat yang sering terlibat dalam gotong-royong. Hasil wawancara ini direkam dan dicatat sehingga tidak ada informan yang tertinggal. Sesuai dengan kriteria pendekatan kualitatif, jumlah informan ditentukan berdasarkan kepadaan, kecukupan, dan keakuratan data sehingga jika tidak terdapat lagi informan baru redundant pada informasi tertentu, maka pencarian informasi dari informan dicukupkan sampai disitu. Panduan wawancara yang mencantumkan pertanyaan-pertanyaan mengenai rumusan masalah dipersiapkan pada waktu pengumpulan data wawancara mendalam, dan terbuka. b. Metode observasi partisipotoris dan langsung diterapkan terutama dalam mendapatkan data untuk menjawab pertanyaan tentang gotong-royong dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang berkenaan dengan tradisi lisan seperti siklus mata pencaharian yakni pertanian pada zaman dahulu dan masa sekarang ini di masyarakat Batak Toba di Baktiraja. Metode ini dilakukan untuk memperoleh keterangan lebih lengkap tentang gotong-royong sebagai objek yang diteliti, sehingga didapatkan data gotong- royong secara sepenuhnya. 3.5Metode Analisis Data Metode analisis data adalah metode atau cara peneliti dalam mengolah data mentah sehingga menjadi data akurat dan ilmiah. Pada dasarnya dalam menganalisis data diperlukan imajinasi dan kreativitas sehingga diuji kemampuan 39 peneliti dalam menalar sesuatu. Untuk menganalisis data penelitian ini, penulis menggunakan metode gotong-royong dan teori tradisi lisan. Dalam metode gotong-royong dan teori tradisi lisan penulis menggunakan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Mengumpulkan data dan menganalisis ungkapan-ungkapan tradisional yang berisi marsirimpa gotong-royongdari lapangan. 2. Data yang diperoleh akan diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia. 3. Mengumpulkan data marsirimpa gotong-royong pada upacara siklus mata pencaharian seperti menanam, mengelola, dan memanen yang terdapat di daerah tersebut. 4. Membuat kesimpulan. Parameter antropolinguistik yang diterapkan adalah 1 keterhubungan interconnection antara teks, ko-teks, dan konteks, 2 kebernilaian cultural values melalui dari makna atau fungsi, sampai ke nilai atau norma, serta akhirnya sampai pada kearifan lokal, dan 3 keberlanjutan continuity yang memperlihatkan keadaan tradisi dan pewarisannya. Ketiga parameter itu akan dimanfaatkan baik pada waktu menganalisis unkapan-ungkapan tentang gotong- royong dan kegiatan mata pencaharian. Dalam menganalisis data, mengolah data, mendeskripsikannya dalam laporan penelitian, ketiga parameter itu dipedomani oleh peneliti Sibarani, 2014:21. 40

BAB IV PEMBAHASAN