Analisis Antropolinguistik Teori yang Digunakan

32

2.2.2 Analisis Antropolinguistik

Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan antropolinguistik. Antropolinguistik adalah studi bahasa dalam kerangka kerja antropologi, studi kebudayaan dalam kerangka kerja linguistik, dan studi aspek kehidupan manusia dalam kerangka kerja bersama antropologi dan linguistik. Atas dasar itu, antropolinguistik tidak hanya dapat digunakan untuk mengkaji teks ungkapan- ungkapan tradisional gotong-royong sebagai bagian bahasa, tetapi juga mengkaji unsur-unsur gotong-royong sebagai budaya dan aspek kegiatan bergotong-royong yang dilakukan masyarakat Sibarani, 2014:20. Antropolinguistik mengkaji tradisi lisan dalam beberapa lapisan kajian. Lapisan pertama mengkaji seluk-beluk teks, ko-teks, dan konteks untuk menemukan struktur, formula atau pola masing-masing. Lapisan berikutnya Marsirimpa gotong-royong Bentuk Isi Struktur Siklus Mata Pencaharian • Menanam • Mengelola tanaman • Memanen • Makna dan fungsi • Nilai dan norma, dan • Kearifan lokal 33 mengkaji seluk-beluk nilai dan norma budaya yang diinterpretasi berdasarkan makna, pesan, dan fungsi sebuah tradisi lisan. Lapisan tersebut termasuk mengkaji kearifan lokal yang dapat diterapkan dalam menata kehidupan sosial berdasarkan nilai dan normanya. Dengan demikian, penelitian tradisi lisan secara idealnya harus mampu mengungkapkan tiga lapisan kajian tradisi lisan atau tradisi budaya tersebut dengan karakteristik kajian masing-masing pada setiap lapisan Sibarani, 2014:20. Kajian bahasa dalam perspektif antropolinguistik dikaitkan dengan kebudayaan Danesi, 2004; Duranti, 1997; Foley, 1997 dalam hasil penelitian Sibarani 2014:20. Dengan perspektif ini, kajian tradisi budaya yang dilakukan bukan hanya menggali struktur bahasa dalam kaitannya dengan budaya, melainkan menggali konteks yang lebih luas seperti konteks situasi, konteks budaya, konteks sosial, dan konteks ideology dan menggali konteks seperti unsur- unsur material dan paralinguistik yang bermanfaat untuk memahami keseluruhan tradisi yang dikaji Sibarani, 2014:20.

2.2.2 Konsep Performansi, Indeksikalitas, dan Partisipasi