2 Tempat dan Waktu Penelitian 4 Hipotesis 5 Defenisi Konsep

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian yang dilakukan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono 2010:8 metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlAndaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatifstatistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Data dalam penelitian ini didapat dari kuisioner yang disebarkan ke seluruh responden yang kemudian diolah dengan menggunakan SPSS. Hasil data yang ada digunakan untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis yang diajukan.

3. 2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Pajak USU, yang beralamat di jalan Jamin Ginting Padang Bulan, Medan. Waktu penelitian dimulai dari bulan Mei sampai dengan Juli 2014. 3. 3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Menurut Juliandi Azuar dan Irfan 2013 populasi merupakan totalitas dari seluruh unsur yang ada dalam sebuah wilayah penelitian. Sedangkan menurut Bungin dalam Siregar 2012:30 “populasi penelitian merupakan keseluruhan universum dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh – tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup dan sebagainya. Sehingga objek – objek ini dapat menjadi sumber data penelitian.” Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Pasar Tradisional Pajak USU Medan. Untuk membatasi populasi maka jumlah populasi dalam penelitian ini di hitung berdasarkan jumlah konsumen yang berkunjung selama 3 bulan terakhir dengan rata – rata per hari berjumlah 1.500 orang sehingga jumlah populasi yaitu sebanyak 135.000 orang.

3.3.2 Sampel Sampel adalah prosedur pengambilan data dimana hanya sebagian

populasi saja yang diambil dan dipergunakan untuk menentukan sifat serta ciri yang dikehendaki dari suatu populasi Siregar, 2012:30. Menurut Juliandi dan Irfan 2013:50 “Sampel adalah wakil – wakil dari populasi”. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian menggunakan multi stage sampling yang dapat dibedakan sebagai berikut: a. Purpose Sampling Dikenal juga dengan dengan sampling pertimbangan. Purposing sampling ialah teknik sampling yang digunakan peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan- pertimbangan tertentu di dalam pengambilan sampelnya atau penentuan sampel untuk tujuan tertentu. Oleh karena itu, sampling ini cocok untuk studi kasus yang mana aspek dari kasus tunggal yang representatif diamati dan dianalisis. Berdasarkan defenisi di atas, peneliti memberikan beberapa kriteria yang dapat menjadikan seseorang menjadi sampel, adalah sebagai berikut: 1. Konsumen Pasar Tradisional Pajak USU Jamin Ginting Medan 2. Konsumen yang berbelanja di Pasar Tradisional Pajak USU Jamin Ginting Medan yang disebabkan oleh word of mouth communication b. Accidental Sampling Adalah teknik penentuan sampel berdasarkan faktor spontanitas, artinya siapa saja yang secara tidak sengaja bertemu dengan peneliti dan sesuai dengan karakteristik ciri - cirinya, maka orang tersebut dapat digunakan sebagai sampel responden. Setelah responden yang ditentukan terpenuhi, maka pengambilan sampel secara spontan dihentikan. Berdasarkan teori yang ada, maka acuan dari pemilihan sampel dari penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus Taro Yamane yaitu: n = N Nd 2 +1 Keterangan : n : besaran sampel N : besaran populasi d : tingkat presisi 10 n = 135.000 135.00010 2 +1 n = 135.000 135.0000,01+1 n = 135.000 1.350+1 n = 135.000 1.351 n = 99,9 responden digenapkan menjadi 100 responden

3. 4 Hipotesis

Menurut Siregar Sofyan 20120:38 “hipotesis merupakan pernyataan sementara yang masih lemah kebenarannya, maka perlu diuji kebenarannya”. Hipotesis adalah pernyataan yang bersifat dugaan sementara mengenai hubungan antara dua variabel atau lebih. Adapun perumusan hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah hipotesis alternatif. Menurut Sugiyono 2010:68 “hipotesis alternatif adalah hipotesis yang menyatakan adanya hubungan atau pengaruh antara variabel dengan variabel lain. H o : Tidak terdapat pengaruh antara Word of Mouth Communication terhadap keputusan pembelian di Pajak USU Jamin Ginting Medan. H a : Terdapat pengaruh antara Word of Mouth Communication terhadap keputusan pembelian di Pajak USU Jamin Ginting Medan.

3. 5 Defenisi Konsep

Menurut Singarimbun 1995:37, konsep adalah istilah dan defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan kelompok, atau indvidu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial. Tujuannya adalah untuk memudahkan pemahaman dan menghindari terjadinya interpretasi gAnda dari variabel yang diteliti. Oleh karena itu, untuk mendapatkan batasan yang jelas dari masing-masing konsep yang akan diteliti, maka penulis mengemukakan defenisi konsep dari penelitian, adalah sebagai berikut : 1. Word of Mouth Communication Word of mouth adalah suatu bentuk promosi yang berupa rekomendasi dari mulut ke mulut tentang kebaikan dalam suatu produk. 2. Keputusan Pembelian Pengambilan keputusan konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih satu diantaranya. 3. 6 Defenisi Operasional Menurut Siregar 2012:10 “Variabel bebas independent adalah variabel yang menjadi sebab atau merubah mempengaruhi variabel lain variabel dependent . Juga sering disebut dengan variabel bebas, prediktor, stimulus, eksogen atau antecedent”. Adapun yang menjadi variabel bebas dari penelitian ini adalah Word of Mouth Communication yaitu suatu bentuk promosi yang berupa rekomendasi dari mulut ke mulut tentang kebaikan dalam suatu produk atau jasa. Sedangkan variabel terikat dependent variabel merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel lain variabel bebas. Variabel ini juga sering disebut variabel terikat, variabel respons atau endogen”. Variabel dependen pada penelitian ini adalah keputusan pembelian konsumen di Pajak USU padang bulan Medan. Tabel 3. 1 Variabel Operasional Variabel Indikator Defenisi Operasional Pertanyaan Teknik Skor Variabel bebas X Word of Mouth Communicati on 1. Membicara -kan Kemauan konsumen dalam membicarakan hal-hal positif tentang kualitas perusahaan • Apakah Anda mengetahui Pajak USU melalui pembicaraan ? • Apakah Skala Likert 2. Meyakinkan 3. Mereko mendasi - kan 4. Memotivasi kepada orang lain Kemauan konsumen untuk meyakinkan kualitas produk perusahaan kepada orang lain. Kemauan konsumen untuk memberikan rekomendasi tentang kualitas jasa perusahaan kepada orang Anda membicarak an tentang Pajak USU kepada orang lain setelah berbelanja disana? • Apakah harga barang di Pajak USU dapat meyakinkan Anda untuk berbelanja disana? • Apakah Pengalaman orang lain meyakinkan Anda untuk berbelanja di Pajak USU? • Apakah Anda di rekomendasi kan untuk berberlanja di Pajak USU? • Apakah merekomend Skala Likert Skala Likert Skala Likert lain. Kemauan konsumen untuk melakukan dorongan kepada orang lain untuk melakukan tindakan penggunaan jasa suatu perusahaan. asi-kan Pajak USU kepada orang lain setelah berbelanja di sana? • Apakah Anda dimotivasi oleh orang lain untuk berbelanja di Pajak USU? • Apakah Anda termotivasi berbelanja di Pajak USU melalui pembicaraan yang Anda dengar dari orang lain? Skala Likert Variabel Indikator Defenisi Operasional Pertanyaan Teknik Skor Variabel terikat Y Keputusan Pembelian Konsumen 1. Pengenalan Kebutuhan Proses keputusan pembelian yang bermula dari pengenalan kebutuhan. • Apakah Anda mengenali kebutuhan Anda sebelum berbelanja di Pajak USU? Skala Likert 2. Pengenalan informasi 3. Evaluasi Alternatif Pencarian informasi tentang barang atau jasa yang dibutuhkan oleh konsumen. Sikap konsumen terhadap sejumlah merek melalui • Apakah kebutuhan yang Anda perlukan tersedia di Pajak USU? • Apakah Anda menyimak informasi tentang kebutuhan barang dan jasa yang tersedia di Pajak USU setelah mendengar informasi tentang Pajak USU ? • Apakah Anda mencari kebenaran informasi setelah mendengar informasi tentang Pajak USU? Skala Likert Skala 4. Keputusan Pembelian 5. Perilaku beberapa prosedur evaluasi Tahap dimana konsumen membuat keputusan untuk membeli suatu produk • Apakah setelah mendengar informasi tentang Pajak USU dari orang lain, Anda membanding kan dengan Pasar Tradisional atau Modern lainnya? • Apakah Anda membanding -kan kualitas dan harga produk di Pajak USU dengan kualitas dan harga di tempat lain? • Apakah Pajak USU menjadi pilihan dan pertimbanga n Anda setelah Likert Skala Likert Skala Likert Pasca Pembelian . Merasa puas atau tidak puas setelah adanya pembelian mendengar informaso tentang produk di Pajak USU? • Apakah Anda berbelanja di Pajak USU setelah mendengar informasi tentang produk pada Pajak USU dari orang lain? • Apakah setelah mencoba berbelanja di Pajak USU, saudara membicarak an kepada orang lain tentang Pajak USU? • Apakah saudara kembali berbelanja di Skala Likert

3. 7 Teknik Pengumpulan Data