BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian yang dilakukan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono 2010:8 metode penelitian kuantitatif
dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlAndaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatifstatistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Data dalam penelitian ini didapat dari kuisioner yang disebarkan ke seluruh responden yang kemudian diolah dengan menggunakan SPSS. Hasil data yang
ada digunakan untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis yang diajukan.
3. 2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Pajak USU, yang beralamat di jalan Jamin Ginting Padang Bulan, Medan. Waktu penelitian dimulai dari bulan Mei sampai
dengan Juli 2014.
3. 3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Menurut Juliandi Azuar dan Irfan 2013 populasi merupakan totalitas dari seluruh unsur yang ada dalam sebuah wilayah penelitian. Sedangkan menurut
Bungin dalam Siregar 2012:30 “populasi penelitian merupakan keseluruhan universum dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh –
tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup dan sebagainya. Sehingga objek – objek ini dapat menjadi sumber data penelitian.”
Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Pasar Tradisional Pajak USU Medan. Untuk membatasi populasi maka jumlah populasi dalam penelitian
ini di hitung berdasarkan jumlah konsumen yang berkunjung selama 3 bulan terakhir dengan rata – rata per hari berjumlah 1.500 orang sehingga jumlah
populasi yaitu sebanyak 135.000 orang.
3.3.2 Sampel Sampel adalah prosedur pengambilan data dimana hanya sebagian
populasi saja yang diambil dan dipergunakan untuk menentukan sifat serta ciri yang dikehendaki dari suatu populasi Siregar, 2012:30. Menurut Juliandi dan
Irfan 2013:50 “Sampel adalah wakil – wakil dari populasi”. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian
menggunakan multi stage sampling yang dapat dibedakan sebagai berikut: a.
Purpose Sampling Dikenal juga dengan dengan sampling pertimbangan. Purposing sampling ialah
teknik sampling yang digunakan peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan- pertimbangan tertentu di dalam pengambilan sampelnya atau
penentuan sampel untuk tujuan tertentu. Oleh karena itu, sampling ini cocok untuk studi kasus yang mana aspek dari kasus tunggal yang representatif
diamati dan dianalisis. Berdasarkan defenisi di atas, peneliti memberikan beberapa kriteria yang
dapat menjadikan seseorang menjadi sampel, adalah sebagai berikut: 1.
Konsumen Pasar Tradisional Pajak USU Jamin Ginting Medan
2. Konsumen yang berbelanja di Pasar Tradisional Pajak USU Jamin Ginting
Medan yang disebabkan oleh word of mouth communication b.
Accidental Sampling Adalah teknik penentuan sampel berdasarkan faktor spontanitas, artinya siapa
saja yang secara tidak sengaja bertemu dengan peneliti dan sesuai dengan karakteristik ciri - cirinya, maka orang tersebut dapat digunakan sebagai
sampel responden. Setelah responden yang ditentukan terpenuhi, maka pengambilan sampel secara spontan dihentikan.
Berdasarkan teori yang ada, maka acuan dari pemilihan sampel dari penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus Taro Yamane yaitu:
n
=
N Nd
2
+1 Keterangan :
n : besaran sampel
N : besaran populasi
d : tingkat presisi 10
n
=
135.000 135.00010
2
+1 n
=
135.000 135.0000,01+1
n
=
135.000 1.350+1
n
=
135.000 1.351
n
=
99,9 responden digenapkan menjadi 100 responden
3. 4 Hipotesis
Menurut Siregar Sofyan 20120:38 “hipotesis merupakan pernyataan sementara yang masih lemah kebenarannya, maka perlu diuji kebenarannya”.
Hipotesis adalah pernyataan yang bersifat dugaan sementara mengenai hubungan antara dua variabel atau lebih.
Adapun perumusan hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah hipotesis alternatif. Menurut Sugiyono 2010:68 “hipotesis alternatif adalah
hipotesis yang menyatakan adanya hubungan atau pengaruh antara variabel dengan variabel lain.
H
o :
Tidak terdapat pengaruh antara Word of Mouth Communication terhadap keputusan pembelian di Pajak USU Jamin Ginting Medan.
H
a
: Terdapat pengaruh antara Word of Mouth Communication terhadap keputusan pembelian di Pajak USU Jamin Ginting Medan.
3. 5 Defenisi Konsep
Menurut Singarimbun 1995:37, konsep adalah istilah dan defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan kelompok,
atau indvidu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial. Tujuannya adalah untuk memudahkan pemahaman dan menghindari terjadinya interpretasi gAnda dari
variabel yang diteliti. Oleh karena itu, untuk mendapatkan batasan yang jelas dari masing-masing konsep yang akan diteliti, maka penulis mengemukakan defenisi
konsep dari penelitian, adalah sebagai berikut : 1.
Word of Mouth Communication Word of mouth adalah suatu bentuk promosi yang berupa rekomendasi dari
mulut ke mulut tentang kebaikan dalam suatu produk.
2. Keputusan Pembelian
Pengambilan keputusan konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku
alternatif dan memilih satu diantaranya. 3. 6 Defenisi Operasional
Menurut Siregar 2012:10 “Variabel bebas independent adalah variabel yang menjadi sebab atau merubah mempengaruhi variabel lain variabel
dependent . Juga sering disebut dengan variabel bebas, prediktor, stimulus,
eksogen atau antecedent”. Adapun yang menjadi variabel bebas dari penelitian ini adalah Word of Mouth Communication yaitu suatu bentuk promosi yang berupa
rekomendasi dari mulut ke mulut tentang kebaikan dalam suatu produk atau jasa. Sedangkan variabel terikat dependent variabel merupakan variabel yang
dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel lain variabel bebas. Variabel ini juga sering disebut variabel terikat, variabel respons atau endogen”.
Variabel dependen pada penelitian ini adalah keputusan pembelian konsumen di Pajak USU padang bulan Medan.
Tabel 3. 1 Variabel Operasional
Variabel Indikator
Defenisi Operasional
Pertanyaan Teknik
Skor Variabel
bebas X Word of
Mouth Communicati
on 1.
Membicara -kan
Kemauan konsumen
dalam membicarakan
hal-hal positif tentang
kualitas perusahaan
• Apakah Anda
mengetahui Pajak USU
melalui pembicaraan
? • Apakah
Skala Likert
2. Meyakinkan
3. Mereko
mendasi - kan
4. Memotivasi
kepada orang lain
Kemauan konsumen
untuk meyakinkan
kualitas produk
perusahaan kepada orang
lain.
Kemauan konsumen
untuk memberikan
rekomendasi tentang
kualitas jasa perusahaan
kepada orang Anda
membicarak an tentang
Pajak USU kepada
orang lain setelah
berbelanja disana?
• Apakah harga barang
di Pajak USU
dapat meyakinkan
Anda untuk berbelanja
disana? • Apakah
Pengalaman orang lain
meyakinkan Anda untuk
berbelanja di Pajak USU?
• Apakah Anda di
rekomendasi kan untuk
berberlanja di Pajak
USU? • Apakah
merekomend Skala
Likert
Skala Likert
Skala Likert
lain.
Kemauan konsumen
untuk melakukan
dorongan kepada orang
lain untuk melakukan
tindakan penggunaan
jasa suatu perusahaan.
asi-kan Pajak USU kepada
orang lain setelah
berbelanja di sana?
• Apakah Anda
dimotivasi oleh orang
lain untuk berbelanja di
Pajak USU? • Apakah
Anda termotivasi
berbelanja di Pajak USU
melalui pembicaraan
yang Anda
dengar dari orang lain?
Skala Likert
Variabel Indikator
Defenisi Operasional
Pertanyaan Teknik
Skor Variabel
terikat Y Keputusan
Pembelian Konsumen
1. Pengenalan
Kebutuhan Proses
keputusan pembelian
yang bermula dari
pengenalan kebutuhan.
• Apakah Anda
mengenali kebutuhan
Anda sebelum
berbelanja di Pajak USU?
Skala Likert
2. Pengenalan
informasi
3. Evaluasi
Alternatif Pencarian
informasi tentang barang
atau jasa yang dibutuhkan
oleh konsumen.
Sikap konsumen
terhadap sejumlah
merek melalui • Apakah
kebutuhan yang Anda
perlukan tersedia di
Pajak USU? • Apakah Anda
menyimak informasi
tentang kebutuhan
barang dan jasa yang
tersedia di Pajak USU
setelah mendengar
informasi tentang Pajak
USU ? • Apakah Anda
mencari kebenaran
informasi setelah
mendengar informasi
tentang Pajak USU?
Skala Likert
Skala
4. Keputusan
Pembelian
5. Perilaku
beberapa prosedur
evaluasi
Tahap dimana konsumen
membuat keputusan
untuk membeli suatu produk
• Apakah setelah
mendengar informasi
tentang Pajak USU
dari orang lain, Anda
membanding kan dengan
Pasar Tradisional
atau Modern lainnya?
• Apakah Anda
membanding -kan kualitas
dan harga produk di
Pajak USU dengan
kualitas dan harga di
tempat lain? • Apakah
Pajak USU menjadi
pilihan dan pertimbanga
n Anda setelah
Likert
Skala Likert
Skala Likert
Pasca Pembelian
.
Merasa puas atau tidak puas
setelah adanya pembelian
mendengar informaso
tentang produk di
Pajak USU? • Apakah
Anda berbelanja di
Pajak USU setelah
mendengar informasi
tentang produk pada
Pajak USU dari orang
lain? • Apakah
setelah mencoba
berbelanja di Pajak USU,
saudara membicarak
an kepada orang lain
tentang Pajak USU?
• Apakah saudara
kembali berbelanja di
Skala Likert
3. 7 Teknik Pengumpulan Data