Juppa Marolob Haloho : Peranan Lembaga Sosial Dalam Memberikan Perlindungan Hukum Terhadap Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga Studi di LBH-APIK Medan, 2008.
USU Repository © 2009
G. METODOLOGI PENELITIAN 1. Metode penelitian yang digunakan
Metode yang akan dipergunakan dalam penelitian menggunakan metode gabungan antara pendekatan yang bersifat normatif legal research dan
pendekatan yang bersifat empiris juridis sosiologis. Dalam hal ini, penulis menggunakan metode pendekatan yang bersifat normatif untuk meneliti asas-asas
hukum dan meneliti bagaimana pengaturan lembaga sosial dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku hukum positif tertulis, buku-buku, majalah-
majalah hukum, artikel dan bahan hukum lainnya yang berkaitan dengan tulisan ini. Melalui metode pendekatan yang bersifat empiris, penulis berusaha
mendapatkan data primer mengenai bagaimana peranan lembaga sosial dalam memberikan pelindungan hukum terhadap korban kekerasan dalam rumah tangga.
2. Jenis penelitian
Penelitian yang dilakukan penulis menggunakan tipejenis penelitian eksploratis yaitu penelitian yang dilakukan untuk memperoleh keterangan,
penjelasan dan data mengenai peran lembaga sosial dalam memberikan pelindungan hukum terhadap korban kekerasan dalam rumah tangga.
3. Lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan di Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan LBH-APIK Medan. Lokasi ini dipilih karena LBH-
APIK merupakan salah satu lembaga sosial yang peduli terhadap masalah
Juppa Marolob Haloho : Peranan Lembaga Sosial Dalam Memberikan Perlindungan Hukum Terhadap Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga Studi di LBH-APIK Medan, 2008.
USU Repository © 2009
kekerasan dalam rumah tangga yang berkantor pusat di Jakarta dan berkantor cabang di Medan.
4. Metode pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan penulis ialah dengan cara: A. Studi kepustakaan, sumber data diperoleh dari:
1. Bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat, yakni: a. normakaidah dasar, yaitu Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945;
b. peraturan dasar, yaitu batang tubuh Undang-Undang Dasar 1945; c. peraturan perundang-undangan nasional maupun internasional yang
berhubungan dengan kekerasan dalam rumah tangga. 2. Bahan hukum sekunder, yaitu yang memberikan penjelasan terhadap
bahan hukum primer, seperti: RUU, hasil penelitian, karya dari kalangan hukum, dan sebagainya.
3. Bahan hukum tertier atau bahan hukum penunjang mencakup bahan-bahan yang memberi petunjuk-petunjuk atau penjelasan-penjelasan terhadap
bahan hukum primer, sekunder, seperti: kamus hukum, ensiklopedia, dan sebagainya.
B. Wawancara, hal ini dilakukan penulis terhadap orang yang bekerja di LBH-APIK Medan mengenai peran LBH tersebut, fungsi pemberian
perlindungan hukum, cara dan sitem kerja dan hal-hal lain yang penting dan berkaitan dengan judul tulisan penulis.
Juppa Marolob Haloho : Peranan Lembaga Sosial Dalam Memberikan Perlindungan Hukum Terhadap Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga Studi di LBH-APIK Medan, 2008.
USU Repository © 2009
C. Observasi, hal ini dilakukan penulis dengan melakukan pengamatan langsung di LBH-APIK Medan bagaimana LBH tersebut mengerjakan
peran mereka. 5. Analisis data
Pengolahan dan analisis data, dilakukan peneliti terhadap data yang diperoleh peneliti dengan menggunakan analisis kualitatif.
H. SISTEMATIKA PENULISAN