Juppa Marolob Haloho : Peranan Lembaga Sosial Dalam Memberikan Perlindungan Hukum Terhadap Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga Studi di LBH-APIK Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Perjuangan gerakan perempuan di setiap negara membuahkan hasil dengan dibentuknya ruang pelayanan khusus di kepolisian yang secara khusus menangani
tindak kekerasan terhadap perempuan termasuk kekerasan dalam rumah tangga. Di Indonesia, hasil perjuangan gerakan perempuan ialah terbentuknya UU
PKDRT No. 23 Tahun 2004 yang memerintahkan dibentuknya ruang pelayanan khusus RPK di lembaga Kepolisian Negara Republik Indonesia.
20
1. kekerasan fisik yaitu perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit, atau luka berat;
Hal ini menunjukkan bahwa kepedulian terhadap persoalan kekerasan dalam rumah
tangga semakin besar dan sudah menjadi domain publik.
3. Jenis dan Ruang Lingkup Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Mengacu kepada pasal 5 UU No. 23 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah tangga, kekerasan dalam rumah tangga dapat berwujud :
21
2. kekerasan psikis yaitu perbuatan yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya,
danatau penderitaan psikis berat pada seseorang;
22
3. kekerasan seksual yaitu yaang meliput i pemaksaan hubungan seksual yang dilakukan terhadap orang yang menetap dalam lingkup rumah tangga tersebut
danatau pemaksaan hubungan seksual terhadap salah seorang dalam lingkup
20
Pasal 13 UU PKDRT No. 23 Tahun 2004
21
Pasal 6 UU PKDRT No. 23 Tahun 2004
22
Pasal 7 UU PKDRT No. 23 Tahun 2004
Juppa Marolob Haloho : Peranan Lembaga Sosial Dalam Memberikan Perlindungan Hukum Terhadap Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga Studi di LBH-APIK Medan, 2008.
USU Repository © 2009
rumah tangganya dengan orang lain untuk tujuan komersial danatau tujuan tertentu;
23
4. penelantaran rumah tangga yaitu setiap orang yang menelantarkan orang dalam lingkup rumah tangganya, padahal menurut hukum yang berlaku
baginya atau karena persetujuan atau perjanjian ia wajib memberikan kehidupan, perawatan, atau pemeliharaan kepada orang tersebut. Dalam hal ini
juga berlaku bagi setiap orang yang mengakibatkan ketergantungan ekonomi dengan cara membatasi danatau melarang untuk bekerja yang layak di dalam
atau di luar rumah sehingga korban berada di bawah kendali orang tersebut.
24
Kekerasan dalam rumah tangga ialah suatu bentuk kekerasan yang terjadi dalam ruang lingkup rumah tangga. Lingkup rumah tangga meliputi :
25
a. suami, isteri, dan anak; b. orang-orang yang mempunyai hubungan keluarga dengan orang suami, istri,
dan anak karena hubungan darah, perkawinan, persusuan, pengasuhan, dan perwalian, yang menetap dalam rumah tangga; danatau
c. orang yang bekerja membantu rumah tangga dan menetap dalam rumah tangga tersebut.
23
Pasal 8 UU PKDRT No. 23 Tahun 2004
24
Pasal 9 UU PKDRT No. 23 Tahun 2004
25
Pasal 2 UU PKDRT No. 23 Tahun 2004
Juppa Marolob Haloho : Peranan Lembaga Sosial Dalam Memberikan Perlindungan Hukum Terhadap Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga Studi di LBH-APIK Medan, 2008.
USU Repository © 2009
4. Korban dan Perlindungan terhadap Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga