Pengertian Pemasaran Produk Landasan Teoritis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teoritis

2.1.1 Pengertian Pemasaran

Proses pemasaran adalah “proses tentang bagaimana pengusaha dapat mempengaruhi konsumen agar para konsumen tersebut menjadi tahu, senang lalu membeli produk yang ditawarkannya dan akhirnya konsumen menjadi puas sehingga mereka akan selalu membeli produk tersebut”. Maka dari itu, perusahaan dapat melakukan tindakan-tindakan yang menjadi senjata bagi perusahaan dalam memasarkan produk, senjata tersebut disebut bauran pemasaran yang terdiri dari product, price, place, promotion Indriyo, 2000:110. Kotler 2001:7 mendefinisikan pemasaran “sebagai suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain”. Persaingan yang semakin ketat dan berkembangnya pengetahuan konsumen akan kebutuhan dan keinginan yang lebih tinggi dari konsumen, menyebabkan munculnya konsep baru di bidang pemasaran yaitu konsep pemasaran. Konsep pemasaran menurut Kotler 2001:23 menyatakan bahwa, untuk mencapai tujuan organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran target market dan memuaskan pelanggan secara lebih efektif dan efisien daripada yang dilakukan oleh pesaing. Dengan menjalankan konsep Universitas Sumatera Utara pemasaran secara tepat, maka perusahaan dapat membuat apa yang diinginkan pelanggan dan karenanya memuaskan pelanggan dan menghasilkan laba. 2.1.2 Harga 2.1.2.1 Pengertian Harga Harga merupakan salah satu faktor yang harus dikendalikan secara serasi, selaras dengan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Harga dapat mempengaruhi posisi persaingan perusahaan dan juga mempengaruhi market share-nya Swastha, 1996:147. Kotler dan Armstrong 2001:439 menyatakan harga adalah “jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produkjasa”. Menurut Tjiptono 2002:151, harga merupakan “satuan moneter atau ukuran lainnya termasuk barang dan jasa lainnya yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa”. Indriyono 2000:139 mendefinisikan harga sebagai “sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah barang berserta jasa-jasa tertentu atau kombinasi dari keduanya”. Perusahaan perlu memikirkan tentang penetapan harga jual produk secara tepat karena harga yang tidak tepat akan berakibat tidak menarik pembeli untuk membeli barang tersebut Indriyo, 2000:223. Bagi perusahaan, penetapan harga suatu barang atau jasa memberikan pengaruh yang tidak sedikit, karena: 1. Harga merupakan penentu bagi permintaan pasar 2. Harga dapat mempengaruhi posisi persaingan suatu usaha 3. Harga akan memberikan hasil yang maksimal dengan menciptakan sejumlah pendapatan dan keuntungan bersih. Universitas Sumatera Utara

2.1.2.2 Tujuan Penetapan Harga

Menurut Tjiptono 2002:152-153, ada empat hal yang menjadi tujuan penetapan harga, yaitu: 1. Tujuan berorientasi laba Ini didasarkan pada asumsi teori ekonomi klasik yang menyatakan bahwa setiap perusahaan selalu memilih harga yang dapat menghasilkan laba yang maksimum. Dalam kondisi persaingan yang ketat dan serba kompleks penerapannya sangat sulit untuk dilakukan. 2. Tujuan berorientasi pada volume Tujuan ini berorientasi pada volume, dimana harga ditetapkan sedemikian rupa agar dapat mencapai target volume penjualan, nilai penjualan, ataupun untuk menguasai pangsa pasar, misalnya biaya operasional pemasangan jalur telepon untuk satu rumah tidak berbeda jauh dengan biaya pemasangan untuk lima rumah. 3. Tujuan berorientasi pada citra Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi untuk membentuk atau mempertahankan citra perusahaan. Sebaliknya, harga rendah dapat dipergunakan untuk membentuk citra nilai tertentu. 4. Tujuan stabilisasi harga Tujuan stabilisasi dilakukan dengan jalan menetapkan harga untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara harga suatu perusahaan dan harga pemimpin industri. Universitas Sumatera Utara 5. Tujuan-tujuan lainnya Penetapan harga dapat juga bertujuan untuk mencegah masuknya pesaing, mempertahankan loyalitas pelanggan, mendukung penjualan ulang, atau menghindari campur tangan pemerintah.

2.1.2.3 Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan Dalam Penetapan Harga

Peranan penetapan harga akan menjadi sangat penting terutama pada keadaan persaingan yang semakin tajam dan perkembangan permintaan yang terbatas. Dalam keadaan persaingan yang semakin tajam dewasa ini, yang terutama sangat terasa dalam pasar pembeli, peranan harga sangat penting terutama untuk menjaga dan meningkatkan posisi perusahaan di pasar, yang tercermin dalam market share perusahaan, di samping untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan perusahaan. Dengan kata lain, penetapan harga mempengaruhi kemampuan bersaing perusahaan dan kemampuan perusahaan mempengaruhi konsumen Assauri, 2007:223-224. Perusahaan dalam menetapkan harga suatu produk atau jasa, ada dua faktor yang harus dipertimbangkan Tjiptono, 2002:154-157, yaitu: 1. Faktor internal perusahaan Faktor ini berasal dari dalam perusahaan, terdiri dari: a. Tujuan pemasaran perusahaan Faktor utama yang menetukan dalam penetapan harga adalah tujuan pemasaran perusahaan. Tujuan tersebut bisa berupa maksimalisasi laba, mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, meraih pangsa pasar Universitas Sumatera Utara yang besar, menciptakan kepemimpinan dalam hal kualitas, mengatasi persaingan, melaksanakan tanggung jawab sosial, dan lain-lain. b. Strategi bauran pemasaran Harga adalah salah satu komponen bauran pemasaran. Oleh karena itu, harga perlu dikoordinasikan dan saling mendukung dengan bauran pemasaran lainnya, yaitu produk, distribusi, dan promosi. c. Biaya Biaya merupakan faktor yang menentukan harga minimal yang harus ditetapkan perusahaan agar tidak mengalami kerugian. Oleh karena itu, setiap perusahaan sangat memperhatikan biaya biaya tetap dan biaya variabel, serta jenis-jenis biaya lainnya. 2. Faktor eksternal perusahaan Merupakan faktor yang berasal dari luar perusahaan, yaitu: a. Sifat pasar dan permintaan Setiap perusahaan perlu memahami sifat pasar dan permintaan yang dihadapinya, apakah termasuk pasar persaingan sempurna, persaingan monopoli, maupun oligopoli. Faktor lainnya yang tidak kalah pentingnya ialah elastisitas permintaan. b. Persaingan Kebebasan perusahaan dalam menentukan harga itu bergantung pada jenis pasar yang berbeda-beda. Universitas Sumatera Utara Menurut Laksana 2008:117-118 faktor-faktor yang mempengaruhi harga meliputi: 1. Demand for the product, perusahaan perlu memperkirakan permintaan terhadap produk yang merupakan langkah penting dalam penetapan harga sebuah produk. 2. Target share of market, yaitu market share yang ditargetkan oleh perusahaan. 3. Competitive reactiones, yaitu reaksi dari pesaing. 4. Use of creams-skimming pricing of penetration pricing, yaitu mempertimbangkan langkah-langkah yang perlu diambil pada saat perusahaan memasuki pasar baik dengan harga yang tinggi ataupun dengan harga yang rendah. 5. Other parts of the marketing mix, yaitu perusahaan perlu mempertimbangkan kebijakan marketing mix kebijakan produk, kebijakan promosi, dan saluran distribusi. 6. Biaya untuk memproduksi atau membeli produk. 7. Produk line pricing, yaitu penetapan harga terhadap produk yang saling berhubungan dalam biaya, permintaan maupun tingkat persaingan. 8. Berhubungan dengan permintaan: a. Elastisitas silang yang positif, yaitu kedua macam produk merupakan barang substitusi atau pengganti. b. Elastisitas silang yang negatif, yaitu kedua macam produk merupakan barang yang komplamenter atau berhubungan satu sama lain. Universitas Sumatera Utara c. Elastisitas silang yang nol, yaitu kedua macam produk tidak saling berhubungan. 9. Berhubungan dengan biaya: penetapan harga di mana kedua macam produk mempunyai hubungan dalam biaya. 10. Mengadakan penyesuain harga Indriyo, 2000:233: a. Potongan harga Dalam hal ini pembeli memperoleh harga yang lebih rendah dari harga yang seharusnya dibayar. b. Diskriminasi harga Perusahaan juga dapat melakukan modifikasi harga untuk menyesuaikan harga karena langganan, produk maupun lokasi. c. Harga psikologis Suatu harga dapat berbicara bagi produknya serta dapat menunjukkan citra produknya. Contohnya, suatu produk dengan harga tinggi dapat memberikan image pada kualiatas yang tinggi pula.

2.1.3 Produk

Produk merupakan “segala sesutau yang ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan” Tjiptono, 2002:95. Laksana 2008:67 mendefinisikan produk sebagai “segala sesuatu baik yang bersifat fisik maupun non-fisik yang dapat ditawarkan kepada konsumen untuk memenuhi keinginan dan kebutuhannya. Universitas Sumatera Utara Pada dasarnya produk yang dibeli konsumen itu dapat dibedakan atas tiga tingkatan Assauri, 2007:202, yaitu: 1. Produk inti core product, yang merupakan inti atau dasar yang sesunguhnya dari produk yang ingin diperoleh atau didapatkan oleh seorang pembeli atau konsumen dari produk tersebut. 2. Produk formal formal product, yang merupakan bentuk, model, kualitasmutu, merek dan kemasan yang menyertai produk tersebut. 3. Produk tambahan augemented product adalah tambahan produk formal dengan berbagai jasa yang menyertainya, seperti pemasaran instalasi, pelayanan, pemeliharaan, dan pengangkutan secara cuma-cuma. 2.1.4 Kualitas Produk 2.1.4.1 Pengertian Kualitas Produk

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Internet High Speed Indihome Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU

19 143 119

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK YAMAHA Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk Yamaha (Studi Kasus Pada Fakultas Ekonomi Ums).

0 3 14

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK YAMAHA Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk Yamaha (Studi Kasus Pada Fakultas Ekonomi Ums).

0 3 14

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Pada Konsumen Produk Oriflame Studi Kasus pada Konsumen Pengguna Produk Oriflame.

0 0 5

Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk Oriflame Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi USU

0 0 10

Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk Oriflame Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi USU

0 0 2

Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk Oriflame Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi USU

0 0 8

Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk Oriflame Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi USU

0 0 24

Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk Oriflame Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi USU

0 0 3

Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Internet High Speed Indihome Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU

0 0 10