Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

informasi, penilaian sumber-sumber seleksi terhadap alternatif pembelian, keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian. Di dalam tabel 4.4 dapat diketahui bahwa item pernyataan pertama, item pernyataan kedua, dan item pernyataan keempat didominasi oleh jawaban setuju dengan persentase 67,7, 60,2 dan 66,7, sedangkan untuk item pernyataan ketiga didominasi oleh jawaban kurang setuju dengan persentase sebesar 61,3.

4.2.2 Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Untuk melihat normalitas residual penulis menganalisis grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal dan juga menganalisis probabilitas plot yang membandingkan distribusi kumulatif dan distribusi normal. Hipotesis: 1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Universitas Sumatera Utara Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS Juni, 2013 Gambar 4.1 Histogram Interpretasi dari gambar 4.1, menunjukkan bahwa grafik histogram menunjukkan pola distribsui normal. Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS Juni, 2013 Gambar 4.2 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Universitas Sumatera Utara Pada gambar 4.2 terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal. Untuk memastikan apakah data disepanjang garis diagonal berdistribusi normal maka dilakukan uji Kolmogrov Smirnov 1 Sample KS dengan melihat data residual apakah berdistribusi normal. Kriteria keputusan: 1. Jika nilai Asymp.Sig 2-tailed 0,05 maka tidak mengalami gangguan distribusi normal. 2. Jika nilai Asymp.Sig 2-tailed 0,05 maka mengalami gangguan distribusi normal. Tabel 4.5 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 93 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation 1.46763020 Most Extreme Differences Absolute .073 Positive .073 Negative -.062 Kolmogorov-Smirnov Z .708 Asymp. Sig. 2-tailed .698 a. Test distribution is Normal. Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS Juni, 2013 Pada tabel 4.5 terlihat bahwa Asymp.Sig 2-tailed adalah 0,698 dan di atas nilai dignifikan 5 0.05, dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal. Universitas Sumatera Utara 2. Uji Heterokedastisitas Tujuan uji ini pada prinsipnya adalah ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Adanya varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independen homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS Juni, 2013 Gambar 4.3 Pengujian Heteroskesdastisitas Scatterplot Universitas Sumatera Utara Dari grafik Scatterplot yang disajikan, terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi keputusan pembelian, berdasarkan masukan variabel independen- nya. Heteroskedastisitas dapat juga diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas Tabel 4.6 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1.296 1.401 .925 .357 Harga -.031 .064 -.053 -.483 .630 Kualitas_Produk .014 .066 .023 .213 .831 a. Dependent Variable: absut Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Juni, 2013 Tabel 4.6 menunjukkan tidak satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolut Ut absUt. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5 0,05. Jadi disimpulkan model regresi tidak mempengaruhi adanya heterokedastisitas. Universitas Sumatera Utara 3. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji adanya korelasi antara variabel independen. Jika terjadi korelasi maka dinamakan multikol, yaitu adanya masalah multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Hasil pengolahan dapat dilihat pada tabel 4.7. Tabel 4.7 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 1.950 2.183 .893 .374 Harga .127 .100 .117 1.272 .206 .932 1.074 Kualitas_Produk .561 .103 .498 5.418 .000 .932 1.074 a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Juni, 2013 Tabel 4.7 memperlihatkan nilai Tolerance 0,1 dan VIF 5 pada semua variabel independen, dengan demikian tidak terjadi multikolinearitas, sehingga model regresi layak digunakan.

4.2.3 Analisis Regresi Linier Berganda

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Internet High Speed Indihome Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU

19 143 119

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK YAMAHA Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk Yamaha (Studi Kasus Pada Fakultas Ekonomi Ums).

0 3 14

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK YAMAHA Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk Yamaha (Studi Kasus Pada Fakultas Ekonomi Ums).

0 3 14

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Pada Konsumen Produk Oriflame Studi Kasus pada Konsumen Pengguna Produk Oriflame.

0 0 5

Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk Oriflame Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi USU

0 0 10

Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk Oriflame Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi USU

0 0 2

Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk Oriflame Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi USU

0 0 8

Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk Oriflame Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi USU

0 0 24

Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk Oriflame Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi USU

0 0 3

Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Internet High Speed Indihome Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU

0 0 10