Peneliti Judul Penelitian
Variabel-variabel Metode
Analisis Hasil Penelitian
3. Muhammad
Abdul Majid Makki, 2010
Impact of Corporate
Governance on Intellectual
Capital Efficiency and
Financial Statement
1. Variabel independen:
Corporate governance: a.
Percentage share of all directors
b. Percentage share
of all executive directors
c. Ratio of non
executive directors d.
Number of meetings of audit
committee e.
CEO duality f.
Managerial remuneration
2. Variabel dependen:
Financial performance yang diukur dengan:
a. ROI
b. ROE
c. NPAT
3. Variabel intervening:
Intellectual capital: a.
Human capital effectiveness
b. Capital Employed
effectiveness c.
Structural capital effectiveness
Structural Equation
Model 1.
Corporate governance tidak berpengaruh secara langsung
terhadap kinerja perusahaan 2.
Corporate governance berpengaruh positif
signifikan terhadap kinerja intellectual capital
3. Kinerja intellectual capital
berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja
perusahaan.
4. N-P Swastz dan
S. Firer, 2005 Board Structure
and Intellectual Capital
Performance in South Africa
1. Variabel independen:
a. Persentase direksi
wanita b.
Persentase direksi kulit hitam
2. Variabel dependen:
VAIC 3.
Variabel kontrol: a.
Ukuran perusahaan b.
Tipe industry c.
Debt to asset ratio d.
Turnover ratio e.
Return on asset f.
Return on equity Regresi
Linear Berganda
a. Persentase direksi wanita
berpengaruh namun tidak signifikan terhadap kinerja
intellectual capital.
b. Persentase direksi kulit
hitam berpengaruh signifikan terhadap kinerja
intellectual capital.
2.5 Kerangka Konseptual
Dewan dengan komposisi komisaris independen yang cukup kuat akan memiliki perilaku pengawasan manajerial yang lebih ketat untuk menambah nilai
Universitas Sumatera Utara
pemegang saham Kusumastuti, et al., 2006. Salah satu upaya menambah nilai pemegang saham adalah dengan meningkatkan kinerja intellectual capital.
Semakin besar komposisi dewan komisaris independen dalam perusahaan, maka semakin tinggi kinerja intellectual capital-nya.
Williams dan O’Reilly 1998 mengemukakan bahwa diversitas dewan komisaris dan direksi yang semakin tinggi akan menimbulkan gaya kognitif yang
semakin bervariasi, sehingga semakin memperkaya pengetahuan, kebijaksanaan, ide dan pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pengambilan keputusan.
Keberadaaan wanita dalam jajaran dewan komisaris dan direksi perusahaan merupakan salah satu ukuran diversitas dewan. Swartz dan Firer 2005
menemukan keberadaan wanita dalam dewan berpengaruh positif pada kinerja intellectual capital.
Kepemilikan saham oleh manajemen dapat diartikan sebagai kepemilikan sejumlah saham suatu perusahaan oleh dewan direksi dan komisarisnya Makki,
2010: 22. Direksi dan komisaris merupakan pihak internal perusahaan yang aktif dalam pengambilan keputusan strategis. Semakin besar kepemilikan saham
manajerial, maka keputusan pengelolaan intellectual capital yang diambil oleh manajemen semakin efektif sehingga meningkatkan kinerja intellectual capital.
Kepemilikan institusional merupakan persentase sejumlah saham perusahaan yang dimiliki oleh institusi Anis, 2013. Penelitian oleh Anis 2013
menunjukkan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap kinerja intellectual capital. Artinya, jika kepemilikan institusional meningkat
maka kinerja intellectual capital juga akan mengalami peningkatan.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka model kerangka konseptual yang menegaskan
pengaruh corporate governance yang diproksikan melalui proporsi dewan komisaris independen, proporsi dewan komisaris dan direksi wanita, kepemilikan
manajerial dan kepemilikan institusional terhadap intellectual capital VAIC ditunjukkan pada Gambar 2.1 berikut.
Sumber: Kusumastuti, et al. 2006, Swartz dan Firer 2005, Makki 2010, Anis 2013
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
2.6 Hipotesis Penelitian