Kepemilikan Institusional Pengaruh Corporate Governance Terhadap Intellectual Capital Bank Umum Swasta Nasional yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

H : b 3 ≠ 0, artinya kepemilikan manajerial berpengaruh yang signifikan terhadap Value Added Intellectual Capital VAIC Bank Umum Swasta Nasional di Bursa Efek Indonesia.

d. Kepemilikan Institusional

H : b 5 = 0, artinya kepemilikan institusional tidak berpengaruh yang signifikan terhadap Value Added Intellectual Capital VAIC Bank Umum Swasta Nasional di Bursa Efek Indonesia. H : b 5 ≠ 0, artinya kepemilikan institusional berpengaruh yang signifikan terhadap Value Added Intellectual Capital VAIC Bank Umum Swasta Nasional di Bursa Efek Indonesia. Dengan menggunakan tingkat sig nifikan α 5, jika nilai sig.t 0,05 H diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan variabel bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika sig. t 0,05 H a diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai t hitung juga dapat dibandingkan dengan nilai t tabel . Kriteria pengambilan keputusannya yaitu: 1. H diterima jika- t tabel t hitung t tabel pada α = 5 2. H a diterima jika t hitung t tabel dan t hitung t tabel pada α = 5

3. Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi dependen. Koefisien determinasi adalah koefisien nilai yang menunjukkan besarnya variasi variabel dependen yang Universitas Sumatera Utara satu dipengaruhi oleh variasi variabel independen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R Square dikatakan baik jika diatas 0,5 karena nilai R Square berkisar antara 0 sampai 1. Pada umumnya sampel dengan data deret waktu time series memiliki R Square maupun Adjusted R Square cukup tinggi diatas 0,5, sedangkan sampel dengan data item tertentu yang disebut data silang Crossection pada umumnya memiliki R Square maupun Adjusted R Square agak rendah dibawah 0,5, namun tidak menutup kemungkinan data jenis Crossection memiliki R Square maupun Adjusted R Square yang cukup tinggi. Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel independen maka R 2 pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu, banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R 2 pada saat mengevaluasi model regresi yang terbaik Kuncoro, 2009:241. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.