Analisis Data Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ranking Siswa Dengan Menggunakan Analisis Diskriminan (Studi Kasus Di Sma Negeri 12 Medan)

100 Ordinal 1.000 1.000 2.000 0.025 0.025 0.058 -1.960 1.000 2.000 5.000 0.063 0.088 0.159 -1.356 1.729 3.000 17.000 0.213 0.300 0.348 -0.524 2.450 4.000 28.000 0.350 0.650 0.370 0.385 3.273 5.000 28.000 0.350 1.000 0.000 8.161 4.396 7.000 2.000 5.000 0.063 0.063 0.123 -1.534 1.000 3.000 39.000 0.488 0.550 0.396 0.126 2.408 4.000 29.000 0.363 0.913 0.159 1.356 3.621 5.000 7.000 0.088 1.000 0.000 4.785 Data Penskalaan secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 7

3.5 Analisis Data

Analisis diskriminan dimulai dari : Pertama, pemilihan variabel dependen dan independen, di mana variabel dependen harus merupakan variabel kategorik sedangkan variabel independen merupakan variabel numerik. Variabel dependen diperoleh dari jumlah nilai rata- rata siswa mulai dari semester I hingga semester V. Hasil rata- rata nilai siswa tersebut akan diurutkan mulai dari urutan terbesar hingga urutan terkecil, yang akan diperoleh ranking siswa tertinggi hingga ranking siswa terendah. Di mana variabel dependen dibagi menjadi 5 lima kelompok dari keseluruhan jumlah sampel, yaitu : a. Kelompok I dengan ranking “Sangat Baik” yaitu urutan ranking 1 hingga 16 b. Kelompok II dengan ranking “Baik” yaitu urutan ranking 17 hingga 32 c. Kelompok III dengan ranking “Cukup Baik” yaitu urutan ranking 33 hingga 48 d. Kelompok IV dengan ranking “Kurang Baik” yaitu urutan ranking 49 hingga 64 e. Kelompok V dengan ranking “Tidak Baik” yaitu urutan ranking 65 101 hingga 80 Sedangkan variabel independen pada penelitian ini adalah X 1 = Motivasi Belajar X 2 = Cara Belajar X 3 = Kreativitas Guru X 4 = Lingkungan Keluarga Kelompok I berjumlah n 1 16 siswa yang memiliki ranking sangat baik, kelompok II berjumlah n 2 16 siswa yang memiliki ranking baik, kelompok III berjumlah n 3 16 siswa yang memiliki ranking cukup baik, kelompok IV berjumlah n 4 16 siswa yang memiliki ranking kurang baik, kelompok V berjumlah n 5 16 siswa yang memiliki ranking tidak baik. Kemudian dianggap memiliki n 1 observasi dari faktor acak multivariate X = [X 1 ,X 2 ,…,X P ] dari populasi kelompok I 1 dan n 2 pengukuran kuantitas ini dari 2 dengan n 1 + n 2 + n 3 + n 4 + n 5 – 5 ≥ p. Kemudian matriks data respektif sbb: = menyatakan nilai siswa yang mempunyai ranking sangat baik untuk i = 1,2,3,4: dan j = 1,2, … , 16. X 11 X 21 X 31 X 41 X 12 X 22 X 32 X 42 X 13 X 23 X 33 X 43 … … … … X 116 X 216 X 316 X 416 menyatakan nilai siswa yang mempunyai ranking baik untuk i = 1,2,3,4: dan j = 17,18, … , 32. X 117 X 217 X 317 X 417 X 118 X 218 X 318 X 418 X 119 X 219 X 319 X 419 102 Sama halnya dengan untuk ranking siswa ,,cukup baik”, ..kurang baik” dan ,,tidak baik”. Sehingga untuk mencari matriks varians-kovarians maka data dari kelompok I sangat baik dapat dibentuk matriks sebagai berikut : lihat lampiran 5 = Hal pertama dilakukan adalah menjumlahkan dan mengalikan nilai dari setiap variabel kelompok pertama. Dari matrik di atas maka diperoleh nilai-nilai sebagai berikut : 320,777 364,42 1757,27 Kemudian dicari nilai varians digunakan rumus : Sehingga, = = = 22,478 … … … … X 132 X 232 X 332 X 432 19.245 21.345 28.428 18.837 18.47 23.279 28.428 26.002 10.362 19.576 13.959 9.964 … … … … 22.12 27.089 20.309 25.938 103 Dengan cara yang sama untuk mencari varians , dan . Sedangkan untuk mencari nilai kovarians digunakan rumus dibawah ini : = 8,822 Dengan cara yang sama untuk mencari varians , , , dan . Kemudian nilai varian dan kovarian dari kelompok I disusun dalam bentuk matrik, sehingga dapat diperoleh matriks varians-kovarians untuk kelompok pertama: = 22.478 8.822 14.467 18.616 8.822 13.074 7.446 11.908 14.467 7.446 24.78 20.016 18.616 11.908 20.016 25.805 Dengan cara yang sama seperti di atas, maka dapat diperoleh matriks , , , dan . = 10.214 8.997 7.686 8.163 8.997 15.065 4.775 6.069 7.686 4.775 17.606 10.375 8.163 6.069 10.375 10.329 = 13.761 6.123 11.191 13.46 6.123 16.668 6.889 6.113 11.191 6.889 19.1 13.887 13.46 6.113 13.887 18.167 = 11.314 9.691 10.979 11.378 9.691 30.922 8.018 7.991 104 10.979 8.018 17.838 12.651 11.378 7.991 12.651 19.528 = 12.058 6.234 8.208 10.29 6.234 12.215 3.383 2.927 8.208 3.383 12.778 7.092 10.29 2.927 7.092 12.606 Nilai-nilai matriks varians-kovarian diatas dapat juga dilihat dari hasil output SPSS pada tabel 3.5 Tabel 3.5 Matriks Varians-Covarian Covariance Matrices a RANKING X1 X2 X3 X4 Tidak Baik X1 12.058 6.234 8.208 10.29 X2 6.234 12.215 3.383 2.927 X3 8.208 3.383 12.778 7.092 X4 10.29 2.927 7.092 12.606 Kurang Baik X1 11.314 9.691 10.979 11.378 X2 9.691 30.922 8.018 7.991 X3 10.979 8.018 17.838 12.651 X4 11.378 7.991 12.651 19.528 Cukup Baik X1 13.761 6.123 11.191 13.46 X2 6.123 16.668 6.889 6.113 X3 11.191 6.889 19.1 13.887 X4 13.46 6.113 13.887 18.167 Baik X1 10.214 8.997 7.686 8.163 X2 8.997 15.065 4.775 6.069 X3 7.686 4.775 17.606 10.375 X4 8.163 6.069 10.375 10.329 Sangat Baik X1 22.478 8.822 14.467 18.616 X2 8.822 13.074 7.446 11.908 X3 14.467 7.446 24.78 20.016 X4 18.616 11.908 20.016 25.805 105 Kelima matriks varians-kovarians ini bisa dihitung matriks varians-kovarians gabungan, diberi lambang S dengan rumus : S = 13.965 7.973 10.506 12.381 7.973 17.589 6.102 7.002 10.506 6.102 18.420 12.804 12.381 7.002 12.804 17.287 Matriks varians-kovarian diatas dapat juga dilihat dari hasil output SPSS pada tabel 3.6 di bawah ini. Tabel 3.6 Matriks Varians-Covarians Gabungan Pooled Within-Groups Matricesa X1 X2 X3 X4 Covariance X1 13.965 7.973 10.506 12.381 X2 7.973 17.589 6.102 7.002 X3 10.506 6.102 18.420 12.804 X4 12.381 7.002 12.804 17.287 Correlation X1 1.000 0.509 0.655 0.797 X2 0.509 1.000 0.339 0.402 X3 0.655 0.339 1.000 0.718 X4 0.797 0.402 0.718 1.000 a. The covariance matrix has 75 degrees of freedom. Penulis menggunakan bantuan SPSS dalam penyelesaian fungsi diskriminan ini. Sebelum melakukan analisis diskriminan terlebih dahulu akan dilakukan analisis univariat untuk mengetahui kenormalan data. Selanjutnya melakukan uji kesamaan yaitu untuk memenuhi asumsi bahwa faktor independen harus sama dilihat pada tingkat signifikan dari wilks’Lambda. Jika nilai p 0,05 menunjukkan faktor yang sama. Untuk menguji kenormalan data, dapat dilihat dari uji Kolmogorv Smirnov dan dengan menggunakan pendekatan grafik. Pendekatan kolmogorv smirnov 1 sample KS dengan melihat data residualnya apakah berdistribusi normal atau tidak. Maka hasil pengujiannya ditunjukkan pada tabel di bawah ini: 106 Tabel 3.7 Uji Kolmogorv-Smirnov 1 sample KS One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Y N 80 Normal Parameters a Mean 87.5457 Std. Deviation 1.44530E1 Most Extreme Differences Absolute .072 Positive .072 Negative -.061 Kolmogorov-Smirnov Z .647 Asymp. Sig. 2-tailed .796 Berdasarkan output tabel 3.7 di atas, diketahui bahwa nilai Asymp.Sig.2-tailed sebesar 0,796 lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang diuji berdistribusi normal. Tabel 3.8 Uji Kesamaan Rata-rata Tests of Equality of Group Means Wilks Lambda F df1 df2 Sig. X1 .842 3.505 4 75 .011 X2 .852 3.263 4 75 .016 X3 .932 1.375 4 75 .251 X4 .791 4.942 4 75 .001 Tabel 3.8 digunakan untuk menguji perbedaan antar kelompok untuk setiap faktor yang ada. Dengan angka Wilks’Lambda yang berkisar 0 sampai 1. Jika angka mendekati 0 maka data tiap kelompok cenderung berbeda, sedangkan jika angka mendekati 1, data tiap kelompok cenderung sama. Dari tabel 3.7 terlihat angka Wilks’Lambda berkisar antara 0,791 sampai 0,842 mendekati1. Dari kolom signifikan bias dilihat bahwa dengan kriteria: Jika Sig. 0,05 berarti tidak ada perbedaan antar kelompok Jika Sig.≤ 0,05 berarti ada perbedaan antar kelompok Dari tabel tersebut bias dilihat bahwa keempat faktor tersebut mempengaruhi ranking siswa. 107 Tabel 3.9 Hasil Uji Box’s M Test Results Boxs M 3.879378 F Approx. 0.944635 df1 4 df2 8437.5 Sig. 0.436863 Uji Kesamaan matriks kovarian group covariance matrices memiliki nilai yang relatif sama dapat diuji dengan Box ‟ s M dengan ketentuan hipotesis: H : group covariance matrices adalah relatif sama H 1 : group covariance matrices adalah berbeda secara nyata Di mana keputusan dasar signifikan : jika sig. 0.05 berarti terima H sedangkan sig. ≤ 0.05 berarti tolak H . Dari Tabel 3.9 terlihat bahwa angka sig. jauh di atas 0.05 yaitu 0,437 yang berarti group covariance matrices adalah sama. Hal ini berarti data tersebut sudah memenuhi asumsi analisis diskriminan. Setelah diketahui bahwa data berdistribusi normal dan matriks kovarians dari semua faktor independen sama equal dan tidak ada masalah kolineritas pada faktor independen maka dapat dilakukan analisis diskriminan, adapun langkah-langkah dalam melakukan analisis diskriminan dengan SPSS adalah: 1. Klik Analys 2. Pilih Classify. 3. Pilih Diskriminant. 4. Masukkan faktor dependen kedalam kotak gruping variabel dan faktor- faktor independen yang memenuhi syarat kedalam kotak independent S. 5. Pada define range, isi minimum dan maksimum faktor dependen. 6. Pada statistics pilih descriptive : Means dan pada Function Coeffisients: Fishers ’s dan Unstandardized; pada matrices pilihwithin-grups correlation dan within- grups covariance lalu klik continue. 7. Pada bagian tengah kotak katolog dialog utama, pilih Use Stepwise Method, maka secara otomatis icon method akan aktif. 8. Pada Method pilih Mahalanibis Distance, merupakan metode yang digunakan 108 untuk mengukur menganalisis kasus pada analisa diskriminan, dimana metode ini juga dapat mengidentifikasi multivariate outlier. Mahalanibis Distance adalah jarak antara kasus dengan centroid pada setiap kelompok factor dependen. Setiap kasus mempunyai satu jarak Mahalanibis untuk setiap kelompok dan akan diklasifikasikan ke dalam kelompok dimana jarak tersebut paling kecil 9. Pada Criteria pilih Use Probability of F, tetapi jangan mengubah isi yang sudah ada. Disini lolos tidaknya sebuah faktor yang akan diuji dengan uji F, dengan batasan signifikan 5 lalu klik continue. 10. Pada bagian tengah kotak dialog utama, klik icon classify. 11. Pada Display, pilih Casswise result Leave-one-out-classification lalu klik continue. 12. Klik OK.

3.6 Interpretasi Output SPSS