ASEAN Socio-Cultural Community ASCC

Cooperation dan membentuk Piagam ASEAN, hingga pencegahan konflik, resolusi konflik dan pembangunan perdamaian pasca konflik. 69

3. ASEAN Economic Community AEC

Pencapaian dalam konteks komunitas ekonomi adalah pencapaian Visi ASEAN 2020, yang akan menjadi pasar tunggal dan basis produksi. Hal tersebut melahirkan aliran barang jasa dan investasi yang bebas dan aliran modal lebih bebas sehingga menjadi lebih kuat, dinamis, dan kompetitif secara ekonomi dalam pasar global. Bentuk konkret dari AEC ini ditandai dengan adanya FTA Free Trade Area di ASEAN mulai tahun 2003. Adapun rencana aksi Plan of Actions untuk mewujudkan AEC, yakni; dicanangkan agenda kerja menyeluruh, mulai dari FTA Free Trade Area, perdagangan barang seperti menyelesaikan skema rules of origins, transparansi dan tindakan non tarif, jasa melalui tindakan liberalisasi, menyeimbangkan pembangunan ekonomi, meminimalisir kemiskinan, investasi, hingga menyentuh masalah hak milik intelektual dan mobilitas modal. 70

4. ASEAN Socio-Cultural Community ASCC

Dalam konteks komunitas sosio-kultural yang ingin dicapai ASEAN adalah membangun masyarakat yang peduli building caring society. Adapun rencana aksi Plan of Actions untuk mewujudkan ASCC, yakni; mulai dari upaya menghilangkan kemiskinan dan meningkatkan kesetaraan antara lain melalui pembukaan pendidikan dasar seluas-luasnya dan kesetaraan jender, mengelola dampak sosial dari integrasi 69 Ibid., h. 1. 70 Ibid., h. 1. ekonomi misalnya melalui pembentukan pasar tenaga kerja yang efisien, memperkuat sistem asuransi, menangani dampak liberalisasi pada kesehatan. Pada sisi lain juga mempromosikan sustainability lingkungan hidup antara lain melalui operasionalisasi ASEAN Center for Transboundary Haze Pollution Control, memperlambat laju kerusakan keanekaragaman hayati. Memperkuat kohesi sosial regional untuk memperkuat identitas ASEAN antara lain melalui dialog antarbudaya peradaban dan agama, dan mendorong pembentukan sikap bersama ASEAN pada berbagai forum internasional. 71 71 Ibid., h. 1.

BAB IV POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA DALAM PROSES PEMBENTUKAN

ASEAN COMMUNITY

A. Kepentingan-Kepentingan Indonesia

Kebijakan politik luar negeri Indonesia dalam mendorong pembentukan ASEAN Community dilandasi oleh kepentingan nasionalnya. Sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, maka kepentingan nasional Indonesia adalah melindungi kedaulatan negara dan menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, melindungi keselamatan dan kehormatan bangsa, dan ikut serta secara aktif dalam usaha-usaha perdamaian dunia. Oleh sebab itu, persatuan bangsa dan keutuhan kesatuan wilayah Indonesia merupakan geopolitik bangsa Indonesia. Geopolitik tersebut berkembang dalam dua dimensi pemikiran dasar, yakni kewilayahan sebagai suatu realita dan kehidupan masyarakat sebagai suatu fenomena hidup. 72 Kepentingan ini dirumuskan dalam upaya Indonesia mengembalikan posisinya dalam konstelasi politik regional dan internasional. Berdasarkan pemaparan di atas, terdapat beberapa kepentingan yang penulis tangkap dari upaya Indonesia mendorong pembentukkan ASEAN Community ini adalah:

1. Stabilitas Politik, Keamanan dan Ekonomi.

Salah satu tujuan politik luar negeri Indonesia adalah mewujudkan dan memelihara lingkungan kawasan yang stabil, aman dan mengarah pada kemakmuran bersama. Hanya dengan lingkungan kawasan yang kondusif, Indonesia dapat 72 Tim Dephan RI, “Buku Putih Departemen Pertahanan Republik Indonesia”, diakses pada tanggal 16 Februari 2008 dari http:www.dephan.go.idbuku_putihbab_iv.htm