Latar Belakang Masalah Analisis Isi Pesan Dakwah Dalam Novel Ummi Karya Asma Nadia
2
masyarakat. Bagi seorang da’i yang memiliki komitmen dengan dakwah. Menulis buku-buku bernuansa dakwah adalah pilihan yang sudah selayaknya
untuk dilakukan. Agar buku benar-benar menjelma fungsinya sebagai pencerdas dan pencerah umat, bukan sebaliknya.
1
Saat ini kita akui masyarakat sangat merindukan nilai-nilai spiritualitas, hal ini dibuktikan dengan fenomena novel-novel islam dan film-
film islami yang saat ini digemari oleh masyarakat, buku-buku tentang islam dan ajarannya banyak diminati. Da’i saat ini dituntut untuk dapat berperan
dalam berbagai hal, terutama dalam bidang tulis menulis karena dakwah bil qalam dirasakan sangat efektif di tengah kondisi masyarakat terutama
masyarakat metropolis yang tidak banyak memiliki waktu luang untuk menghadiri langsung kajian-kajian tentang keagamaan.
Penggunaan novel, sebagai salah satu genre karya sastra yang secara fisik berbentuk buku, sering kali hanya dilihat fungsi utamanya sebagai media
untuk memberikan hiburan. Novel tidak dibatasi oleh batasan faktual yang sering kali membatasi fungsi hiburannya. Dalam sebuah karya fiksi berbentuk
novel, cerpen, ataupun puisi, realitas bisa dipermainkan sesuka hati oleh penulisnya. Kadang realitas hanya dijadikan sebagai latar, dan selebihnya, isi
novel itu dibentuk oleh imajinasi yang kadang melebihi akal sehat. Novel merupakan salah satu bentuk karya sastra yang dimanfaatkan
oleh para tokoh agama maupun lainnya sebagai sarana dakwah untuk mengajak manusia ke jalan Allah SWT.Seperti dalam suratAn-Nahl 125.
1
Badiatul Muchlisin Asti, Berdakwah dengan Menulis Buku, Bandung:Media Qalbu, 2004 h. 28.
3
“Serulah manusia kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmahdan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.
Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang
mendapat petunjuk.Hikmah: ialah Perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan antara yang hak denga
n yang bathil.” Novel adalah salah satu bentuk karya sastra. Sastra adalah salah satu
karya seni, karya seni itu mengandung unsur estetika. Karena karya sastra yang berbentuk novel tidak terlepas dari latar belakang pengarangnya, apalagi
pengarang tersebut seorang muslim, besar kemungkinan kelahiran karya tersebut dilatar belakangi oleh motivasinya untuk menyampaikan pesan moral
yang terkandung dalam ajaran agamanya, yaitu peristiwa yang berlangsung atau dialaminya.
2
Itulah hubungan novel dengan dakwah sebagai media komunikasi dimana di dalamnya terdapat proses komunikasi yang mengandung pesan-
pesan dan moral. Biasanya pesan moral itu mencerminkan pandangan hidup pengarang yang bersangkutan tentang nilai-nilai kebenaran.
3
Belakangan banyak penulis muda muslim melakukan dakwah dengan pena melalui buku. Dengan payung Forum Lingkar Pena FLP Helvi Tiana
Rosa sebagai pimpinannya dan aktivitas-aktivitas lainnya telah menelorkan
2
Burhan Nurgiantoro, Teori Pengkajian Fiksi, Yogyakarta:Gajah Mada University Press, 1995, h. 322.
3
Burhan Nurgiantoro, Teori Pengkajian Fiksi, h. 322.
4
banyak buku-buku fiksi seperti novel dan kumpulan cerpen, serta buku-buku Islami yang isinya kental dengan nuansa dakwah.
4
Salah satu muslimah dan aktifis dakwah yang memilih berdakwah melalui tulisan dan memilih al qalam sebagai media dakwah yaitu Asma
Nadia. Sekalipun tidak mempunyai gelar kesarjanaan, karena ketika kecil sakit-sakitan jantung, paru-paru, gegar otak, tumor ia telah berbicara di
hadapan lebih dari ratusan ribu audiencetermasuk di berbagai universitas. Asma Nadia adalah salah satu penulis best seller wanita paling produktif di
Indonesia dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah melalui berbagai tulisan, artikel dan karya tulis tentang dakwah, selain itu beliau juga aktif menulis
buku-buku yang memiliki substansi nilai-nilai keislaman dengan gaya tulisan yang dapat dicerna dan mudah dipahami oleh pembacanya. Asma Nadia juga
merupakan tokoh perubahan Republika 2010, wanita inspiratif Tupperware SheCAN Award 2010, penulis fiksi Terfavorit API Goodreads Indonesia
2011. Seperti pada novel Ummi yang ditulis oleh Asma Nadia. Cerita dalam
novel Ummi ini banyak dialami juga oleh sebagian orang, setiap orang pasti pernah merasakan kesusahan dalam hidup dan juga tertimpa musibah. Namun
jangan berkecil hati karena Allah tahu persis mana yang terbaik buat hambanya.
Pada novel Ummi yang menceritakan tentang kisah seorang perempuan paruh baya yang sering dipanggil dengan sebutan Ummi. Ummi
4
Badiatul Muchlisin Asti, Berdakwah dengan Menulis Buku, Bandung:Media Qalbu, 2004 h. 42.
5
Aminah sudah melalui perjalanan panjang penuh luka untuk sampai pada titik sekarang, menjadi seorang ustadzah yang ceramah-ceramahnya, baik di
masjid, radio, atau tv selalu ditunggu banyak orang. Menuntun tujuh anak, dua dari pernikahannya terdahulu, agar tetap berada dijalan surga, bukanlah hal
mudah. Kenyataannya anak bukan sekedar anugerah tapi juga pintu-pintu ujian-Nya. Keteguhan hati perempuan paruh baya itu mencapai ujian
puncaknya, ketika satu dari lelaki yang memiliki tempat paling istimewa di hatinya tiba-tiba justru menjadi sandungan terbesar Ummi. Begitulah
kehidupan Ummi Aminah sarat dengan ujian, masalah dan musibah, tapi beliau begitu kuat, tegar dan yakin bahwa Allah selalu bersama dengan dia.
Novel ini mengangkat nilai-nilai moral dalam kehidupan sosial. Pemecahan konflik dalam cerita ini mengangkat jiwa berserah diri kepada
Allah SWT. Sebagai pencipta yang mengetahui apa-apa yang tidak di ketahui manusia. Novel ini menjelaskan bentuk ketakwaan yang dimiliki setiap
manusia dengan cara yang berbeda-beda. Buku Ummi ini sangat layak dan baik untuk dibaca, agar kita semua bisa mengambil hikmah dan pelajaran.
Semoga para pembaca khususnya yang merasa selama ini hidupnya selalu ditimpa musibah, tidak berkecil hati. Karena Allah tahu persis mana yang
terbaik buat hamba-Nya. Novel Ummi karya Asma Nadia ini juga meraih penjualan yang
fantastis. Novel yang diterbitkan oleh penerbit Harian Republika ini ludes terjual sebanyak 3000 eksemplar dalam tempo satu minggu. Menurut Direktur
Operasional Harian Republika, Tommy Tamtomo, mengatakan alasan
6
penerbit Harian Republika menerbitkan naskah Ummi karena memiliki cerita yang unik. Konflik dalam novel Ummi ini berbeda dari trend novel Islami
yang saat ini marak.keunikan juga ada pada proses pembuatan novel. Jika kebanyakan karya novel diadaptasi dalam film, novel Ummi justru sebaliknya.
Novel ini ditulis dari naskah film Ummi Aminah.
5
Novel ini juga telah dicetak berulang-ulang karena novel ini sangat banyak peminatnya. Cetakan pertama
pada bulan Desember 2011, cetakan kedua pada bulan Januari 2012, cetakan ketiga pada bulan Maret 2012, cetakan keempat pada bulan Mei 2012.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk menganalisis isi pesan dakwah yang terdapat dalam novel Ummi, maka
peneliti mengambil judul
“Analisis Isi Pesan Dakwah Dalam Novel Ummi Karya Asma Nadia
”.