Syukur Nikmat Pesan Akhlak

60 Dalam kalimat di atas, meski Zarika telah mengalami masa-masa yang sulit karena selalu bertemu dengan pria yang salah. Tapi dibalik kesusahan itu pasti selalu ada kemudahan. Zarika tidak lagi terlalu memikirkan masalah jodoh, karena dia telah menyerahkan urusan yang satu itu kepada Allah. Sekarang Zarika hanya fokus dengan karirnya yang telah ia rintis telah lama, Alhamdulillah usahanya itu tidak sia-sia. Kini Zarika bisa di bilang menjadi wanita karir yang sukses. Dengan dukungan Ummi, Abah, dan Mak Inah, juga Zarika yang sangat perhatian kepada Rizki, hidup cukup tenang meski mereka masih menumpang di rumah Ummi. Ummi. h. 43 Dalam kalimat di atas, Zainal memang masih hidup menumpang di rumah Ummi karena ia belum mempunyai uang yang cukup untuk membeli rumah sendiri atau meski hanya menyewa rumah kontrakan. Pekerjaan Zainal sekarang adalah menjadi supir pribadi Ummi. Setiap Zainal mengantarkan Ummi ceramah, Rizki selalu ikut menemani. Zainal bersyukur karena Ummi, Abah, Mak Inah juga Zarika tidak keberatan dan tidak merasa direpotkan oleh Rizki, malah mereka sangat perhatian. Zainal bersyukur karena mempunyai keluarga yang sangat perhatian. Enam tahun pernikahan, seorang putra… dan seorang lagi menjelang lahir. Untunglah dia tak salah memilih istri. Mungkin ridha Ummi dan Abah juga saat lelaki itu menyodorkan nama untuk mereka pinang. Ummi. h. 45 Dalam kalimat di atas, Zainal sangat bersyukur karena Ummi dan Abah telah memilih Rini sebagai istrinya. Karena Rini adalah istri yang penurut dan solehah. Meski mereka hidup berkecukupan dan Zainal hanya 61 menjadi supir pribadi Ummi, tapi Rini tak pernah mengeluh. Kini kebahagiaan mereka bertambah lagi karena Rini akan melahirkan anak yang kedua. Alhamdulillah, meski hanya mengiringi… Ziah berharap setiap langkahnya bisa ikut menambah catatan kebaikan di sisi Allah. Ummi. h. 64 Dalam kalimat di atas, Ziah bersyukur meski hanya menemani Ummi ceramah di berbagai tempat, tapi setidaknya ia tak pernah kehilangan moment bersama seorang Ibu. Dia juga berharap apa yang dia lakukan bisa menambah catatan kebaikan di sisi Allah. Meski Ziah hanya mengiringi Ummi ceramah ke berbagai tempat. Dia memang tak berada di sisi Rini, tapi Allah telah menjaga dan mempermudah. Anaknya telah lahir. Allahu akbar. Ummi. h. 158 Dalam kalimat di atas, Rini telah melahirkan anak keduanya. Tapi kelahirannya kali ini tanpa ditemani Zainal, karena Zainal telah dijebak oleh pengedar narkoba. Sehingga ia masuk penjara. Meski Zainal tidak bisa menamaninya, tetapi keluarga Zainal tidak pernah meninggalkan Rini. Rini bersyukur, telah dimudahkan dalam melahirkan. Kata Umar kebebasan Zainal tinggal menunggu hari. Alhamdulillah keadilan tak buta. Orang yang bertanggung jawab akan keberadaan narkoba di tiga kardus sepatu itu sudah ditangkap. Allah Mahabesar. Ummi. h. 172 Dalam kalimat di atas, Umar memberitahukan kepada keluarganya bahwa Zainal akan dibebaskan beberapa hari lagi. Karena pemilik narkoba yang sebenarnya telah ditemukan dan telah ditangkap. Mereka semua bersyukur bahwa keadilan memang tak buta, Zainal memang bukan pengedar ataupun pengguna narkoba. 62

4. Rendah Hati

Rendah hati adalah suatu sikap yang jauh dari kesan angkuh atau arogans, baik kepada lawan maupun kawan sendiri. Saling menghargai dan menghormati antar sesama, tutur katanya halus sopan dan menyejukkan. 7 Seperti di dalam kalimat di bawah ini : “Dengar Risma… kalau bukan karena Abah, Abang mungkin tidak bisa melanjutkan sekolah dan menjadi seperti sekarang ini. Abang memang bukan anak kandung Abah. Bahkan, jika tiap sen harta yang Abang punya, Abang berikan ke Abah atau Ummi. . Abang belum bisa membalas kebaikan mereka. Faham itu ?” Ummi. h. 22 Dalam kalimat di atas, meski Zainal telah memiliki harta yang banyak dan punya kehidupan yang lebih dari cukup. Tapi ia tak pernah melupakan jasa Abah yang telah merawatnya dan menyayanginya sejak Umar kecil. Umar memang bukan anak kandung Abah, karena Bapak Umar telah meninggalkannya sejak kecil dan tidak pernah bertanggung jawab. Umar merasa, dengan apa yang dia berikan rasanya belum cukup untuk membalas budi atas kebaikan Abah. Abah memang tidak pernah membedakan antara anak tiri dan anak kandung, semua diberikan kasih sayang yang sama. “Mudah-mudahan proses lahirnya normal ya, Bang. Jadi cukup di bidan, ngga perlu ke rumah sakit. ” Ummi. h. 45 Dalam kalimat di atas, Rini memang seorang istri yang penurut, solehah dan juga pengertian. Dia memahami suaminya yang hanya bekerja sebagai supir pribadi Ummi yang penghasilannya hanya cukup untuk hidup sehari-hari, tanpa ada pemasukan dari yang lain. Rini berharap, ia 7 Drs. Ahmad Kosasih, M. A, 33 butir pesan religious buat kehidupan, salemba diniyah,Jakarta 2002, ed. 1,h. 184. 63 bisa melahirkan secara normal, sehingga biaya yang dikeluarkan tidak besar dan juga tidak membebani suaminya. Suaminya memang bukan orang berada, meski Umminya daiyah terkenal. Orang luar mungkin sulit membayangkan kesederhanaan keluarga mereka, tetapi Zainal sudah sejak awal bersikap terbuka tentang ini. Ummi. h. 45 Dalam kalimat di atas, meski Zainal anak seorang daiyah terkenal, tapi ia tidak manja kepada Ummi. Zainal selalu mencari rezeki sendiri dan berusaha untuk hidup mandiri, mencari penghasilan dari hasil jerih payahnya sendiri. Mungkin orang lain tidak akan menyangka bahwa keluarga kecil Zainal hidup sederhana. Zainal bukan orang yang suka memamerkan bahwa Ibunya adalah seorang daiyah terkenal, namun ia tetap menjadi orang yang rendah hati. Dalam kalimat lain : Dan Rini menerima. Bukan kemapanan harta yang dicari muslimah itu dari calon suaminya. Tapi tekad dan tanggung jawab, serta kesungguhan membimbing keluarga kecil mereka. Ummi. h. 46 Dalam kalimat di atas, memang sejak awal Rini sudah menerima keadaan Zainal yang sederhana. Meski Zainal anak seorang daiyah terkenal, tapi Rini tidak pernah memandang itu. Buat Rini yang terpenting adalah sifat Zainal yang bisa bertanggung jawab dan bersungguh-sungguh dalam membimbing keluarga kecilnya. Setiap orang memang memiliki kekurangan… seperti juga dia, batin Zidan di sela kelincahan tangannya menarikan gunting. Ummi. h. 53 Dalam kalimat di atas, Zainal sadar bahwa di dunia ini memang tidak ada manusia yang sempurna. Termasuk dirinya yang berbeda dari seorang laki-laki biasanya. Zidan satu-satunya anak lelaki Ummi yang senang menggunakan kaus-kaus berwarna cerah, rambut yang dicat pirang,