Pada misal
pertama, ぺ hamzah adalah huruf yang tidak berfungsi, menurut
jenisnya disebut huruf istifham dan dan terletak di depan kata benda ism. Pada
misal kedua ぺ hamzah adalah juga huruf yang tidak berfungsi, menurut
jenisnya disebut juga harf istifham kata tugas dan terletak di depan kata benda ism damir.
Pada misal ketiga
ゅョ m adalah huruf yang tidak berfungsi, menurut
jenisnya disebut huruf istifham dan terletak di depan kata kerja fi’il. Pada
misal keempat ゅョ m adalah juga huruf tidak berfungsi menurut
jenisnya disebut huruf istifham dan terletak di depan kata benda ism. Dari
keempat misal, dapat di ketahui bahwa
ぺ hamzah dan ゅョ m adalah
huruf yang tidak berfungsi, menurut jenisnya disebut huruf istifham dan dapat terletak di depan kata benda maupun di depan kata kerja.
Ta adalah bagian dari huruf dalam bahasa Arab, ditinjau dari segi jenisnya terdapat beberapa jenis, ditinjau dari segi letaknya dapat terletak di depan kata benda
di akhir kata benda di depan kata kerja di tengah dan di akhir kata kerja ditinjau dari segi fungsinya dapat berfungsi dan tidak berfungsi.
2.2. Landasan Teori
Dalam penulisan tesis ini, penulis menggunakan teori tata bahasa struktural. Teori ini di pelopori oleh Leonard Bloomfield. Dalam teori ini muncullah pengertian
tentang kata kerja verba focus. Fokus kata kerja itu sudah ditemukan Bloomfield dalam menyelidiki tentang bahasa. Bahwa bentuk morfemis kata kerja dapat
Muhajir : Pemakaian Ta Dalam Bahasa Arab, 2009 USU Repository © 2008
menyesuaikan diri dengan peranan tertentu sebagai pengisi sematis pada fungsi subjek. varhaar, 1983 : 88.
Bentuk dan struktur bahasa yang sudah biasa dipakai atau yang sudah umum telah dinilai sebagai bentuk yang gramatikal. Bentuk-bentuk secara kaidah
sebenarnya, akan tetapi belum biasa dipakai atau belum umum, maka bentuk tersebut terpaksa dinyatakan sebagai bentuk yang tidak gramatikal. Dengan demikian standar
yang dipakai untuk menetapkan kegramatikalnya suatu bahasa adalah standar kaidah atau norma. misal : kata bupati + ke-an sedangkan menurut kaidah menjadi
kebupatian, sama halnya kata menteri + ke-an menjadi kementerian. akan tetapi bentuk kata kabupatian tidak dianggap gramatikal karena tidak umum.
Struktur gramatikal mulai ditegakkan mulai dari level terendah berupa fonem sampai level tertingi yang berupa kalimat. Secara berturut-turut level atau dataran
gramatikal tersebut adalah morfem, kata, frasa, klausa dan kalimat. Morfem dan kata merupakan kajian bidang morfologi, sedangkan frase klausa, dan kalimat merupakan
kajian sintaksis. Kemudian frase secara sintakmatik membentuk struktur yang lebih besar yakni klausa. Akhirnya, klausa-klausa secara sintakmatik membentuk struktur
yang lebih besar lagi yakni kalimat. Soeparno, 2002 : 50 Kridalaksana, 2001: 100, menjelaskan dalam Kamus Linguistik tentang kata
kerja function word kata yang terutama menyatakan hubungan gramatikal yang tidak dapat bergabung dengan afiks, dan tidak mengandung makna leksikal,
preposisi, konjungsi, artikel, dan pronominal. Muslich, 1990 : 101. Menjelaskan bahwa, kata tugas tidak mempunyai
makna leksikal, melainkan hanya makna gramatikal. Karena itu, sebelum bergabung
Muhajir : Pemakaian Ta Dalam Bahasa Arab, 2009 USU Repository © 2008
dengan kata-kata lain ia belum bisa memaknai. Selain itu kata tugas, hampir semunya dapat mengalami perubahan misal, mengada, diadakan, mengadakan. Tetapi kata
tugas ke, jelas tidak bisa berubah. Misal lainnya dari, pada, dengan, ada beberapa kata tugas yang bisa berubah, misalnya sebab sampai dan oleh. Biasanya kita dengar
bentuk-bentuk ubahnya, misalnya, menyebabkan, menyampaikan, dan memperoleh. Kata tugas juga tidak mudah dapat dipengaruhi dari unsur asing. Kata klasifikasi
masuk juga meskipun sudah ada pengelompokan, tetapi kata tugas tidak gampang begitu. Kata tugas merupakan kelas kata yang tertutup. Dapat dikatakan bahwa kata
tugas adalah kata atau gabungan kata tugasnya semata-mata memungkinkan kata lain berperan dalam kalimat.
Keraf, 1984: 90 Mengambil kesimpulan bahwa kata-kata yang tidak termasuk salah satu jenis kata atau menjadi sub golongan jenis-jenis kata,
dimasukkan dalam suatu jenis yang terdiri dari kata tugas. Atau dengan kata lain jenis kata oleh teori tata bahasa struktural di sebut kata depan, dan kata sambung , dan
kata penghubung dimasukan dalam kata tugas. Dari segi bentuk umumnya kata-kata tugas sukar sekali mengalami perubahan
bentuk. Kata-kata seperti: dengan, telah, dan, tetapi sebagainya tidak bisa mengalami perubahan. Tetapi di samping itu ada golongan kata tugas, dapat mengalami
perubahan. Tetapi disamping itu ada golongan kata yang jumlahnya sangat terbatas, walaupun termasuk kata tugas, dapat mengalami perubahan bentuk, misalnya: tidak,
sudah, dapat berubah menjadi: menindakkan, menyudahkan. Para linguis Arab sepakat membuat klasifikasi kata dalam bahasa Arab
kepada tiga, yaitu; kata benda, kata kerja dan kata tugas. Berdasarkan pengertian di
Muhajir : Pemakaian Ta Dalam Bahasa Arab, 2009 USU Repository © 2008
atas, bahwa yang menjadi obyek pembahasan ta dalam bahasa Arab adalah kata yang bisa di bentuk atau dirubah, di antara macam-macam ism ada yang berbentuk
permanent tidak bisa berubah demikian halnya dengan fi’il, ada yang berkategori fi’il yang tidak dapat berubah, bahkan harf tidak mengalami perubahan bentuk.
Dalam bahasa Arab, kata disebut dengan kalimat, gabungan dari dua kata atau lebih. Al-Jurjani, 2006 : 100 menjelaskan.
ポヲボミ ∩キゅプぺ ¬やヲシ ンゲカΕや rまゅにギェま れギレシぺ ぎわヨヤミ ょミゲョ リハ りケゅらハ ユもゅホ ギΑコ
‘iba’ratu an murakab kalimataini isnadat ihdahuma ila ukhra sawaun afa’du kaqawlika” jaidun qa’imun” .
“sebuah ungkapan yang tersusun dari dua kata-kata yang satu di isnadkan kepada yang lain, apakah sempurna, seperti “ si zaid berdiri” atau belum, seperti “ jika ia
memuliakan”. Hal ini juga ditegaskan oleh Al-Gulay in. 2006 : 101
ブΑゲダわャや ユヤバャ ペヤバゎ Κプ ゅヰヰらセヱ フヱゲたやゅョぺヱ .
フゲたや ヮらゼよ キやゲちやヱ ゎ ゅ3みプ ∩りギョゅぞや メゅバプΕやヱ るΒレらちや ¬ゅそΕや
ュギハヱ キヲヨぞや l フゲたや ヮらゼ フゲダわャや
. Wa ama al-hurufu wa syababuha fala ta’alaqu li’ilmu al-tasrifi. Wal-muradu
bisyababihi al-harf al’asmai al-mubniyati wa af’alu al-za’midatu, fa’innaha tasbahu al-harf fi al-zumudi wa ‘adami al-tasrif.
harf
Muhajir : Pemakaian Ta Dalam Bahasa Arab, 2009 USU Repository © 2008
“dan yang serupa denganya tidak termasuk pembahasan marfologi bahasa Arab. Dan yang dimaksud dengan menyerupai huruf adalah isim-isim mubni, dan fi’il-fi’il jamid,
keduanya sama dengan huruf; tidak punya tasrif”. Untuk melihat gambaran secara umum, ism yang dapat di irab, dan fi’il yang
dapat di tasrif yang menjadi garapan linguistik Arab. Sahkolid, 2006: 120. Dengan demikian pembentukan kata dalam bahasa Arab dapat diketahui
bahwa bahasa Arab memiliki sistem pembentukan kata yang lebih beragam atau lebih fariatif dibanding dengan bahasa Indonesia, dengan demikian, sangat wajar bahasa
Arab adalah bahasa yang memiliki kosa kata terbanyak di dunia.
BAB III METODE PENELITIAN