Teknisi dan Alat ukur Kalibrasi

kalibrasi di rumah sakit dan protap permintaan pelayanan kalibrasi yang dilakukan di BPFK Medan, yang dapat dilihat pada Lampiran 6.

2.7. Teknisi dan Alat ukur Kalibrasi

Teknisi kalibrasi adalah petugas yang melaksanakan kalibrasi peralatan kesehatan.Alat ukur kalibrasi adalah alat untuk mengukur unjuk kerja kinerja dan keamanan alat kesehatan. Teknisi kalibrasi Laboratorium kalibrasi BPFK Medan bertugas melaksanakan pengujian dan kalibrasi peralatan kesehatan, mempunyai persyaratan sebagai berikut : 1. Berlatar pendidikan D3 Teknik Elektromedik ATEM, atau D3 Teknik Instrumentasi atau S1 Teknik Fisika Medik, atau Teknik Fisika atau Teknik Elektronika atau Teknik Elektro. 2. Telah mengikuti kegiatan pelatihan kalibrasi alat kesehatan yang diselenggarakan Depkes atau BPFK Jakarta. 3. Telah mengikuti pelatihan kalibrasi salah satu atau semua parameter antara lain parameter kelistrikan, suhu, volume, gaya dan massa yang diselenggarakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI atau Badan Standar Nasional BSN. 4. Telah mengikuti pelatihan ketidak pastian salah satu atau semua parameter kelistrikan, suhu, volume, gaya dan massa yang diselenggarakan LIPI atau BSN. Siti Rahmah: Analisis Sistem Pemeliharaan Peralatan Kesehatan Di Rumah Sakit Kota Medan, 2008. USU e-Repository © 2008 5. Mengikuti pelatihan-pelatihan lain yang berkaitan dengan peningkatan pelayanan mutu laboratorium sistim mutu laboratoriun SNI-19- 17025-2000. 6. Mengikuti proses sertifikasi teknisi kalibrasi yang diselenggarakan Depertemen Kesehatan, sehingga semua teknisi Kalibrasi mempunyai sertifikat. Alat ukur kalibrasi kalibrator yang dimiliki Laboratorium Kalibrasi BPFK Medan pada tahun 2006 sebanyak 38 unit yang mampu mengkalibrasi sebanyak 44 jenis alat kesehatan seperti terdapat pada Lampiran 7. Dalam rangka memenuhi ketentuan dalam Permenkes 363 tahun 1998 yaitu jumlah alat yang wajib dikalibrasi adalah 125 jenis alat kesehatan Lampiran 8, maka BPFK Medan setiap tahunnya selalu menambah jumlah alat kalibrator secara bertahap. Pemeliharaan terhadap peralatan ukur kalibrator dilakukan sesuai prosedur tetap agar kalibrator tersebut dapat berfungsi dengan baik, dan berumur panjang, salah satu tindakan dari pemeliharaan tersebut adalah mengalibrasi alat ukur ke institusi laboratorium yang telah diakui Komite Akreditasi Nasional KAN seperti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI dan Badan Tenaga Atom Nasional BATAN.

2.8. Prosedur Tetap Pengujian Kalibrasi Alat Kesehatan