Input sistem pemeliharaan Dekripsi Hasil Penelitian

Lanjutan Tabel 4.1. __________________________________________________________________________________ 1 2 3 4 5 6 7 38 Lk S1 3 Administrator alat 1 RS. Sarah 26 Pr S1 7 Administrator alat 5 RS. Advent 26 Pr S1 5 Administrator alat 4 RS. Sundari 27 Pr D3 4 Administrator alat 4 RS. Estomihi 43 Lk drg 7 Penanggung jawab alat 5 RSAU.Dr.A.Malik Ka.Rumkit. 27 Pr D3 7 Administrator alat 7 RS. Pel. Medan 24 Pr D3 4 Administrator alat 3 RS. Martondi 24 Pr D3 4 Administrator alat 3 RS. Bandung 51 Lk S1 3 Penanggung jawab alat 3 RS.Vina Estetika Wa.Dir 24 Pr S1 2 Adminisrator alat 2 RS. Methodist SW 24 Pr D3 3 Administrator alat 3 RS. Mitra Sejati 26 Lk dr 2 Penanggung jawab alat 2 RS. Delima Direktur 35 Pr D3 2 Penanggung jawab alat 2 RS. Sufina Azis 40 Lk S1 3 Administrator alat 3 RS. Ibnu Saleh 22 Pr S1 2 Administrator alat 2 RS. Adenin Adnan 24 Lk dr 2 Penanggung jawab alat 2 RS. Mitra Persada Direktur 27 Lk S1 2 Penanggung jawab alat 2 RS. Mandiri Menejer Kesehatan 54 Pr dr 2 Penanggung jawab alat 2 RS. Farigul Wa.Dir. Sumber data primer, 2007

4.3. Dekripsi Hasil Penelitian

4.3.1. Input sistem pemeliharaan

4.3.1.1. Sumber Daya Manusia teknisi Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar rumah sakit responden mempunyai kategori kurang baik dalam hal tenaga teknisi pemelihara alat kesehatan, yaitu sebanyak 26 rumah sakit atau 86,7, dan sebanyak 4 rumah sakit atau 13,3, mempunyai kategori baik. seperti terdapat pada Tabel 4.2. Siti Rahmah: Analisis Sistem Pemeliharaan Peralatan Kesehatan Di Rumah Sakit Kota Medan, 2008. USU e-Repository © 2008 Tabel 4.2. Distribusi Kategori Tenaga Teknisi Pemelihara Alat Kesehatan No. Kategori Teknisi N 1. Baik 4 13,3 2. Kurang baik 26 86,7 ____________________________________________________________________ Jumlah 30 100 Sumber data primer 2007 4.3.1.2. Dana pemeliharaan peralatan kesehatan Pada umumnya semua rumah sakit sebanyak 30 rumah sakit 100 mempunyai dana untuk pemeliharaan alat kesehatan, seperti pada terdapat Tabel 4.3. Tabel 4.3. Distribusi Dana Pemelihara Alat Kesehatan ____________________________________________________________________ No. Danabiaya N 1. Ada 30 100 2. Tidak ada 0 0 ____________________________________________________________________ Jumlah 30 100 Sumber data primer 2007 4.3.1.3. Sarana Pemelihara Peralatan Kesehatan RuanganWorkshop, Peralatan Kerja, Bahan Pemeliharaan Sarana pemelihara peralatan kesehatan adalah faktor pendukung untuk pelaksanakan sistem pemeliharaan peralatan kesehatan yang meliputi ruangan workshop, peralatan kerja, dan bahan pemeliharaan. Siti Rahmah: Analisis Sistem Pemeliharaan Peralatan Kesehatan Di Rumah Sakit Kota Medan, 2008. USU e-Repository © 2008 Sebagian besar rumah sakit responden mempunyai kategori kurang baik dalam hal ruanganworkshop yaitu sebanyak 26 rumah sakit atau 86,7, dan yang mempunyai kategori baik sebanyak 4 rumah sakit atau 13,3. Rumah sakit yang mempunyai kategori baik dalam hal peralatan kerja sebanyak 15 rumah sakit atau 50. Rumah sakit yang mempunyai kategori kurang baik dalam hal peralatan kerja sebanyak 15 rumah sakit atau 50. Sebagian besar rumah sakit mempunyai kategori baik dalam hal penyediaan bahan pemeliharaan yaitu sebanyak 19 rumah sakit atau 63,3. Rumah sakit yang mempunyai kategori kurang baik sebanyak 11 rumah sakit atau 36,7, seperti terdapat pada Tabel 4.4. Tabel 4.4. Distribusi Kategori Sarana Pemelihara Alat Kesehatan No. Kategori Sarana N A Ruang Pemeliharaan 1. Baik 4 13,3 2. Kurang baik 26 86,7 Jumlah 30 100 B Peralatan Kerja 3. Baik 15 50 4. Kurang baik 15 50 Jumlah 30 100 Siti Rahmah: Analisis Sistem Pemeliharaan Peralatan Kesehatan Di Rumah Sakit Kota Medan, 2008. USU e-Repository © 2008 Lanjutan Tabel 4.4. N C Bahan Pemeliharaan 5. Baik 19 63,3 6. Kurang baik 11 36,7 Jumlah 30 100 Sumber data primer 2007 4.3.1.4. Pedoman Pemeliharaan Alat Kesehatan Pedoman adalah merupakan buku atau berkas yang berisi petunjuk untuk melaksanakan pemeliharaan yang meliputi dokumen teknis dari pabrik pembuat alat, prosedur tetap protap pengoperasian alat, dan protap pemeliharaan alat. Sebagian besar rumah sakit mempunyai kategori baik dalam hal dokumen teknis dari pabrik yaitu sebanyak 19 rumah sakit atau 63,3 dan yang mempunyai kategori kurang baik sebanyak 11 rumah sakit atau 36,7 seperti terdapat pada Tabel 4.5. Sebagian besar rumah sakit mempunyai kategori kurang baik dalam hal prosedur tetap pengoperasian alat sebanyak 20 rumah sakit atau 66,7, dan yang mempunyai kategori baik sebanyak 10 rumah sakit atau 33,3. seperti terdapat pada Tabel 4.5. Sebagian besar rumah sakit mempunyai kategori kurang baik dalam hal prosedur tetap pemeliharaan peralatan kesehatan yaitu sebanyak 26 rumah sakit atau Siti Rahmah: Analisis Sistem Pemeliharaan Peralatan Kesehatan Di Rumah Sakit Kota Medan, 2008. USU e-Repository © 2008 86,7, dan sebanyak 4 rumah sakit atau 13,3, mempunyai kategori baik seperti terdapat pada Tabel 4.5 Tabel 4.5. Distribusi Kategori Pedoman Dokumen, Protap Pengoperasian, dan Protap Pemeliharaan No. Kategori Pedoman N A Dokumen Teknis Alat 1. Baik 19 63,3 2. Kurang baik 11 36,7 Jumlah 30 100 B Protap Pengoperasian 3. Baik 10 33,3 4. Kurang baik 20 66,7 Jumlah 30 100 C Protap Pemeliharaan 5. Baik 4 13,3 6. Kurang baik 26 86,7 Jumlah 30 100 Sumber data primer 2007

4.3.2. Prosespelaksanaan sistem pemeliharaan