Pedoman Input Sistem Pemeliharaan

Menurut standar peralatan, ruang dan tenaga kesehatan rumah sakit kelas C Depkes 1994, bahwa jumlah peralatan kerja listrik AC, dan peralatan kerja elektromedik laboratorium masing-masing adalah 41 jenis Lampiran 10. Rumah sakit yang menyediakan bahan pemeliharaan sebanyak 19 rumah sakit atau 63,3. Bahan pemeliharaan ialah bahan-bahan yang diperlukan untuk pemeliharaan sebagai contoh cairan pembersih soapy solution untuk membersihkan lampu operasi, kain pembersihlap, desinfecting solution untuk membersihkan inkubator perawatan, oli untuk pemeliharaan suction pump dan bahan lainnya. Rumah sakit yang telah melaksanakan pemeliharaan preventif sendiri seperti RSUP.H.Adam Malik mengelompokkan bahan habis pakai atau bagian alat yang frekwensi penggatiannya tinggi sebagai bahan pemeliharaan, seperti manset, balon, air raksa merupakan bahan pemeliharaan untuk alat tensimeter. Bahan pemeliharaan dan peralatan kerja setiap alat dapat dilihat dalam dokumen teknis dari masing-masing pabrik pembuat alat Depkes, 2001.

5.1.4. Pedoman

Pedoman adalah merupakan buku atau berkas yang berisi petunjuk untuk melaksanakan pemeliharaan yang meliputi dokumen teknis dari pabrik pembuat alat, prosedur tetap protap pengoperasian alat, dan protap pemeliharaan alat. Rumah sakit yang mempunyai dokumen teknis dan menyimpannya dengan baik adalah sebanyak 19 rumah sakit atau 63,3, lebih banyak dibandingkan dengan rumah sakit yang mempunyai dokumen teknis dibawah 30. Jumlah rumah sakit yang Siti Rahmah: Analisis Sistem Pemeliharaan Peralatan Kesehatan Di Rumah Sakit Kota Medan, 2008. USU e-Repository © 2008 mempunyai dokumen teknis umumnya memiliki dokumen teknis antara sekitar 30 sampai 50 dari peralatan yang ada, hal ini disebabkan dokumen teknis alat yang sudah lama tidak dapat ditemukan, sedangkan beberapa dokumen teknis peralatan yang baru ada yang belum diberikan oleh suplier alat. Dokumen teknis adalah dokumen yang menyertai alat pada waktu pembelian alat kesehatan elektromedis, yang meliputi brosur, installation manual, installation report, operating manual, sevice manual yang mencakup schematic diagram, part list, recomended parts. Depkes, 2001. Mengingat isi dari berkas dokumen teknis tersebut sangat diperlukan dalam pelaksanaan pengoperasian dan pemeliharaan alat , dianjurkan kepada rumah sakit untuk mencantumkan persyaratan kelengkapan dokumen teknis dalam setiap kontrak pengadaan alat kesehatan elektromedik, menyimpan dokumen teknis dengan baik, agar dapat dipergunakan pada saat diperlukan. Rumah sakit yang mempunyai prosedur tetap protap pengoperasian alat sebanyak 10 rumah sakit atau 33,3, dan yang belum sebanyak 20 rumah sakit atau 66,7. Protap pengoperasian peralatan adalah prasyarat atau urutan kerja yang harus dipenuhi dan dilakukan, sehingga suatu alat dapat difungsikan dengan baik dan menghasilkan keluaran sesuai dengan fungsinya Depkes, 2001. Protap pengoperasian alat dapat membantu operator dalam melaksanakan pengoperasian alat, dan untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam pengoperasian, yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan alat. Siti Rahmah: Analisis Sistem Pemeliharaan Peralatan Kesehatan Di Rumah Sakit Kota Medan, 2008. USU e-Repository © 2008 Prosedur tetap protap pengoperasian alat kesehatan dibuat pihak rumah sakit berdasarkan petunjuk dari dokumen teknis alat dari pabrik pembuat alat, atau dapat mengacu kepada protap pengoperasian alat yang telah dibuat Depkes. Protap peralatan dimaksud dianjurkan dipasang pada dinding di ruang alat berada, dan rangkap yang lain disimpan sebagai arsip. Contoh salah satu protap pengoperasian alat yang dibuat Depkes adalah protap pengoperasian alat ECG, seperti terdapat pada Lampiran 11. Rumah sakit yang mempunyai protap pemeliharaan peralatan elektromedik sebanyak 4 rumah sakit 13,3, dan yang belum sebanyak 26 rumah sakit atau 86,7. Prosedur tetap pemeliharaan adalah prasyarat dan urutan kerja yang harus dipenuhi dan dilakukan agar pemeliharaan suatu alat dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, sehingga alat tersebut selalu dalam keadaan siap dan laik pakai.Depkes, 2001. Sesuai rekomendasi The American Society for Health care Engineering, standar prosedur pemeliharaan terdiri dari 3 kegiatan yaitu pemeliharaan berkala, inspeksi unjuk kerja dan inspeksi keamanan alat, yang semuanya itu merupakan pemeliharaan preventif. Dengan demikian ada 3 jenis protap pemeliharaan, yaitu protap pemeliharaan berkala, protap inspeksi keamanan alat dan protap inspeksi keamanan alat. Pemeliharaan berkala adalah pemeliharaan yang harus dilakukan setiap kurun waktu tertentu, sebagai contoh memberikan pelumasan oli untuk peralatan yang Siti Rahmah: Analisis Sistem Pemeliharaan Peralatan Kesehatan Di Rumah Sakit Kota Medan, 2008. USU e-Repository © 2008 mempunyai bagian yang berputar atau bergerak menghidupkan alat untuk pemanasan apabila alat tidak digunakan dalam waktu relatif lama. Penyusunan protap pemeliharaan alat secara berkala dapat mengacu kepada dokumen teknis service manual alat, atau protap pemeliharaan yang disusun Depkes. Inspeksi unjuk kerja dan keamanan alat adalah kegiatan pengujian dan kalibrasi. Protap pengujian dan kalibrasi dimiliki oleh rumah sakit yang mempunyai peralatan kerja untuk kalibrasi yaitu RSUP. H. Adam Malik, dimana RSUP.H.Adam Malik mempunyai beberapa peralatan kerja untuk kalibrasi. Pelaksanaan pengujian dan kalibrasi peralatan kesehatan bagi rumah sakit yang tidak memiliki peralatan kerja untuk kalibrasi dilakukan oleh BPFK Medan. Sebagai contoh protap pemeliharaan yang dibuat Depkes adalah seperti terdapat pada Lampiran 12 yaitu protap pemeliharaan alat ECG.

5.2. ProsesPelaksanaan Sistem Pemeliharaan