4.2. Analisis dan Pembahasan
Analisis mengenai permintaan uang kartal di Indonesia, berdasarkan model estimasi yang dipengaruhi oleh Pendapatan Domestik Bruto, inflasi,
Kurs, dan Suku Bunga. Untuk mengetahui besarnya parameter koefisien regresi dari masing masing variabel independent, yaitu PDB, INF, ER, dan
IR terhadap permintaan uang kartal di Indonesia, dapat dilakukan dengan komputer dengan penggunaan program Eviews 4.1. Hasil Pengolahan data
menunjukkan:
LNUKR = 5,279 + 0,350LNPDB + 0,170LNINF + 1,548LNER – 0,936LNIR
Standard Error 1,812 0,129 0,122 0,082
0,306 t- stat
2,913 2,713 2,392 18,794 -3,058 R-squared
0,845 f-statistik
131,02 R
2
Adjusted 0.838
Prob. F-
Statistik 0,0000
D-W Statistik 1.565
Dari persamaan tersebut diatas dapat diuraikan sebagai berikut:
Koefisien Regresi PDB sebesar 0,350, menunjukkan bahwa
Pendapatan Perkapita PDB berpengaruh positif dan signifikan terhadap Permintaan Uang Kartal UKR. Atau dengan kata lain jika variabel
Agus Edy Rangkuti : Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Uang Kartal di Indonesia. USU e-Repository © 2008.
Pendapatan Perkapita naik meningkat sebesar 1 persen ceteris paribus, maka akan menaikkan permintaan uang kartal sebesar Rp 0,350 persen.
Koefisien Regresi INF sebesar 0,170, menunjukkan bahwa Inflasi
INF berpengaruh positif dan signifikan terhadap Permintaan uang kartal UKR. Atau dengan kata lain jika apabila variabel Inflasi naik meningkat
sebesar 1 persen, ceteris paribus, maka akan menaikkan permintaan uang kartal sebesar 0,170 persen,
Koefisien Regresi ER sebesar 1,548, menunjukkan bahwa Kurs ER
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Permintaan uang kartal UKR. Atau dengan kata lain jika apabila kurs naik meningkat sebesar 1 persen,
ceteris paribus, maka akan menaikkan permintaan uang kartal sebesar 1,548 persen.
Koefisien Regresi IR sebesar -0,936, menunjukkan bahwa suku
bunga IR berpengaruh negatif terhadap Permintaan uang kartal UKR. Atau dengan kata lain jika apabila suku bunga naik meningkat sebesar 1
persen, ceteris paribus, maka akan menurunkan permintaan uang kartal sebesar 0,936 persen.
Untuk melihat apakah adanya pengaruh krisis moneter pada tahun
1998 membawa perbedaan yang signifikan maka diadakan Chow test. Hasil
dari eviews 4.1 adalah sebagai berikut:
Agus Edy Rangkuti : Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Uang Kartal di Indonesia. USU e-Repository © 2008.
Tabel 4.1. Hasil Uji Chow
Chow Breakpoint Test: 1998 F-statistic 43.31511 Probability
0.000000 Log likelihood ratio
79.39073 Probability 0.000000
Sumber: Lampiran 3 Dilihat dari nilai F-statistik menunjukkan Fhitung 43,315 Ftabel 4,17,
signifikan pada tingkat keyakinan 95 persen atau g = 5, artinya tidak
terdapat perbedaan yang signifikan antara periode sebelum krisis moneter dengan periode sesudah krisis moneter.
4.3. Pengujian Hipotesis 4.3.1. Pengujian Hipotesis dengan Uji F