Pengertian Guru Agama Guru Agama

BAB II KAJIAN TEORI

A. Guru Agama

1. Pengertian Guru Agama

Sebelum lebih jauh membahas apa atau siapa itu guru agama, perlu kiranya penulis bahas satu persatu kata, mulai dari pengertian guru sampai kepada pembahasan pendidikan agama Islam. Perlu diketahui juga agama yang dimaksud dalam penulisan ini adalah agama Islam, sehingga penulis terfokus pada pembahasan tersebut. Dalam dunia akademik guru yang mengajar mata pelajaran agama dikenal dengan guru pendidikan agama Islam PAI. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, guru diartikan sebagai orang yang pekerjaannya mata pencahariannya, profesinya mengajar. 1 Guru dalam pengertian sederhana adalah orang yang memfasilitasi alih ilmu pengetahuan dari sumber belajar ke peserta didik. Sementara masyarakat memandang guru sebagai orang yang melaksanakan pendidikan di sekolah, masjid, mushola, atau tempat- tempat lain. 2 Guru adalah pelaksana dan pengembang program kegiatan belajar mengajar. Dia pemilik pribadi keguruan yang unik, artinya tak ada dua guru yang memiliki pribadi keguruan yang sama. 3 Guru biasa disebut juga sebagai pendidik. Dalam perspektif Islam pendidik ialah siapa saja yang bertanggung jawab terhadap perkembangan anak didik. 1 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2007, cet. Ke- 4, h. 377. 2 Jamal Ma’ruf Asmani, Tips menjadi Guru Inspiratif, Kreatif, dan Inovatif, Jogjakarta: Diva Press, 2009, cet. Ke- 2, h. 20. 3 Direktorat Pembinaan Perguruan Tinggi Agama Islam, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Jakarta: T.Pn., 1983, h. 114 Orang yang paling bertanggung jawab atas hal tersebut adalah orang tua anak didik. Namun, seiring dengan perkembangan pengetahuan, keterampilan, serta kebutuhan hidup yang sudah sedemikian luas, orang tua tidak sanggup lagi menanggung beban tanggung jawab itu sendiri dengan pertimbangan tingkat keefektifan dan keefisienan. Maka dari itu ia butuh mitra yang dapat membantu dan dapat bekerja sama dalam memikul tanggung jawab yang tidak ringan,yakni suatu lembaga pendidikan yang disebut sekolah. Di sinilah sekolah memainkan perannya sebagai lembaga yang dipercaya orang tua untuk menggantikan atau meringankan tugasnya sebagai pendidik. Salah satu komponen yang terpenting di sekolah dalam menentukan berhasil atau tidaknya suatu proses pembelajaran di sekolah adalah guru. Sehingga, guru yang dimaksud dalam pembahasan ini adalah pendidik yang memberikan pelajaran kepada murid yang biasanya memegang mata pelajaran di sekolah. 4 Ketika guru sudah dikaitkan dengan sekolah, maka sadar atau tidak sesungguhnya dia sudah menjadi sebuah profesi. Jika guru sudah menjadi sebuah profesi, maka sudah pasti ada persyaratan administrasi yang harus dipenuhi yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Salah satu diantaranya adalah telah menempuh pendidikan keguruan minimal S-1 atau D-4. dengan demikian, meskipun orang memiliki pengetahuan yang luas, tetap saja ia tidak dianggap guru yang sah menurut standar pemerintahan tanpa ia memiliki stratifikasi S-1. 5 “Menurut Oemar Hamalik sebagaimana yang dikutip oleh Martinis Yamin, guru profesional harus memiliki persyaratan, di antaranya yaitu memiliki bakat sebagai guru, memiliki keahlian sebagai guru, memiliki keahlian yang baik dan terintegrasi, memiliki mental yang sehat, berbadan sehat, memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas, guru adalah manusia berjiwa Pancasila, guru adalah seorang warga negara yang baik”. 6 Selanjutnya, penulis akan uraikan pembahasan mengenai pendidikan agama Islam. Kata pendidikan di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan 4 Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994, cet. Ke- 2, h. 74-75 5 Jamal Ma’ruf Asmani, Tips menjadi Guru Inspiratif, Kreatif, dan Inovatif... h. 198 6 M art inis Yamin, Sert ifikasi Profesi Keguruan di Indonesia, Jakart a: GP Press, t .t ., h. 24 sebagai proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atai kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengjaran dan pelatihan. 7 Sedangkan agama di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai ajaran, system yang mengatur tata keimanan keprcayaan dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia serta lingkungannya. 8 Memang tidak mudah untuk mendefinisikan kata agama, apalagi di dunia ini kita menemukan kenyataan bahwa agama amat beragam. Pandangan seseorang terhadap agama, ditentukan oleh pemahamannya terhadap ajaran agama itu sendiri. 9 Beberapa ahli di dalamnya mencoba mendefinisikannya. Menurut Freezer, agama adalah menyembah atau menghormati kekuatan yanglebih agung dari manusia yang dianggap mengatur dan menguasai jalannya alam semesta dan jalannya peri kehiduan manusia. 10 ”Lain halnya dengan M. A. Tihami sebagaimana yang dikutip oleh H. TB. Aat Syafaat yang mendefinisikan agama ke dalam beberapa pengertian, di antaranya yaitu: a. Al-Din agama menurut bahasa artinya keta’atan, ibadah, pembalasan, dan perhitungan. b. Menurut istilah syara’ agama ialah keseluruhan jalan hidup yang ditetapkan Allah swt melalui lisan Nabi-Nya dalam bentuk ketentuan- ketentuan hukum. c. Ketetapan Tuhan yang menyeru kepada makhluk yang berakal untuk menerima segala sesuatu yang dibawa oleh rasul. d. Sesuatu yang menuntut makhluk berakal untuk menerima segala yang dibawa oleh Rosulullah saw.” 11 Dari beberapa pengertian di atas dapat diketahui bahwa agama ialah sesuatu yang diperuntukkan kepada makhluk yang berakal yang meliputi perintah, anjuran, larangan, dan petunjuk untuk menjalani kehidupan di dunia ini. 7 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia... h. 263 8 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia... h.12 9 M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur’an: Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai Persoalan Umat... h. 10 TB. Aat Syafaat, S.Sos, M.Si., dkk., Peranan Pendidikan Agama Islam dalam Mencegah Kenakalan Remaja, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008, h. 12 11 TB. Aat Syafaat, S.Sos, M.Si., dkk., Peranan Pendidikan Agama Islam dalam Mencegah Kenakalan Remaja... h. 12-13 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Islam ialah agama yang diajarkan oleh Nabi Muhammad saw berpedoman pada kitab suci Al-Qur’an yang diturunkan ke dunia melalui wahyu Allah swt. 12 Sementara kata Islam itu sendiri berasal dari bahasa Arab yang secara etimologi memiliki pengertian keselamatan, perdamaian, dan penyerahan diri kepada Tuhan. 13 Dari pengertian tersebut, setidaknya dapat dipahami bahwa Islam merupakan agama yang memberikan petunjuk keselamatan, yang senantiasa mengajarkan kedamaian di seluruh alam, dan mengajarkan pemeluknya untuk menyerahkan diri sepenuhnya kepada pemilik Islam itu sendiri. Menurut Nasrudin Razak, agama Islam adalah addin yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw., yang diturunkan Allah swt., dan yang terdapat dalam sunnah yang shahih, berupa perintah-perintah, larangan-larangan, dan petunjuk- petunjuk untuk kesejahteraan serta kebahagiaan hidup manusia di dunia dan akhirat. 14 Mengenai pendidikan agama Islam, banyak para ahli yang mendefinisikannya. Menurut Zakiyah Daradjat sebagaimana yang dikutip oleh Abdul Majid dan Dian Andayani, pendidikan agama Islam adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran Islam secara menyeluruh, lalu menghayati tujuan, yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup. 15 Lain halnya menurut Tayar Yusuf masih dalam kutipan yang sama, menurutnya pendidikan agama Islam ialah usaha sadar generasi tua untuk mengalihkan pengalaman, pengetahuan, kecakapan, dan keterampilan kepada generasi muda agar kelak menjadi manusia bertakwa kepada Allah swt. Menurut Ahmad Tafsir, pendidikan agama Islam ialah bimbingan yang diberikan seseorang 12 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia... h. 444 13 Masjfuk Zuhdi, Studi Islam Jilid I: Akidah, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1993, cet. Ke- 2, h. 3 14 Nasrudin Razak, Dienul Islam, Bandung: Al-Ma’arif, 1986, cet. Ke- 2, h. 61 15 Abdul Majid, Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006, cet. Ke- 3, h. 130 kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran Islam. 16 Mata pelajaran pendidikan agama Islam secara keseluruhan meliputi Al-Qur’an dan Al-Hadits, keimanan, akhlak, fiqh ibadah, dan sejarah, sekaligus menggambarkan bahwa ruang lingkup pendidikan agama Islam mencakup perwujudan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan hubungan manusia dengan Allah swt, diri sendiri, sesama manusia, makhluk lainnya maupun lingkungannya. 17 Dari beberapa pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani ajaran agama Islam dibarengi dengan tuntunan untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan antar umat beragama hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa. Dengan melihat penjelasan-penjelasan terdahulu, akhirnya bermuaralah kepada sebuah kesimpulan akhir pada pembahasan ini bahwa guru agama atau guru pendidikan agama Islam ialah seseorang yang mengemban tugas mengajar sekaligus mendidik yang telah memiliki stratifikasi S-1 yang memegang mata pelajaran pendidikan agama Islam PAI dan terdaftar sebagai tenaga pendidik di suatu lembaga pendidikan atau sekolah.

2. Kedudukan, Peran, dan Tugas Guru Agama

Dokumen yang terkait

Peran guru PAI dalam mengatasi kesulitan membaca al-qur'an siswa di SMP Islam al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan

75 611 113

Peranan Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Menangkal Bahaya Terorisme (Studi Di Sma Negeri 9 Tangerang Selatan)

0 5 109

Peranan Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan Sikap Keberagamaan Siswa Di Smp Negeri 6 Tangerang Selatan

3 26 108

Peranan Guru Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Padabidang Studi Sejarah Kebudayaan Islam Di Mts Nurul Huda Pondok Karya Tangerang

0 5 100

Peranan guru pendidikan agama Islam dalam mengatasi kesulitan baca tulis al-Qur'an, di SMP Islam Parung-Bogor

16 49 83

BIMBINGAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR MEMBACA AL-QUR’AN PADA SISWA Bimbingan Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Membaca Al-Qur'an Pada Siswa di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura Tahun Pelajaran 201

0 2 18

BIMBINGAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR MEMBACA AL-QUR’AN PADA SISWA Bimbingan Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Membaca Al-Qur'an Pada Siswa di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura Tahun Pelajaran 201

0 2 18

UPAYA BIMBINGAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR MEMBACA AL QURAN upaya bimbingan guru pendidikan agama islam dalam mengatasi kesulitan belajar membaca al quran pada siswa di madrasah ibtidaiyah negeri takeran magetan tahun

1 3 20

UPAYA BIMBINGAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR MEMBACA AL QURAN upaya bimbingan guru pendidikan agama islam dalam mengatasi kesulitan belajar membaca al quran pada siswa di madrasah ibtidaiyah negeri takeran magetan tahun

0 6 18

BAB V PEMBAHASAN A. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mengatasi Kesulitan Belajar PAI pada Ranah Kognitif Siswa di SMP Negeri 1 Ngunut Tulungagung - STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PAI SISWA DI SMP NEGERI 1

0 0 18