63
D. Pengujian Hipotesis
Berdasarkan kerangka penelitian, penelitian terdahulu, dan tujuan penelitian yang akan dilakukan maka dapat dibuat hipotesis:
1. Hipotesis I : Diduga kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, pemegang saham terbesar kedua, ukuran dewan direksi,
kepemilikan publik, partisipasi pendiri dan penyebaran kepemilikan berpengaruh secara simultan terhadap
kondisi financial distress. 2. Hipotesis II: Diduga kepemilikan manajerial, kepemilikan
institusional, pemegang saham terbesar kedua, ukuran dewan direksi, kepemilikan publik, partisipasi pendiri
dan penyebaran kepemilikan berpengaruh secara parsial terhadap kondisi financial distress.
64
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan berdasarkan laporan keuangan tahunan periode 2001-2008 yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia dan telah
diaudit oleh auditor independen. Adapun laporan keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan mengenai corporate
governance yang kemudian akan diolah untuk mengetahui pengaruh financial distress pada perusahaan-perusahaan go publik di Indonesia.
Variabel dalam penelitian ini adalah data-data mengenai corporate governance yaitu kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional,
pemegang saham terbesar kedua, ukuran dewan direksi, kepemilikan publik, partisipasi pendiri dan penyebaran kepemilikan sebagai variabel
independen X dan kondisi financial distress sebagai variabel dependen Y, sedangkan variabel kontrol yang digunakan adalah ukuran perusahaan
dan sumber pendanaan dalam penelitian ini.
65
B. Metode Penentuan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah semua laporan keuangan perusahaan go publik yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia dari
tahun 2001-2008. Metode penentuan sampel penelitian ini adalah Purposive Sampling method yaitu: pengambilan data disesuaikan dengan
kriteria-kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian berdasarkan kriteria di bawah ini:
1. Laporan keuangan tahunan perusahaan go publik non sektor
keuangan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia periode 2001-2008.
2. Perusahaan go publik non sektor keuangan yang delisted di BEI
pada tahun 2005, 2006, 2007 dan 2008 kemudian memiliki laporan keuangan lima tahun sebelum delisted. Sebagai sampel
pembanding adalah perusahaan go publik non sektor keuangan yang masih terdaftar di BEI yang memiliki laba operasi positif dari
tahun 2001 hingga tahun 2008 kemudian memiliki laporan keuangan lima tahun terakhir, yaitu tahun 2001 sampai dengan
tahun 2005. 3.
Data laporan keuangan tahunan periode 2001-2005 merupakan data yang akan diolah.