40
keadaan insolvent in bankruptcy tidak perlu terlibat dalam tuntutan kebangkrutan secara hukum.
5. Legal bankruptcy
Perusahaan dikatakan bangkrut secara hukum jika telah diajukan tuntutan secara resmi dengan undang-undang
Brigham dan Gapenski, 1997. Menurut Hofer 1980 dan Whitaker 1999 dalam Almilia
2006, mendefinisikan financial distress sebagai suatu kondisi perusahaan mengalami laba bersih net income negatif selama
beberapa tahun. Menurut Platt dan Platt 2002, mendefinisakan financial
distress sebagai tahap penurunan kondisi keuangan yang terjadi sebelum terjadinya kebangkrutan atau likuidasi Almilia, 2004.
Menurut Luciana Spica Almilia 2004, mendefinisikan kondisi financial distress sebagai suatu kondisi dimana perusahaan
mengalami delisted akibat laba bersih dan nilai buku ekuitas negatif berturut-turut serta perusahaan tersebut telah di merger.
Menurut Ahmad Rodoni dan Rahman Muslim 2009, menyatakan financial distress adalah kondisi keuangan perusahaan
pada tahap penurunan sebelum terjadi likuidasi atau kebangkrutan pada perusahaan. Umumnya perusahaan yang mengalami financial
distress tidak mampu membayar kewajiban-kewajiban perusahaan saat ini karena mengalami kerugian pada laba bersih perusahaan
41
dan harus dilakukan restrukturisasi keuangan pada perusahaan tersebut.
Selain istilah kepailitan seperti yang diuraikan di atas, dalam dunia bisnis dikenal pula istilah kepailitan seperti yang
diuraikan di atas, dalam dunia bisnis dikenal pula istilah delisted. Peraturan Pencatatan Bursa efek Jakarta No.1B tahun 2000 dan
2001 menyebutkan pengaturan delisted Amrullah, 2010 sebagai berikut :
1 Delisting dapat dilakukan baik atas permohonan emiten maupun diputuskan oleh Bursa. Dalam hal delisting
diputuskan oleh Bursa terlebih dahulu wajib mendengar pendapat dari Komite Pencatatan Efek.
2 Delisting atas
permohonan emiten
hanya dapat
dilaksanakan apabila hal tersebut telah diputuskan oleh RUPS dan emiten yang bersangkutan telah menyelesaikan
seluruh kewajibannya kepada bursa. 3 Delisting atas permohonan emiten diajukan 2 dua bulan
sebelum tanggal diberlakukan dengan mengemukakan alasannya
serta melampirkan
berita acara
RUPS sebagaimana dimaksud pada angka 2 dua di atas.
4 Dalam hal permohonan delisting dipenuhi, bursa wajib mengumumkan rencana delisting tersebut sekurang-
kurangnya 30 hari sebelum tanggal delisting diberlakukan.