31
A B
C D
Gambar 3. Perbedaan tinggi planlet setiap dosis : A. 0 kontrol; B. 30 Gy umur 11MST; C. 60 Gy umur 11MST; D. 90 Gy umur 7MST
Foto. Zihan
4.3. Jumlah Daun
Pengamatan daun sangat penting sebagai acuan apakah pertumbuhan dan perkembangan tanaman berlangsung dengan baik, karena daun merupakan salah
satu organ penting tanaman sebagai tempat fotosintesis dan juga sebagai perkembangan lebih lanjut dari tunas yang telah tumbuh pada eksplan. Tanda
paling awal akan adanya perkembangan daun menurut Salisbury dan Ross 1992 adalah pembelahan sel terluar yang diikuti dengan pertumbuhan sel anak yang
32
menyebabkan timbulnya tonjolan yaitu primordial daun. Pertumbuhan daun merupakan proses diferensiasi tunas.
Tabel 4. Rata-rata jumlah daun dari umur 3 MST sampai umur 11 MST untuk setiap dosis iradiasi
Dosis Induksi Awal MST
Setelah Subkultur MST 3MST 4MST 5MST 6MST 7MST 8MST 9MST 10MST 11MST
3,86a 4,50a
4,73a 4,33a
3,67a 3,03a
2,63a 2,40a
2,43a 30
3,83a 4,50a
4,33a 3,90ab 2,83ab 2,33a 1,87a
1,83a 1,97ab
60 3,83a 4,00ab 2,20b
1,53b 0,80b
0,60b 0,63b
0,63b 0,67bc
90 2,67b
2,50b 2,20b 2,03ab 2,80ab
- -
- -
Keterangan: Angka di dalam kolom yang diikuti huruf yang sama menunjukkan tidak ada beda nyata berdasarkan uji DMRT pada taraf 5. Standar
deviasi 0,7.
Jumlah daun antar dosis perlakuan adalah berbeda nyata, dengan rata-rata jumlah daun berkisar antara 0,60-4,73 Tabel 4. Pada umur 3 MST dan 4 MST
rata-rata jumlah daun untuk semua perlakuan iradiasi sama yaitu 3 helai. Pada umur 5 MST sampai 11 MST, jumlah daun untuk perlakuan dosis 60 dan 90 Gy
mulai mengalami penurunan dan berbeda nyata terhadap kontrol dan dosis 30 Gy. Rendahnya jumlah daun yang dihasilkan pada perlakuan dosis 90 Gy
dikarenakan iradiasi sinar gamma pada dosis tinggi dapat menyebabkan perubahan kromosom tumbuhan yang berpengaruh terhadap daya tumbuh bakal
daun plumula. Jumlah daun hasil iradiasi lebih rendah dibandingkan dengan tanaman kontrol merupakan salah satu fenomena yang biasa terjadi pada tanaman
33
hasil perlakuan dengan mutagen Gaul, 1977. Dalam penelitian Natawijaya et al., 2009 menyatakan bahwa Iradiasi sinar gamma berpengaruh sangat nyata
menghambat pertumbuhan jumlah daun planlet gloxinia. Jumlah daun dipengaruhi oleh penambahan atau berkurangnya daun setiap
minggunya. Untuk penambahan maupun berkurangnya daun rata-rata pada setiap minggunya berkisar antara 1-2 daun. Penambahan daun baru biasanya diikuti
kelayuan, kerontokan, dan kematian daun akibat pengaruh iradiasi dan beberapa mati karena planlet sudah memasuki fase penuaan, sehingga pengukuran jumlah
daun berikutnya dilakukan pada daun yang tersisa saja, yang dapat saja bertambah atau berkurang dari pengukuran awal. Tabel 4 memperlihatkan bahwa dosis
iradiasi 60 dan 90 Gy menghasilkan rata-rata jumlah daun yang terendah. Daun yang mati karena pengaruh iradiasi dicirikan dengan daun yang berwarna cokelat
dan kering pada daun baru maupun daun sebelumnya Gambar 4. Dalam penelitian Natawijaya et al., 2009 bahwa daun yang mati karena efek iradiasi
dicirikan dengan daun yang berwarna cokelat dan kering, terjadi karena iradiasi dapat mendegradasi klorofil pada daun, sehingga dapat mengganggu proses
fotosintesi dan pada akhirnya akan mengalami kematian.
Gambar 4. Daun yang mati akibat pengaruh iradiasi Foto. Zihan
34
Dosis iradiasi yang diberikan tidak hanya mempengaruhi jumlah daun, tetapi dapat pula mempengaruhi morfologi daun. Pada perlakuan kontrol dan dosis
30 Gy, bentuk dan warna daun cenderung hampir sama. Warna daunnya lebih hijau dan daunnya agak lebih lebar, akan tetapi pada dosis 30 Gy daun terlihat
lebih tebal dan batangnya lebih kokoh. Dosis 60 Gy warna daunnya hijau, tetapi lebih kecil dan lebih ramping, sedangkan pada dosis 90 Gy warna daun agak hijau
muda dan lebih kecil Gambar 5. Berdasarkan hasil penelitian Astuti 2007 perlakuan dosis iradiasi dapat menimbulkan kelainan morfologi seperti diameter
batang kecil, daun kecil , daun kuning kehijauan atau daun hijau. Hal ini didukung juga oleh hasil penelitian Hindriana 2004 bahwa teknik mutasi iradiasi sinar
gamma berpengaruh terhadap jumlah khlorofil daun kedelai sehingga mempengaruhi morfologi tanaman tersebut.
Kontrol 30 Gy
60 Gy 90 Gy
Gambar 5. Kondisi daun pada umur 11 MST, 90 Gy umur 6 MST Foto. Zihan
35
4.4. Jumlah Tunas