dari kelopaknya dan bibirnya terbelah. Dendrobium memiliki kuntum bunga berjumlah banyak dalam satu tangkai. Warna bunganya menarik dan beraneka
ragam Agromedia, 2007. Anggrek Dendrobium schulerii biasanya sebagai anggrek tetua karena kuntum bunganya berwarna kuning bagus dengan gurat
merah dan berbentuk bintang Gambar 1.
2.2. Syarat Tumbuh Anggrek Dendrobium
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anggrek terdiri dari faktor biotik dan abiotik. Faktor abiotiknya terdiri dari suhu, sinar
matahari, kelembaban udara, media air dan hara. Suhu udara sangat mempengaruhi proses metabolisme tanaman. Suhu
udara tinggi memacu proses metabolisme dan suhu udara rendah memperlambat lajunya. Pertumbuhan Dendrobium memerlukan suhu udara rata-rata 25
o
C-27
o
C dengan suhu udara minimum 21
o
C-23
o
C dan maksimum 31
o
C - 34
o
C. Suhu siang sebaiknya 27
o
C-32
o
C, dan suhu pada malam hari 21
o
C-24
o
C. Serupa dengan cara meningkatkan kelembaban, kenaikan suhu di siang hari bisa ditekan dengan
penyiraman di lingkungan sekitar Trubus, 2005. Anggrek Dendrobium yang bersifat epifit menyebabkan dia hanya
membutuhkan intensitas cahaya dan lama penyinaran terbatas. Besarnya intensitas cahaya yang dibutuhkan sekitar 1500
–3000 footcandle fc. Sebagai perbandingan, saat matahari terik di siang hari, kisaran intensitas cahaya matahari
sekitar 7000 –10000 fc. Oleh karena itu, Dendrobium membutuhkan naungan
untuk mengurangi intensitas cahaya. Anggrek Dendrobium memiliki daya
adaptasi tinggi dan dapat tumbuh di daerah pada ketinggian tempat lebih dari 1000 meter dari permukaan laut. Dendrobium umumnya menyukai daerah panas
daripada daerah dingin, tetapi ada beberapa jenis hanya bisa tumbuh di daerah dingin misalnya Dendrobium nobile dan Dendrobium cuthbertsonii Trubus,
2005. Kelembapan nisbi RH untuk anggrek Dendrobium berkisar antara 60
– 85. Fungsi dari kelembapan yang tinggi ini adalah untuk menghindari
penguapan yang terlalu besar Widiastoety dan Farid, 1995. Pada malam hari kelembapan tidak boleh terlalu tinggi, oleh sebab itu diusahakan agar media
dalam pot tidak terlampau basah, sedangkan kelembapan yang sangat rendah pada siang hari dapat diatasi dengan cara pemberian semprotan mist di sekitar tempat
pertanaman dengan bantuan sprayer Trubus, 2005. Lokasi tepat budidaya anggrek Dendrobium harus memiliki ketersediaan
air yang cukup, hal tersebut merupakan syarat yang mutlak apalagi saat musim kemarau datang. Dendrobium memang menyukai air tetapi tidak boleh berlebihan.
Air digunakan saat pertumbuhan vegetatif laju pesat, tunas-tunas muda tumbuh dan sebelum berbunga. Namun, keperluan air berkurang saat tangkai bunga
tumbuh dan berkurang pada periode muncul kuncup sampai mekar berbunga Trubus, 2005.
Pertukaran udara yang baik, lancar, dan teratur sangat mendukung kesehatan anggrek. Namun angin yang bertiup terlalu kencang dapat mematahkan
tangkai-tangkai bunganya. Keadaan angin yang sesuai adalah angin yang bertiup
sepoi-sepoi sehingga menciptakan goyangan lembut pada daun dan tangkainya serta aman untuk bunganya Osman dan Prasasti, 1994.
2.3. Perbanyakan Anggrek Secara In Vitro