2. Hasil Uji Reliabilitas
Berikut ini disajikan dalam tabel hasil uji reliabilitas sebagai berikut:
Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas
Pernyataan Cronbach’s Alpha
if Item Deeleted Cronbach
Alpha Keterangan
Reliabel
PH1 0.719 0.60 Reliabel
PH2 0.676 0.60 Reliabel
PH3 0.659 0.60 Reliabel
PH4 0.699 0.60 Reliabel
PH5 0.688 0.60 Reliabel
PH6 0.733 0.60 Reliabel
PH7 0.759 0.60 Reliabel
L1 0.762 0.60 Reliabel
L2 0.656 0.60 Reliabel
L3 0.671 0.60 Reliabel
L4 0.751 0.60 Reliabel
P1 0.830 0.60 Reliabel
P2 0.804 0.60 Reliabel
P3 0.814 0.60 Reliabel
P4 0.830 0.60 Reliabel
P5 0.829 0.60 Reliabel
P6 0.832 0.60 Reliabel
P7 0.820 0.60 Reliabel
P8 0.808 0.60 Reliabel
KP1 0.814 0.60 Reliabel
KP2 0.799 0.60 Reliabel
KP3 0.797 0.60 Reliabel
KP4 0.817 0.60 Reliabel
KP5 0.807 0.60 Reliabel
KP6 0.845 0.60 Reliabel
KP7 0.844 0.60 Reliabel
KP8 0.838 0.60 Reliabel
KP9 0.836 0.60 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah 2010
62
Berdasarkan pada tabel 4.6 di atas dapat diketahui bahwa setiap butir pertanyaan yang telah peneliti lakukan dinyatakan reliabel. Hal ini karena
setiap butir pertanyaan pada setiap variabel memiliki nilai Cronbach Alpha diatas 0.60.
3. Hasil Uji Asumsi Klasik a. Hasil Uji Multikolinearitas
Pada tabel 4.7 ini disajikan hasil uji multikolinearitas.
Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Collinearity Statistics Model
Tolerance VIF
Constant Penetapan Harga
.989 1.011
Lokasi .995
1.005 1
Promosi .994
1.006 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Data primer yang diolah 2010 Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui bahwa setiap variabel
memiliki nilai Tolerance tidak kurang dari 0.10 dan nilai Variance Inflation Faktor VIF tidak lebih dari 10. Analisis ini menunjukkan
bahwa tidak terdapat gejala multikolinearitas terhadap variabel penelitian. Sehingga layak untuk digunakan dalam pengujian
selanjutnya.
b. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Pada gambar 4.1 ini disajikan hasil uji heteroskedastisitas.
63
Gambar 4.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Data primer yang diolah 2010 Gambar 4.1 menunjukkan titik-titik menyebar secara acak dan
tidak membentuk pola tertentu serta tersebar diatas dan dibawah angka 0 nol pada sumbu Y. ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas
sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi keputusan pembelian berdasarkan masukan atas variabel penetapan harga, lokasi,
dan promosi.
c. Hasil Uji Normalitas
Pada gambar 4.2 ini disajikan hasil uji heteroskedastisitas.
64
Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas
Sumber: Data primer yang diolah 2010 Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa data penelitian memiliki
penyebaran dan distribusi yang normal karena data memusat pada nilai rata-rata dan median atau nilai plot PP terletak digaris diagonal, maka
dapat dikatakan bahwa data tersebut berdistribusi normal.
4. Hasil Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan model analisis regresi berganda multiple regression analysis, yaitu:
a. Hasil Uji Koefisien Determinasi
Uji ini dilakukan untuk mengukur kemampuan variabel-variabel independen, yaitu penetapan harga, lokasi, dan promosi dalam
menjelaskan variasi variabel dependen, yaitu keputusan pembelian.
65
Hasil uji koefisien determinasi dapat dilihat pada kolom adjusted R square
, yang ditampilkan pada tabel berikut:
Tabel 4.8 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .874
a
.734 .630
5.795 a. Predictors: Constant, Promosi, Lokasi, Penetapan Harga
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Data primer yang diolah 2010 Tabel 4.8 menunjukkan nilai R sebesar 0.874 atau 87.4. Hal ini
berarti bahwa hubungan atau kolasi antara penetapan harga, lokasi, dan promosi adalah sangat kuat karena berada dikisaran 0.80-0.999
Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro, 2007:62. Nilai Adjusted R Square
sebesar 0.630 atau 63, ini menunjukkan bahwa variabel keputusan pembelian yang dapat dijelaskan oleh variabel penetapan
harga, lokasi, dan promosi adalah sebesar 63, sedangkan sisanya sebesar 0.370 atau 37 1-0.630 dijelaskan oleh faktor-faktor lain
diluar penelitian ini. Faktor-faktor lain tersebut antara lain: kualitas produk, citra merek, dan lain sebagainya. Standar Error of Estimate
SEE sebesar 5.795. makin kecil nilai SEE akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen.
b. Hasil Uji t Parsial
Pengujian regresi secara parsial uji t berguna untuk menguji pengaruh dari masing-masing variabel independen secara parsial
66
terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen
dapat dilihat dengan membandingkan nilai probabilitas p-value dari masing-masing variabel dengan tingkat signifikansi yang digunakan
sebesar 0.05. jika p-value lebih kecil dari 0.05 maka dapat dikatakan bahwa variabel-variabel independen secara parsial mempunyai
pengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Hasil uji regresi secara parsial uji t dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.9 Hasil Uji t
Coefficients
a
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B
Std. Error Beta
t Sig.
Constant 12.509
7.835 1.597
.116 Penetapan Harga
.419 .175
.293 4.397
.001 Lokasi
.285 .351
.099 3.812
.022 1
Promosi .310
.141 .167
4.190 .013
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Data primer yang diolah 2010
1. Pengaruh penetapan harga terhadap keputusan pembelian
Dari tabel di atas terlihat bahwa t
hitung
koefisien penetapan harga adalah 4.397, sedangkan t
tabel
bisa dihitung pada tabel t-test, dengan
α = 0.05, karena digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari t
tabel
, nilai α dibagi 2 menjadi 0.025 dan df = 58 didapat
dari rumus n-2, dimana n adalah jumlah data, 60-2 = 58. Didapat t
tabel
adalah 1.67.
67
Variabel penetapan harga memiliki nilai p-value 0.001 0.0010.05. sedangkan t
hitung
t
tabel
4.3971.67 maka hipotesis alternatif Ha diterima dan hipotesis nol H
ditolak, berarti secara parsial ada pengaruh variabel independen penetapan harga
X
1
terhadap variabel dependen keputusan pembelian Y.
2. Pengaruh lokasi terhadap keputusan pembelian
Dari tabel di atas terlihat bahwa t
hitung
koefisien lokasi adalah 3.812, sedangkan t
tabel
bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α =
0.05, karena digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari t
tabel
, nilai
α dibagi 2 menjadi 0.025 dan df = 58 didapat dari rumus n-2, dimana n adalah jumlah data, 60-2 = 58. Didapat t
tabel
adalah 1.67. Variabel lokasi memiliki nilai p-value 0.022 0.022 0.05.
sedangkan t
hitung
t
tabel
3.812 1.67 maka hipotesis alternatif Ha diterima dan hipotesis nol H
ditolak, berarti secara parsial ada pengaruh variabel independen lokasi X
2
terhadap variabel dependen keputusan pembelian Y.
3. Pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian