BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian empiris dimana peneliti terlibat langsung dalam penelitian. Penelitian ini dilakukan untuk
menganalisis seberapa besar pengaruh penetapan harga, lokasi, dan promosi terhadap keputusan pembelian.
B. Metode Penentuan Sampel
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode convenience sampling
, yaitu istilah umum yang mencakup variasi luasnya prosedur pemilihan responden. Convenience sampling berarti unit sampling
yang ditarik mudah dihubungi, tidak menyusahkan, mudah untuk mengukur, dan bersifat kooperatif Hamid, 2007: 30. Metode convenience sampling
digunakan karena peneliti memiliki kebebasan untuk memilih sampel dengan cepat dari elemen populasi yang datanya mudah diperoleh peneliti.
Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat disekitar Minimarket Alfa Mart Rempoa Sandratex.
C. Metode Pengumpulan Data
1. Data Primer Primary Data
Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli tidak melalui media perantara, berupa persepsi
46
opini, sikap, pengalaman secara individual atau kelompok, hasil observasi suatu kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Adapun data
primer yang gunakan yaitu: a.
Kuesioner Kuesioner merupakan penelitian dengan cara mengajukan daftar
pertanyaan langsung kepada responden, yaitu masyarakat disekitar Minimarket Alfa Mart Rempoa Sandratex, kuesioner yang peneliti
gunakan merupakan pengembangan dari referensi yang dikembangkan oleh Dini Pratiwi 2008. Skala yang digunakan adalah skala likert
untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang kejadian atau gejala sosial. Kuesioner ini terdiri dari 2 bagian, yaitu
bagian A yang berisi pernyataan data dan keterangan pribadi responden, bagian B berisi pernyataan yang merupakan penjabaran
dari operasional variabel penetapan harga, lokasi, promosi, dan keputusan pembelian.
Kategori dari penilaian skala likert: SS
= Sangat Setuju diberi skor 5
S =
Setuju diberi
skor 4
N =
Netral diberi
skor 3
TS =
Tidak Setuju
diberi skor
2 STS = Sangat Tidak Setuju
diberi skor 1 Manfaat penggunaan skala Likert yaitu keragaman skor variability of
score dengan menggunakan skala tingkat 1-5.
47
b. Observasi
Penelitian ini dilakukan dengan observasi pada masyarakat disekitar Minimarket Alfa Mart Rempoa Sandratex berupa pengamatan
langsung dan pengambilan data objek penelitian.
2. Data Sekunder Secondary Data
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara. Adapun data
sekunder yang penulis pakai yaitu: a.
Riset kepustakaan Kepustakaan merupakan bahan utama dalam penelitian data sekunder
Indriantoro dan Supomo, 2002: 150. Peneliti memperoleh data yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti melalui buku, jurnal,
skripsi, internet dan perangkat lain yang berkaitan dengan keputusan pembelian.
b. Penelitian Lapangan Field Research Data utama penelitian ini diperoleh melalui penelitian lapangan,
peneliti memperoleh data langsung dari pihak pertama data primer. Pada penelitian ini, yang menjadi subyek penelitian adalah masyarakat
disekitar Minimarket Alfa Mart Rempoa Sandratex. Pengumpulan data kuesioner dilakukan dengan teknik personally administered
questionnaires , yaitu kuisioner disampaikan dan dikumpulkan
langsung oleh peneliti Indriantoro dan Supomo, 2002: 154.
48
D. Metode Analisis 1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui apakah item-item yang ada di dalam kuesioner mampu mengukur peubah yang didapatkan dalam
penelitian ini Ghozali, 2005: 45. Maksudnya untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner dilihat jika pertanyaan dalam kuesioner tersebut
mampu mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas ini dapat dilakukan dengan menggunakan korelasi antar
skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel. Setelah itu tentukan hipotesis H
: skor butir pertanyaan berkorelasi positif dengan total skor konstruk dan Ha: skor butir pertanyaan tidak berkorelasi positif
dengan total skor konstruk. Setelah menentukan hipotesis H dan Ha,
kemudian uji dengan membandingkan r
hitung
tabel corrected item-total correlation
dengan r
tabel
tabel Product Moment dengan signifikan 0.05 untuk degree of freedom df = n-k. Suatu kuesioner dinyatakan valid
apabila r
hitung
r
tabel
Ghozali, 2005: 45.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur konsistensi jawaban responden. Suatu kuesioner dikatakan reliable jika jawaban seseorang
terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:
1 Repeated Measure atau pengukuran ulang.
49
2 One Shot atau pengukuran sekali saja, pengukurannya hanya sekali
dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan.
Kriteria pengujian dilakukan dengan menggunakan pengujian Cronbach Alpha
α. Suatu variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60 Nunnaly, 1967 dalam Ghozali, 2005: 41-42.
3. Uji Asumsi Klasik
Untuk melakukan uji asumsi klasik atas data primer ini, maka peneliti melakukan uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji
normalitas. a.
Uji Multikolonieritas Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Uji multikolonieritas dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflantion
Factor VIF Ghozali, 2005:
91. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat problem multikoliniearitas multiko. Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Uji multikolonieritas dilihat dari nilai tolerance dan
Variance Inflantion Factor VIF serta besaran korelasi antar variabel
independen Ghozali, 2005: 91. Suatu model regresi dapat dikatakan bebas multiko jika mempunyai nilai VIF di sekitar angka 1 dan
mempunyai angka tolerance mendekati 1, sedangkan jika dilihat dengan besaran korelasi antar variabel independen, maka suatu model
50
regresi dapat dikatakan bebas multiko jika koefisien korelasi antar variabel independen haruslah lemah dibawah 0.05. Jika korelasinya
kuat, maka terjadi problem multiko Santoso, 2004: 203-206. b.
Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Uji heteroskedastisitas dapat
dilihat dengan menggunakan grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat ZPRED dengan residual SRESID. Jika grafik plot
menunjukkan suatu pola titik seperti titik yang bergelombang atau melebar kemudian menyempit, maka dapat disimpulkan bahwa telah
terjadi heteroskedastisitas. Tetapi jika grafik plot tidak membentuk pola yang jelas, maka tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2005:
105. c.
Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengukur apakah di dalam model
regresi variabel independen dan variabel dependen keduanya mempunyai distribusi normal atau mendekati normal. Model regresi
yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Dalam penelitian ini, uji normalitas menggunakan Normal Probability
Plot P-P Plot. Suatu variabel dikatakan normal jika gambar distribusi
dengan titik-titik data yang menyebar di sekitar garis diagonal, dan
51
penyebaran titik-titik data searah mengikuti garis diagonal Santoso, 2004: 212.
4. Uji Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Model regresi berganda bertujuan untuk memprediksi
besar variabel dependen dengan menggunakan data variabel independen yang sudah diketahui besarnya Santoso, 2004: 163. Variabel independen
terdiri dari penetapan harga, lokasi, dan promosi. Sedangkan variabel dependennya adalah keputusan pembelian.
Rumus regresi berganda yang digunakan adalah sebagai berikut.
Y = a + b ДXД+ bЕXЕ + b
3
X
3
+ e
Keterangan: Y
: Keputusan Pembelian a
: Konstanta harga Y, bila X=0 b
Д-
3
: Koefisien regresi menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada hubungan
nilai variabel independen X
Д : Penetapan Harga
X Е
: Lokasi X
3
: Promosi e :
Error
Pengujian hipotesis dilakukan melalui: a.
Koefisien Determinasi
52
Koefisien Determinasi R² pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 nol dan 1 satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam
menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan
hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali, 2005: 83.
b. Uji t
Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel
dependen dan digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual
terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0.05 Ghozali, 2005: 84.
Menurut Santoso 2004: 168 dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
1 Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0.05, maka H diterima atau
H
a
ditolak, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara individual terhadap
variabel dependen atau terikat. 2 Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0.05, maka H
ditolak atau H
a
diterima, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen
53
atau bebas mempunyai pengaruh secara individual terhadap variabel dependen atau terikat.
c. Uji F
Uji F menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-
sama terhadap variabel dependen atau terikat. Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen yang dimasukkan
dalam model regresi secara bersama-sama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0.05 Ghozali, 2005:84. Menurut
Santoso 2004:120 dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
1 Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0.05, maka H diterima atau
H
a
ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara bersama-
sama terhadap variabel dependen atau terikat. 2 Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0.05, maka H
ditolak atau H
a
diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel dependen atau terikat.
54
E. Operasionalisasi Variabel
Variabel operasional adalah sebuah konsep yang mempunyai variasi nilai yang diterapkan dalam suatu penelitian. Adapun cara pengukuran dari
variabel ini adalah dengan menggunakan skala pengukuran Likert atau Interval. Berikut ini adalah variabel-variabel yang akan diteliti, yaitu:
55
00Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian
Variabel Sub Variabel
Indikator Ukuran
1. Kebijakan
Harga • Kesesuaian harga yang
ditawarkan produsen • Harga yang ditawarkan
produsen terjangkau • Kestabilan harga yang
diterapkan produsen • Efisiensi harga
• Kualitas harga Interval
Penetapan Harga
X
1
2. Kelonggaran
Harga • Daya tarik dari harga yang
diterapkan produsen • Pihak produsen memberikan
potongan harga • Adanya harga promosi
Interval
Lokasi X
2
1. Lokasi
Tempat Pelayanan
• Lokasi yang mudah dicapai strategis
• Tempat pelayanan yang memadai
• Keamanan lokasi lahan parkir yang memadai
Interval
1. Media
Promosi yang digunakan
• Keputsan pembelian • Kemudahan pemahaman pesan
dan iklan Interval
2. Informasi
yang digunakan
• Efektivitas media iklan • Perolehan informasi
• Informasi langsung Interval
3. Publisitas
• Citra perusahaan • Opini konsumen
Interval Promosi
X
3
4. Saluran
Komunikasi • Komunikasi personal
• Komunikasi non personal Interval
1. Pengenalan
Kebutuhan • Kebutuhan badaniyah
mendasar • Kebutuhan psikologi estetika
Interval 2.
Pencarian Informasi
• Promosi insentif • Sumber dari rekan, organisasi,
dll Interval
3. Evaluasi
Alternatif • Pertimbangan tertentu
• Resiko yang kecil Interval
4. Keputusan
Membeli • Jenis, bentuk produk
• Produsen, cara pembayaran Interval
Keputusan Pembelian
Y
5. Tingkah laku
Pasca Pembelian
• Kepuasan • Sesuai keinginan
Interval
Sumber: Dini Pratiwi 2008
56
BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian