Sikap Analisa Univariat 1. Pengetahuan

Gambar 4.2. Grafik Pengetahuan Responden Sebelum dan Sesudah Penyuluhan Pada Kelompok Intervensi di Desa Serdang Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo Tahun 2011 Jika variabel pengetahuan responden di distribusikan berdasarkan kategori pengetahuan dapat di lihat pada tabel 4.10 berikut : Tabel 4.10. : Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kategori Pengetahuan Sebelum dan sesudah Penyuluhan di Desa Serdang Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo Tahun 2011 No. Pengetahuan Kelompok Kontrol Kelompok Intervensi Pre-test Post-test Pre-test Post-test n n n n 1. Buruk 2. Sedang 7 35 7 35 7 35 3. Baik 13 65 13 65 13 65 20 100 Jumlah 20 100 20 100 20 100 20 100

4.3.1.1. Sikap

Indikator sikap diukur dengan menggunakan 20 pertanyaan. Berikut merupakan distribusi frekuensi jawaban responden terhadap variabel sikap sebelum dan setelah penyuluhan tabel 4.11: Tabel 4.11. Distribusi Frekuensi Sikap Responden di Desa Serdang Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo Tahun 2011 No. Sikap Kelompok Kontrol Kelompok Intervensi Pre-test Post-test Pre-test Post-test n n n n 1. Membaca petunjuk pemakaian sebelum menggunakan pestisida Setuju 20 100 20 100 20 100 20 100 Tidak setuju 2. Pestisida yang digunakan harus memiliki ijin dari Dinas Pertanian Setuju 10 50 12 60 10 50 19 95 Tidak setuju 10 50 8 40 10 50 1 5 3. Pestisida harus disimpan di tempat khusus Setuju 20 100 20 100 20 100 20 100 Tidak setuju 4. Pestisida berbahaya diangkut bersama makanan Setuju 18 90 17 85 15 75 20 100 Tidak setuju 2 10 3 15 5 25 5. Pencampuran pestisida harus sesuai anjuran pada kemasan Setuju 15 75 14 70 10 50 20 100 Tidak setuju 5 25 6 30 10 50 6. Penakaran, pengeceran atau pencampuran pestisida harus ditempat terbuka Setuju 19 95 20 100 20 100 20 100 Tidak setuju 1 5 7. Anak-anak tidak diijinkan disekitar tempat penyemprotan Setuju 20 100 20 100 20 100 20 100 Tidak setuju 8. Dosis yang digunakan sesuai petunjuk pemakaian Setuju 13 65 13 65 13 65 20 100 Tidak setuju 7 35 7 35 7 35 9. Memakai alat pelindung diri APD ketika melakukan penyemprotan Setuju 20 100 20 100 20 100 20 100 Tidak setuju No. Sikap Kelompok Kontrol Kelompok Intervensi Pre-test Post-test Pre-test Post-test n n n n 10. Jenis alat pelindung diri APD yang cocok adalah masker, penutup kepala, dan penutup seluruh badan Setuju 20 100 20 100 20 100 20 100 Tidak setuju 11. Pada saat menyemprot tidak makan dan minum Setuju 19 95 20 100 17 85 20 100 Tidak setuju 1 5 3 15 12. Menyemprot mengikuti arah angin Setuju 18 90 17 85 19 95 20 100 Tidak setuju 2 10 3 15 1 5 13. Menyemprot sebaiknya pada saat hujan Setuju Tidak setuju 20 100 20 100 20 100 20 100 14. Menyemprot pada saat terik matahari Setuju 10 50 8 40 10 50 Tidak setuju 10 50 12 60 10 50 20 100 15. Menyemprot pada saat angin kencang Setuju Tidak setuju 20 100 20 100 20 100 20 100 16. Pencampuran pestisida sebaiknya menggunakan kayu Setuju 19 95 19 95 20 100 20 100 Tidak setuju 1 5 1 5 17. Setelah penyemprotan pestisida sebaiknya mencuci tangan pakai sabun Setuju 20 100 20 100 19 95 20 100 Tidak setuju 1 5 18. Pakaian saat penyemprotan tidak dipakai dalam pekerjaan selanjutnya Setuju 14 70 16 80 15 75 20 100 Tidak setuju 6 30 4 20 5 25 No. Sikap Kelompok Kontrol Kelompok Intervensi Pre-test Post-test Pre-test Post-test n n n n 19. Pengelolaan pestisida yang tidak baik dapat menyebabkan gangguan kesehatan Setuju 19 95 19 95 17 85 20 100 Tidak setuju 1 5 1 5 3 15 20. Petani mengikuti penyuluhan penggunaan pestisida Setuju 20 100 19 95 20 100 20 100 Tidak setuju 1 5 Berdasarkan tabel 4.11. di atas diketahui pada pernyataan pertama yang menyatakan agar membaca petunjuk pemakaian sebelum menggunakan pestisida, responden yang menyatakan setuju pada kelompok kontrol yaitu kelompok yang tidak diberi perlakuan maupun kelompok intervensi yaitu kelompok yang diberi perlakuan penyuluhan tidak berubah pada saat pre-test dan post-test yaitu 100. Hal ini menunjukkan tidak ada perubahan sikap responden. Sedangkan pada pernyataan kedua yang menyatakan pestisida yang dapat digunakan harus pestisida yang terdaftar atau memiliki ijin dari dinas pertanian, responden yang menyatakan setuju pada kelompok kontrol meningkat dari 50 menjadi 60 dan pada kelompok intervensi meningkat dari 50 menjadi 95. Hal ini menunjukkan terjadi perubahan paling tinggi pada kelompok intervensi, sikap responden yang menjadi lebih baik tentang sumber pestisida yang dapat digunakan. Pada pernyataan ketiga yang menyatakan pestisida harus ditempatkan di tempat khusus dan tidak mudah dijangkau anak-anak serta harus disimpan di wadah aslinya, responden yang menyatakan setuju baik pada kelompok kontrol maupun kelompok intervensi tidak berubah pada saat pre-test dan post-test yaitu 100. Hal ini menunjukkan tidak ada perubahan sikap responden. Sedangkan pada pernyataan keempat yang menyatakan pestisida berbahaya jika diangkut bersama-sama dengan makanan atau bahan makanan, responden yang menyatakan setuju pada kelompok kontrol menurun dari 90 menjadi 85 tetapi pada kelompok intervensi meningkat dari 75 menjadi 100. Hal ini menunjukkan terjadi perubahan sikap responden pada kelompok intervensi yang menjadi lebih baik tentang pestisida berbahaya jika diangkut bersama-sama dengan makanan atau bahan makanan. Pada pernyataan kelima yang menyatakan pencampuran satu jenis pestisida tidak dibenarkan jika tidak ada anjuran yang tertulis pada kemasan pestisida, responden yang setuju pada kelompok kontrol menurun dari 75 menjadi 70 tetapi pada kelompok intervensi meningkat dari 50 menjadi 100. Hal ini menunjukkan perubahan sikap responden pada kelompok intervensi setelah diberikan penyuluhan yang menjadi lebih baik sikapnya tentang pencampuran satu jenis pestisida tidak dibenarkan jika tidak ada anjuran yang tertulis pada kemasan pestisida. Selanjutnya pada pernyataan keenam yang menyatakan penakaran, pengeceran atau pencampuran pestisida harus dilakukan di tempat terbuka atau di luar ruangan, responden yang menyatakan setuju pada kelompok kontrol meningkat dari 95 menjadi 100 dan pada kelompok intervensi sikap responden tidak berubah yaitu tetap 100 setuju. Sedangkan pada pernyataan ketujuh yang menyatakan anak- anak tidak diijinkan berada di sekitar tempat penyemprotan pestisida, responden yang menyatakan setuju baik pada kelompok kontrol yaitu kelompok yang tidak diberi perlakuan maupun kelompok intervensi yaitu kelompok yang diberi perlakuan penyuluhan tidak berubah pada saat pre-test dan post-test yaitu 100. Hal ini menunjukkan tidak ada perubahan sikap responden. Pada pernyataan kedelapan yang menyatakan dosis pestisida yang digunakan harus sesuai dengan petunjuk pemakaian, responden yang menyatakan setuju pada kelompok kontrol tidak berubah saat pre-test dan post-test yaitu 65 tetapi responden yang menyatakan setuju pada kelompok intervensi meningkat dari 65 menjadi 100. Hal ini menunjukkan perubahan sikap responden pada kelompok intervensi setelah diberikan penyuluhan yang menjadi lebih baik sikapnya tentang dosis pestisida yang digunakan harus sesuai dengan petunjuk pemakaian. Sedangkan pada pernyataan kesembilan yang menyatakan ketika melakukan penyemprotan sebaiknya menggunakan alat pelindung diri, responden yang menyatakan setuju baik pada kelompok kontrol yaitu kelompok yang tidak diberi perlakuan maupun kelompok intervensi yaitu kelompok yang diberi perlakuan penyuluhan tidak berubah pada saat pre-test dan post-test yaitu 100. Hal ini menunjukkan tidak ada perubahan sikap responden. Pernyataan kesepuluh yang menyatakan jenis alat pelindung diri yang cocok digunakan adalah masker, penutup kepala, dan penutup seluruh badan, responden yang menyatakan setuju baik pada kelompok kontrol maupun kelompok intervensi tidak berubah pada saat pre-test dan post-test yaitu 100. Hal ini menunjukkan tidak ada perubahan sikap responden. Sedangkan pada pernyataan kesebelas yang menyatakan pada saat penyemprotan sebaiknya tidak makan, minum, dan merokok, responden yang menyatakan setuju pada kelompok kontrol meningkat dari 95 menjadi 100 dan pada kelompok intervensi meningkat dari 85 menjadi 100. Hal ini menunjukkan terjadi perubahan paling tinggi pada kelompok intervensi, sikap responden yang menjadi lebih baik tentang saat penyemprotan sebaiknya tidak makan, minum, dan merokok. Sedangkan pada pernyataan kedua belas yang menyatakan menyemprot sebaiknya mengikuti arah angin, responden yang menyatakan setuju pada kelompok kontrol menurun dari 90 menjadi 85 tetapi pada kelompok intervensi meningkat dari 95 menjadi 100. Hal ini menunjukkan terjadi perubahan sikap responden pada kelompok intervensi setelah diberikan penyuluhan menjadi lebih baik tentang menyemprot sebaiknya mengikuti arah angin. Pada pernyataan ketiga belas yang menyatakan menyemprot sebaiknya pada saat hujan, responden yang tidak setuju baik pada kelompok kontrol maupun kelompok intervensi tidak berubah pada saat pre-test dan post-test yaitu 100. Hal ini menunjukkan tidak ada perubahan sikap responden. Sedangkan pada pernyataan keempat belas yang menyatakan menyemprot sebaiknya pada saat terik matahari, responden yang tidak setuju pada kelompok kontrol meningkat dari 50 menjadi 60 dan pada kelompok intervensi meningkat dari 50 menjadi 100. Hal ini menunjukkan terjadi perubahan paling tinggi pada kelompok intervensi, sikap responden menjadi lebih baik tentang menyemprot pada saat terik matahari. Selanjutnya pada pernyataan kelima belas yang menyatakan menyemprot sebaiknya pada saat angin kencang, responden yang menyatakan setuju baik pada kelompok kontrol maupun kelompok intervensi tidak berubah pada saat pre-test dan post-test yaitu 100. Hal ini menunjukkan tidak ada perubahan sikap responden. Dan pada pernyataan keenam belas yang menyatakan pencampuran pestisida sebaiknya menggunakan kayu, responden yang menyatakan setuju pada kelompok kontrol tidak berubah pada saat pre-test dan post-test yaitu 95 dan pada kelompok intervensi tidak berubah pada saat pre-test dan post-test yaitu 100. Hal ini menunjukkan tidak ada perubahan sikap responden. Pada pernyataan ketujuh belas yang menyatakan setelah melakukan penyemprotan pencampuran pestisida sebaiknya mencuci tangan pakai sabun, responden yang menyatakan setuju pada kelompok kontrol tidak berubah saat pre- test dan post-test yaitu 100 tetapi responden yang menyatakan setuju pada kelompok intervensi meningkat dari 75 menjadi 100. Hal ini menunjukkan perubahan sikap responden pada kelompok intervensi setelah diberikan penyuluhan yang menjadi lebih baik sikapnya tentang setelah melakukan penyemprotan pencampuran pestisida sebaiknya mencuci tangan pakai sabun. Selanjutnya pada pernyataan kedelapan belas yang menyatakan pakaian yang dipakai sewaktu penyemprotan tidak dapat dipakai di dalam pekerjaan lain, responden yang menyatakan setuju pada kelompok kontrol meningkat dari 70 menjadi 80 dan pada kelompok intervensi meningkat dari 75 menjadi 100. Hal ini menunjukkan terjadi perubahan paling tinggi pada kelompok intervensi, sikap responden yang menjadi lebih baik sikapnya tentang pakaian yang dipakai sewaktu penyemprotan tidak dapat dipakai di dalam pekerjaan lain. Selanjutnya pada pernyataan kesembilan belas yang menyatakan pengelolaan pestisida yang tidak baik dapat menyebabkan gangguan kesehatan, responden yang menyatakan setuju pada kelompok kontrol tidak berubah saat pre-test dan post-test yaitu 95 tetapi responden yang menyatakan setuju pada kelompok intervensi meningkat dari 85 menjadi 100. Hal ini menunjukkan perubahan sikap responden pada kelompok intervensi setelah diberikan penyuluhan yang menjadi lebih baik tentang pengelolaan pestisida yang tidak baik dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Sedangkan pada pernyataan kedua puluh yang menyatakan sebaiknya setiap petani harus mengikuti penyuluhan penggunaan pestisida, responden yang menyatakan setuju pada kelompok kontrol menurun dari 100 menjadi 95 tetapi pada kelompok intervensi tidak berubah yaitu 100 setuju. Hal ini menunjukkan sikap responden tentang petani harus mengikuti penyuluhan penggunaan pestisida sudah baik. Bila distribusi frekuensi jawaban responden terhadap variabel sikap sebelum dan setelah penyuluhan digambarkan maka dapat dilihat pada gambar 4.3. dan gambar 4.4. Distribusi frekuensi jawaban responden terhadap variabel sikap sebelum dan setelah penyuluhan pada kelompok kontrol dapat dilihat pada gambar 4.3. berikut: Gambar 4.3. Grafik Sikap Responden Sebelum dan Sesudah Pada Kelompok Kontrol di Desa Serdang Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo Tahun 2011 Distribusi frekuensi jawaban responden terhadap variabel sikap sebelum dan setelah penyuluhan pada kelompok intervensi dapat dilihat pada gambar 4.4. berikut : Gambar 4.4. Grafik Sikap Responden Sebelum dan Sesudah Pada Kelompok Intervensi di Desa Serdang Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo Tahun 2011 Jika variabel sikap responden di distribusikan berdasarkan kategori sikap dapat di lihat pada tabel 4.12 berikut : Tabel 4.12 : Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kategori Sikap Sebelum dan sesudah Penyuluhan di Desa Serdang Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo Tahun 2011 No. Sikap Kelompok Kontrol Kelompok Intervensi Pre-test Post-test Pre-test Post-test n n n n 1. Buruk 2. Sedang 3 15 2 10 3 15 3. Baik 17 85 18 90 17 85 20 100 Jumlah 20 100 20 100 20 100 20 100

4.3.2. Analisis Bivariat

Dokumen yang terkait

Gambaran Pengetahuan Petani Jeruk tentang Keracunan Akibat Penggunaan Pestisida di Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo

3 61 95

Pengaruh Karakteristik, Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Petani terhadap Residu Pestisida Cabai di Desa Sukamandi Kecamatan Merek Kabupaten Karo Tahun 2014

2 60 123

Pola Dan Perilaku Penyemprotan Pestisida Terhadap Keluhan Kesehatan Petani Jeruk Di Desa Berastepu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo Tahun 2011

15 95 138

Pengaruh Penyuluhan Pestisida Terhadap Pengetahuan dan Sikap Penyemprot Pestisida di Desa Perteguhen Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo Tahun 2009

1 42 94

Dampak Penggunaan Pestisida Terhadap Keanekaragaman Arthropoda Tanah Dan Kadar Residu Pestisida Pada Buah Jeruk (Kasus Petani Hortikultura Di Kabupaten Karo)

2 56 78

Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Petani Dalam Penggunaan Pestisida

0 7 98

Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Petani Sayuran dalam Penggunaan Pestisida di Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara

1 3 75

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN PENGGUNAAN PESTISIDA DENGAN TINGKAT KERACUNAN Hubungan Pengetahuan, Sikap, Dan Tindakan Penggunaan Pestisida Dengan Tingkat Keracunan Pestisida Pada Petani Di Desa Kembang Kuning Kecamatan Cepogo.

0 5 12

SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN Hubungan Pengetahuan, Sikap, Dan Tindakan Penggunaan Pestisida Dengan Tingkat Keracunan Pestisida Pada Petani Di Desa Kembang Kuning Kecamatan Cepogo.

0 1 17

PENDAHULUAN Hubungan Pengetahuan, Sikap, Dan Tindakan Penggunaan Pestisida Dengan Tingkat Keracunan Pestisida Pada Petani Di Desa Kembang Kuning Kecamatan Cepogo.

0 1 8