Hasil penelitian ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI

B. Hasil penelitian

Sesuai dengan tujuan utama dalam penelitian ini, maka data dianalisa secara deskriptif. Tujuan dari analisis ini adalah untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik variabel yang diteliti, dalam hal ini adalah sikap orangtua terhadap pendidikan homeschooling. Dalam analisis ini kumpulan data yang ada belum jelas maknanya. Fungsi analisis adalah menyederhanakan atau meringkas kumpulan data hasil pengukuran sedemikian rupa sehingga kumpulan data tersebut berubah menjadi informasi yang berguna. Secara teknis, analisis deskriptif merupakan kegiatan meringkas kumpulan data menjadi ukuran tengah dan ukuran variasi. Selanjutnya membandingkan data kelompok subjek satu dan lainnya Hastono, 2001. Data dalam penelitian ini adalah data numerik, maka analisis deskriptif yang akan disajikan adalah ukuran tengah meliputi nilai mean, median, modus dan ukuran variasi meliputi standar deviasi, minimum dan maksimum. Mean adalah ukuran rata-rata yang merupakan hasil bagi dari jumlah semua nilai pengukuran dibagi oleh banyaknya pengukuran. Mean melibatkan seluruh data dalam penghitungannya, tetapi apabila terdapat nilai ekstrim dalam satu data, maka mean tidak dapat mewakili rata-rata kumpulan nilai pengamatannya. Median merupakan nilai yang membagi dua data, setengah banyaknya pengamatan bernilai dibawahnya dan setengah lagi bernilai diatasnya. Sedangkan modus adalah nilai dengan frekuensi tertinggi. Nilai maksimum dan nilai minimum digunakan untuk mengetahui range range dalam hasil penelitian ini tidak ditampilkan. Universitas Sumatera Utara Setiap pengukuran data memiliki penyimpangan dari nilai meannya. Nilai kuadrat penyimpangan mean ini disebut dengan varian. Agar satuan varian sama dengan mean, maka dikembangkan ukuran variasi yang disebut dengan standar deviasi. Standar deviasi merupakan akar dari varian, dimana standar deviasi yang semakin besar menunjukan variasi yang semakin besar pula Hastono, 2001. Analisis deskriptif pada penelitian ini dilaksanakan dengan bantuan program SPSS versi 12. Berikut merupakan tabel penyajian analisis deskripsi pada penelitian ini: Tabel 8. Hasil Analisis Deskriptif Dari tabel 8 dapat dilihat, bahwa N atau jumlah subjek yang diteliti adalah 60 orang. Mean atau rata-rata hitung dari skor sikap seluruh subjek adalah 165,85. Median atau nilai tengah skor sikap adalah 167,00. Sedangkan modus atau nilai yang paling sering muncul adalah 168. Standar deviasinya adalah 17,886. Skor maksimum adalah 223, dan skor minimum adalah 126. Berdasarkan deskripsi data penelitian dapat dilakukan pengelompokkan yang mengacu pada kriteria kategorisasi. Azwar 2000 menyatakan bahwa ketegorisasi ini didasarkan pada asumsi bahwa skor subjek penelitian terdistribusi N Valid 60 Missing Mean 165.85 Std. Error of Mean 2.309 Median 167.00 Mode 168 Std. Deviation 17.886 Variance 319.892 Range 97 Minimum 126 Maximum 223 Sum 9951 Universitas Sumatera Utara normal. Kriteria terbagi atas dua kategori untuk sikap orangtua terhadap pendidikan homeschooling yaitu positif dan negatif. Skor tinggi dijadikan tanda sikap positif, sedangkan skor rendah untuk tanda sikap negatif. Untuk menentukan sikap orangtua terhadap pendidikan homeschooling yang terbagi dalam dua kategori yaitu positif dan negatif, maka terlebih dahulu ditentukan standar error pengukuran. Dimana standar error Se akan memberikan kecermatan skor skala, karena akan dapat menentukan fluktuasi dari skala sikap orangtua terhadap pendidikan homeschooling tersebut. Berikut rumus standar error pengukuran : Se = Sx √ 1- r xy Keterangan : Se = Standar error dalam pengukuran SD = Standar deviasi skor r xy = Koefisien reliabilitas Berdasarkan pengolahan skala sikap orangtua terhadap pendidikan homeschooling dengan bantuan program SPSS versi 12 diperoleh r xy = 0,96 dan SD=17,886. Sehingga standar eror dalam pengukuran ini adalah: Se = 17,886 √ 1-0,96 Se = 3,557 Mengetahui besarnya Se akan memberikan gambaran kecermatan skor skala sikap orangtua terhadap pendidikan homeschooling karena dapat mengestimasi fluktuasi skor tersebut, yaitu : X ± Z α2 Se Universitas Sumatera Utara Dengan menggunakan taraf kepercayaan 95, maka didapat nilai Z berdasarkan tabel deviasi normal yaitu : 1,96. Dengan begitu fluktuasi skor sikap orangtua terhadap pendidikan homeschooling menurut hasil ukur skala tersebut adalah: X ± 1,96 3,577 X ± 7,010 dibulatkan menjadi X ± 7 Oleh karena itu, untuk pemisahan kategori positif dan negatif dapat dilakukan dengan menggunakan batas kisaran skor atau fluktuasi skor rata-rata. Dengan nilai mean sebesar 165,85 yang dibulatkan menjadi 166 maka batas skor untuk kategori positif dimulai dari skor 166 + 7 = 173 sedangkan batas skor untuk kategori negatif dimulai pada skor 166 – 7 = 159. Kriteria kategorisasi Sikap Orangtua Terhadap Pendidikan Homeschooling dengan jumlah individu dan persentase individu di dalamnya dapat dilihat pada tabel 9 berikut : Tabel 9. Kriteria kategorisasi Sikap Orangtua Terhadap Pendidikan Homeschooling Variabel Kriteria Kategorisasi Jenjang Kategori Jumlah N Persentase Sikap Orangtua Terhadap Pendidikan Homeschooling X ≤159 Negatif 22 36,67 173 ≤X Positif 17 28,33 Tidak terkategorisasikan 21 35 JUMLAH 60 100 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan kategorisasi pada tabel 9 dapat dilihat bahwa sikap orangtua terhadap pendidikan homeschooling yang termasuk ke dalam kategori sikap positif sebesar 17 orang dengan persentase 28,33. Sedangkan yang termasuk ke dalam kategori sikap negatif sebesar 22 orang dengan persentase 36,67. Tabel 10. Hasil Analisis Deskriptif Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan S1 S2 Mean 170,22 165,08 Std. Deviasi 24,979 16,541 Minimum 146 126 Maksimun 223 211 Berdasarkan tabel 10, skor maksimum tertinggi berada pada tingkat pendidikan S1 yaitu 223 dan skor minimun terendah berada pada tingkat pendidikan S2 yaitu mencapai 126. Standar deviasi tertinggi berada pada tingkat pendidikan S1 yaitu 24,979. Mean tertinggi berada pada tingkat pendidikan S1 yaitu 170,22. Berdasarkan nilai mean tertinggi artinya bahwa sikap positif orangtua terhadap pendidikan homeschooling berada pada tingkat pendidikan S1. Tabel 11. Hasil Analisis Deskriptif Berdasarkan Tingkat Penghasilan Tingkat Penghasilan Rp. 1.500.000,- Rp. 1.500.001- Rp. 2.000.000,- Rp. 2.000.001- Rp. 2.500.000,- Rp. 2.500.000- Rp. 3.000.000,- Rp. 3.000.001- Rp. 3.500.000,- Rp. 3.5000.000,- Mean 167,75 167,84 168,57 157,50 164,55 165,25 Std. Deviasi 16,820 21,500 18,936 17,395 13,329 11,206 Minimum 152 126 129 134 146 149 Maksimum 190 223 202 189 185 174 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 11, terlihat bahwa nilai maksimum dan minimum dari setiap tingkat penghasilan orangtua berbeda. Skor maksimum tertinggi dan skor minimun terendah berada pada tingkat penghasilan Rp. 1.500.001-Rp. 2.000.000,- yaitu mencapai 223 dan nilai minimumnya 126. Standar deviasi tertinggi berada pada tingkat penghasilan Rp. 1.500.001-Rp. 2.000.000,- yaitu 21,500 dan terendah pada tingkat penghasilan Rp. 3.5000.000,- yaitu 11,206. Mean tertinggi berada pada Rp. 2.000.001-Rp. 2.500.000,- yaitu 168,57 bila dibandingkan dari tingkat penghasilan orangtua yang lainnya. Berdasarkan nilai mean tertinggi artinya bahwa sikap positif orangtua terhadap pendidikan homeschooling berada pada tingkat penghasilan Rp. 2.000.001-Rp. 2.500.000,- . Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa data penelitian dapat ditarik kesimpulan mengenai hasil penelitian, bahwa : 1. Sikap orangtua terhadap pendidikan homeschooling lebih banyak di kategori sikap negatif daripada sikap positif. Sikap negatif terdapat pada 22 orang dengan persentase 36,67 dan sikap positif terdapat pada 17 orang dengan persentase 28,33. 2. Sisa dari kategorisasi sikap positif dan sikap negatif adalah 21 orang dengan persentase 35 tidak terkategorikan karena penelitian ini hanya ingin melihat berdasar 2 dua kategori, yaitu sikap positif dan sikap negatif. 3. Berdasarkan tingkat pendidikan, mean tertinggi berada pada tingkat pendidikan S1 Yaitu 170,22. Berdasarkan nilai mean tertinggi artinya bahwa sikap positif terhadap pendidikan homeschooling berada pada tingkat pendidikan S1. 4. Berdasarkan tingkat penghasilan, Mean tertinggi berada pada Rp. 2.000.001-Rp. 2.500.000,- yaitu 168,57. Berdasarkan nilai mean tertinggi artinya bahwa sikap positif orangtua terhadap pendidikan homeschooling berada pada tingkat penghasilan Rp. 2.000.001-Rp. 2.500.000,- . Universitas Sumatera Utara