2. Komponen sikap
Calhoun Acocella dalam Sobur, 2003 mengemukakan bahwa sikap adalah sekelompok keyakinan dan perasaan yang melekat tentang objek tertentu
dan kecenderungan untuk bertindak terhadap objek tersebut dengan cara tertentu. Berdasarkan definisi tersebut, suatu sikap mengandung 3 komponen dasar yaitu
kognitif keyakinan, afektif emosiperasaan, dan konatif tindakan. Selanjutnya Krech, Cruthchfield, dan Ballachey dalam Sobur, 2003
merumuskan ketiga komponen tersebut. Komponen kognitif adalah kepercayaan belief seseorang terhadap objek sikap. Belief bergantung pada sistem sikap,
yang merupakan evaluative belief mencakup ciri-ciri menyenangkan atau tidak menyenangkan, menguntungkan atau tidak menguntungkan, berkualitas baik atau
buruk, dan belief tentang cara merespons yang sesuai dan tidak sesuai terhadap objek. Komponen afektif menunjuk pada emosionalitas terhadap objek. Objek
dirasakan sebagai sesuatu yang menyenangkan atau tidak menyenangkan, disukai atau tidak disukai. Dan komponen konatif adalah kecenderungan tindakan
seseorang, baik positif maupun negatif, terhadap objek sikap.
Mann dalam Azwar, 2000, menyatakan sikap terdiri dari 3 tiga komponen, yaitu:
a. Komponen kognitif
Komponen kognitif berisi persepsi, kepercayaan dan stereotipe yang dimiliki individu mengenai sesuatu. Seringkali komponen kognitif ini
dapat disamakan dengan pandangan opini terutama apabila menyangkut masalah isu atau problem yang kontroversial. Azwar
Universitas Sumatera Utara
2000 menyatakan kepercayaan terhadap sesuatu datang dari apa yang telah dilihat atau dari yang telah diketahui. Berdasarkan hal ini
kemudian terbentuk ide atau gagasan mengenai sifat atau karakteristik umum suatu objek. Sekali kepercayaan terbentuk akan menjadi dasar
pengetahuan seseorang mengenai apa yang diharapkan dari objek tertentu.
b. Komponen afektif
Komponen afektif merupakan perasaan individu terhadap objek sikap dan menyangkut masalah emosi. Aspek emosional inilah yang
biasanya berakar paling dalam sebagai komponen sikap dan merupakan aspek yang paling bertahan terhadap pengaruh-pengaruh
yang mungkin mengubah sikap seseorang. Secara umum, komponen ini disamakan dengan perasaan yang dimiliki terhadap sesuatu.
Namun, pengertian perasaan pribadi seringkali sangat berbeda perwujudannya bila dikaitkan dengan sikap. Azwar 2000 menyatakan
bahwa reaksi emosional banyak dipengaruhi oleh kepercayaan atau apa yang dipercayai sebagai benar dan berlaku bagi objek termaksud.
c. Komponen konatif
Komponen perilaku berisi tendensi atau kecenderungan untuk bertindak atau untuk bereaksi terhadap sesuatu dengan cara-cara
tertentu. Menurut Azwar 2000 komponen konatif menunjukkan bagaimana cara berperilaku sesuai dengan objek sikap yang dihadapi.
Asumsinya adalah bahwa kepercayaan dan perasaan banyak
Universitas Sumatera Utara
mempengaruhi perilaku. Kecenderungan berperilaku secara konsisten, selaras dengan kepercayaan dan perasaan ini membentuk sikap
individual.
Azwar 2000 menyatakan bahwa ketiga komponen diatas adalah selaras dan konsisten. Konsistensi antara kepercayaan kognitif, perasaan afektif, dan
tendensi perilaku konatif menjadi landasan dalam usaha penyimpulan sikap yang dicerminkan oleh jawaban terhadap skala sikap. Apabila salah satu diantara ketiga
komponen tersebut tidak konsisten dengan yang lain, maka akan terjadi ketidakselarasan yang menyebabkan timbulnya mekanisme perubahan sikap.
3. Faktor-faktor pembentukan sikap