10 Multi Prima Sejahtera
LPIN 11
Perdana Bangun Pusaka KONI
12 Polysindo Eka Perkasa
POLY 13
Resources Alam Indonesia KKGI
14 Schering Plough Indonesia
SCPI 15
Sumalindo Lestari Jaya SULI
16 Surabaya Agung Industri Pulp Kertas
SAIP 17
Surya Intrido Makmur SIMM
18 Tifico
TFCO Sumber : ICMD 2008
B. Analisis Hasil Penelitian
1. Statistik Deskriptif
Setelah data terkumpul seluruh sampel diseleksi berdasarkan kriteria. Diperoleh 54 sampel yang memenuhi kriteria pemilihan sampel yang telah
ditentukan sebelumnya. Berikut ini ditampilkan data statistik secara umum dari seluruh sampel yang telah terpilih.
Tabel 4.2 Statistik Deskriptif
N Range
Minimum Maximum
Mean Std. Deviation
Variance Statistic
Statistic Statistic
Statistic Statistic
Std. Error Statistic
Statistic LI
54 1.30430
.01175 1.31605 .3206193
.04318690 .31735757
.101 L
54 7.097972
.21708 7.100142 1.554664
1.3170433 96.78252399
9.3673 ADTR
54 1
1 .46
.068 .503
.253 OP
54 1
1 .50
.069 .505
.255 GC
54 1
1 .48
.069 .504
.254 Valid N listwise
54
Sumber : Hasil Pengolahan Statistik Berdasarkan table 4.2 di atas maka data-data tersebut dapat dideskripsikan
beberapa hal berikut ini : 1.
Jumlah seluruh sampel penelitian adalah 18 perusahaan dikali tiga 3 tahun penelitian sehingga total N adalah 54. Dengan 4 variabel yaitu likuiditas
sebagai variabel independen pertama X1, leverage sebagai variabel
Universitas Sumatera Utara
independen kedua X2, kualitas audit sebagai variabel independen ketiga X3, opini audit tahun sebelumnya sebagai variabel independen keempat X4, dan
opini going concern sebagai variabel dependen Y. 2.
Variabel independen pertama, yaitu likuiditas, memiliki nilai minimum 0.01175 dan nilai maksimum sebesar 1.31605 dengan nilai rata-rata 0.6639.
Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan yang menjadi sampel memiliki nilai likuiditas dalam hal ini Quick Ratio yang positif. Nilai standar deviasi sebesar
0.317 menunjukkan tidak ada sampel yang memiliki nilai likuiditas yang bersifat ekstrim.
3. Variabel independen kedua, yaitu leverage, memiliki nilai minimum 0.21708
dan nilai maksimum 7.100142 dengan nilai rata-rata adalah sebesar 3.658611. hal ini menunjukkan bahwa perusahaan yang menjadi sampel mempunyai nilai
leverage yang positif. 4.
Variabel independen ketiga, yaitu kualitas audit, variabel ini merupakan variabel numerik yang menggunakan dummy variable, dimana kualitas audit
dengan auditor dari KAP non Big Four diberi nilai nol 0 dan auditor dari KAP Big Four diberi nilai satu 1 sebagai nilai nilai maksimum. Sehingga
dengan jelas dapat diketahui bahwa range antara data adalah sebesar satu 1, dengan nilai rata-rata mean sebesar 0.46 dan standar deviasi sebesar 0.503,
yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang terlalu signifikan antara nilai rata-rata mean dengan nilai data.
5. Variabel independen keempat, yaitu opini audit, variabel ini merupakan
variabel numerik yang menggunakan dummy variable, dimana opini audit
Universitas Sumatera Utara
tahun sebelumnya dengan pernyataan non going concern diberi nilai nol 0 sebagai nilai minimum dan pernyataan going concern diberi nilai satu 1
sebagai nilai maksimum. Sehingga dengan jelas dapat kita ketahui bahwa range antar keduanya adalah sebesar satu 1, dengan nilai rata-rata mean sebesar
0.50 dan standar deviasi sebesar 0.69, yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang terlalu signifikan antar nilai rata-rata mean dengan nilai data.
6. Variabel dependen, yaitu penerimaan opini audit going concern, sama seperti
variabel independen keempat dan kelima, variabel ini juga merupakan variabel numerik yang menggunakan dummy variable, dimana opini audit dengan
pernyataan non going concern diberi nilai nol 0 sebagai nilai minimum dan opini audit dengan pernyataan going concern diberi nilai sat 1 sebagai nilai
maksimum.
2. Pengujian Data