Tabel 3.2 Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian
No Nama Perusahaan Kode
1 Ades Waters Indonesia
ADES 2
BAT Indonesia BATI
3 Daya Sakti Unggul Corporindo
DSUC 4
Ever Shine Tex ESTI
5 Hanson International
MYRX 6
Jakarta Kyoei Steel Works JKSW
7 Karwell Indonesia
KARW 8
Kedaung Indah Can KICI
9 Mulia Industrindo
MLIA 10
Multi Prima Sejahtera LPIN
11 Perdana Bangun Pusaka
KONI 12
Polysindo Eka Perkasa POLY
13 Resources Alam Indonesia
KKGI 14
Schering Plough Indonesia SCPI
15 Sumalindo Lestari Jaya
SULI 16
Surabaya Agung Industri Pulp Kertas SAIP
17 Surya Intrido Makmur
SIMM 18
Tifico TFCO
Sumber : ICMD 2008 dan website BEI
C. Sumber dan Metode Pengumpulan Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pihak pengumpul data primer atau oleh
pihak lain Umar,2007:42. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Indonesia Capital Market Directory ICMD dan website Bursa
Efek Indonesia BEI, dengan cara men-download melalui situs www.idx.co.id yang berupa laporan auditor independen dan laporan keuangan perusahaan yang
diamati.
Universitas Sumatera Utara
D. Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel
1. Variabel dependen tidak bebas
Variabel dependen adalah variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah opini going concern.
Opini audit dengan modifikasi going concern mengindikasikan bahwa dalam penilaian auditor terrdapat risiko perusahaan dapat bertahan dalam bisnis. Opini
audit going concern dalam penelitian ini merupakan variabel dikotomus, opini audit going concern diberi kode 1, opini audit non going concern diberi kode 0.
2. Variabel Independen bebas
Variabel independen adalah variabel yang menjadi sebab
terjadinyaterpengaruhnya variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah :
a. Likuiditas
Likuiditas merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek tepat pada waktunya. Sebagai
parameter dari rasio likuiditas, peneliti menggunakan quick ratio, untuk melihat kemampuan perusahaan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi
dengan aktiva lancar yang lebih likuid, yang dihitung dengan :
Universitas Sumatera Utara
b. Leverage
Leverage merupakan rasio yang mengukur seberapa jauh kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban keuangannya. Leverage mengacu pada jumlah
pendanaan yang berasal dari utang perusahaan kepada kreditor. Rasio leverage diukur dengan menggunakan rasio debt to total assets, untuk melihat berapa
bagian dari seluruh kebutuhan dana yang dibiayai dengan hutang, yang dihitung dengan :
c. Kualitas audit
Kualitas audit diproksikan dengan menggunakan ukuran KAP. Ukuran KAP dibedakan menjadi dua yaitu untuk KAP big-four dan KAP non big-four. Variabel
ini diukur dengan menggunakan variabel dummy dimana angka 1 diberikan jika auditor yang mengaudit perusahaan merupakan auditor dari KAP big four dan 0
jika ternyata perusahaan diaudit oleh KAP non big-four.
Adapun KAP big-four yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1 Price Water House Coopers PWC, dengan partnernya di Indonesia Haryanto
Sahari dan Rekan. 2
Deloitte Touche Tohmatsu, dengan pertnernya di Indonesia Osman, Ramli, Satrio dan Rekan.
Universitas Sumatera Utara
3 Klynveld Peat Marwick Goerdeler KPMG International, dengan partnernya
di Indonesia Siddharta, dan Harsono. 4
Ernst and Young EY, dengan pertnernya di Indonesia Purwantono, Sarwoko, dan Sandjaja.
d. Opini audit
Opini audit yang dalam hal ini merupakan opini audit tahun sebelumnya merupakan opini yang diberikan oleh auditor independen terhadap laporan
keuangan pada periode sebelumnya. Variabel ini menggunakan variabel dummy, 1 jika opini audit tahun sebelumnya adalah opini going concern dan 0 jika opini
non going concern.
E. Metode Analisis Data