Tinjauan Penelitian Terdahulu Desain Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

9. Opini Audit Tahun Sebelumnya

Opini audit tahun sebelumnya adalah opini audit yang diterima auditee pada tahun sebelumnya atau 1 tahun sebelum tahun penelitian. Opini audit tahun sebelumnya ini dikelompokkan menjadi 2 yaitu auditee dengan opini going concern GCAO dan tanpa opini going concern NGCAO. Mutchler 1984 melakukan wawancara dengan praktisi auditor yang menyatakan bahwa perusahaan yang menerima opini audit going concern pada tahun sebelumnya lebih cenderung untuk menerima opini yang sama pada tahun berjalan. Mutchler 1985 menguji pengaruh ketersediaan informasi publik terhadap prediksi opini audit going concern, yaitu tipe opini audit yang telah diterima perusahaan. Hasilnya menunjukkan bahwa model discriminant analysis yang memasukkan tipe opini audit tahun sebelumnya mempunyai akurasi prediksi keseluruhan yang paling tinggi sebesar 89,9 persen dibanding model yang lain. Dia juga mengatakan bahwa opini audit going concern pada tahun sebelumnya berpengaruh positif terhadap penerimaan opini going concern.

B. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Berikut ini adalah beberapa penelitian terlebih dahulu yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan: No. Peneliti Sampel Variabel Alat analisis Hasil penelitan 1. Agrianti Komalasari 151 perusahaan Kualitas auditor, Regresi logistik Kualitas auditor menunjukkan Universitas Sumatera Utara quick ratio, return on total assets 2 Chen dan Cruch 1996 106 perusahaan Return saham Regresi berganda Auditee yang menerima opini going concern akan mengalami return negative di sekitar publikasi audit 3 Bodingatus Solikah 2007 80 perusahaan Kondisi keuangan, pertumbuhan perusahaan, dan opini audit sebelumnya Regresi logistik Kondisi keuangan dan opini audit sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini going concern, sedangkan pertumbuhan perusahaan tidak 4 Eko Budi Setyarno, Indira Januarti, Faisal 2007 24 perusahaan Kualitas audit, kondisi keuangan perusahaan, opini audit, pertumbuhan perusahaan Paired sample t test Kondisi keuangan perusahaan dan opini audit tahun sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap opini audit, sedangkan kualitas audit dan pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap opini audit. 5 Petronela 2004 141 perusahaan Probabilitas dan Leverage Analisis diskriminan berganda Return on asset berpengaruh signifikan 6 Ramadhany 2004 86 perusahaan manufaktur Debt default, kondisi keuangan, Regresi logistik Status default hutang, kondisi keuangan, dan Universitas Sumatera Utara opini audit audit opini audit tahun sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap opini going concern Universitas Sumatera Utara

C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis

1. Kerangka Konseptual

Berdasarkan uraian teoritis, maka variabel independen dalam penelitian ini adalah likuiditass, leverage, kualitas auditor, opini audit tahun sebelumnya dan variabel dependennya adalah opini going concern. Hubungan antara likuiditass, leverage, kualitas auditor, opini audit terhadap penerimaan opini going concern dapat digambarkan dalam kerangka sebagai berikut : Variabel Independen Variabel Dependen H1 H2 H3 H4 Likuiditas Leverage Kualitas Audit Opini audit Opini Going Concern Universitas Sumatera Utara Likuiditas didefinisikan sebagai kemampuan perusahaan untuk membayar hutang-hutangnya. Likuiditas digunakan karena rasio ini mengukur kemampuan perusahaan di dalam memenuhi kewajiban-kewajiban yang akan jatuh tempo segera kewajiban jangka pendek. Apabila rasio ini semakin rendah, maka semakin berpeluang mendapatkan opini going concern. Leverage didefinisikan sebagai rasio yang mengukur seberapa jauh kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban keuangannya. Leverage mengacu pada jumlah pendanaan yang berasal dari utang perusahaan kepada kreditor. Semakin tinggi rasio leverage, maka perusahaan lebih berpeluang mendapatkan opini audit going concern. Auditor berskala besar dapat memberikan kualitas audit yang lebih baik dibandingkan dengan auditor berskala kecil, termasuk dalam mengungkapkan masalah going concern. Semakin besar skala auditor, akan semakin besar kemungkinan auditor untuk menerbitkan opini going concern. Terdapat hubungan positif yang signifikan antara opini going concern tahun sebelumnya dengan opini audit going concern tahun berjalan. Apabila pada tahun sebelumnya auditor telah menerbitkan opini audit going concern, maka akan semakin besar kemungkinan auditor untuk menerbitkan kembali opini audit going concern pada tahun berjalan. Universitas Sumatera Utara 2. Hipotesis penelitian Hipotesis adalah proposisi yang dirumuskan dengan maksud untuk diuji secara empiris. Proposisi merupakan ungkapan atau pernyataan yang dapat dipercaya, disangkal, atau diuji kebenarannya mengenai konsep atau konstruk yang menjelaskan atau memprediksi fenomena-fenomena. Dengan demikian, hipotesis merupakan penjelasan sementara tentang perilaku, fenomena atau keadaan tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi. Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka konseptual di atas, maka hipotesis penelitian ini adalah : H1 : variabel likuiditas berpengaruh terhadap penerimaan opini going concern. H2 : variabel leverage berpengaruh terhadap penerimaan opini going concern. H3 : variabel kualitas audit berpengaruh terhadap penerimaan opini going concern. H4 : variabel opini audit berpengaruh terhadap penerimaan opini going concern. Universitas Sumatera Utara BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah desain kausal, desain ini berguna untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya Umar, 2007:35.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono 2006:72, “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2006-2008 terdapat 151 perusahaan manufaktur. Sektor manufaktur dipilih untuk menghindari adanya industrial effect yaitu risiko industri yang satu dengan yang lain. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2006:55. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan metode purposive sampling, yaitu mengambil sampel yang telah ditentukan sebelumnya berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu. Universitas Sumatera Utara Kriteria penentuan sampel dalam penelitian ini adalah : 1. perusahaan tersebut terdaftar di BEI pada tahun 2006 hingga tahun 2008 dan tidak sedang berada pada proses delisting pada periode tersebut, 2. sampel yang diambil adalah perusahaan manufaktur yang telah listing di BEI sebelum periode pengamatan, 3. memiliki laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor independen yang dipublikasikan selama periode pengamatan, dan opini yang diterima adalah going concern unqualified qualified opinion dan going concern disclaimer maupun opini non going concern, 4. mengalami laba bersih setelah pajak yang negatif sekurang-kurangnya dua tahun periode laporan keuangan selama periode pangamatan 2006-2008. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan di atas, maka diperoleh perusahaan yang menjadi sampel penelitian berjumlah 18 perusahaan. Tabel 3.1 Proses Seleksi Sampel Berdasarkan Kriteria No Kriteria Jumlah Akumulasi 1 Total perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI antara tahun 2005-2007 151 2 Terdaftar setelah 1 Januari 2005 11 140 3 Delisting selama periode pengamatan 2000-2004 8 132 4 Tidak mengalami laba bersih setelah pajak yang negatif sekurang-kurannya dua periode laporan keuangan selama periode pengamatan 2005-2007 106 26 5 Data tidak tersedia 8 18 Jumlah sampel total selama periode penelitian 54 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian No Nama Perusahaan Kode 1 Ades Waters Indonesia ADES 2 BAT Indonesia BATI 3 Daya Sakti Unggul Corporindo DSUC 4 Ever Shine Tex ESTI 5 Hanson International MYRX 6 Jakarta Kyoei Steel Works JKSW 7 Karwell Indonesia KARW 8 Kedaung Indah Can KICI 9 Mulia Industrindo MLIA 10 Multi Prima Sejahtera LPIN 11 Perdana Bangun Pusaka KONI 12 Polysindo Eka Perkasa POLY 13 Resources Alam Indonesia KKGI 14 Schering Plough Indonesia SCPI 15 Sumalindo Lestari Jaya SULI 16 Surabaya Agung Industri Pulp Kertas SAIP 17 Surya Intrido Makmur SIMM 18 Tifico TFCO Sumber : ICMD 2008 dan website BEI

C. Sumber dan Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 50 95

Pengrauh Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 119 108

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

8 56 106

Pengaruh Likuiditas, Leverage¸Profitabilitas, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 61 99

Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, Dan Opini Audit Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 74 78

Pengaruh Kualitas Audit, Leverage, Ukuran Perusahaan dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 3 83

PENGARUH PROFITABILITAS, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN LEVERAGE TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 11

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Likuiditas, Leverage¸Profitabilitas, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

PENGARUH KUALITAS AUDIT, PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 17