D. Keaslian Penulisan
“Peran dan Tanggungjawab Wali Amanat terkait penerbitan obligasi dalam pasar modal” yang diangkat penulis sebagai judul skripsi ini telah diperiksa dan
diteliti secara administrasi dan judul tersebut belum pernah ditulis di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara FH-USU sebelumnya. Jadi penulisan dan
pembahasan skripsi ini dengan mengangkat judul tersebut di atas dapat dikatakan asli dan sesuai dengan asas-asas keilmuan yang jujur, rasional dan objektif serta
terbuka. Semua ini merupakan implikasi ciri dari proses menemukan kebenaran ilmiah, sehingga pengangkatan judul di atas dapat juga dipertanggungjawabkan
secara ilmiah.
E. Tinjauan Pustaka
Terdapat beberapa pengertian definisi mengenai obligasi. Obligasi atau bond, adalah surat utang jangka panjang yang dikeluarkan oleh peminjam, dengan
kewajiban untuk membayar kepada bond holder pemegang obligasi sejumlah bunga tetap yang telah ditetapkan sebelumnya. Obligasi merupakan salah satu
bentuk surat berharga yang saat ini sangat marak beredar dalam kegiatan pasar modal di Indonesa. Obligasi adalah suatu perikatan yang berisi janji. Obligasi
merupakan surat yang berisi janji dimana salah satu pihaknya principal atau penerbit bisa berupa perusahaan maupun pemerintah. Janji di dalam obligasi
merupakan janji untuk membayar sejumlah uang pada waktu tertentu, yaitu pada tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan. Oleh karena itu, dalam obligasi
memuat janji bahwa dalam utang tersebut akan diberikan bunga yang bentuknya
Universitas Sumatera Utara
tergantung pada kesepakatan, apakah bunga mengambang atau bunga tetap. Pengertian yang hampir sama dinyatakan bahwa obligasi adalah surat perjnajian
jangka panjang, dimana penerbit obligasi berjanji akan membayar bunga dan pokok utang pada waktu tertentu kepada pemegang obligasi.
7
Berdasarkan pasal I huruf a Keputusan Menteri Keuangan No. 755KMK.0111982, bahwa obligasi adalah jenis efek, berupa surat pengakuan
hutang atas pinjaman uang dari masyarakat dalam bentuk tertentu, untuk jangka waktu sekurang-kurangnya 3 tahun dengan menjanjikan imbalan bunga yang
jumlah serta saat pembayarannya telah ditentukan terlebih dulu oleh emiten. Menurut Pasal 1 butir 34 Keputusan Menteri Keuangan Nomor
1548KMK.0131990 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1199KMK.0101991, obligasi adalah bukti utang dari emiten
yang mengandung janji pembayaran bunga atau janji lainnya serta pelunasan pokok pinjaman yang dilakukan pada tanggal jatuh tempo, sekurang-kurangnya 3
tiga tahun sejak tanggal emisi. Dengan demikian, secara umum pada hakikatnya obligasi adalah surat tagihan
utang atas beban tanggungan pihak yang menerbitkan atau mengeluarkan obligasi. Obligasi dalam Undang-undang Nomor Tahun 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
dimasukkan ke dalam pengertian efek. Pada umumnya obligasi diterbitkan dalam bentuk surat atas unjuk. Atas dasar
itu setiap pemegang obligasi dianggap sebagai pemilik sah obligasi dimaksud, dan
7
Irfan Iskandar, Pengantar Hukum Pasar Modal di Bidang Kustodian, Jakarta: Djambatan, 2001. hlm. 151.
Universitas Sumatera Utara
oleh karena itu perusahaan debitur wajib membayar bunga danatau pinjaman pokoknya pada waktu jatuh tempo kepada pemegang obligasi tersebut. Dalam hal
ini pemegang obligasi cukup menunjukkan atau memeperlihatkan obligasi yang dimilikinya, maka kepada yang bersangkutan dapat diberikan bunga maupun
pokok obligasi. Penggunaan kata-kata “Wali Amanat” dalam Undang-undang Pasar Modal
merupakan penggantian dari rumusan “Trustee”, yang sebelumnya digunakan dalam Keputusan menteri Keuangan No. 696KMK.0111985 tentang Lembaga
Penunjang Pasar Modal.Lihat Pasal 1 butir c Keputusan Menteri Keuangan No. 696KMK.0111985. Penggunaan istilah “Trustee” ini selanjutnya diubah dengan
nama “Trustee Agent” dalam Keputusan menteri Keuangan No. 1548KMK.0131990. Istilah Trust sendiri sebenarnya istilah yang berasal dari
tradisi hukum Common Law. Trust adalah “a right of property, real or personal, held by one party, the person appointed or required by law to administer a trust,
for benefit of another”.
8
Dari definisi ini dapat diketahui bahwa trust dapat dibentuk berdasarkan pada perjanjian yang tunduk pada ketentuan Common Law.
Pada negara-negara bagian di Amerika Serikat yang tidak mempunyai hukum “tertulis” yang mengatur mengenai trusts, trusts dimungkinkan untuk dibentuk
dan dibuat melalui perjanjian. Dalam konteks yang demikian trusts sering kali disebutkan sebagai “a three party contract, a private legal agreement”. Perjanjian
yang mengatur mengenai trusts tersebut disebut dengan nama Indenture”.
9
8
James D. Fullarton, Trust Fund Laws and Agreements, hlm. 2., http:www.fullartonlaw.comTrustfundchap.htm.
9
Frequently Asked Question About Trusts, hlm. 4., http:www. asaprotection. comfaq. htm WHERE 20 DO 20 TRUSTS 20 COME 20 FROM?, 23 Juni 2007 FAQ 1. Lihat
Universitas Sumatera Utara
Sebagai suatu bentuk trusts, Indenture trustee tidak dilahirkan dari suatu Declaration Of trusts, melainkan lahir dari perjanjian yang disebut dengan nama
Indenture Deed atau Indenture Agreement. Pada dasarnya Indenture bukanlah suatu pernyataan sepihak, yang melahirkan
hanya kewajiban pada satu sisi. Indenture melibatkan dua atau lebih pihak yang memiliki kepentingan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Perkembangan dunia menunjukkan bahwa dewasa ini, Indenture dalam bisnis digunakan sebagai dokumen atau perjanjian yang bertujuan untuk menerbitkan
kewajiban pembayaran sejumlah uang tertentu yang ditawarkan kepada banyak orang. Indenture trustee adalah pihak yang mewakili kepentingan-kepentingan
para investor pemegang bagian pecahan dari surat utang global, termasuk untuk melakukan eksekusi jaminan-jaminan kebendaan yang ada, yang diserahkan untuk
kepentingan para investor yang terkait dengan penerbitan surat utang global yang dipecah-pecah ke dalam bagian surat-surat utang yang dimiliki oleh investor.
Wali Amanat yang kita kenal di Indonesia dapat dikatakan merupakan bentuk perkembangan trusts yang terjadi di Amerika Serikat yang dikenal dengan istilah
Indenture Trustee itu sendiri.. Dimana wali amanat berdasarkan definisi yang diberikan berdasarkan dari Penggunaan istilah “Trustee” ini selanjutnya diubah
dengan nama “Trustee Agent” dalam Keputusan menteri Keuangan No.1548KMK.0131990. adalah pihak yang mewakili investor pemegang efek
bersifat utang, yang dalm hal ini adalah investor pasar modal. Tindakan mewakili ini didasarkan dengan membuat suatu perjanjian dengan emiten, yang dibuat
juga Gwenn H. Wycoff, What is a common Law Trust, hlm. 1., http:www. socal. com. print574.html, 30 Juni 2007.
Universitas Sumatera Utara
sebelum penerbitan obligasi sebelum penawaran obligasi dilaksanakan. Perjanjian yang dibuat tersebut dinamakan dengan perjanjian perwaliamanatan
Trusts Indenture Agreement. Meskipun perjanjian ini dibuat antara emiten dengan wali amanat, tetapi perjanjian ini mengikat para pemegang obligasi, yang
tidak turut serta dalam pembuatan perjanjian tersebut.
F. Metode Penulisan