Pihak-pihak Yang Berhak Menjadi Wali Amanat Dalam Penerbitan Obligasi Di Pasar Modal

C. Pihak-pihak Yang Berhak Menjadi Wali Amanat Dalam Penerbitan Obligasi Di Pasar Modal

Pada prinsipnya, tidak semua pihak dapat bertindak sebagi Wali Amanat dalam setiap penerbitan obligasi. Pasal 50 Ayat 1 UUPM menentukan bahwa yang dapat melakukan kegiatan usaha sebagai Wali Amanat adalah Bank Umum dan pihak lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. Jadi di sini ada dua pihak yang dapat bertindak selaku wali amanat. Pertama ialah bank umum dan kedua ialah pihak lain yang akan ditetapkan dengan peraturan pemerintah. Sedangkan dalam Peraturan Pemerintah No.45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang pasar Modal Pasal 53 Ayat 1 berbunyi; kegiatan usaha sebagai Wali Amanat dapat dilakukan oleh Bank Umum. Sampai saat ini , belum ada peraturan pemerintah atau keputusan Bapepam yang menetapkan pihak-pihak selain Bank Umum untuk dapat bertindak sebagai Wali Amanat. Dengan demikian, sampai saat ini , yang dapat bertindak sebagai Wali Amanat adalah Bank Umum , sepanjang peraturan pemerintah atau keputusan Bapepam tidak menentukan lain. Perlu diketahui bahwa tidak semua Bank Umum secara otomatis dapat bertindak sebagai Wali Amanat. Yang dimaksud dengan bank umum dalam ketentuan Undang-undang ialah bank sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan sebagaimana yang telah diubah dalam Undang-undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan.Mengenai pihak-pihak yang dapat menjalankan usaha bank ini lebih lanjut dalam Undang-undang Perbankan tersebut dan peraturan pelaksanaannya. Apakah semua bank umum dapat menjadi wali amanat? Dalam Universitas Sumatera Utara undang-undang Perbankan disebutkan bahwa salah satu kegiatan usaha bank ialah wali amanat. Oleh karena kegiatan usaha sebagai wali amanat merupakan salah satu kegiatan dari bank umum, maka bank umum tidak lagi memerlukan izin khusus dari Bapepam untuk melakukan kegiatan sebagai wali amanat. Namun demikian sebelum Bank Umum bertindak sebagai Wali Amanat , Bank umum tersebut harus terdaftar terlebih dahulu di Bapepam. Hal ini sesuai dengan yang diatur dalam penjelasan Pasal 50 Ayat 2 UUPM dan Pasal 6 huruf I UU Perbankan. Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-36PM1996 tentang Pendaftaran Bank Umum sebagai Wali Amanat Perturan Bapepam No,VI,C.2 menentukan bahwa permohonan pendaftaran Bank Umum sebagai Wali Amanat diajukan kepada Bapepam dalam rangkap 4 empat dengan menggunakan Formulir Nomor VI.C2-1. Secara tegas dalam Pasal 50 ayat 2 Undang-undang Pasar Modal disebutkan bahwa :“Untuk dapat menyelenggarakan kegiatan usaha Wali Amanat, Bank umum atau Pihak lain sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 wajib telebih dahulu terdaftar di Bapepam.” Undang-undang lebih lanjut menentukan bahwa ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat melakukan pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 ayat 2 di atas. Persyaratan ini misalnya ialah mengenai tenaga ahli dan persyaratan permodalan. Dalm hubungannya dengan ketentuan ini berarti bank umum yang akan melakukan kegiatan sebagai wali amanat harus memiliki tenaga ahli dan permodalan yang terrtentu yang akan diatur lebih lanjut. Universitas Sumatera Utara Selanjutnya sesuai Keputusan Ketua Bapepam dinyatakan bahwa permohonan pendaftaran tersebut harus disertai dengan dokumen-dokumen sebagai berikut ; a. Anggaran Dasar; b. Nomor Pokok Wajib Pajak; c. Izin Usaha sebagai Bank Umum d. Laporan keuangan tahun terakhir yang telah diperiksa oleh akuntan yang terdaftar di Bapepam; e. Rekomendasi dari Bank Indonesia; f. Buku pedoman operasional tentang kegiatan Wali Amanat yang akan dilakukan ;yang memuat sekurang-kurangnya; 1 struktur organisasi bank dan struktur organisasi Wali Amanat; dan 2 daftar pegawai dan pembagian kerja pada kegiatan perwaliamanatan. g. Pernyataan direksi yang memuat bahwa administrasi kegiatan Wali Amanat terpisah dari kegiatan bank lainnya; h. Daftar nama direktur serta komisaris disertai daftar riwayat hidup dan Kartu Tanda Penduduk; i. Daftar pejabat penanggung jawab dan tenaga ahli di bidang perwaliamanatan disertai: 1 Daftar riwayat hidup; 2 Kartu Tanda Penduduk; 3 Bukti kewarganegaraan bagi warga negara asing; 4 Izin Kerja Tenaga Asing IKTA bagi warga negara asing; dan 5 Ijazah pendidikan formal terakhir. Universitas Sumatera Utara j. Pertimbangan yang bersifat teknis seperti kesiapan tenaga ahki di bidang perwaliamanatan. Setelah Bank Umum mengajukan permohonan pendaftaran kepada Bapepam, maka dalam jangka waktu 45 hari sejak diterimanya permohonan tersebut Bapepam wajib memberikan pemberitahuan kepada pemohon Bank Umum tentang permohonan tersebut. Pembeitahuan tersebut dapat berupa; a. menyatakan permohonan tidak lengkap dengan menggunakan Formulir Nomor VI.C.2-2; atau b. menyatakan permohonan ditolak dengan menggunakan Formulir Nomor VI.C2-3; atau c. menyatakan permohonan memenuhi syarat dan selambat-lambatnya dalam jangka waktu 45 hari sejak diterimanya permohonan ini, Bapepam memberikan Surat Tanda Terdaftar Wali Amanat kepada pemohon dengan Formulir Nomor VI.C.2-4. Universitas Sumatera Utara

BAB IV PERAN DAN TANGGUNG JAWAB WALI AMANAT DALAM