3. Sifat Biologi Tanah Total Organisme Tanah : 4. Pendugaan Erosi

Bobot contoh pada 105 C

E. 3. Sifat Biologi Tanah Total Organisme Tanah :

1. Dibuat suatu seri pengenceran dengan memasukkan 10 g tanah ke dalam 90 ml larutan fisiologi pada erlenmeyer 250 ml, campuran ini sebagai pengenceran 10 -1 . Lalu dipipet 1,0 ml suspensi larutan 10 -1 dan dimasukkan ke dalam 9 ml larutan fisiologi pada tabung reaksi, campuran ini sebagai pengenceran 10 -2 dan seterusnya sampai pengenceran 10 -7 . 2. Setelah seri pengenceran dibuat, dipipet 1,0 ml dari suspensi dengan pengenceran 10 -5 , 10 -6 , dan 10 -7 , dipindahkan ke cawan petri steril. Pada setiap cawan Petri dicantumkan informasi berupa nomor contohperlakuan, seri pengenceran, tanggal inkubasi, dan jenis media yang digunakan 3. Sediakan media Natrium Agar tempat mikroorganisme yang akan diinkubasi. Cairkan media dengan cara memanaskannya dengan Autoclaf. Media yang telah disiapkan didinginkan sampai temperaturnya sekitar 40 – 45 C. Jumlah media yang dituangkan ke cawan kira-kira 10 ml. Supaya suspensi tersebar merata maka setelah media dituangkan secara pelan-pelan cawan yang telah berisi media diputar kekanan tiga kali dan kekiri tiga kali. 4. Setelah media benar-benar padat, diinkubasi pada temperatur ± 27 C Universitas Sumatera Utara 5. Dilakukan pengamatan setelah tiga hari inkubasi. Dipilih cawan yang berisi antara 30 – 300 koloni per cawan dan dilakukan perhitungan koloni 6. Dari hasil yang diperoleh, rata-rata jumlah koloni per cawan dikalikan dengan faktor pengenceran untuk mendapatkan jumlah organisme total SPKml.

E. 4. Pendugaan Erosi

Rumus Pendugaan Erosi Universal Soil Loss Equation USLE tersebut adalah sebagai berikut: A= R . K . L . S . C . P Dimana: A : jumlah tanah yang hilang rata-rata setiap tahun tonhatahun R : indeks daya erosi curah hujan erosivitas hujan K : indeks kepekaan tanah terhadap erosi erodibilitas tanah L : faktor panjang lereng S : faktor kemiringan lereng C : faktor penutup dan pengelolaan tanaman P : faktor tindakan konservasi tanah Nilai erosivitas hujan R Nilai R menurut Dephut Dirjend RRL 1990 dihitung dengan persamaan: Rb = 2,21 Hb 1,36 Dimana: Rb = Erosivitas bulanan Hb = Curah hujan bulanan rata-rata R tahunan dapat dihitung dengan menjumlahkan Rb selama 60 bulan. Universitas Sumatera Utara Nilai erodibilitas tanah K Nilai K dihitung dengan menggunakan nomograf. Contoh penggunaan nomograf dapat dilihat dalam lampiran. Nilai K yang didapat merupakan hasil kalibrasi dari beberapa komponen penyusun tanah. Komponen-komponen tersebut adalah: - Debu, didapat dari hasil laboratorium. - Pasir, didapat ari hasil laboratorium. - Pasir sangat halus = 20 dari Pasir Sinukaban,1986. - Bahan organik = 1,72 x C-Organik C-Organik didapat dari hasil laboratorium. - Struktur Tanah. Nilai struktur tanah dapat dilihat pada tabel 1. - Permeabilitas Tanah didapat dari hasil laboratorium. Nilai Permeabilitas dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 1 Penilaian struktur tanah Tipe Struktur Penilaian Granular sangat halus 1 Granular halus 2 Granular kasar 3 Gumpal, lempeng, pejal 4 Sumber: Dephut Dirjen RRL 1998 Tabel 2 Penilaian permeabilitas tanah Kelas Permeabilitas cmjam Penilaian Cepat 12,7 1 Sedang sampai cepat 6.3-12,7 2 Universitas Sumatera Utara Sedang 2,0-6,3 3 Sedang samapi lambat 0,5-2,0 4 Lambat 0,125-0,5 5 Sangat lambat 0,125 6 Sumber: Dephut Dirjend RRL 1998 Nilai kelerengan LS Nilai LS didapat dengan mengukur kelerengan dengan menggunakan alat Clinometer. Kemudian dengan melihat Tabel 3. Penilaian Kelas Kemiringan Lereng di bawah ini: Tabel 3 Penilaian kelas kemiringan lereng Kelas Kemiringan Lereng Penilaian LS 0-8 0,6 8-15 1,4 15-25 3,1 25-45 6,8 45 11,9 Sumber: Dephut Dirjen RRL 1998 Nilai pengelolaan tanaman C Nilai C didapat dengan melihat Tabel Pengelolaan Tanaman yang disusun oleh Dephut Dirjed RRL 1998. Tabel 6 tersebut ada pada lampiran. Universitas Sumatera Utara Nilai konservasi tanah P Nilai P didapat dengan melihat tabel Pengelolaan Tanah yang disusun oleh Dephut Dirjend RRL 1998. Tabel 7 tersebut ada pada lampiaran Besar erosi A tiap land unit Nilai Besarnya Erosi tiap land unit didapat dari perkalian seluruh faktor yang mempengaruhi erosi R.K.L.S.C.P. Hasil yang didapat merupakan erosi yang berpotensi terjadi pada masing-masing land unit dalam cmtahun. Tingkat Bahaya erosi TBE Tingkat Bahaya Erosi merupakan hasil pembagian Nilai Besarnya Erosi dengan Luas setiap lahan.

F. Analisa Data