Hasil Penelitian Pelaksanaan Wawancara

BAB IV PENYAJIAN DATA

A. Hasil Penelitian

Pada bab ini penulis akan menyajikan data yang telah diperoleh melalui penelitian di lapangan untuk kemudian dianalisis berdasarkan teori yang ada. Data tersebut terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data diperoleh dari hasil wawancara dengan para informan kunci, informan utama, dan informan tambahan. Sedangkan data sekunder ialah data yang diperoleh dari sumber-sumber tertulis yang memperkuat data primer. Adapun permasalahan utama yang hendak disajikan dalam bab ini yaitu proses implementasi kebijakan Pemerintah Kota Medan dalam mengelola Pedagang Kaki Lima di depan Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan.

B. Pelaksanaan Wawancara

Penelitian ini dilakukan pada Pedagang Kaki Lima depan Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan, selama ± 3 bulan. Dalam mengumpulkan data yang diperlukan untuk menjawab permasalahan penelitian, ada beberapa tahapan yang dilakukan penulis, yaitu; pertama, penelitian diawali dengan pengumpulan berbagai dokumen tertulis tentang kondisi umum Kecamatan Medan Maimun Kota Medan seperti, profil Kecamatan Medan Maimun, dan data-data lainya yang berkaitan dengan Kecamatan Medan Maimun. Kedua, penulis melakukan pengumpulan data mengenai kebijakan- kebijakan dalam pengelolaan Pedagang Kaki Lima di depan Rumah Sakit Santa Elisabeth, seperti pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kebijakan dan Universitas Sumatera Utara peraturan-peraturan pelaksananya. Ketiga, penulis melakukan wawancara dengan beberapa informan yang sudah ditetapkan untuk mendapatkan informasi dan fakta- fakta yang lebih konprehensif menyangkut permasalahan penelitian. Wawancara merupakan salah satu cara untuk mendapatkan informasi dari para informan kunci tentang implementasi kebijakan Pemerintah Kota Medan dalam mengelola Pedagang Kaki Lima depan Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan. Sesuai dengan rancangan penelitian, telah ditetapkan jumlah informan kunci sebanyak 2 dua orang. Ketiga orang yang ditetapkan sebagai informan kunci dalam penelitian ini adalah orang-orang yang memiliki kedudukan tertentu karena dianggap dapat menjawab segala sesuatu yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini, yaitu yang berhubungan dengan proses implementasi kebijakan pengelolaan Pedagang Kaki Lima di depan Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan. Ketiga orang yang menjadi informan kunci dalam penelitian ini yaitu terdiri dari Ketua Koperasi Pedagang Kecil Warkop Ahmad Yani Medan sebanyak 1 orang dan Kepala Bagian Administrasi Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kota Medan sebanyak 1 orang. Sedangkan yang menjadi informan utama dalam penelitian ini adalah para Pedagang Kaki Lima depan Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan sebanyak 3 orang, yaitu para pedagang yang mewakili pedagang nasi sebanyak 1 orang, pedagang minuman sebanyak 1 orang, dan pedagang rokok dan makanan ringan sebanyak 1 orang. Penulis juga mewawancarai masyarakat yang mengunjungi lokasi dagang sebagai informan tambahan dalam penelitian ini, yaitu sebanyak 1 orang. Tipe wawancara yang dipilih oleh penulis yaitu tipe wawancara berstruktur, dimana sebelum memulai wawancara terlebih dahulu penulis menyusun daftar Universitas Sumatera Utara pertanyaan yang diajukan. Pertanyaan-pertanyaan yang disusun jelas berhubungan dengan proses implementasi kebijakan pengelolaan Pedagang Kaki Lima PKL tersebut. Namun didalam prosesnya sendiri, penulis tidak menutup kemungkinan akan munculnya pertanyaan-pertanyaan baru yang dapat menggali informasi lebih dalam dari para informan kunci, informan utama, dan informan tambahan. Dalam wawancara ini ada beberapa pertanyaan yang diajukan kepada informan kunci, informan utama, dan informan tambahan yang menyangkut masalah implementasi kebijakan pengelolaan pedagang kaki lima di depan Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan. Penulis hanya memilih beberapa orang informan kunci dan informan utama dan 1 orang informan tambahan yang akan diberikan pertanyaan sesuai dengan bidang dan kedudukan mereka masing-masing sehingga seluruh permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini dapat terjawab.

C. Hasil Wawancara

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENATAAN KAWASAN PEDAGANG KAKI LIMA (STUDI KASUS RELOKASI PEDAGANG KAKI LIMA KAWASAN ALUN-ALUN KOTA PASURUAN)

4 9 13

Resistensi Pedagang Kaki Lima terhadap Kebijakan Pemerintah Kota Semarang (Studi Kasus Pedagang Kaki Lima Jalan Kokrosono dan Jalan Kartini Timur)

0 15 75

STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN MANUSIAWI DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN MANUSIAWI DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (Studi Kasus Kebijakan Pemerintah Kota Surakarta tentang Penataan Pedagang Kaki Lima di Kawasan Pasarkl

0 1 16

STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN MANUSIAWI DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN MANUSIAWI DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (Studi Kasus Kebijakan Pemerintah Kota Surakarta tentang Penataan Pedagang Kaki Lima di Kawasan Pasarkl

0 2 17

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA.

0 1 11

Implementasi kebijakan pemerintah kota Yogyakarta dalam penataan pedagang kaki lima AWAL

0 0 11

PROFIL PEDAGANG KAKI LIMA DAN EVALUASI KEBIJAKAN PUBLIK DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA

1 1 11

Pemerintah Kota Pedagang Kaki Lima Komunitas

0 1 16

PROFIL PEDAGANG KAKI LIMA DAN EVALUASI KEBIJAKAN PUBLIK DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI KOTA SURABAYA ( Studi : Pedagang Kaki Lima di Taman Bungkul Surabaya) - Unika Repository

0 1 17

PROFIL PEDAGANG KAKI LIMA DAN EVALUASI KEBIJAKAN PUBLIK DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI KOTA SURABAYA ( Studi : Pedagang Kaki Lima di Taman Bungkul Surabaya) - Unika Repository

0 7 21