2. Masalah yang Dihadapi Kecamatan Medan Maimun
Masalah yang sering dihadapi Kecamatan Medan Maimun antara lain: a.
Banjir setiap tahun yang dialami mengakibatkan terjadinya longsor di badan sungai;
b. Masyarakat kurang memahami peraturan dan perundang-undangan, terutama
berkaitan dengan keamanan dan ketertiban; c.
Pemuda dan pemudi usia remaja banyak menyalahgunakan atau memakai narkotik dan obat-obatan terlarang narkoba, putus sekolah, dan sebagian dari
mereka adalah pengangguran; d.
Kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan masih kurang, sehingga menimbulkan penyakit menular demam berdarah;
e. Jalan-jalan setapak gang di lingkungan banyak yang masih rusak dan sanitasi
yang masih kurang baik; f.
Penyalahgunaan fungsi rumah penginapan; g.
Penanggulangan gelandangan dan pengemis; h.
Pembinaan industri kecil dan kerajinan rumah tangga yang masih belum memadai;
i. Masalah pembinaan agama, mental, dan spiritual.
Adapun alternatif yang dilakukan oleh Kecamatan Medan Maimun untuk memecahkan masalah-masalah tersebut adalah:
a. Pembetonan sungai batuan dan pembuatan bronjong Sungai Deli;
b. Penyuluhan sadar hukum;
c. Penyuluhan kebersihan;
Universitas Sumatera Utara
d. Pengaspalan jalan-jalan setapak gang-gang;
e. Pembuatan saluran-saluran drainase di gang;
f. Secara rutinitas diadakan penyemprotanpengasapan fogging setiap dua bulan
sekali setiap kelurahan untuk mencegah penularan penyakit demam berdarah.
3. Sasaran Kecamatan Medan Maimun
Ada beberapa bidang yang menjadi sasaran Medan Maimun, yaitu: a.
Bidang hukum, yaitu dengan kebijakan peningkatan penyuluhan hukum kepada masyarakat;
b. Bidang ekonomi, yaitu dengan kebijakan peningkatan sarana dan prasarana dan
bantuan permodalan dalam rangka pembangunan usaha kecil dan menengah UKM;
c. Bidang kesehatan, yaitu dengan kebijakan memberi peningkatan gizi kepada
masyarakat dan peningkatan penyukuhan kebersihan lingkungan untuk menciptakan masyarakat yang sehat.
D. Bagian Administrasi Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kota Medan