Ahmad Yani Medan yang merupakan taman yang ditata oleh Bagian Administrasi Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kota Medan.
1. Latar Belakang
Tugas pokok dan fungsi Bagian Administrasi Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kota Medan adalah melaksanakan dan mengkoordinasikan penyusunan
pedoman, pembinaan, dan pengendalian, serta merumuskan dan memberikan petunjuk teknis di Bidang Lingkungan Hidup, Energi dan Sumber Daya Mineral,
Pertanian, dan Kelautan.
2. Profil Bagian Adminsitrasi Sumber Daya Alam
Pegawai Bagian Administrasi Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kota Medan berdasarkan SK Walikota Medan Nomor: 824716.K tanggal 25 September
2009 tentang Penempatan Tugas PNS pada SKPD di lingkungan Pemerintahan Kota Medan sebanyak 5 lima orang, sedangkan jabatan eselon IV masih kosong
dan 1 satu orang Pembantu Bendahara Pengeluaran. Dalam melaksanakan tugas, Kepala Bagian Administrasi Sumber Daya
Alam membawahi 2 sub bagian, yaitu: a.
Sub Bagian Lingkungan Hidup, Energi dan Sumber Daya Mineral; b.
Sub Bagian Pertanian dan Kelautan
Universitas Sumatera Utara
3. Kondisi Umum
Kota Medan sebagai sebuah sistem ekologi rentan terhadap berbagai buangan, baik langsung maupun tidak langsung. Hal ini karena terbatasnya daya
dukung kota untuk menyangga berbagai dampak pembangunan yang timbul. Pemanfaatan dan eksploitasi sumber daya alam yang dilakukan masih tidak
efisien dan berorientasi pada kepentingan jangka pendek. Hal ini akan mengakibatkan penurunan kualitas sumber daya alam secara tidak terkendali dan
akhirnya akan menyebabkan terjadinya degradasi lingkungan. Para pemangku kepentingan dalam pengelolaan atau pemanenan sumber
daya alam di Kota Medan masih kurang memiliki kepedulian tentang pentingnya sumber daya alam yang lestari dalam pembangunan yang berkelanjutan. Serta
pemahaman bahwa peningkatan kualitas lingkungan berdampak secara nyata kepada peningkatan kualitas hidup secara umum.
Selain itu, sejumlah peraturan, pedoman, dan petunjuk pengelolaan sumber daya alam masih kurang. Serta mekanisme pembinaan terhadap berbagai lembaga
pengelola sumber daya alam belum maksimal.
4. Permasalahan