34
2.3.2.3 Langkah-langkah Menulis Kreatif Naskah Drama
Stone 2004 menjelaskan pendapat Gary Garrinson, Stephen Sossaman, dan Stuart Spencer mengenai dasar-dasar membuat drama. Menurut Garinson menulis
sebuah drama dapat dimulai dengan cara menghubungkan pengalaman yang dilihat dan membaca naskah drama sepuluh menit. Lain halnya dengan Sossaman, ia
berpendapat bahwa menulis teks dimulai dengan diskusi umum estetika dan pertimbangan praktis teater, berlanjut dengan pemeriksaan yang lebih mendalam
mengenai unsur dramatis, dan diakhiri dengan latihan prosedural untuk menulis naskah. Sedangkan Stuart mempertimbangkan struktur alat drama menjadi tindakan,
konflik, dan peristiwa. Ia menekankan perlunya setiap karakter memiliki tindakan. Menurut Waluyo 2003:8 dasar naskah drama adalah konflik manusia yang
digali dari kehidupan. Konflik terbangun oleh pertentangan antara tokoh-tokohnya. Konflik dikatakan tajam dan jelas apabila konflik yang diciptakan semakin lama
semakin meningkat sampai klimaks. Kemahiran pengarang menjalin konflik, menjawab konflik dengan surprise, dan memberikan kebaruan dalam jawaban itu,
akan menambah daya pikat sebuah naskah drama yang ditulisnya. Penulisan sebuah naskah drama tidak terlepas dari pengetahuan dan
pemahaman seorang pengarang terhadap unsur-unsur pembentuk naskah drama. Pemahaman yang baik terhadap unsur-unsur drama akan mempermudah dalam
menulis naskah drama. Sebagai penulis pemula, siswa dapat membuat naskah drama secara sederhana dengan cerita yang sederhana, dialog sederhana, dan tokoh-tokoh
yang hanya terdiri atas dua atau tiga orang saja.
35
Menurut Maryati dan Sutopo 2008 menulis naskah drama dapat diawali dengan mencari ide cerita, menentukan pelaku cerita, kemudian menuliskannya ke
dalam sebuah naskah drama. Lain halnya dengan Maryati dan Sutopo, Hariningsih, dkk. mengungkapkan
bahwa langkah-langkah menulis naskah drama adalah 1 menentukan topiktema, 2 menentukan isi cerita, 3 menentukan alurplot, 4 membuat kerangka, 5
mengembangkan kerangka, dan 6 melakukan evaluasi dan pembenahan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah menulis naskah
drama meliputi 1 menentukan tematopik cerita, 2 menentukan konflik, 3 menentukan alurplot, 4 menentukan kerangka, 5 mengembangkan kerangka
menjadi naskah drama, 6 melakukan evaluasi terhadap naskah drama. Topiktema cerita ditentukan sebelum konflik, karena konflik merupakan penjabaran dari
topiktema. Topiktema yang masih terlalu luas dapat dirinci menjadi beberapa konflik. Setelah itu dapat dipilih konflik mana yang menarik untuk dijadikan ide
menulis naskah drama.
2.3.3 Teknik Kerangka Tulisan