Serat Pangan Lamun Dugong

dalam bahan nabati, baik berupa gula sederhana, heksosa, pentosa, maupun karbohidrat dengan berat molekul yang tinggi seperti pati, pektin, selulosa, dan lignin. Selulosa dan lignin berfungsi sebagai penyusun dinding sel tanaman.

4.2 Serat Pangan Lamun Dugong

Serat pangan merupakan komponen dari jaringan tanaman yang tahan terhadap proses hidrolisis oleh enzim dalam lambung dan usus kecil. Serat-serat tersebut banyak berasal dari dinding sel berbagai sayuran dan buah-buahan. Secara kimia dinding sel tersebut terdiri dari beberapa jenis karbohidrat seperti selulosa, hemiselulosa, pektin, dan nonkarbohidrat seperti polimer lignin, beberapa gumi, dan mucilage. Karena itu dietary fiber pada umumnya merupakan karbohidrat atau polisakarida. Berbagai jenis makanan nabati pada umumnya banyak mengandung dietary fiber Winarno 2008. Komponen serat pangan total, serat pangan larut dan serat pangan tidak larut pada lamun dugong telah ditentukan dengan menggunakan metode multi enzim Asp et al. 1983. Metode ini dapat memisahkan serat pangan larut soluble dietary fiber atau SDF dan serat makan tidak larut insoluble dietary fiber atau IDF dalam satu filtrasi tunggal, dimana SDF didapat dengan mengendapkan filtrat menggunakan etanol. Nilai SDF dan IDF diperoleh sebagai residu yang dikoreksi dengan residu protein dan abu. Nilai serat pangan total total dietary fiber atau TDF merupakan penjumlahan SDF dan IDF. Hasil analisis serat pangan lamun dugong dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5 Kandungan serat pangan lamun dugong 7,55 7,83 15,38 Berdasarkan analisis serat pangan diketahui bahwa nilai serat pangan larut 7,55 g100g tidak berbeda jauh dengan serat pangan tidak larut 7,83 g100g. Fraksi SDF sebagian besar terdapat buah, sayuran, kacang-kacangan; sedangkan IDF paling banyak terkandung dalam sereal dan kacang-kacangan. Beberapa penelitian melaporkan bahwa secara fisiologis, SDF lebih efektif dalam mereduksi plasma kolesterol yaitu low density lipoprotein LDL, meningkatkan kadar high density lipoprotein HDL, dan membuat perut merasa cepat kenyang, dan mereduksi absorpsi glukosa dalam usus. Serat pangan tidak larut IDF tidak terlalu signifikan sebagai agen hipokolesterolemik, tetapi peranannya sangat penting dalam pencegahan disfungsi alat pencernaan. Total serat pangan lamun dugong yang diuji memiliki nilai sebesar 15,38 g100g. Komponen serat pangan yang terkandung dalam suatu bahan dipengaruhi oleh spesies, tingkat kematangan, bagian tanaman, dan perlakuan terhadap bahan tersebut seperti perebusan, pengukusan, dan penumisan Muchtadi 2001.

4.3 Rendemen Ekstrak Lamun Dugong